Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
KELOMPOK 2 :
Aldo Amerta
Ivana Bella
Kezia Nabella
Michelle Caroline
Milya Ellvina
Revy Karina
Valencia Sanjaya
LAMPIRAN .......................................................................................................... 22
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
Rp38.000.000.000,-. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-2560 HT.01.04.Th.98 tanggal
27 Maret 1998. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terakhir dengan Akta No.29
tanggal 10 Juni 2008, dibuat oleh Fathiah Helmi, SH., mengenai penyesuaian
dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007 tentang Anggaran
Dasar Perusahaan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-
86981.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 18 Nopember 2008.
Perseroan mulai memproduksi Jaring Kawat Baja Las (Welded Wire Mesh)
sejak pertengahan tahun 1984 dengan merek LionMesh yang diproduksi dalam
berbagai ukuran dengan permukaan kawat polos atau ulir. Produk tersebut dikemas
dalam bentuk lembaran atau gulungan. Perseroan merupakan perusahaan pertama
yang memproduksi dan memasarkan jaring kawat baja las ulir di pasaran Indonesia.
3
BAB II
TINJAUAN
A. Liquidity Ratio
Liquidity rasio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya saat jatuh tempo.
1. Current Ratio
Merupakan rasio keuangan yang paling umum digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya menggunakan asset lancar.
Current Assets
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
Curent Liabilities
B. Activity Ratio
1. Inventory Turnover
Merupakan rasio yang mengukur aktivitas atau likuiditas inventory
perusahaan.
Cost of Goods Sold
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
Inventory
4
3. Average Collection Period
Merupakan rasio yang mengukur rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk
penagihan piutang.
Account Receivable
Average Collection Period =
Annual Sales ∶ 365
2. Debt-to-equity Ratio
5
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur proporsi relatif dari
total liability dan ekuitas biasa yang digunakan untuk membiayai total aset
perusahaan.
Total Liabilities
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 =
Common Stock Equity
D. Profitability Ratios
1. Gross Profit Margin
Merupakan rasio yang mengukur persentase setiap rupiah penjualan yang
tersisa setelah perusahaan membayar HPPnya. Semakin tinggi
persentasenya, artinya semakin rendah biaya yang terkait dengan barang
yang terjual.
6
Sales − Cost of Goods Sold
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =
Sales
7
6. Return on Equity
Yaitu rasio yang mengukur pengembalian yang dihasilkan pada investasi
pemegang saham biasa dalam perusahaan. Semakin tinggi presentase,
semakin efisien perusahaan untuk mengelola ekuitas untuk menghasilkan
profit.
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛𝑠 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 (𝑅𝑂𝐸)
Earnings available for common stockholders
=
Common Stock Equity
E. Market Ratios
1. Price Earning Ratio
Yaitu rasio yang mengukur jumlah yang investor ingin bayarkan untuk
setiap rupiah keuntungan perusahaan. Tingkat rasio mengindikasikan
tingkat kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan kedepannya.
Market price per share of common stock
𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔𝑠 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
Earnings Per Share
8
BAB III
PEMBAHASAN
Evaluation
Indust
ry Tim
Ratio YEAR Cross-
Avera e- Over
sectio
ge seri all
nal
es
2014-
2014
2015
2016
2017
2018
2018
2018
2018
Liquidity
GRAFIK-GRAFIK
Grafik diatas menunjukkan bahwa telash terjadi kenaikan current ratio pada
tahun 2014 – 2015 lalu mengalami penurunan drastis pada tahun 2015–2016 lalu
terjadi kenaikkan kembali pada tahun 2016 ke 2018. Kenaikan pada grafik ini
mengindikasikan bahwa current asset yang dimiliki perusahaan dapat digunakan
untuk melunasi current liability perusahaan
Contohnya: pada tahun 2018 current asset ratio perusahaan 5,29 yang artinya
kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi oleh asset lancar
pada tahun 2018 adalah setiap Rp. 1 hutang lancar dijamim oleh Rp. 5,29 asset
lancar.
10
Grafik ini menunjukkan kenaikan pada quick asset ratio pada tahun 2014–2015
dan mengalami penurunan drastis pada tahun 2015-2016, serta terjadi kenaikan
kembali pada tahun 2016-2018. Kenaikan pada grafik ini mengindikasikan bahwa
perusahaan mampu untuk memenuhi hutang jangka pendeknya dengan
menggunakan aset yang paling liquid atau aset lancar yang dapat dengan cepat
dikonversi menjadi uang tunai.
Contohnya: Pada tahun 2015 quick ratio perusahaan sebesar 6,05 artinya adalah
setiap Rp. 1 hutang jangka pendek perusahaan dapat dipenuhi dengan menjual
semua asset lancar perusahaan.
Grafik ini menjukkan bahwa terjadi sedikit penurunan pada inventory turnover
perusahaan pada tahun 2014 - 2015, lalu di tahun selanjutnya terjadi penurunan
drastis selanjutnya, di tahun 2016 – 2018, terjadi peningkatan inventory turnover.
