Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
ABSTRACT
Sacramento model is once of rainfall runoff Library (RRL) model which used to measure
the flow components that include rainfall, evaporation and discharge. Sacramento model using
soil moisture measurements to simulate the water balance at the catchment area. Sacramento
model is a relatively new model so needs to be done the testing of this model. The testing
process is often used for modeling is a process of calibration and validation. Aim this study is to
evaluate the feasibility of the Sacramento model to be applied in the Bedadung and Kloposawit
watershed and compare the optimal parameters the both watersheds on the basis of their
characteristics. The methodology used is the calibration and validation. Calibration is done by
automatic methods (generic) and the method of trial and error (manually) while the method for
validating is simple-sample test. The results showed that the Sacramento model proper to
applied in the Bedadung and Kloposawit watershed. This is indicated by the Nash coefficient,
the coefficient of correlation and bias. By using generic methods on Bedadung watershed
available the Nash coefficient value of 0.849, the correlation coefficient for 0.993 and bias of
8.11. Meanwhile, if using manual methods will be obtained the Nash coefficient for 0.906 and
correlation coefficient equal to 0.997. While the generic calibration method in the Kloposawit
watershed available the Nash coefficient values obtained for 0,894, the correlation coefficient
for 0.967 and bias of 11.11. Meanwhile, if using manual methods will be obtained for Nash
coefficient is 0.918 and correlation coefficient equal to 0968. The method of validation model
with a simple -sample test. The result of validation for Klopo sawit watershed is the Nash
coefficient value of 0.913 and the correlation coefficient for 0.989. While the Bedadung
watershed is the Nash coefficient value of 0.860, the correlation coefficient for 0.991.
41
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:41-59
42
Kalibrasi Model Sacramento (Sri Wahyuningsih, Elida Novita, dan Indarto)
Penelitian ini terdiri atas beberapa tahap penelitian yang diajikan pada Gambar 2.
Mulai
Perumusan Masalah
Tidak Tidak
Pengolahan data
Ya Tidak Tidak Ya
Ya Ya
Analisa Hasil
Selesai
43
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:41-59
44
Kalibrasi Model Sacramento (Sri Wahyuningsih, Elida Novita, dan Indarto)
45
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:41-59
(Qsi Qm i ) 2
Kalibrasi dan Validasi Model Nash - Sutcliffe = 1 - i N1
Kalibrasi dimulai dari data tahun
1990 sampai tahun 1995 dan terbagi b. Bias
i 1
(Q Qmi ) 2
46
Kalibrasi Model Sacramento (Sri Wahyuningsih, Elida Novita, dan Indarto)
400
350
Hujan Bedadung
300
Hujan (mm/bln)
250
Hujan Klopo Sawit
200
150
100
50
0
Jan Feb Maret April Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
Bulan
47
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:41-59
300,00
250,00
Runoff Bedadung
Runoff (mm/bln)
200,00
Runoff Klopo Saw it
150,00
100,00
50,00
0,00
Jan Feb Mart April Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
Bulan
48
Kalibrasi Model Sacramento (Sri Wahyuningsih, Elida Novita, dan Indarto)
120,00
100,00
80,00
ETo (mm/bln)
ETo Bedadung
60,00
ETo Klopo Saw it
40,00
20,00
0,00
Jan Feb Mart April Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des
Bulan
49
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:41-59
450 0
5
400 10
15
350 20
25
300 30
Debit (m 3/dtk)
35
Hujan (mm)
40
250 Debit Hujan 45
50
200 55
60
150 65
70
100 75
80
50 85
90
95
0 100
1-1-91 20-2-91 11-4-91 31-5-91 20-7-91 8-9-91 28-10-9117-12-91
Tanggal
Dari Tabel 2 di atas dapat dilihat 0,894. Nilai ini dapat dioptimalkan lagi
bahwa periode kalibrasi yang dapat dengan melakukan kalibrasi secara
menghasilkan kalibrasi yang paling baik manual, sehingga nantinya akan
untuk DAS Klopo Sawit adalah periode didapatkan parameter yang paling
1 Januari sampai 31 Desember 1991. optimal.
Koefisien Nash sebesar 0,894 dengan Metode manual
koefisien korelasi terbaik sebesar 0,967 Dengan melakukan kalibrasi secara
dan bias 11,11 mm/tahun. Nilai manual maka didapatkan nilai koefisien
koefisien korelasi tersebut menunjukkan Nash dan koefisien korelasi yang lebih
keeratan hubungan antara variabel x dan baik, yaitu didapatkan nilai Koefisien
y sehingga dapat digunakan untuk Nash sebesar 0,918 dan koefisien
menunjukkan tingkat ketepatan antara
korelasinya 0,968.
