Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1
ANAMNESA
Seorang ibu datang mengantarkan anak laki-lakinya yang berusia 6 tahun.
Sang ibu khawatir karena gigi geraham bawah kiri anaknya dicabut pada 6 bulan
yang lalu karena bengkak dan tidak dapat ditambal. Pengganti gigi tersebut
sampai sekarang belum tumbuh, sedangkan gigi belakangnya sudah tumbuh gigi
geraham meskipun belum sempurna. Ibunya juga bercerita dulu sering
mencabutkan gigi depan bawah anaknya karena rusak. Setelah dilakukan
pencabutan, dokter gigi menyarankan untuk foto rontgen untuk melihat benih gigi
penggantinya dan melakukan kontrol. Klinik dokter tersebut tutup oleh karena
dokternya cuti melahirkan, sehingga sang ibu datang ke RSGM FKG UNEJ untuk
memeriksakan anaknya. Pemeriksaan intraoral didapatkan gigi 75 sudah dicabut
dan gigi 36 erupsi sebagian dan oral hygiene anak buruk.
a. Anamnesa :
1. Senyum salam sapa
2. Memperkenalkan diri
3. Menanyakan identitas pasien anak melalui orang tuanya
a. Nama anak
b. Umur anak
c. Alamat anak
d. Pendidikan anak
e. Identitas wali atau orang tua lengkap
2
4. Menanyakan keluhan utama dan riwayat keluhan
a. Apa keluhannya bu? Anak saya belum tumbuh gigi penggantinya
pada gigi bawah belakang kiri.
b. Sejak kapan keluhannya bu? Sejak 6 bulan lalu setelah pencabutan
gigi. Saya khawatir gigi anak saya tidak tumbuh penggantinya.
Setelah pencabutan disarankan oleh dokter sebelumnya untuk foto
rontgen dan kontrol.
c. Mengapa dulu gigi anaknya dilakukan pencabutan bu? Karena gigi
tersebut lubang dan bengkak sehingga harus dicabut.
d. Apakah sebelumnya memang pernah dicabut dengan keluhan yang
sama? Waktu anak saya masih kecil saya sering mencabutkan gigi
depannya yang rusak dokter.
e. Selain gigi yang belum tumbuh apakah ada keluhan lainnya bu?
Bagaimana dengan gigi pengganti yang sebelumnya dicabut?
Tidak ada dokter. Gigi depan yang sebelumnya dicabut tidak lama
langsung tumbuh penggantinya.
3
b. Setelah pencabutan apakah darahnya cepat berhenti bu? Iya dokter
setelah kapas dilepas sudah berhenti.
c. Apakah ada riwayat penyakit lain sejak lahir bu? Dulu waktu kecil
pernah sesek dokter, tetapi setahun terakhir sudah hilang.
d. Ada alergi obat atau makanan tidak sebelumnya bu? Tidak ada
dokter.
4
SM
SKENARIO PEDODONSIA
SKOR
NO. VARIABEL YANG DINILAI KETERANGAN
0 1 2 3
Senyum Sapa Salam ke Penguji
0 : salah/tidak
menyebutkan
1 : menyebutkan
1. Space maintainer fungsional lengkap
2 : menyebutkan
dengan benar dan
lengkap
Tujuan : 0 : salah/tidak
a. Untuk mencegah terjadinya maloklusi menyebutkan
b. Melakukan perawatan maloklusi ringan tanpa 1 : menyebutkan
mengirim ke orthodonsia lengkap
c. Mempertahankan/memelihara space akibat 2 : menyebutkan
2. tanggal prematur gigi sulung dengan benar dan
Fungsi : lengkap
a. Mencegah tertutupnya ruangan
b. Melengkapi fungsi kunyah
c. Mencegah terjadinya ekstrusi dari gigi
antagonisnya
5
Syarat-syarat space maintainer : 0 : salah/tidak
a. Relasi M1 permanen klas 1 atau end to end menyebutkan
yang akan menjadi klas 1 1 : menyebutkan
b. Relasi insisivus baik lengkap
3.
c. Semua benih gigi permanen lengkap 2 : menyebutkan
d. Gigi permanen masih lama erupsi (masih dengan benar dan
tertutup(foto rongent) lengkap
e. Tidak ada maloklusi
Analisa ruang metode moyers 0 : salah/tidak
Alat : menyebutkan
a. Penggaris 1 : menyebutkan
b. Jangka lengkap
c. Model studi 2 : menyebutkan
d. Tabel perkiraan moyers dengan benar dan
lengkap
Prosedur : 0 : tidak dilakukan
a. Pengukuran lebar mesiodistal keempat 1 : dilakukan tapi
insisivus rahang bawah salah
2 : dilakukan dengan
benar
4.
