Sunteți pe pagina 1din 5

BAB I

PENDAHULUAN

Persalinan ialah serangkaian proses pengeluaran janin yang dimulai dengan


kontraksi dan ditandai dengan perubahan progresif pada serviks dan diakhiri oleh
pelahiran plasenta. Kontraksi uterus merupakan suatu aktivitas miometrium selama
persalinan aktivitas miometrium itu mengalami peningkatan dan perubahan dalam
pola kontraktilitas dari kontraktur (tahan lama dan aktivitas rendah) ke kontraksi
(intensitas dan aktivitas tinggi) sehingga mengakibatkan penipisan dan juga dilatasi
serviks uterus serta penurunan kepala janin. Kontraksi uterus pada persalinan fase
aktif lebih nyeri, berlangsung dengan rata-rata durasi 60 detik, intensitas >25–50
mmHg, diakhir fase aktif 80 mmHg, frekuensi menjadi lebih sering.

Namun, mekanisme pastinya perubahan mendadak aktivitas ini dari keadaan


diam adalah tidak diketahui. Diharapkan bahwa beberapa peluang kerja, Namun bisa
salah dengan konsekuensi yang fatal. Rahim kontraksi yang dimulai terlalu dini
sepanjang kehamilan bias menyebabkan kelahiran bayi prematur dan mengakibatkan
janin morbiditas dan mortalitas. Namun, kontraksi rahim dengan Intensitas yang sangat
kuat selama persalinan dapat menyebabkan janin hipoksia dan kompromi persalinan
normal bayi. Selanjutnya, kontraksi uterus yang tidak teratur dan sangat lemah selama
persalinan dapat menyebabkan kegagalan untuk berkembang atau tidak terencana
operasi caesar. Diperkirakan rahim yang menyimpang ini kontraksi dapat terjadi pada
beberapa wanita sebagai mekanismenya memodulasi aktivitas uterus tidak sepenuhnya
dijelaskan.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi

Kontraksi uterus merupakan kontraksi yang dihasilkan oleh pemendekan sel otot
polos uterus. Ion kalsium adalah faktor pengatur utama terjadinya kontraksi ini dan
pemasukannya ke dalam sel diprakarsai terutama oleh depolarisasi membran sel
miometrium. Kontraksi uterus ibu dicatat dalam dilatasi 4 sampai 7 cm untuk satu
jam.2,3

B. Fungsi Kontraksi

Fungsi utama kontraksi uterus adalah mengeluarkan janin dari rongga rahim.
Namun, kontraksi juga memainkan peran penting dalam meminimalkan perdarahan
postpartum. Urutan kejadian yang menyebabkan kontraksi uterus sebagian besar masih
belum diketahui. Beberapa penelitian menunjukkan peregangan mekanis dan hormon
bekerja bersama untuk memulai kontraksi pada persalinan normal. Namun, karena
peran peradangan pada persalinan prematur, penelitian lain menunjukkan bahwa
mediator inflamasi, seperti sitokin dan prostaglandin, memicu kontraksi rahim.4

C. Mekanisme

His adalah gelombang kotraksi ritmis otot polos dinding uterus yang dimulai dari
daerah fundus uteri dimana tuba fallopi memasuki dinding uterus, awal gelombang
tersebut didapat dari pace maker yang terdapat di dinding uterus daerah tersebut.
Kontraksi Resultan efek gaya tersebut dalam keadaan normal mengarah ke daerah
lokus minoris yaitu daerah kanalis servikalis (jalan lahir) yang membuka untuk
mendorong isi uterus keluar.5
Penyebab terjadinya his adalah sebagia berikut:

- Kerja hormon oksitosin


- Regangan dinding uterus oleh isi konsepsi
- Ransangan terhadap pleksus saraf frankenhauser yang tertekan masa konsepsi

His merupakan kontraksi mio metrium yang bersifat fisiologig dan nyeri. Rasa
nyeri karena his disebabkan oleh hal-hal berikut ini

- Hipoksia saat miometrium kontraksi


- Ganglion pada serviks dan SBR
- Regangan serviks uteri selama pembukaan
- Reganggan pada peritoneum
- His yang baik dan ideal meliputi hal-hal berikut ini: Kontraksi simultan simetris
diseluruh uterus, Kekuatan teresar (dominasi) di daerah fundus, Terdapat
periode relaksasi di antara dua periode kontraksi Terdapat retraksi otot-otot
korpus uteri setiap sesudah his, Serviks uteri yang banyak mengandung kolagen
dan kurang mengandung serabut otot akan tertarik keatas oleh retraksi otot
korpus, kemudian terbuka secara pasif dan mendatar (cervical effacement).
Ostium uteri eksternum dan internum pun terbuka.

Nyeri persalinan pada waktu his dipengaruhi berbagai faktor berikut ini:

- Iskemia dinding korpus uteri yang menjadi stimulasi serabut saraf di pleksus
hipogastrikus di teruskan ke sistem saraf pusat menjadi sensasi nyeri
- Peregangan vagina, jaringan lunak dalam rongga panggul dan peritoneum,
menjadi rangsang nyeri
- Keadaan mental pasien (pasien bersalin sering ketakutan, cemas/ansietas, atau
eksitasi)
- Prostaglandin meningkat sebagai respon terhadap stres.
D. Kontraksi Palsu

Kontraksi Braxton Hicks adalah bagian normal dari kehamilan. Wanita


menggambarkan kontraksi Braxton Hicks sebagai perasaan seperti kram menstruasi
ringan atau pengetatan di area tertentu dari perut yang datang dan pergi.

Kontraksi Braxton Hicks dapat dibedakan dari kontraksi persalinan yang


sebenarnya. Kontraksi Braxton Hicks tidak teratur dalam durasi dan intensitas, jarang
terjadi, tidak dapat diprediksi dan tidak berirama, dan lebih tidak nyaman daripada
menyakitkan. Tidak seperti kontraksi persalinan sejati, kontraksi Braxton Hicks tidak
meningkat dalam frekuensi, durasi, atau intensitas. Juga, mereka berkurang dan
kemudian menghilang, hanya untuk muncul kembali di masa depan. Kontraksi Braxton
Hicks cenderung meningkat dalam frekuensi dan intensitas menjelang akhir kehamilan.
Wanita sering salah mengira kontraksi Braxton Hicks untuk persalinan benar. Namun,
tidak seperti kontraksi persalinan sejati, kontraksi Braxton Hicks tidak menyebabkan
dilatasi serviks dan tidak berujung pada kelahiran.5
DAFTAR PUSTAKA

1. Bainuan L.D, Husin F, Anwar AD, Arifin A, Firman F. Wirakusumah.


Sensitivitas, Spesifisitas, dan Akurasi Pengukuran Kontraksi Uterus Kala I Fase
Aktif Ibu Bersalin Menggunakan Tokodinamometer. 2018. Hal 1-4

2. Otaibi AM. The physiological mechanism of uterine contraction with emphasis


on calcium ion. Calcium Signaling 1 (2). 2014. Hal 1-3.

3. Moghaddam TG, Moslemizadeh N, Seifollahpour Z, Shahhosseini Z. Uterine


Contractions' Pattern in Active Phase of Labor as a Predictor of Failure to
Progress. 2014. Hal 1-3

4. McEvoy A, Tetrokalashvili M. Physiology Pregnancy Contractions. 2018. Available from


https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532927/

5. Deborah A R. Danielle B C. Braxton Hicks Contractions. 2019. Available from


https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470546/

S-ar putea să vă placă și