Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1
ISSN : 1978 - 0303
1)
Mahasiswa Program Doktor Program Pascasarjana, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah
Mada dan Staf Bagian Teknologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya
2)
Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada
3)
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
ABSTRACT
PENDAHULUAN
22
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, April 2015, Hal 22-34 Vol. 10, No. 1
ISSN : 1978 - 0303
24
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, April 2015, Hal 22-34 Vol. 10, No. 1
ISSN : 1978 - 0303
turunan protein berupa peptida bioaktif ion logam. Pakan broiler standar
yang sangat berpotensi untuk Norwegia yang ditambah histidin telah
mengembangkan produk-produk daging dilaporkan oleh Haug et al. (2008),
fungsional. Penggunaan komponen menghasilkan daging broiler kaya
bioaktif yang diperoleh dari daging anserin dan karnosin sebagai makanan
seperti dipeptida histidil, karnosin dan fungsional masa depan memiliki
anserin yang paling berlimpah sebagai kesehatan yang menguntungkan.
antioksidatif dalam daging memiliki Suplementasi 1 g histidin per kg pakan
fungsi sebagai penyembuhan luka, dapat meningkatkan 64% karnosin dan
pemulihan kelelahan dan aktivitas 10% anserin dalam otot broiler.
antistres (Arihara dan Ohata, 2008) dan Matzumura et al. (2001) disitasi
Arihara, 2006). oleh Wu dan Shiau (2002) menyatakan
Komponen bioaktif yang terdapat bahwa esen/ekstrak daging ayam secara
dalam daging yaitu ubiquinon, nyata dapat menekan elevasi tekanan
glutathion, asam lipoat, spermin, darah, hipertrofi jantung, kerusakan
karnosin dan anserin. Karnosin dan ginjal pada tikus yang menunjukkan
anserin adalah dipeptida histidil sebagai gejala hipertensi dan beberapa senyawa
antioksidan yang paling banyak terdapat spesifik dalam ekstrak daging ayam
dalam daging yaitu karnosin sebanyak sebagai komponen aktif untuk aktivitas
365 mg/100 g dalam daging sapi, dan biologis seperti taurin (2
sebanyak 400 mg/100 g pada daging aminoethanesulfonic acid), anserin (β-
domba. Ubiquinon juga memiliki sifat alanyl-1-methylhistidine), karnosin (β-
antioksidan yang jumlahnya sebanyak 2 alanylhistidine) dan peptida kecil
mg/ 100 g pada daging sapi dan domba, tertentu yang memainkan peran penting
sedangkan glutathion adalah komponen dalam fungsi fisiologis tubuh manusia.
enzim glutathion peroxidase yang Arihara (2006) menambahkan bahwa
memiliki peran sebagai antioksidan antioksidatif histidil dipeptida, karnosin
penting dalam tubuh dalam merespon dan anserin paling banyak dalam daging,
peningkatan penyerapan zat besi dalam khusus anserin banyak terdapat dalam
tubuh. Glutathion dalam daging merah otot ayam, konsentrasi karnosin dalam
diperkirakan sebanyak 12-26 mg / 100 g daging sekitar 500 mg per kg paha ayam
dalam daging sapi, dua kali pada unggas sampai 2700 mg per kg daging paha
dan sampai 10 kali lipat ditemukan pada babi.
ikan (Williams, 2007). Suplementasi oral ekstrak daging
Sejumlah komponen aktif secara ayam kaya anserin dan karnosin selama
fisiologis telah ditemukan dalam kegiatan/latihan berkontribusi
jaringan otot rangka/daging ayam meningkatkan aksi bufer non bikarbonat
merupakan antioksidan endogenous, dan menurunkan aksi bufer bikarbonat
berupa dipeptida mengandung histidin, dalam darah manusia (Yasuhiro et al.,
karnosin dan anserin berperan dalam 2006). Tomonaga et al. (2007)
stabilitas oksidasi otot rangka (Chan et menyatakan bahwa pemberian oral
al., 1994). Lebih lanjut Chan et al. ekstrak daging ayam saja (20 ml/kg)
(1994) melaporkan bahwa konsentrasi mempengaruhi konsentrasi dipeptida dan
anserin dan karnosin tertinggi dalam otot asam amino bebas dalam otak tikus
ayam serat putih sampai lima kali lebih jantan Wistar (120 menit setelah injeksi,
besar daripada otot serat merah, dapat meningkatkan laju anserin 4142% dan
menghambat oksidasi lemak yang karnosin 2976%) dan disimpulkan
dikombinasikan dengan penangkap atau dipeptida ini merupakan antioksidan dan
pembersih radikal bebas dan pengikatan sebagai neurotransmitter dalam otak.
25
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, April 2015, Hal 22-34 Vol. 10, No. 1
ISSN : 1978 - 0303
Sifat Fungsional Komponen Bioaktif daging dan produk daging dan aktivitas
Daging dan Mekanismenya biologinya seperti tercantum pada Tabel
Dziuba et al. (1996) telah 1.
melakukan analisis protein daging ayam
dengan menggunakan program komputer Sifat fungsional dari komponen bioaktif
PROTEIN dengan mengunduh urutan dalam daging adalah sebagai
asam amino dari SWISS-Prot dan antioksidan. Secara umum, antioksidan
database EMBL. Hasil analisis tersebut didefinisikan sebagai substansi yang
menunjukkan bahwa komponen protein dapat menunda, memperlambat, atau
daging ayam mengandung fragmen yang mencegah kerusakan pada bahan
berperan sebagai antihipertensi makanan akibat oksidasi (Gordon, 2001).
(konektin); sebagai imunomodulasi Antioksidan merupakan salah satu
(miosin, tropomiosin, kolagen), sebagai komponen bahan makanan yang
antitrombotik (kolagen), sebagai bermanfaat bagi kesehatan karena dapat
antibakteri (kolagen), embriotoksik menghambat radikal bebas sehingga
(kolagen), aktivitas dan neuroaktif dapat mencegah penyakit-penyakit yang
(miosin, kolagen, konektin) yang dihubungkan dengan radikal bebas
terbentuk/terjadi dalam urutan asam seperti karsinogenesis, kardiovaskuler,
amino dengan frekuensi lebih tinggi dari dan penuaan dini. Radikal bebas adalah
yang diharapkan memungkinkan untuk suatu molekul atau atom yang memiliki
menampilkan fragmen asam amino yang elektron yang tidak berpasangan dalam
muncul dalam urutan acak. Dziuba et al. kulit terluarnya, yang mungkin terbentuk
(1996) lebih lanjut menyatakan bahwa melalui reaksi oksidasi atau reduksi satu
ada kemungkinan pelepasan fragmen elektron atau homolisis ikatan rangkap.
bioaktif dari protein daging ayam oleh Adanya elektron yang tidak berpasangan
endopeptidase, sehingga perlu tersebut menyebabkan radikal bebas
dipertimbangkan proses proteolisis. bersifat sangat reaktif. Apabila radikal
Beberapa referensi hasil penelitian bebas ini bereaksi dengan senyawa
komponen bioaktif dalam bahan pangan biologis dalam tubuh maka akan
27
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, April 2015, Hal 22-34 Vol. 10, No. 1
ISSN : 1978 - 0303
31
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, April 2015, Hal 22-34 Vol. 10, No. 1
ISSN : 1978 - 0303
34