b. Penentuan perkiraan lebar mesiodistal gigi 0 : tidak dilakukan
caninus dan premolar 1 : dilakukan tapi
salah
2 : dilakukan dengan
benar
c. Pengukuran ruang tersedia dalam lengkung 0 : tidak dilakukan
untuk gigi caninus dan premolar yang belum 1 : dilakukan tapi
erupsi salah
2 : dilakukan dengan
benar tapi kurang
sempurna
3 : dilakukan dengan
6
benar dan sempurna
d. Perkiraan kecukupan ruang untuk gigi 0 : tidak dilakukan
caninus dan premolar yang belum erupsi 1 : dilakukan tapi
salah
2 : dilakukan dengan
benar
e. Penyimpulan hasil analisis ruang 0 : tidak dilakukan
1 : dilakukan tapi
salah
2 : dilakukan dengan
benar tapi kurang
sempurna
3 : dilakukan dengan
benar dan sempurna
7
TAF
Soal
Ibu susi datang ke praktik dokter gigi membawa anaknya ang berumur 7 tahun.
Ibu susi menginginkan gigi anaknya bagus dan tidak berlubang. Setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan beberapa gigi terdapat karies dan drg.arfi memutuskan
untuk melakukan tindakan TAF untuk mencegah karies teradap gigi sebelahnya.
a. Verbalkan alat dan bahan yang diperlukan untuk tindakan TAF!
b. Verbalkan tahapan tekhnik TAF menurut Knutson!
No Tahapan
1 Senyum, salam, sapa
2 Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
a. Alat dasar 1 set
b. Plastic filling instrument
c. Rubber cusp
d. brush
e. cotton roll
f. microbrush
g. pumish
h. bahan tumpat sementara
i. krayet
j. varnish Naf 2%
k. dental floss
8
9 Gigi dikeringkan dengan menggunakan semprotan udara. Aplikasi varnish
Naf 2% dengan menggunakan microbrush keseluruh permukaan gigi,
gunakan dental floss untuk aplikasikan bahan pada daerah proksimal.
Tunggu hingga 3-5 mnt.
10 Tumpatan sementara diambil. Cotton roll dilepaskan.
11 Pasien diinstruksikan untuk tidak makan dan minum selama 30 menit
9
PRR
Skenario Klinik
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun datang bersama orang tuanya untuk
pemeriksaan rutin di RSGM. Pemeriksaan intra oral menunjukkan permukaan gigi
46 dengan karies dentin yang dalam pada pit dan fissur bagian oklusal.
1. Sebutkan alat dan bahan perawatan Prefentive Resin Restorative
2. Lakukan dan verbalkan tahapan perawatan Prefentive Resin Restorative
Skor
No Prosedur Keterangan
1 2 3
10
operator mengarahkan lampu.
2. Isolasi: Operator memakaikan lap dada pada
pasien, Operator menggunakan masker dan
handscoon
3. Isolasi daerah kerja: Pasien diinstruksikan
berkumur, Isolasi daerah kerja menggunakan 2
cotton roll pada bagian bukal dan memasang
saliva ejector diletakkan dibagian lingual
4. Asepsis daerah kerja dengan chlorhexidine
glokonat 2% pada cotton pelet lalu dioleskan pada
kavitas
5. Pembuangan jaringan karies dengan menggunakan
round bur dan fissure silindris bur dengan
kecepatan rendah sampai jaringan dentin lunak
yang terinflamasi hiland, membuat slight bevel
pada seluruh permukaan enamel <45⸰, haluskan
preparasi dengan fine finishing bur.
6. Irigasi menggunakan NaOCl dan aquadest steril
dankeringkan menggunakan 3 way syring dan
cotton pellet.
7. Pemilihan warna komposit yang akan digunakan.
8. Aplikasi liner CaOH (selapis tipis pada dinding
yang menghadap pulpa) dengan liner aplicator.
9. Aplikasi etsa dengan asam fosfat 37% pada
cavosurface enamel margin, bilas menggunakan
aquades steril dan keringkan.
10. Aplikasi bonding menggunakan micro brush
dalam kavitas di angin2kan dengan 3 way syringe
lalu curing selama 20 detik.
11. Aplikasikan komposit selapis demi selapis
menggunakan plastis filling instrumen secara
incremental oblique, setiap lapisan di curing
11
selama 20 detik
12. Cek oklusi menggunaka articulating papper,
kelebihan tumpatan dikurangi dengan fine
finishing bur.
13. Dilanjutkan poles menggunakan arkanzas dengan
pasta pulas, dilanjutkan rubber dengan pasta pulas.
14. Aplikasi NaF 2% sebagai bahan prefentive
menggunakan microbrush pada seluruh
permukaan gigi.