11
Hasil dari perhitungan digunakan untuk mengukur berapa kali perusahaan menjual
total rata-rata inventory pada tahun tersebut.
Contohnya: pada tahun 2016 inventory turnover perusahaan adalah 3,26 itu artinya
sepanjang tahun 2016 terjadi 3,26 kali perputaran inventory.
Grafik ini menunjukan terjadi kenaikan pada tahun 2014-2016, serta terjadi
penaikkan pada tahun 2016-2017, lalu di tahun 2018 terjadi kenaikan yang tidak
signifikan. hasil dari perhitungan ini digunakan untuk mengukur periode rata-rata
yang diperlukan untuk menagih atau mengumpulkan piutang. Contohnya: pada
tahun 2016 rata-rata perusahaan dapat menagih atau mengumpulkan utang adalah
98,79 hari.
12
Grafik ini menujukan bahwa telah terjadi penurunan pada tahun 2014 ke 2015,
kenaikan drastis pada tahun 2015-2016 serta terjadi penurunan sedikit kembali pada
tahun 2017 lalu terjadi kenaikan kembali pada tahun 2018. Hasil dari perhitungan
menunjukan lama waktu yang digunakan untuk melunasi hutang perusahaan.
Contohnya: pada tahun 2018 rata-rata lama waktu yang digunakan untuk
melunasi hutang perusahaan adalah 21,7 hari
1.5
0.5
0
2014 2015 2016 2017 2018
Grafik ini menunjukan terjadi penurunan pada tahun 2014 - 2015, lalu terjadi
kenaikan yasng stabil di tahun 2015-2018. Perhitungan ini digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan dari total
asetnya.
Contohnya: pada tahun 2018 total asset turnover perusahaan adalah 2 artinya
perusahaan mampu menghasilkan penjualan dari total asetnya sebanyak 2 kali.
13
Grafik diatas menunjukkan telah terjadi penurunan pada perusahaan pada
tahun 2014-2015, lalu di tahun berikutnya terjadi kenaikan yang drastis, kemudian
di tahun 2016-2018 terjadi penurunan kembali. Hasil dari perhitungan ini
digunakan untuk mengukur seberapa besar perusahaan mengandalkan hutang untuk
membiayai asetnya.
Contohnya, pada tahun 2018 debt rationya adalah 0.17 artinya ratio utang
dari perusahaan ini tergolong aman karena perusahaan hanya mengandalkan 17%
hutang untuk membiayai asetnya.
Grafik diatas menunjukkan terjadi penurunan pada time interest earned ratio
selama tahun 2014, lalu di tahun 2015, terjadi penaikkan, dan pada tahun 2016-
2018 terjadi penurunan lagi. Hal ini mengidikasikan kemampuan perusahaan untuk
membayar bunga semakin rendah, yang menunjukkan bahwa berapa kali
perusahaan dapat membayar beban bunga dengan operating profit. Contohnya pada
tahun 2018 rasionya 6,81 yang berarti bahwa operating profit mampu membayar
beban bunga hingga 6,81 kali lipat.
14
Grafik diatas menunjukan telah terjadi penurunan pada tahun 2014 – 2015, lalu
di tahunberikutnya terjadi kenaikan dan terjadi penurunan pada tahun 2016- 2018.
Hasil dari peritungan ini digunakan untuk mengukur seberapa besar penggunaan
hutang perusahaan untuk total equity yang dimiliki perusahaan. Contohnya: pada
tahun 2018 debt to equity rationya adalah 0,21 artinya 21% dari modal perusahaan
diperoleh dari pemegang saham atau kreditur
Grafik ini menunjukkan bahwa pada tahun 2014-2015 gorss profit perusahaan
ini mengalami penurunan, lalu di tahun 2015 terjadi kenaikan drastis, di tahun 2016
terjadi kenaikan yang tidak signifikan, lalu ditahun 2017 kembali terjadi penurunan.
Hal ini menunjukkan persentase kemampuan perusahaan untuk meminimalkan
harga pokok penjualan (HPP) semakin kecil sehingga gross profit yang dihasilkan
15
makin kecil. Contohnya pada tahun 2018 perusahaan mampu menghasilkan gross
profit 6,2% dari sales saja
.
Grafik ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan pada operating profit margin
di tahun 2014-2015. Tetapi, pada tahun 2015-2017, rasionya kembali meningkat
lalu di tahun 2018 kembali terjadi penurunan yang drastis. Hal ini menunjukkan
bahwa seberapa besar kemampuan dalam menghasilkan operating profit dari net
sales perusahaan.
Contohnya pada tahun 2018 perusahaan mampu menghasilkan operating profit
sebesar 2,03% dari net sales.
Grafik ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan pada net profit margin pada
tahun 2014-2015. Tetapi, pada tahun 2015-2017 terjadi kenaikan yang signifikan.
16
Lalu di tahun 2018 kembali terjadi penurunan. Hal ini menunjukkan besar
presentase earnings available for common stockholders pada perusahaan terhadap
net sales.
