Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini .
Makalah komponen dan alat-alat listrik ini saya kerjakan dengan bertujuan menyelesaikan tugas
yang telah di berikan bapak SISWANTORO Spd. Materi yang di rancang dalam makalah ini
dapat membantu sang pembaca mengetahui komponen dan alat-alat listrik yang bermanfaat bagi
kehidupan sehari hari .makalah ini di susun untuk memberikan atau menambah wawasan atau
informasi serta pengetahuan mengenai tentang kelistrikan .
Semoga dengan makalah sederhana saya dapat di pahami bagi siapapun yang membacanaya.
Sekiranaya laporan yang telah di susun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membaca .Dengan sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalah kata-kata yang kurang
menyenangkan.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................................................1
Daftar isi........................................................................................................................................2
Pendahuluan..................................................................................................................................3
Penutup ........................................................................................................................................40
Daftat Pustaka................................................................................................................................41
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Setiap mahasiswa Program Elektronika dituntut untuk dapat mengenal, memahami serta dapat
mengukur dan menghitung nilai dari komponen-komponen elektronika tersebut sebelum
merakitnya kedalam bentuk suatu rangkaian.
Apabila mahasiswa tidak ddapat mengukur dan menghitung nilai dari komponen elektronika
maka mahasiswa itu akan kesulitan dalam menerima mata kuliah selanjutnya, karena banyak
mata kuliah di Program Studi Elektronika yang bersangkutan dengan komponen elektronika. Dan
akan sulit juga bagi mahasiswa tersebut untuk dapat merangkai sebuah komponen kedalam
bentuk suatu rangkaian.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk membuat makalah yang berjudul
mengukur dan menghitung nilai komponen elekronika.
Relay bisa didefinisikan sebagai : sebuah alat/komponen elektro mekanik yang dipakai untuk
mengoperasikan seperangkat kontak saklar, dengan mekegunaaankan tenaga listips sebagai
sumber energinya. Dengan mekegunaaankan lilitan alias coil (koil) berintikan logam yang dialiri
arus listips, pastinya bakal menghasilkan medan magnet pada ujung inti logam apa bila koil
dialiri arus listips. Medan magnet/energi magnet tersebutlah yang dipakai untuk mengerjakan
saklar nantinya.
2.Generator Listips
Pada 1831-1832 Michael Faraday menemukan bahwa perbedaan potensial dihasilkan antara
ujung-ujung konduktor listips yang bergerak tegak lurus terhadap medan magnet. Dirinya
membikin generator elektromagnetik pertama berdasarkan efek ini memakai cakram tembaga
yang berputar antara kutub magnet tapal kuda. Proses ini menghasilkan arus searah yang kecil.
Tampilan alat yang dijuluki ‘cakram Faraday’ itu tidak efisien dikarenakan oleh ajaran arus
listips yang arahnya berlawanan di tahap cakram yang tidak terkena pengaruh medan magnet.
Arus yang diinduksi langsung di bawah magnet bakal mengalir kembali ke tahap cakram di luar
pengaruh medan magnet. Arus balik itu membatasi tenaga yang dialirkan ke kawat penghantar
dan menginduksi panas yang dihasilkan cakram tembaga. Generator homopolar yang
dikembangkan selanjutnya menyelesaikan perpersoalanan ini dengan memakai sejumlah magnet
yang disusun mengelilingi tepi cakram untuk mempertahankan efek medan magnet yang stabil.
Kelemahan yang lain adalah amat kecilnya tegangan listips yang dihasilkan alat ini, dikarenakan
jalur arus tunggal yang melewati fluks magnetik.
3.Kontaktor
Kontaktor (Magnetic
Contactor) yaitu peralatan listips
yang bekerja berdasarkan prinsip
induksi elektromagnetik. Pada
kontaktor tersedia sebuah belitan
yang mana bila dialiri arus listips
bakal muncul medan magnet pada inti besinya, yang bakal membikin kontaknya berminat oleh
gaya magnet yang muncul tadi. Kontak Bantu NO (Normally Open) bakal menutup dan kontak
Bantu NC (Normally Close) bakal membuka.
Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak mutlak dan kontak Bantu. Kontak mutlak dipakai
untuk rangkaian daya sedangkan kontak Bantu dipakai untuk rangkaian kontrol. Didalam
sebuahkontaktor elektromagnetik tersedia kumparan mutlak yang tersedia pada inti besi.
Kumparan hubung pendek berkegunaaan sebagai peredam getaran saat kedua inti logam saling
melekat.
Apabila kumparan mutlak dialiri arus, maka bakal muncul medan magnet pada inti logam yang
bakal hebat inti logam dari kumparan hubung pendek yang dikopel dengan kontak mutlak dan
kontak Bantu dari kontaktor tersebut. Faktor ini bakal mengdampakkan kontak mutlak dan
kontak bantunya bakal bergerak dari posisi normal dimana kontak NO bakal tertutup sedangkan
NC bakal terbuka. Selagi kumparan mutlak kontaktor tersebut tetap dialiri arus, maka kontak-
kontaknya bakal tetap pada posisi operasinya.