15. Curing selama 20 detik atau tunggu selama 5
menit (sesuai aturan pabrik) hingga fluor kering.
16. Lepas isolasi (cotton roll dan suction).
17. Instruksi pasien :
a. Tidak boleh makan dan minum selama 1
jam
b. Gunakan makan gigi sebelah kiri sampai 1
hari
c. Menjaga kesehatan rongga mulut
d. Rutin kontrol ke dokter gigi.
5. Global Performance
12
FISSURE SEALANT
Skenario Klinik
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun datang bersama orang tuanya untuk
pemeriksaan rutin di RSGM. Pemeriksaan intra oral menunjukkan permukaan gigi
geraham dengan cekungan dan alur yang dalam. Untuk pencegahan agar
cekungan/alur yang dalam di gigi tersebut tidak berkembang menjadi karies,
sebagai langkah preventif, dokter gigi akan melakukan perawatan berupa fissure
sealant sebagai upaya preventif.
1. Sebutkan alat dan bahan perawatan fissure sealant
2. Lakukan dan verbalkan tahapan perawatan fissure sealant
SKOR
No Aspek Keterampilan yang Dinilai
0 1 2
1 Senyum, salam, sapa
Menyebutkan alat dan bahan
- Alat dasar
- Brush
- Low speed
2
- Saliva ejector
- Gi tipe 3 atau adhesive resin
- Pumice
- Cotton roll
3 Memakai masker, mengaahkan lampu, dan mengenakan handscoon
4 Pasien diinstruksikan untuk kumur
5 Permukaan gigi dibersihkan dengan pumice dan brush, kumur sampai
bersih
6 Gigi diisolasi dengan cotton roll pada vestibulum bukal, keringkan
permukaan gigi, pasang saliva ejector
7 Gigi diulasi bahan etsa (asam fosfat 37%-50%) pada pit dan fissure
selama 30 detik, gigi disemprot dengan air sampai bersih
8 Cotton roll diganti, permukaan gigi dikeringkan dengan semprotan
udara, sampai terlihat warna putih kapur pada gigi
9 Bahan sealant diaplikasikan pada pit dan fissure gigi, lakukan
penyinaran selama 20detik
10 Periksa dengan sonde, cek pula dengan articulating paper
11 Instruksi kontrol 6 bulan lagi
13
encer
9 Bahan gi diaplikasikan pada pit dan fissure dengan plastis filling
instrument tunggu sampai mengeras
10 Periksa dengan sonde
11 Cek dengan artikulating paper
12 Instruksi kontrol 6 bulan lagi
PENILAIAN ASPEK PROFESIONALISME 0 1 2 3 4
SKOR TOTAL
14
APEKSIFIKASI
1 Diagnosa
- Nekrosis pulpa
2 Rencana perawatan
- Apeksifikasi
- Jarum ekstirpasi
- K file
- Lentulo
- Finger plugger
15
- Spatula semen
- Glassplate
BAHAN
- Bahan irigasi (NaOCl)
- Tumpatan sementara
- Paper point
Tahapan perawatan
1. Senyum, sapa, salam
2. Perkenalkan nama
3. Cuci tangan sesuai standar WHO
4. Gunakan masker, arahkan lampu, pakai handscoon
5. Nyalakan lampu dengan punggung tangan
6. Isolasi daerah kerja (cotton roll pada bukal fold dan saliva ejector)
7. Asepsis daerah kerja (cotton pellet+alkohol pada gigi)
KUNJUNGAN 1
- Pembukaan kamar pulpa menggunakan round bur, dan
pengangkatan jaringan pulpa sampai menemukan orifice
16
- Tumpat sementara
KUNJUNGAN 2
- Buka tumpatan sementara
17
STAINLESS STEEL CROWN
Pasien anak umur 5 tahun datang bersama orang tuanya untuk melanjutkan
perawatan giginya setelah dilakukan perawatan saluran akar. Dokter gigi
menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa gigi molar yang telah dilakukan
perawatan akan dilanjutkan untuk dibuatkan restorasi dengan mahkota logam. Hal
ini disebabkan karena struktur jaringan gigi yang terisa sudah sedikit dan rapuh
sehingga dapat patah apabila terkena tekanan oklusal dari beban pengunyahan.
Pemeriksan IO : gigi 85 tumpatan sementara baik, tes tekan (-), Tes perkusi (-),
tidak ada kelainan pada jaringan periodontal post perawatan.
Instruksi :
• Tentukan dan verbalkan jenis perawatan yang akan dilakukan dokter gigi
85?
