Sunteți pe pagina 1din 17

LAPORAN KASUS

Asuhan Keperawatan Pada Ny. Y Dengan Gangguan Eleminasi Akibat Infeksi Saluran
Kemih (ISK) Di Ruang Penyakit Dalam Wanita RSUD Cibabat

I. DATA DASAR
A. Identitas Pasien
1. Nama (Inisial Klien) : Ny. Y
2. Usia : 60 Tahun
3. Status Perkawinan : Menikah
4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
5. Agama : Islam
6. Pendidikan : Sekolah Dasar
7. Suku : Sunda
8. Bahasa Yang Digunakan: Sunda
9. Alamat Rumah : Padalarang
10. Sumber Biaya : Kartu Indonesia Sehat
11. Tanggal Masuk Rs : 11 September 2019
12. Diagnosa Medis :Infeksi Saluran Kemih
13. Tanggal Pengkajian :13 September 2019
14. No Rm : 733139

B. Sumber Informasi (Penanggung Jawab)


15. Nama ; Tn. A
16. Umur : 25 Tahun
17. Hubungan Dengan Klien : Anak
18. Pendidikan : SMA
19. Pekerjaan :-
20. Alamat : Padalarang

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Keluhan Utama
Nyeri kepala

B. Riwayat Kesehatan Saat Pengkajian


Klien mengatakan sakit kepala bagian depan hingga ke belakang, seperti tertusuk-tusuk terasa
semakin berat dan nyeri saat beraktivitas dan perlahan hilang saat istirahat dan minum obat
resep dari dokter dank lien juga mengeluh sering berkemih 5x dalam sehari dan tidak ada rasa
ingin berkemih langsung keluar.

C. Riwayat Kesehatan Saat Masuk RS


Klien mengatakan sempat mengalami deman ±3 minggu sebelum di rawat serta ada nyeri di
perut bagian bawah, nyeri saat BAK dan sakit kepala depan hingga ke belakang.
D. Riwayat Kesehatan Lalu:
Klien mengatakan pernah mengalami sakit lambung saat masih muda, dan pernah mengalami
benturan di kepala terkena batu, klien juga punya riwayat operasi hemoroid di tahun 2014 dan
operasi batu empedu tahun 2018.

E. Riwayat Kesehatan Keluarga: (Genogram/Penyakit yang Permah diderita oleh anggota


keluarga yang menjadi faktor resiko, 3 generasi)
Klien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan atau
penyakit lainnya.

F. Riwayat Psikososial – Spiritual


Klien mengatakan sering mengikuti kegiatan arisan di desanya dan mengikuti pengajian rutin
setiap minggu

G. Pola Kebiasaan Sehari-hari sebelum dan saat sakit


No Pola Aktivitas Di rumah Di rumah sakit
1 Pola Nutrisi dan cairan (sebelum dan - Klien dirumah - Selama dirawat
saat sakit) makan normal nafsu makan klien
a. Pola Nutrisi seperti biasa, menurun, makan 1
 Asupan ( ya ) Oral nafsu makan ada, porsi tidak habis dan
Enteral klien makan 1- BB klien turun 4 kg.
TPN 2x/hari dan sering - Kebutuhan cairan
 Frekuensi Makan:1 -2 x/hari ngemil, selama selama dirawat
 Nafsu makan: dirumah tidak terpenuhi.
( ) Baik perubahan atau
( ya ) sedang (jelaskan penurunan berat
alasannya) badan, BB klien
( ) Kurang (Jelaskan saat di rumah 58
alasannya) kg.
 Diit: tidak ada - Kebutuhan cairan
 Makanan tambahan selama dirumah
-ngemil terpenuhi dengan
 Makanan yang tidak minum air bening
disukai/alergi/pantangan 7-8 gelas/hari
: tidak ada atau 2 liter/hari.
 Kebiasaan makan:
 Perubahan berat badan 3
bulan terakhir
( - ) bertambah....Kg
( - ) tetap ......Kg
( - ) Berkurang .....Kg
b. Pola Cairan:
 Asupan cairan
( ya ) Oral
( ) Parenteral
 Jenis : air bening
 Frekuensi : 7-8 x/hari
 Volume total: 2 Liter /hari