Apabila pada kumparan kontaktor diberi tegangan yang terlalu tinggi maka bakal menyebabkan
bertidak lebihnya umur alias merusak kumparan kontaktor tersebut. Tetapi apabila tegangan
yang diberbagi terlalu rendah maka bakal memunculkan tekanan antara kontak-kontak dari
kontaktor menjadi bertidak lebih. Faktor ini memunculkan bunga api pada permukaannya dan
bisa merusak kontak-kontaknya. Besarnya toleransi tegangan untuk kumparan kontaktor adalah
berkisar 85% - 110% dari tegangan kerja kontaktor.
4.Motor Induksi
Ditinjau dari jumlah phase tegangan sumber yang dipakai untuk mensuplai motor, maka motor
listips AC bisa dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Motor 1 phasa
Dinamakan motor 1 phasa, sebab untuk menghasilkan tenaga mekanik, pada motor tersebut
dimasukkan tegangan 1 phasa. Di dalam faktor praktek kami tidak jarang menjumpai motor 1
phasa dengan lilitan 2 phasa. Dikatakan demikian sebab dalam motor 1 phasa, lilitan stator-nya
terdiri dari 2 tipe lilitan, yaitu lilitan pokok dan lilitan bantu. Kedua tipe lilitan tersebut dibangun
sedemikian rupa jadi mesikipun arus yang mengalir pada motor adalah arus/tegangan 1 phasa,
tetap bakal mengdampakkan arus yang mengalir pada masing-masing lilitan mempunyai
perbedaan lhasa. Alias dengan kata lain, bahwa arus yang mengalir pada lilitan pokok dan lilitan
bantu tidak sephasa. Motor 1 phase yang semacam ini disebut motor phase belah.
2. Motor 3 phasa
Disebut motor 3 phasa, sebab untuk menghasilkan tenaga mekanik tegangan yang dimasukkan
ke motor adalah tegangan 3 phasa. Ditinjau dari tipe rotor yang dipakai, motor tipe ini
dikelompokkan dalam 3 jenis, yaitu :
1. Motor dengan rotor lilit
2. Motor dengan rotor sangkar tupai
3. Motor kolektor
Sebagai alat penggerak, motor-motor listips lebih unggul daripada alat-alat penggerak tipe lain,
sebab motor-motor listips bisa dikonstruksi sesuai dengan keperluan-keperluan dan karakteristik-
karakteristik penggerakan, antara lain :
1. Bisa dibangun dalam beberapa ukuran tenaga
2. Mempunyai batas-batas kecepatan (speed range) yang luas
5.Push button
6.Lampu Indikator
Lampu Indikator
berkegunaaan sebagai
penanda untuk mengenal
apakah rangkaian bekerja
dengan normal, bisa juga
sebagai tanda peringatan
bahwa terjadi sesuatu pada rangkaian panel listip
7. MCB 1 FASA
8.Transformator (Trafo)
Transformator adalah
sebuahperalatan listips yang dipakai
untuk merubah energi listips bolak-
balik dari satu level tegangan ke level
tegangan yang lain. Bisa menaikkan,
menurunkan alias hanya untuk
mengisolasi sistem satu dengan yang
lainnya.
Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak
sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti logam yang
berkegunaaan untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan. Kedua kumparan terhubung
dengan inti besi. Dalam kondisi ideal, tanpa menyesal-menyesal, perbandingan lilitan antara
keduanya adalah perbandingan tegangan antara kedua sisinya
9.SAKLAR
1. KAPASITOR
Fungsi kapasitor adalah pada rangkaian rangkaian elektronika biasanya adalah sebagai berikut:
Ø Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak
dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak
berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor
berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.
Ø Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud
disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan
muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
Jenis-jenis kapasitor
Berdasarkan bahan dielektrik dan penggunaannya, kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis
seperti berikut.
Kapasitor ini digunakan untuk tuning pesawat radio atau mencari gelombang radio. Kapasitor ini
menggunakan udara sebagai bahan dielektriknya. Kapasitor jenis ini menggunakan pelat yang
tidak dapat digerakkan (stator) dan pelat yang dapat digunakan (rotor). Varco biasanya terbuat
dari bahan aluminium. Dengan memutar tombol, luas pelat yang berhadapan dapat diataur
sehingga kapasitas kapasitor dapat diubah. Dengan mengubah kapasitas kapasitor, frekuensi
sirkuit yang dicari dapat distel. Berikut ditunjukkan suatu varco.
b. Kapasitor keramik
Kapasitor keramik mempunyai dielektrik yang terbuat dari keramik. Kapasitor ini memiliki
elektroda logam dan dielektritnya terdiri atas campuran titanium oksida dan oksida lain.