Jawaban :
Tahapan prosedur
1. Seyum Salam Sapa
Perawatan yang akan dilakukan : Pembuatan Stainless Steel
Crown pada gigi 85
2. Alat dan Bahan :
Alat Dasar
High speed
Tempat tampon
Petridisk
Gunting untuk merapikan SSC
Tang Jhonson
Mata bur (wheel diamond bur, tapered diamond bur, stone bur)
Spatula
Bahan :
Semen polikarboksilat / GI lutting
SSC festooned
Artikulating paper
Dental floss
3. Prosedur :
• Mengenakan masker.
• Atur posisi (pasien, operator dan dental light)
• Mengenakan sarung tangan (handscoon)
• Instruksikan pasien untuk berkumur.
• Blokir dan isolasi daerah kerja dengan menggunakan cotton
roll yang diletakan pada bagian bukan gigi 85 dan saliva ejector
pada bagian lingual. Isolasi menggunakan larutan chlorhexidine
18
2% menggunakan cotton pellet yang diletakan pada kavitas gigi
85.
• Evaluasi pre operative occlusion
Preparasi :
8. Pengukuran materi gigi Sebelum gigi dipreparasi jarak mesio
distal diukur. Pengukuran ini bertujuan untuk memilih besarnya
SSC yang akan dipakai, sesuai dengan besarnya gigi. (Jika jarak
mesio-distal dari gigi yang akan dipreparasi sudah tidak dapat
diukur, dapat diambil jarak gigi tetangga sebelah mesial ke gigi
tetangga sebelah distal dari gigi yang dipreparasi. Bila gigi
tetangga tidak ada, dapat diambil ukuran dari gigi yang kontra
lateral pada satu rahang.)
9. Mengurangi permukaan oklusal
• Fisur – fisur yang dalam pada permukaan oklusal diambil
sampai kedalaman 1 – 1,5 mm dengan wheel diamond bur
10. Mengurangi permukaan proksimal Sebelum melakukan
preparasi
• gigi tetangga dilindungi dengan prositektor atau suatu steel
matrik band.
• Tempatkan tapered diamond bur berkontrak dengan gigi pada
embrasur bukal atau lingual dengan posisi sudut kira – kira 20°
dari vertikal dan ujungnya pada margin gingiva.
• Preparasi dilakukan dengan suatu gerakkan bukolingual
mengikuti kontour proksimal gigi.
11. Mengurangi permukaan bukan dan lingual
• Dengan tapered diamond bur permukaan bukal dan lingual
dikurangi sedikit sampai ke gingival margin dengan kedalaman
lebih kurang 1 – 1,5 mm.
• Sudut – sudut antara ke-2 permukaan dibulatkan.
19
• pinggir dihaluskan dan dilicinkan dengan stone bur atau rubber
whell.
Tambahan :
Ada dua macam SSC :
• Festooned : dengan merek Ni-Chro primary crown, keluaran ion – 3M
(USA) adalah metal crown yang sudah dibentuk menurut anatomis gigi,
baik kontour oklusal, bukal / lingual, proksimal dan tepi servikal.
Penyelesaian preparasi SSC jenis festooned ini tinggal membentuk /
menggunting permukaan servikal mahkota tersebut.
20
C : Bentuk festooned tepi servikal sudah digunting sesuai dengan servikal gigi.
PULPOTOMI DEVITAL
Nabila usia 6 tahun datang ke klinik RSGM untuk melakukan perawatan gigi
belakang kanan bawah yang berlubang dan sakit cekot cekot tadi malam.Pada
pemeriksaan intraoral didapatkan gigi 85 dengan karies mencapai pulpa. Tes
vitalitas +, tekan - . Hasil pemeriksaan radiologi didapatkan gigi pengganti masih
belum meresorbsi akar gigi 85 dan salah satu akar gigi bengkok ke mesial. Pasien
kurang kooperatif. Orang tua pasien ingin gigi tersebut dipertahankan sampai gigi
pengganti tumbuh.
21
tersebut yaitu Perawatan Pulpotomi vital
5 Alat dan bahan
1. Alat dasar
2. Masker&handscoon
3. Lap dada
4. Syringe
5. Roundbur
6. Spatula semen
7. Plastis filling instrument
8. Stopper semen
9. Glassplate
10. Alkohol
11. Cotton roll&cottonpellet
12. Pehacaine
13. Chlorhexidin 2%
14. Tumpatan sementara
15. Bahan pengisi (ZnO Eugenol+formokresol)
16. Bahan basis (ZnPO4)
6 Kandidat memverbalkan tahapan perawatan yang sesuai dengan kasus
tersebut yaitu :
1. Senyum, salam, sapa
2. Orang tua pasien menyetujui tindakan dan mengisi inform
consent
3. Pesien duduk di dental unit
4. Operator menggunakan masker, mengarahkan lampu, mencuci
tangan sesuai standart WHO dan memakai handscoon.