Contohnya pada tahun 2018, sebesar 1,68% earnings available for common
stockholder dapat dihasilkan dari net sales.
Grafik ini menunjukkan bahwa earnings per share pada tahun 2014-2015
mengalami penurunan. Namun, pada tahun 2015-2017 terjadi kenaikan yang tidak
signifikan, lalu di tahun 2018 terjadi penurunan kembali. Hal ini menunjukkan
seberapa besar bagian dari laba perusahaan yang dialokasikan ke setiap saham biasa
yang beredar.
Contohnya pada tahun 2018 EPS 30 yang berarti bahwa sebesar 30 dari earnings
available for common stockholders untuk setiap satu lembar saham biasa.
17
Grafik ini menunjukkan pada tahun 2014-2015 return on total asset menurun,
sedangkan tahun 2015-2017 terjadi kenaikan yang signifikan, lalu di tahun 2018
kembali menurun. Hal ini menunjukkan kemampuan manajemen mengelola asset
untuk menghasilkan profit.
Contohnya pada tahun 2018 sebesar 2,52% dari total assets dapat menghasilkan
earning.
18
Contohnya pada tahun 2018 sebesar 3,07% dari common stock equity dapat
menghasilkan earning.
Grafik ini menunjukkan bahwa pada tahhun 2014-2018 price earning ratio
perusahaan ini cenderung fluktuatif. Hal ini menunjukkan jumlah yang investor
ingin bayarkan untuk membeli setiap rupiah keuntungan perusahaan.
Contohnya pada tahun 2018 price earning ratio sebesar 19,33 berarti setiap Rp
1 keuntungan perusahaan mau dibeli sebesar Rp 19,33 oleh investor.
Grafik ini menunjukkan bahwa pada tahun 2014-2018 market/book ratio yang
fluktuatif. Hal ini menunjukkan penilaian bagaimana investor melihat kinerja
perusahaan.
Contohnya pada tahun 2018 setiap Rp 0,42 untuk setiap Rp 1 book value dari
perusahaan.
19
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Secara garis besar, kinerja PT Lionmesh Prima Tbk (“Perseroan”)
berdasarkan rasio-rasio keuangan yang terdapat pada tahun 2014-2018 tidak
bisa dikatakan buruk namun tentu masih jauh dari maksimal. Hal ini dibuktikan
dengan pergerakan rasio-rasio keuangannya dari tahun ke tahun cukup
fluktuatif dan jika diamati lebih detil maka terdapat beberapa periode waktu
yang pergerakannya cukup ekstrim.
Jika dibandingkan dengan industry average 2018, terdapat banyak rasio
keuangan PT Lionmesh Prima Tbk (“Perseroan”) yang masih tertinggal jauh di
bawah. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2018 kinerja perusahaan ini tiak
cukup baik bila dibandingkan dengan perusahaan lain yang bergerak pada
bidang yang sama. Pada tahun 2018 perusahaan memiliki activity ratio yang
lebih bagus di antara perusahaan yang lain tetapi masih terdapat banyak PR bagi
PT Lionmesh Prima Tbk (“Perseroan”) untuk meningkatkan kinerjanya
terutama dalam hal yang menyangkut profitability ratio.
Selain itu juga secara keseluruhan, rasio keuangan perusahaan
menunjukkan bahwa perusahaan masih berada di tingkat ‘Ok’ saja tetapi masih
ada kemungkinan bagi perusahaan untuk semakin membaik kedepannya.
2. Saran
Saran penulis untuk PT Lionmesh Prima Tbk (“Perseroan”) yaitu tetap
mempertahankan rasio-rasio yang sudah baik sebelumnya atau bahkan
meningkatkannya agar tidak menurun terlalu ekstrim di tahun berikutnya.
Selain itu, perusahaan juga harus memperbaiki kinerja nya terutama dalam hal
penjualannya agar dapat memperoleh profit semaksimal mungkin. Hal lain
yang dapat dilakukan perusahaan yaitu memahami kelebihan dan kekurangan
yang dimiliki dan lebih peka terhadap peluang-peluang yang ada serta tanggap
20
dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat terutama dalam hal teknologi
karena dapat berpengaruh pada efektivitas dan efisusensi kerja.
Perusahaan juga harus meningkatkan perhatian mereka terhadap ratio-ratio
ini, karena PT Lionmesh Prima Tbk (“Perseroan”) merupakan perusahaan terbuka
sehingga rasio ini yang akan digunakan oleh para investor sebagai dasar untuk
mempertimbangkan keputusannya. Bagi pihak ketiga seperti bank pun akan
menggunakan data rasio ini sebagai dasar penilaian apakah perusahaan mampu
membayar pinjaman yang diberikan atau tidak.
21
LAMPIRAN
1. Laporan keuangan 2014
22
23
2. Laporan keungan 2015
24
25
26
3. Laporan keuangan 2016
27
28
29
4. Laporan Keuangan 2017
30
31
32
5. Laporan Keuangan 2018
33
34
35
36