Kekuatan dielektriknya baik sekali sehingga mempunyai kapasitas yang besar. Meskipun
demikian, ukuran kapasitor keramik relatif kecil. Kapasitor keramik digunaka untuk meredam
bunga api, seperti pada bunga api yang timbul pada platina kendaraan bermotor.
d. Kapasitor plastik
Kapasitor plastik mempunyai selaput plastik sebagai dielektriknya. Kapasitor ini mempunyai
elektroda logam dan lapisan dielektrik yang terbuat dari bahan polisterina, milar atau teflon
dengan tebal 0,0064 mm. Kapasitor plastik digunakan untuk koreksi faktor daya dalam sisitem
daya listrik pada fisi nuklir, pembentukan logam hidrolik, penyelidikan plasma dielektrik.
2. TRANSISTOR
Fungsi dari transistor bermacam-macam, di mana dapat juga berfungsi semacam kran listrik,
dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan
tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus
output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam sebuah rangkaian elektronika.
Seperti halnya dalam rangkaian analog yang di gunakan dalam amplifier (penguat). Dalam
sebuah rangkaian-rangkaian digital , transistor di gunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi.
Beberapa pengertian transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai
logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.
Transistor juga memiliki jenis-jenis yang berbeda-beda. Secara umum transistor dapat dibeda-
bedakan berdasarkan banyak kategori, seperti Materi semikonduktor, Kemasan fisik, Tipe,
Polaritas, Maximum kapasitas daya, Maximum frekuensi kerja, Aplikasi dan masih banyak jenis
lainnya.
atau yang sering di sebut trafo adalah komponen elektronika yang dapat menghubungkan
jaringan listrik yang mempunyai berbagai macam tegangan sehingga tenaga listrik dapat
didistribusikan secara meluas dan berfungsi untuk mengubah (menaikkan/menurunkan)
tegangangan listrik bolak-balik (AC).
3. TRANSFORMATOR
terdapat pada kumparan sekunder. Dengan transformator, generator (380 Volt), saluran
transmisi (150 kV) dan beban beban listrik (220/230 Volt) dapat bekerja bersamaan pada
tegangan yang berbeda.
Bentuk dasar dari pengertian transformator adalah sepasang ujung pada bagian primer dan
sepasang ujung pada bagian sekunder. Bagian primer dan skunder merupakan lilitan kawat
email yang tidak berhubungan secara elektris. Kedua lilitan kawat ini dililitkan pada sebuah
inti yang dinamakan inti trafo. Biasanya inti pengertian transformator terbuat dari lempengan
besi yang disusun menjadi satu membentuk teras besi. Sedangkan trafo frekuensi tinggi di
gunakan pada rangkaian radio yang menggunakan inti ferit (serbuk besi yang dipadatkan).
Transformator step down di gunakan pada rangkaian elektronik yang bertegangan rendah.
Trafo jenis ini pada bagian primernya kita hubungkan dengan tegangan AC misalnya 220
volt maka pada bagian skundernya akan mengeluarkan tegangan yang lebih rendah.
Transformator step up adalah kebalikan dari transformator step down yang di gunakan untuk
menaikan teganganlistrik AC. Contoh dari penggunaan transformator step up adalah pada
rangkaian emergency light/lampu darurat yang menyala saat PLN padam dan UPS pada PC.
Prinsip kerja transformator pada tegangan DC (searah) yang berasal dari battery diubah
menjadi tegangan AC (bolak-balik) lalu dinaikan menjadi 220 volt oleh trafo sehingga
mampu menyalakan lampu atau PC di saat PLN padam.
Jenis-Jenis Transformator yang lain adalah trafo OT(Output Trafo) dan IT(Input Trafo).
Trafo jenis ini banyak digunakan pada peralatan audio. Untuk trafo frekuensi tinggi mungkin
nanti akan kita bahas pada bagian Radio Frekuensi (RF) karena penggunaannya lebih banyak
dalam rangkaian2 RF.
4. . INDUKTOR
Sebuah induktor ideal memiliki induktansi, tetapi tanpa resistansi atau kapasitansi, dan tidak
memboroskan daya. Sebuah induktor pada kenyataanya merupakan gabungan dari induktansi,
beberapa resistansi karena resistivitas kawat, dan beberapa kapasitansi. Pada suatu frekuensi,
induktor dapat menjadi sirkuit resonansi karena kapasitas parasitnya. Selain memboroskan daya
pada resistansi kawat, induktor berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti karena efek
histeresis, dan pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena penjenuhan.
Induktor sering digunakan pada sirkuit analog dan pemroses sinyal. Induktor berpasangan
dengan kondensator dan komponen lain membentuk sirkuit tertala. Penggunaan induktor
bervariasi dari penggunaan induktor besar pada pencatu daya untuk menghilangkan dengung
pencatu daya, hingga induktor kecil yang terpasang pada kabel untuk mencegah interferensi
frekuensi radio untuk dprd melalui kabel. Kombinasi induktor-kondensator menjadi rangkaian
tala dalam pemancar dan penerima radio. Dua induktor atau lebih yang terkopel secara magnetik
membentuk transformator.