5. Menginstruksi pasien untuk kumur dan dipasang lap dada
6. Menyalakan lampu dengan punggung tangan
7. Isolasi daerah kerja
Pemberian cotton roll dibagian bukal fold gigi 85
Saliva ejektor dibagian lingual
8. Asepsis daerah kerja dengan pengulasan klorheksidin glukonat
2%
9. Anestesi lokal menggunakan pehacaine di suntikkan pada
nervus lingualis 0,5 cc dan nervus insisivus 0,5 cc
10. Setelah anestesi berjalan (mukosa pucat dan daerah kerja
kebas) dilanjutkan tahap Cavity Entrance
11. Preparasi kavitas dengan round bur untuk membuka akses dan
fissur silindris untuk merapikan dasar kavitas
12. Irigasi kavitas dengan aquades steril berganti dengan NaOCl
dan diakhiri dengan aquadest steril dan keringkan dengan
cotton pellet steril
22
13. Eskavasi (pemotongan jaringan pulpa bagian koronal) dengan
menggunakan eskavator
14.
15. Irigasi kavitas dengan aquades steril berganti dengan NaOCl
dan diakhiri dengan aquadest steril dan keringkan dengan
cotton pellet steril
16. Lakukan pengisian kamar pulpa dengan pasta pengisi ZnO
eugenol+formokresol dengan plastis filling instrument dan
dimampatkan dengan semen stoper
17. Beri kapas dan tumpat sementara lalu foto rontgen periapikal
18. Buka tumpatan sementara dan kapas
19. Basis dengan ZnPO4
20. Beri tumpatan sementara lalu control seminggu kemudian
21. Intruksi post pulpotomi
23
PULPEKTOMI
Skenario
Pasien usia 6 tahun datang ke klinik RSGM karena gigi belakang kiri
bawah yang berlubang besar dan pernah sakit. Pada pemeriksaan
intraoral didapatkan gigi 75 karies yang telah mencapai pulpa, dengan
dinding ½ oklusal yang tersisa. Ketika dimasukkan file pada akar mesio
bukal pasien mengeluh sakit. Pemeriksaan radilogi didapatkan gigi
pengganti masih belum meresorbsi akar gigi 75 dan tiga saluran akar
terlihat jelas. Orang tua pasien menginnginkan gigi tersebut ditambal dan
pasien kooperatif.
24
irreversibel pada gigi 75
4 Kandidat memverbalkan rencana perawatan yang sesuai
dengan kasus tersebut yaitu Perawatan Pulpektomi
5 Alat dan bahan
17. Alat dasar
18. Masker&handscoon
19. Lap dada
20. Ekstirpasi
21. K-file no.6-70
22. Lentulo
23. Roundbur, fissure bur
24. Spatula semen
25. Stopper semen
26. Glassplate
27. Alkohol
28. Cotton roll&cottonpellet
29. Bahan dressing (ChKM, cressopen)
30. Chlorhexidin 2%
31. Tumpatan sementara
32. Bahan pengisi (ZnO Eugenol+formokresol)
33. Bahan basis (ZnPO4)
34. Anestesi + citojek
6 Kandidat memverbalkan tahapan perawatan yang sesuai
dengan kasus tersebut yaitu:
22. Senyum, salam, sapa
23. Pesien duduk di dental unit
24. Operator menggunakan masker, mengarahkan lampu,
memakai handscoon.