runoff terukur dengan runoff terhitung Selain ditunjukkan dengan nilai
yaitu sebesar 0,967. Bias menunjukkan koefisien Nash dan koefisien korelasi,
selisih antara runoff terukur dan hasil ini dapat dikatakan bagus atau tidak
terhitung setiap tahunnya sebesar 11,11 juga dapat dilihat dari kesesuaian pola
mm/tahun. Sedangkan koefisien Nash antara runoff terukur dan runoff terhitung
menunjukkan tingkat ketelitian dari hasil keluaran model yang dapat dilihat
korelasi hubungan antara grafik yang pada Gambar 7 di bawah ini:
terukur dan terhitung yaitu sebesar
50
Kalibrasi Model Sacramento (Sri Wahyuningsih, Elida Novita, dan Indarto)
0
120
10
110 20
100 30
90 40
Runoff Terhitung (mm/day) 50
80
Runoff (mm/day)
Hujan (mm/day)
Runoff Terukur (mm/day) 60
70
70
60 Hujan (mm/day)
80
50 90
40 100
110
30
120
20
130
10 140
0 150
1-1-91 20-2-91 11-4-91 31-5-91 20-7-91 8-9-91 28-10-91 17-12-91
Tanggal
Dari Gambar 7 Pada DAS Klopo 0,918 dan koefisien korelasi hasil
Sawit terlihat bahwa terdapat kalibrasi terbaik yaitu sebesar 0,968.
kesesuaian pola antara data Hasil pemodelan Sacramento utnuk
pengukuran dengan data perhitungan DAS Kloposawit mendapatkan
model, hal ini sesuai dengan koefisien kombinasi parameter yang optimal,
Nash yang dihasilkan yaitu sebesar seperti terlihat pada Gambar 8.
51
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:41-59
100 0
90 10
80 20
70 30
Debit (mm3)
Hujan (mm)
60 Debit(mm3) 40
50 Hujan (mm) 50
40 60
30 70
20 80
10 90
0 100
1-1-96 1-3-96 30-4-96 29-6-96 28-8-96 27-10-96 26-12-96
Tanggal
80 0
70 10
60 20
Runoff (mm/day)
20 60
10 70
0 80
1-1-96 20-2-96 10-4-96 30-5-96 19-7-96 7-9-96 27-10-96 16-12-96
Tanggal
52
Kalibrasi Model Sacramento (Sri Wahyuningsih, Elida Novita, dan Indarto)
250 50
200 100
Debit (mm3)
Hujan (mm)
Debit(mm3)
150 150
Hujan (mm)
100 200
50 250
0 300
1-1-96 20-2-96 10-4-96 30-5-96 19-7-96 7-9-96 27-10-96 16-12-96
Tanggal
53
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:41-59
Hujan (mm/day)
Runoff Terukur (mm/day) 30
40
Hujan (mm/day)
40
30
20 50
10 60
0 70
1-1-91 20-2-91 11-4-91 31-5-91 20-7-91 8-9-91 28-10-91 17-12-91
Tanggal
54
Kalibrasi Model Sacramento (Sri Wahyuningsih, Elida Novita, dan Indarto)
55
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:41-59
100 0
90 10
80 20
Runoff (mm/day)
70 30
Hujan (mm/day)
Runoff Terhitung (mm/day)
60 Runoff Terukur (mm/day) 40
50 Hujan (mm/day) 50
40 60
30 70
20 80
10 90
0 100
1-1-96 20-2-96 10-4-96 30-5-96 19-7-96 7-9-96 27-10-96 16-12-96
Tanggal
DAS Klopo
Kriteria Statistik DAS Bedadung
Sawit
Koefisien Nash 0,906
0,918
Koefisien Korelasi 0,997
0,968
Bias 8,11
11,11
56
Kalibrasi Model Sacramento (Sri Wahyuningsih, Elida Novita, dan Indarto)
Dari Tabel 9 dapat kita diketahui kesesuian pola antara runoff terukur
bahwa hasil validasi pada DAS Klopo dan runoff terhitung hasil validasi
Sawit lebih baik daripada DAS model.
Bedadung. Hal ini dapat dilihat dari
nilai koefisien korelasi dan koefisien
Nash yang diperoleh. Hal ini berarti KESIMPULAN DAN SARAN
tingkat ketelitian dari korelasi
hubungan antara yang terukur dan Kesimpulan
terhitung pada DAS Klopo Sawit masih Dari penelitian yang telah
lebih baik daripada DAS Bedadung. dilakukan dapat ditarik kesimpulan
Nilai koefisien korelasi pada DAS sebagai berikut bahwa metode kalibrasi
Bedadung sedikit lebih baik daripada yang digunakan dalam model
DAS Klopo Sawit. Hal ini Sacramento ini adalah metode generic
menunjukkan tingkat ketepatan antara dan metode manual. Dengan
runoff terukur dengan runoff terhitung menggunakan metode generic pada
DAS Bedadung sedikit lebih baik. DAS Klopo Sawit didapatkan nilai
Selain ditunjukkan dengan nilai koefisien Nash sebesar 0,89, koefisien
koefisien korelasi dan koefisien Nash, korelasi sebesar 0,97 dan bias sebesar
hal ini juga dapat dilihat dari 11,11. Sedangkan jika menggunakan
57
AGROTEK Vol. 4, No. 1, 2010:41-59
58
Kalibrasi Model Sacramento (Sri Wahyuningsih, Elida Novita, dan Indarto)
59