5. RELAY
Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan pergerakan
mekanis saat mendapatkan energi listrik. Secara sederhana relay elektromekanis ini
didefinisikan sebagai berikut :
Alat yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk menutup (atau membuka) kontak
saklar.
Jadi secara sederhana dapat disimpulkan bahwa Relay adalah komponen elektronika
berupa saklar elektronik yang digerakkan oleh arus listrik.
Remote control : dapat menyalakan atau mematikan alat dari jarak jauh
Relay terdiri dari coil dan contact. Perhatikan gambar diatas, coil adalah gulungan kawat
yang mendapat arus listrik, sedang contact adalah sejenis saklar yang pergerakannya
tergantung dari ada tidaknya arus listrik di coil.
Seperti saklar, relay juga dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya.
Jenis Relay :
Timing relay adalah jenis relay yang khusus. Cara kerjanya ialah sebagai berikut : jka
coil dari timing relay ON, maka beberapa detik kemudian, baru contact relay akan ON
atau OFF (sesuai jenis NO/NC contact).
Latching relay ialah jenis relay digunakan untuk latching atau mempertahankan kondisi
aktif input sekalipun input sebenarnya sudah mati. Cara kerjanya ialah sebagai berikut :
jika latch coil diaktifkan, ia tidak akan bisa dimatikan kecuali unlatch coil diaktifkan.
Simbol dari latching relay
Relay terdiri dari coil dan contact. Perhatikan gambar diatas, coil adalah gulungan kawat
yang mendapat arus listrik, sedang contact adalah sejenis saklar yang pergerakannya
tergantung dari ada tidaknya arus listrik di coil.
Secara prinsip kerja dari relay : ketika Coil mendapat energi listrik (energized), akan
timbul gaya elektromagnet yang akan menarik armature yang berpegas, dan contact akan
menutup.
Seperti saklar, relay juga dibedakan berdasar pole dan throw yang dimilikinya.
6. Dioda
Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan LED adalah bahan Galium Arsenida (GaAs)
atau Galium Arsenida Phospida (GaAsP) atau juga Galium Phospida (GaP), bahan-bahan ini
memancarkan cahaya dengan warna yang berbeda-beda. Bahan GaAs memancarkan cahaya
infra-merah, Bahan GaAsP memancarkan cahaya merah atau kuning, sedangkan bahan GaP
memancarkan cahaya merah atau hijau.
Seperti halnya piranti elektronik lainnya , LED mempunyai nilai besaran terbatas dimana
tegangan majunya dibedakan atas jenis warna
Warna
Tegangan Maju
Merah
1.8 volt
Orange
2.0 volt
Kuning
2.1 volt
Hijau
2.2 volt
Sedangkan besar arus maju suatu LED standard adalah sekitar 20 mA. Karena dapat
mengeluarkan cahaya, maka pengujian LED ini mudah, cukup dengan menggabungkan
dengan sumber tegangan dc kecil saja atau dengan ohmmeter dengan polaritas yang sesuai
dengan elektrodanya.
Secara umum dioda-cahaya ini mirip dengan PN-Junction, perbedaannya terletak pada
persambungan yang diberi celah agar cahaya dapat masuk padanya.
Dioda cahaya ini bekerja pada daerah reverse, jadi hanya arus bocor saja yang melewatinya.
Dalam keadaan gelap, arus yang mengalir sekitar 10 A untuk dioda cahaya dengan bahan
dasar germanium dan 1A untuk bahan silikon. Kuat cahaya dan temperature keliling dapat
menaikkan arus bocor tersebut karena dapat mengubah nilai resistansinya dimana semakin
kuat cahaya yang menyinari semakin kecil nilai resistansi dioda cahaya tersebut. Penggunaan
dioda cahaya diantaranya adalah sebagai sensor dalam pembacaan pita data berlubang
(Punch Tape), dimana pita berlubang tersebut terletak diantara sumber cahaya dan dioda
cahaya. Jika setiap lubang pita itu melewati antara tadi, maka cahaya yang memasuki lubang
tersebut akan diterima oleh dioda cahaya dan diubah dalam bentuk signal listrik. Sedangkan
penggunaan lainnya adalah dalam alat pengukur kuat cahaya (Lux-Meter), dimana dalam
keadaan gelap resistansi dioda cahaya ini tinggi sedangkan jika disinari cahaya akan berubah
rendah. Selain itu banyak juga dioda cahaya ini digunakan sebagai sensor sistem pengaman
(security) misal dalam penggunaan alarm.
5. DIODA VARACTOR
Dioda Varactor disebut juga sebagai dioda kapasitas yang sifatnya mempunyai kapasitas
yang berubah-ubah jika diberikan tegangan. Dioda ini bekerja didaerah reverse mirip dioda
Zener. Bahan dasar pembuatan dioda varactor ini adalah silikon dimana dioda ini sifat
kapasitansinya tergantung pada tegangan yang diberikan padanya. Jika tegangan tegangannya
semakin naik, kapasitasnya akan turun. Dioda varikap banyak digunakan pada pesawat
penerima radio dan televisi di bagian pengaturan suara (Audio).