25. Menginstruksi pasien untuk kumur dan dipasang lap
dada
26. Menyalakan lampu dengan punggung tangan
27. Asepsis dan isolasi daerah kerja
Pemberian cotton roll dibagian bukal fold gigi 75
Saliva ejektor dibagian lingual
Pengulasan daerah kerja dengan klorheksidin
glukonat 2%
28. Anestesi infiltrasi dengan citojek pada bagian bukal dan
lingual gigi 75 (setelah itu cek apakah anestesi sudah
bereaksi dari perubahan warma gingiva menjadi lebih
pucat)
29. Cavity entrance dengan Membersihkan jaringan karies
dengan round bur untuk menghilangkan atap pulpa
25
30. Dinding kavitas dirapikan dengan fissure silindris
31. Irigasi kavitas dengan aquadest steril dan keringkan
32. Ekstrirpasi jaringan pulpa dengan gerakan memutar dan
menarik ke arah koronal hingga didapatkan dinding
saluran akar yang bersih
33. Irigasi dan keringka dengan paperpoint steril
34. Masukkan K-file no.6 yang diberi stopper dengan
panjang rata2 gigi di seluruh saluran akar
35. Foto rontgen periapikal untuk menghitung DWF
36. Preparasi saluran akar dengan K-file sesuai DWF
dengan metode step back sesuai hasil DWF-1mm
(Panjang Kerja) hingga didapatkan nomer K-file sebagai
MAF (master apical file)
37. Dilanjutkan file 1 angka lebih besar dengan panjang
kerja dikurangi 1 mm (dilanjutkan hingga dikurangi 3 mm
lalu memiliki panjang kerja yg sama dengan file yang
selalu bertambah ukurannya)
38. Setiap pergantian K-file dilakukan irigasi dengan H2O2
diakhiri dengan aquades steril
39. Dressing dengan ChKM+cotton pellet lalu tumpat
sementara (control 3 hari kemudian, ganti dengan
cressopen)
40. (Kunjungan selanjutnya jika tidak ada keluhan lakukan
pengisian) Isolasi dkk
41. Buka tumpatan sementara (jika masih ada keluhan
ulangi tahap dressing)
42. Lakukan pengisian dengan pasta pengisi ZnO
eugenol+formokresol dengan menggunakan lentulo
secara perlahan dan sesuai panjang kerja
43. Beri kapas dan tumpat sementara lalu foto rontgen
periapikal
44. Buka tumpatan sementara dan kapas
45. Basis dengan ZnPO4, ratakan dan rapikan dengan
stopper semen
46. Beri tumpatan sementara lalu control seminggu
kemudian
47. Intruksi post pulpektomi
26
EXO CITOJECT
Skenario
Seorang anak laki-laki 7 tahun datang diantar ibunya kedokter gigi dengan
keluhan gigi depan atas kanan keropos dan bertmpuk dengan gigi yang baru
tumbuh. Hasil pemeriksaan klinis diketahui gigi 11 terlihat tumbuh sedikit di
palatal dari gigi 51. Gigi 51 sisa akar, palpasi (-), kegoyangan (-). Ibunya
menginginkan agar gigi anaknya di cabut. Dari anamnesa diketahui pasien tidak
memiliki riwayat penyakit sistemik.
Instruksi:
1. A. Apa jenis anamnesa yang dilakukan oleh dokter gigi tersebut?
B. Apa teknik yang tepat untuk esktraksi pada gigi 51?
2. Sebutkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk ektstraksi sesuai dengan
kasus di atas!
3. Verbalkan dan peragakan tahapan tindakan ekstraksi sesuai kasus di atas!
Bahan:
- Cotton pellet, cotton roll, tampon
- Povidone iodine
- Anastesi topical (Lidokain gel)
3. Senyum, salam, sapa
Memperkenalkan diri
Meminta persetujuan tertulis (Informed Consent) dari orang tua
Tahapan ekstraksi dengan citoject:
1. Mendudukkan pasien di dental chair. Kondisikan pasien agar tidak cemas, sehingga
pasien kooperatif
2. Posisikan pasien semisupine, tinggi dataran oklusal RA pasien di antara bahu dan siku
operator. Operator berada di arah jam 6-9. Mengarahkan posisi lampu pada rongga
mulut pasien.
3. Memakai masker
4. Mencuci tangan
5. Memakai handscoon dan menyalakan lampu dengan punggung tangan.
6. Menginstruksikan pasien untuk berkumur
7. Asepsis daerah kerja denhan povidone iodine
8. Mengeringkan mukosa dengan tampon, mengoleskan anastesi topical pada mukosa
dengan cotton pellet, dan di tunggu +- 4 menit
9. Bila pasien merasa kebas / kesemutan, injeksi anastesi infiltrasi dengan citoject.
Anastesi pada bagian labial dahulu. Deponir perlahan-lahan pada bagian mesial dan
distal. Kemudian anastesi pada bagian palatal mesial dan distal. Tunggu sekitar +- 5
menit
10. Ambil tang lurus anterior RA sisa akar anak. Tangan kiri ( jempol dan telunjuk)
27
memfiksasi rahang atas, dan tang dimasukkan ke dalam sulkus. Setelah mendapat
pegangan, tang digerakkan rotasi, luksasi, dan ekstraksi perlahan-lahan, sampai gigi
keluar dari soket.
11. Setelah gigi keluar, aplikasi tampon yang telah diberi povidone iodine pada soket bekas
pencabutan, pasien diinstruksikan untuk menggigit tampon.
