Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Kontraksi uterus merupakan kontraksi yang dihasilkan oleh pemendekan sel otot
polos uterus. Ion kalsium adalah faktor pengatur utama terjadinya kontraksi ini dan
pemasukannya ke dalam sel diprakarsai terutama oleh depolarisasi membran sel
miometrium. Kontraksi uterus ibu dicatat dalam dilatasi 4 sampai 7 cm untuk satu
jam.2,3
B. Fungsi Kontraksi
Fungsi utama kontraksi uterus adalah mengeluarkan janin dari rongga rahim.
Namun, kontraksi juga memainkan peran penting dalam meminimalkan perdarahan
postpartum. Urutan kejadian yang menyebabkan kontraksi uterus sebagian besar masih
belum diketahui. Beberapa penelitian menunjukkan peregangan mekanis dan hormon
bekerja bersama untuk memulai kontraksi pada persalinan normal. Namun, karena
peran peradangan pada persalinan prematur, penelitian lain menunjukkan bahwa
mediator inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin, memicu kontraksi rahim.4
C. Mekanisme
His adalah gelombang kotraksi ritmis otot polos dinding uterus yang dimulai dari
daerah fundus uteri dimana tuba fallopi memasuki dinding uterus, awal gelombang
tersebut didapat dari pace maker yang terdapat di dinding uterus daerah tersebut.
Kontraksi Resultan efek gaya tersebut dalam keadaan normal mengarah ke daerah
lokus minoris yaitu daerah kanalis servikalis (jalan lahir) yang membuka untuk
mendorong isi uterus keluar.5
Penyebab terjadinya his adalah sebagia berikut:
His merupakan kontraksi mio metrium yang bersifat fisiologig dan nyeri. Rasa
nyeri karena his disebabkan oleh hal-hal berikut ini
Nyeri persalinan pada waktu his dipengaruhi berbagai faktor berikut ini:
- Iskemia dinding korpus uteri yang menjadi stimulasi serabut saraf di pleksus
hipogastrikus di teruskan ke sistem saraf pusat menjadi sensasi nyeri
- Peregangan vagina, jaringan lunak dalam rongga panggul dan peritoneum,
menjadi rangsang nyeri
- Keadaan mental pasien (pasien bersalin sering ketakutan, cemas/ansietas, atau
eksitasi)
- Prostaglandin meningkat sebagai respon terhadap stres.
D. Kontraksi Palsu