6. MENGUJI DIODA
Dioda ini dapat diuji kondisinya secara sederhana dan ada beberapa cara pengujiannya, yaitu
:
Untuk itu diperlukan sebuah multitester atau sebuah ohmmeter analog/ digital. Multitester
atau Avometer Analog mempunyai fasilitas pengukur hambatan (ohmmeter) dimana jenis
ohmmeter yang digunakan biasanya ohmmeter-seri, dimana secara konstruksi polaritas batere
yang terpasang dalam meter berlawanan polaritas dengan terminal ukurnya. Atau dengan
perkataan lain, terminal positip meter adalah mempunyai polaritas negatip batere, sebaliknya
terminal negatip meter mempunyai polaritas positip batere.
Dengan demikian guna menguji sebuah dioda dengan menggunakan Avometer prinsipnya
adalah sebagai berikut :
7. TRANDUSER
Tranducer adalah pengoperasian kerja suatu
rangkaian yang lebih mudah diukur atau
dikendalikan oleh besaran listrik, yaitu
tegangan dan arus dimana terjadi perubahan
dari suatu besaran ke besaran lainnya.
Adapun komponen elektronika yang termasuk
ke dalam tranducer ialah :
LDR (Light Dependent Resistance)
Yaitu resistor yang dapat berubah-ubah nilai
resistansinya jika permukaannya terkena
cahaya. Kondisinya ialah jika terkena cahaya
nilai resistansinya kecil,sedangkan jika tidak
terkena cahaya (kondisi gelap) maka nilai
resistansinya besar.
NTC (Negative Temperature Coeffisient)
Yaitu resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan
temperatur terhadapnya. Jika temperaturnya makin tinggi maka nilai resistansinya
kecil dan sebaliknya bila temperaturnya makin rendah maka nilai resistansinya
semakin besar.
PTC (Positive Temperature Coeffisient)
Yaitu resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah sesuai dengan temperatur
terhadapnya. Jika temperaturnya makin tinggi maka nilai resistansinya semakin besar
sedangkan bila temperaturnya makin rendah maka
nilai resistansinya pun semakin kecil.
8. .KOMPARATOR
9. THIRYSTOR
Komponen ini disebut juga
dengan SCR ( Silicon Controlled
Rectifier) dan banyak digunakan
sebagai saklar elektronik. Gambar
diskrit dan simbol SCR ditunjukkan
dengan gambar dibawah ini :
thyristor
Thyristor ini akan bekerja atau menghantar arus listrik dari anoda ke katoda jika pada
kaki gate diberi arus kearah katoda, karenanya kaki gate harus diberi tegangan positif
terhadap katoda.
Pemberian tegangan ini akan menyulut thyristor, dan ketika tersulut thyristor akan tetap
menghantar. SCR akan terputus jika arus yang melalui anoda ke katoda menjadi kecil
atau gate pada SCR terhubung dengan ground
2. Pengaman Listrik
Faktor keamanan merupakan hal paling utama dalam perencanaan sebuah sistem.
Instalasi listrik yang terpasangpun memerlukan pengaman agar pengguna merasa tenang.
Pengaman ini lazim dikenal dengan sebutan “sekering”, istilah yang berasal dari bahasa Belanda
“Zekering”.Fungsi utamanya untuk mengamankan instalasi listrik bila terjadi gangguan, misal
terjadi hubungan singkat (short circuit) atau kita kenal dengan istilah korsleting.
Ada cara agar keamanan listrik di rumah Anda lebih terjamin. Caranya adalah dengan membagii
instalasinya dalam beberapa grup berdasarkan areanya, misalnya:
– Jika terdiri dari 1 lantai dan memiliki luasan rumah yang cukup besar, Anda bisa
membaginya dalam 2 bagian. Misal bagian depan dan belakang atau sisi kiri dan sisi kanan
rumah
– Jika terdiri dari 2 lantai, Anda bisa membaginya berdasarkan lantainya
– Mengelompokannya berdasarkan alat yang menjadi beban daya listik, misal lampu, stop
kontak dan AC menjadi 1 grup sedangkan pompa air dibuat terpisah
Keuntungan pembagian berdasarkan grup adalah bila terjadi masalah pada intalasi yang
terpasang, misal terjadi hubungan singkat maka tidak seluruh aliran listrik di dalam rumah akan
terputus. Hal ini akan memudahkan mencari sumber penyebab putusnya aliran tersebut. Di sisi
lain kondisi ini juga akan meningkatkan faktor keamanan instalasi listrik yang terpasang. Namun
perlu dicatat pula bahwa pemasangan berdasarkan grup ini akan berdampak pada tingginya biaya
pemasangan.