12. Instruksi post exo:
- Menggigit tampon +- 1 jam
- Dilarang menghisap-hisap luka
- Dilarang memainkan daerah luka dengan lidah
- Dilarang berkumur terlalu keras
- Jangan makan dan minum panas selama 1 hari
- Jangan menyikat daerah bekas pencabutan
- Bila terjadi perdarahan yang tidak berhenti segera hubungi dokter
28
EXO TOPIKAL
1. A. Allo anamnesis
B. Teknik anastesi topikal dengan chlor etil
2. Alat:
- Alat dasar
- Tang cabut anterior RB mahkota anak
Bahan:
- Cotton pellet, cotton roll, tampon
- Povidone iodine
- Anastesi topikal chlor etil
3. Senyum, salam, sapa
Memperkenalkan diri
Meminta persetujuan tertulis (Informed Consent) dari orang tua
Tahapan ekstraksi dengan anastesi topikal chlor etil:
1. Mendudukkan pasien di dental chair. Kondisikan pasien agar tidak cemas dan
menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada anak sehingga pasien kooperatif
2. Posisikan pasien semisupine, tinggi dataran oklusal RA pasien di antara bahu dan siku
operator. Operator berada di arah jam 6-9.
3. Memakai masker dan handscoon
4. Menginstruksikan pasien untuk berkumur
5. Mengarahkan lampu pada rongga mulut pasien dan menyalakan lampu dengan
punggung tangan
6. Asepsis daerah kerja dengan povidone iodine dengan gerakan searah satu kali
7. Mengambil kapas 2 buah gulungan kemudian kapas dipegang di tangan kiri
8. Memegang tabung chlor etil dengan tangan kanan kemudian ujungnya didekatkan pada
kapas dengan jarak 1 cm kemudian menyemprotkan kapas dengan chlor etil dan
ditunggu hingga terbentuk bunga es
9. Letakkan kapas sambil ditekan dengan menggunakan ibu jari pada bagian bukal dan
telunjuk pada bagian lingual gigi 82
10. Ambil tang cabut anterior RB mahkota. Memfiksasi gigi 82 dengan tangan kiri (ibu jari
29
pada bagian bukal dan telunjuk pada bagian lingual), meletakkan ujung tang pada
bagian bukal dan lingual sampai dengan servikal gigi kemudian memutar gigi searah
sambil ditarik keluar
11. Aplikasi tampon yang telah diberi povidone iodine pada soket bekas pencabutan,
pasien diinstruksikan untuk menggigit tampon.
12. Instruksi post ekstraksi:
- Menggigit tampon +- 1 jam
- Dilarang menghisap-hisap luka
- Dilarang memainkan daerah luka dengan lidah
- Dilarang berkumur terlalu keras
- Jangan makan dan minum panas selama 1 hari
- Jangan menyikat daerah bekas pencabutan
- Bila terjadi perdarahan yang tidak berhenti segera hubungi dokter
30
ABSES PADA GIGI SULUNG
An. Inka berusia 8 tahun datang bersama orangtuanya ke RSGM FKG UNEJ
dengan keluhan sakit gigi dan ada benjolan di gusi sekitar gigi belakang bawah
kanan. Pada pemeriksaan klinis didapatkan hasil gigi 84 KPP, Vitalitas (-),
Perkusi (+), Palpasi (+). Pada pemeriksaan radiografi didapatkan hasil terdapat
gambaran radiolusen berbatas difus di apical gigi 84. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi obat.
Instruksi:
1. Verbalkan diagnosa kasus tersebut!
2. Verbalkan perawatan pada gigi tersebut!
Jawaban:
1. Diagnosa kasus tersebut adalah abses periapical akut
2. Alat:
- Masker dan handscoon
- Alat Dasar
- Handpiece High speed
- Round bur kecil
- Jarum ekstirpasi
- File
Bahan:
- Chlorhexidine glukonat 2 %
Persiapan Perawatan:
1. Kesehatan Umum Anak
2. Sikap Orang tua dan Kooperatif Anak
3. Restorasi setelah Perawatan
4. Keadaan Sosial Ekonomi
Perawatan:
1. Senyum, salam, sapa
2. Menggunakan masker
3. Menggunakan handscoon
31
4. Mengatur posisi duduk penderita semi supine
5. Mengatur posisi lampu
6. Isolasi dan asepsis daerah kerja
7. Drainase melalui saluran akar dengan membuka kamar pulpa dengan
round bur yang sangat kecil. Sakit saat drainase dapat dikurangi
dengan menstabilkan gigi menggunakan jari.
8. Pembersihan dengan jarum ekstirpasi dan preparasi saluran akar
dengan file dapat dilakukan pada kunjungan pertama apabila waktu
tersedia.
9. Gigi dibiarkan terbuka tanpa diberi obat
10. Medikasi
R/ Amoxicilin syr 250 mg/5 cc fls. No. I
S 3 dd c. orig. 1 p.c.
R/ Paracetamol syr 125 mg/5 cc fls. No. I
S 1 dd c.orig 1 p.c. p.r.n
32
SKENARIO
Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke praktek dokter gigi bersama
orang tuanya dengan keluhan gigi depan atasnya patah akibat terjatuh. Hasil
pemeriksaan intra oral, mobilitas gigi negatif dan ekstra oral tidak ada kelainan.
Pada pemeriksaan radiografi tampak fraktur mencapai 1/3 tengah, pulpa terbuka
dan akar belum terbentuk sempurna.
Tugas:
1. Lakukan dan verbalkan anamnesis pasien
2. Verbalkan diagnosis berdasarkan pemeriksaan klinis dan gambaran
radiografi
3. Tulis dan verbalkan rencana perawatan kasus di atas
Skor
No. Komponen yang dinilai Keterangan
0 1 2
1. Senyum, Salam, Sapa 0:tidak melakukan
Memperkenalkan diri 2: melakukan
33
TRAUMA INJURI
SKENARIO
Seorang anak perempuan usia 5 tahun datang ke praktek dokter gigi bersama
orang tuanya dengan keluhan gigi depan atas anaknya yang goyang dan lebih
masuk dibanding gigi sebelahnya akibat terjatuh. Pada pemeriksaan klinis tampak
gigi 51 intrusif dan goyang o2. Pemeriksaan radiografi menunjukkan trauma diatas
tidak mengganggu gigi pengganti.
Tugas:
1. Verbalkan anamnesis kasus
2. Tulis dan verbalkan diagnosis kasus
3. Tulis dan verbalkan rencana perawatan kasus di atas
Skor
No. Komponen yang dinilai Keterangan
0 1 2
1. Senyum, Salam, Sapa 0:tidak melakukan
Memperkenalkan diri 2: melakukan
34
DHE
Skenario
Seorang anak usia 7 tahun datang bersama ibunya ke RSGM untuk
memeriksakan gigi geliginya. Berdasarkan anamnesis, diketahui anak belum bisa
menggosok gigi dengan benar. Pemeriksaan intraoral menunjukkan terdapat
debris dan plak pada semua gigi. Tindakan pertama yang akan dilakukan dokter
gigi adalah DHE/KIE.
Instruksi kandidat:
1. Sebutkan alat dan bahan yang diperlukan untuk prosedur DHE!
2. Verbalkan tata laksana prosedur DHE!
Skor Keterangan
Prosedur
0 1 2
Senyum, salam, sapa
1. Menyebutkan alat dan bahan: 0: tidak menyebutkan/salah
1. Alat dasar 1: menyebutkan kurang
2. Alat peraga: phantom lengkap
3. Sikat gigi 2: menyebutkan dengan
4. Pasta gigi benar
5. Cotton pellet
6. Disclosing agent
7. Dental floss
2. Tahapan Prosedur DHE 0: tidak menyebutkan/salah
1. Persiapan operator 1: menyebutkan kurang
Operator menggunakan masker dan lengkap
handscoon 2: menyebutkan dengan
2. Penyampaian materi benar
1. Materi disampaikan secara urut dan
lengkap dengan penjelasan yang baik
dan tepat, meliputi:
a. Gigi sehat
b. Karies, etiologi, patogenesis,
gambaran klinis
c. Gingivitis
d. Cara pencegahan karies
2. Menyampaikan cara menyikat gigi
yang benar, meliputi:
a. Teknik menyikat gigi
b. Pemilihan sikat gigi dan pasta gigi
c. Durasi dan frekuensi menyikat gigi
3. Menyampaikan cara penggunaan dental
floss
4. Peragaan dengan menggunakan
35
phantom
3. Pemeriksaan cara menyikat gigi
1. Pemeriksaan plak dan kalulus kepada
pasien dengan bantuan disclosing agent
yang dioleskan pada seluruh
permukaan gigi
2. Peragaan menyikat gigi oleh pasien
atau orangtua pasien
3. Mengawasi dan memberikan penjelasan
yang baik dan tepat bila cara yang
dilakukan pasien kurang benar
4. Penilaian
Menunjukkan kepada pasien dan orangtua
pasien, bahwa bagian gigi yang masih
berwarna merah menunjukkan keadaan gigi
yang masih kotor dan perlu dibersihkan.
Sedangkan apabila warna merah sudah
bersih atau hilang, maka menunjukkan
bahwa cara menyikat gigi anak sudah baik
dan benar
5. Membuat rencana evaluasi perawatan
OH yang benar dan tepat
Instruksi kontrol 7 hari
36
Penjelasan :
0 Tidak dilakukan mahasiswa
1 Dilakukan, tapi belum sempurna
2 Dilakukan dengan sempurna, atau bila aspek tersebut tidak
dilakukan mahasiswa karena situasi yang tidak memungkinkan
(tidak diperlukan dalam skenario yang sedang dilaksanakan).
37