Secara garis besar ada dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu:
1. Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering (fuse)
Ada dua jenis sekering (fuse) yang dikenal di pasaran yaitu tipe kawat lebur dan tombol. Tipe
kawat lebur bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang
ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialiri arus listrik dengan ukuran tertentu.
Sedangkan untuk tipe tombol mempunyai prinsip kerja bila terjadi masalah hubung singkat maka
arus listrik akan terputus dan untuk menormalkan kembali cukup dengan menekan tombol yang
besar tersebut. Tombol kecil berfungsi untuk memutus aliran listrik
Pengaman lebur
Circuit breaker
3. Sakelar
Sakelar atau switch adalah komponen listrik yang paling banyak ditemui di dalam rumah. Kita
busa menjumpainya hampir di setiap ruangan. Fungsi utama sakelar adalah menyambung atau
memutus aliran listrik. Ada berbagai macam sakelar yang bisa dijumpai di pasaran. Berdasarkan
tempat dan pemasangannya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua yaitu in-bow (sakelar yang
ditanam dalam tembok) serta out-bow (sakelar yang dipasang pada permukaan tembok).
Saklar in-bow
Jika ditinjau dari fungsinya, sakelar terbagi menjadi dua jenis yaitu sakelar on-off (seperti sakelar
pada lampu) maupun sakelar push-on, biasanya dipergunakan pada bel rumah. Berdasarkan jenis
per unitnya, sakelar dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu sakelar tunggal (hanya terdiri dari
satu tombol) serta sakelar majemuk yang memiliki tombol lebih dari satu.
4. Stop Kontak
Stop kontak atau outlet merupakan bagian terminal akhir dari instalasi listrik yang terpasang
secara permanen sebagai penghubung energi listrik ke peralatan listrik. Disebut permanen karena
letaknya terpasang pada dinding. Ada dua bentuk stop kontak yaitu stop kontak kecil, biasanya
dimanfaatkan untuk menyalurkan listrik daya rendah ke alat-alat listrik serta stop kontak besar
yang digunakan untuk peralatan yang membutuhkan daya listrik besar. Stop kontak besar telah
dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah yang berfungsi sebagai ground.
Berdasarkan tempat pemasangannya, stop kontak dibedakan menjadi dua jenis, yaitu stop kontak
yang dipasang pada tembok disebut stop kontak in bow serta stop kontak yang dipasang di luar
tembok atau sekedar ditempelkan pada permukaan tembok dan lazim disebut stop kontak out
bow.
5. Steker
Steker atau kita mengenalnya dengan sebutan colokan merupakan komponen yang berfungsi
untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik. Steker memiliki hubungan erat dengan
stop kontak sebab sebuah alat listrik akan berfungsi bila steker yang ada padanya ditancapkan
pada kanal stop kontak.
Steker terbagi menjadi dua jenis yaitu steker kecil dan besar. Steker kecil digunakan untuk alat-
alat listrik berdaya rendah seperti lampu, radio dan sebagainya. Sedangkan steker besar
dipergunakan untuk alat-alat listrik yang membutuhkan daya besar seperti lemari es, mesin cuci
dan sebagainya. Steker besar biasanya sudah dilengkapi dengan lempeng logam yang berfungsi
sebagai ground atau pengaman.
6. Kabel Listrik
Salah satu kelengkapan instalasi listrik yang tidak boleh terlewatkan adalah kabel, mengingat
fungsinya sebagai penghantar arus listrik ke peralatan listrik. Jika kita telaah kabel ibarat
pembuluh darah pada manusia. Di pasaran banyak kita jumpai berbagai macam kabel, namun
ada beberapa jenis kabel yang lazim dipakai pada rumah tinggal diantaranya:
a. Kabel NYA
Kabel NYA merupakan kabel berisolasi yang memiliki inti kawat tunggal. Ciri yang bisa
dikenali adalah isolasinya yang berwarna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel jenis ini tidak
cocok bila ditanam. Mengingat isolasinya hanya terdiri dari 1 lapisan maka untuk menghindari
terjadinya pengelupasan, maupun gangguan dari luar seperti gigitan tikus, gencetan dan
sejenisnya, biasanya pada saat pemasangan dimasukan ke dalam pipa PVC tipis yang berfungsi
sebagai conduit (selubung pelindung).
Kabel NYA
b. Kabel NYM
Ciri yang mudah dikenali dari jenis kabel ini adalah isolasi luarnya yang berwarna putih serta
adanya selubung karet yang menyelubungi inti kawat tunggal (jumlahnya antara 2 sampai 4 inti).
Kabel ini relatif lebih kuat dibandingkan jenis NYA karena memiliki dua pelindung yaitu isolasi
di bagian luar serta selubung karet di dalamnya. Pemasangan kabel jenis ini bisa dilakukan
tanpa conduit kecuali jika ditanam dalam tembok. Seperti juga kabel NYA, kabel NYM
bukanlah kabel yang cocok untuk ruang luar (outdoor).
c. Kabel NYY
Penanda kabel NYY yang mudah dikenali adalah bagian luarnya berwarna hitam serta memiliki
isolasi ganda sehingga lebih kuat, tahan terhadap tekanan dan air. Kabel jenis ini cocok dipakai
untuk ruang luar (outdoor) maupun ditanam dalam tanah sehingga sesuai jika dipakai untuk
lampu taman.
7. Fitting
Nama aksesoris listrik ini berasal bahasa Inggris, fitting adalah sebuah tempat untuk menaruh
sebuah lampu bohlam, yang berbentuk bulat dengan lubang di tengahnya yang digunakan untuk
menaruh bohlam. Jenisnya ada dua, berulir dan ‘sumpit’ yang mana lampu tidak diulirkan tetapi
ditusukkan ke tempatnya.
Fitting gantung
Fitting plafon
Fitting kedap air adalah fitting yang bagus dan tahan terhadap
kelembapan. Biasanya, fitting jenis ini digunakan di kamar mandi
yang suasannya lembap. Selain kamar mandi, fitting ini juga sering
digunakan di tempat-tempat yang rentan dengan air. Pada bagian
kontaknya, fitting ini terbuat dari logam kuningan atau tembaga,
sementara bagian ulirnya terdapat karet berbentuk cincin yang
berfungsi menahan air masuk.
1. Fitting Gantung : fiting ini digunakan untuk lampu yang digantungkan dengan kabel
2. Fitting Plafon : fitting ini digunakan untuk lampu yang diletakkan di plafon
3. Fitting Colok : fitting jenis ini digunakan untuk lampu yang dipasang di stop kontak
1. Fitting E40 : digunakan untuk Lampu Hemat Energi dengan watt besar, lampu mercury dsb~
ukurannya lebih besar dari E27
2. Fitting E27 : digunakan untuk dop biasa, Lampu Hemat Energi, ukurannya lebih besar dari
E14
3. Fitting E14 : digunakan untuk dop lombok tanggung, ukurannya lebih besar sedikit dari
E12
4. Fitting E12 : digunakan untuk dop lombok kecil, ukurannya sangat kecil
Berdasarkan materialnya, fitting lampu dibagi menjadi :
fitting sensor
1. Fiting Keramik
2. Fiting plastic
3. Fitting sensor
Fiitting sensor merupakan fitting yang sudah mengalami modifikasi sehingga bisa
menyesuaikan dengan kebutuhan kita. fitting sensor dapat membuat lampu menyala tatkala di
sekitar sensor mengalami gelap. Sementara fitting colok + saklar yang tak lain modifikasi
dari fiting colok yang dilengkapi saklar, membuat konsumen tidak perlu mencabut fitting
ketika dalam keadaan tidak terpakai, tekan saja saklarnya sudah cukup.
8. Socket
Electric Socket adalah bahasa inggris dari Stop Kontak. Fungsi atau kegunaan yang
dimiliki oleh socket agak sama dengan stop kontak, selama terpasang dalam sebuah dinding atau
perangkat, maka boleh jadi itu dinamakan socket. Karena lubang alat listrik tersebut merupakan
penghubung arus listrik atau jaringan sehingga perangkat rumah bisa aktif sempurna.
Pemasangan jenis perangkat ini pada dinding rumah dimaksudkan agar lebih rapih untuk
sebuah proses instalasi kabel antena televisi, sehingga dengan adanya socket tv ini di beberapa
titik dalam dinding rumah, Anda bisa dengan leluasa memindahkan tanpa menarik kabel panjang
untuk sambungan ke antena luar.
Socket-Pada-Perangkat-Listrik
Jenis Socket
Beberapa jenis socket lain juga hadir sebagai pelengkap, berikut adalah dua jenis socket yang
biasa hadir sebagai pelengkap perkakas electrical rumah Anda;
9. Ballast
Ballast
11. Multiplug
sebuah rumah memiliki stop kontak terbatas, alat listrik jenis multiplug bisa Anda gunakan,
selain itu misalkan kabel yang terhubung dengan alat listrik seperti kulkas atau laptop namun
jarak jangkau terbatas maka alat ini solusinya.
cara kerja alat ini adalah dengan menderetkannya, atau memasang sacara seri kedalam
suatu penghantar, biasanya Ampere meter dapat bekerja bila sobat pasang di bagian penghantar
paling ujung.
Gambar disamping adalah gambar cara pengukuran Arus listrik dengan menggunakan Ampere
meter
Ampere meter biasa dipasang bersama alat yang akan diukur arusnya, misalnya pada Jet pump,
atau pada panel box
2. Volt Meter
Cara kerja alat ukur ini adalah dengan memasangnya secara paralel – dan + bila arus DC,
F dan N bila AC 1 Fhasa dan R dan s, R dan T, S dan T untuk AC 3 fhasa.
3. Frekuensi Meter
4. Ohm meter
Cara memakai ohm meter adalah dengan cara meletakan jarum ukur
satu ke ujung satu dan jarum ukur dua ke ujung lain.
5. Watt meter
oleh satu ruamah. Dan watt menjadi patokan bila sobat ingin membeli suatu alat atau komponen
Kenapa watt begitu populer karena watt sangat menentukan biaya yang akan kita
keluarkan, karena hitungan watt adalah hitungan seberapa banyak sobat menggunakan listrik.
Karena watt adalah arus daari beban dikali tegangan dari Sumber dan hasilnya Daya (watt)
6. Kwh meter
7. Megger
8. Taco meter
9. Osciloscope
mengecek baik tidaknya saluran udara tersebut, juga dapat digunakan sebagai pengisian Freon,
yaitu gas pendingin kulkas, frezzer dan lain - lain.
Satu lagi alat yang bukan alat ukur listrik murni, namun alat
ukur ini sangat penting bagi kamu yang merencanakan memasang
instalasi rumah karena alat ukur ini berfungsi untuk mengukur
intensitas cahaya pada suatu ruangan, sobat bisa mengatur seberapa
watt lampu yang digunakan pada ruangan tertentu, penerangan
cukup dan daya yang dikeluarkan mininimun, hal ini tentunya dapat
menguntungkan pengguna rumah
13. Termometer
Selain itu Termometer dapat difungsikan juga sebagai pemeriksa kenormalan alat listrik
berbasis pendingin dan pemanas seperti frezze atau dispenser.
Adapun thermostat sebagai alat penghubung dan pemutus alaus listrik yang biasa
digunakan pada elektro motor pada kipas angin, dan pompa air
PENUTUP
KESIMPULAN
Kelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatan listrik. Listrik dapat juga
diartikan sebagai kondisi dari partikel subatomik tertenti, seperti elektron dan proton, yang
menyebabkan penarikan dan penolakangaya diantaranya. Listrik adalah sumber energi yang
disalurkan melaui kabel. Pada dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar
mampu dialiri electron bebas secara terus menerus.
Di dalam listrik dikenal dengan adanya arus listrik yaitu banyaknya muatan listrik yang
mengalir tiap satuan waktu.
Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah pebedaanpotensi listrik antara
dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalamsatuan Volt.
DAFTAR PUSTAKA
http://catatanoaaopik.blogspot.com/2017/11/pengertian-arus-kuat-dan-arus-lemah.html
http://www.elektronika.win/2017/10/komponen-arus-kuat.html
https://www.kelistrikanku.com/2016/03/15-alat-ukur-lisrik.html
http://www.ilmusahid.com/2015/10/alat-alat-ukur-listrik-dan-fungsinya.html
https://www.google.com/search?q=gambar+relay&safe=strict&hl=id&tbm=isch&source=iu&ict
x=1&fir=UihS9F5ULvhxcM%253A%252COg152rOx0I4h6M%252C_&usg=AFrqEzeFfVQSB
VBg7V4YkWUe04PF5iLqfw&sa=X&sqi=2&ved=2ahUKEwj2mKDswardAhXEjKQKHdQ-
CiIQ9QEwAHoECAYQBA#imgrc=UihS9F5ULvhxcM:
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fpanduanteknisi.com%2Fwp-
content%2Fuploads%2F2017%2F09%2Fcara-membaca-kode-MCB-
1.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fpanduanteknisi.com%2Fmengenal-mcb-dan-arti-
kodenya.html&docid=K18_iucCQgiw3M&tbnid=CbSJ7qEdEBQwUM%3A&vet=10ahUKEwix
kPrziLLdAhXLPo8KHZMZDKsQMwhDKAgwCA..i&w=435&h=401&safe=strict&bih=662&b
iw=1366&q=gambar%20mcb%201%20fasa&ved=0ahUKEwixkPrziLLdAhXLPo8KHZMZDKs
QMwhDKAgwCA&iact=mrc&uact=8
https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F-
wBjwP1avW8E%2FUEyUEjXrTII%2FAAAAAAAAA60%2Ff5KAd0Cu004%2Fs1600%2Ftim
er%252Brelay%252B2.PNG&imgrefurl=http%3A%2F%2Felectric-
mechanic.blogspot.com%2F2010%2F10%2Ftimer.html&docid=4qKZu3JYiJmA2M&tbnid=Tm
xpz7RhNoCkQM%3A&vet=10ahUKEwixnYCmjLLdAhUJOY8KHfzYC7YQMwg2KAAwAA.
.i&w=617&h=426&safe=strict&bih=613&biw=1366&q=gambar%20TDR%20(time%20delay%
20relay)&ved=0ahUKEwixnYCmjLLdAhUJOY8KHfzYC7YQMwg2KAAwAA&iact=mrc&ua
ct=8
https://id.misumi-
ec.com/vona2/mech/M0100000000/?lisid=lisid_0601000930&utm_medium=ppc&utm_source=
google&utm_campaign=all&utm_term=-Manual-Alat-
broadmod&gclid=EAIaIQobChMInJe8s5uy3QIVF4ePCh0lng5NEAAYASAAEgLhkPD_BwE