2 Pola Eliminasi (sebelum dan saat a. Di rumah sering a. Saat dirawat di RS


sakit) BAK frekuensi masih sama
a. BAK 5x/hari, sering frekuensi BAK 4-
 Frekuensi : 5 x/hari ngompol, 5x/hari, tidak tentu
 Waktu : pagi - malam biasanya keluar keluarnya urin
 Jumlah : - x/hari pagi – malam berwarna kuning
 Warna : kuning tidak tentu, urine bening. Keluhan
 Bau : bau khas berwarna kuning. saat BAK: tidak bisa
 Keluhan yang berhubungan Keluhan saat mengontrol rasa
dengan BAK: BAK : tidak bisa ingin BAK dan
Tidak bisa mengontrol rasa ingin mengontrol rasa ngompol.
BAK (ngompol) ingin BAK dan
 Ouptut per hari: - cc/hari ngompol
b. Dirumah sakit jarang
b. Dirumah BAB BAB kadang 2 hari
1x/hari saat pagi sekali kadang
b. BAB hari berwarna 1x/hari.
kuning lembek
 Frekuensi : 1 x/hari
dan berbau
 Waktu : pagi
 Warna : kuning
 Bau : bau khas
 Konsistensi : lembek
 Penggunaan pencahar/laksatif:
Tidak ada
 IWL (Insensible Water Loss) :
- cc/hari

3 Pola Personal Hygiene (sebelum dan Selama dirumah Selama dirawat pasien
saat sakit): pasien selalu mandi mandi 1x/hari dan
a. Mandi 2x/hari dan selalu gosok gigi setiap mandi
 Frekuensi :....x/hari gosok gigi setiap jarang mencuci rambut
b. Oral Hygiene mandi dan cuci
 Frekuensi : .......x/hari rambut 2x/seminggu.
 Waktu : .......
c. Cuci Rambut
 Frekuensi: ....x/hari

4 Pola Istirahat dan Tidur (sebelum dan Pasien dirumah Saat dirawat terkadang
saat sakit)” jarang tidur siang, sulit tidur, jarang tidur
 Lama tidur: 1 – 2 jam/hari lamanya tidur siang dan malam
 Waktu biasanya 1 -2 jam terkadang sulit tidur
Siang : 1 – 2 jam dan malam 6 -7 jam,
Malam :6 – 7 jam tidak ada pengunaan
 Kebiasaan sebelum tidur obat tidur dan
/pengantar tidur: kegiatan lain sebelum
( tidak ) Penggunaan obat tidur tidur selain nonton tv
( tidak ) Kegiatan Lain, Jelaskan bersama keluarga
......................................
 Kesulitan dalam hal tidur:
( tidak ) Menjelang Tidur
( tidak ) Sering / Mudah terbangun
( tidak ) Merasa tidak puas setelah
bangun tidur
Jelaskan alasannya .......................
5 Pola Aktivitas dan Latihan (Sebelum Pasien tidak bekerja, Aktivitas menjadi
dan saat sakit): biasanya pasien terbata selama dirawat,
 Kegiatan dalam pekerjaan : mengikuti kegiatan klien hanya berbaring
tidak ada senam rutin setiap dan duduk di ruang
 Waktu bekerja: tidak bekerja minggu. perawatan.
 Kegiatan waktu luang : mengikuti
kegiatan senam rutin setiap
minggu
 Keluhan dalam beraktivitas ......
 Olahraga: ................................
 Keterbatasan dalam hal:
( ) Mandi
( ) Menggunakan Pakaian
( ) Berhias
6 Pola kebiasaan yang mempengaruhi Klien tidak merokok, Klien tidak merokok,
kesehatan minum minuman minum minuman keras
a. Merokok keras dan tidak dan tidak menggunakan
( ) ya menggunakan obat- obat-obatan
( ) tidak obatan
Frekuensi :
Jumlah :
Lama pemakaian :
b. Minuman keras
( ) ya
( ) tidak
Frekuensi :
Jumlah :
Lama Pemakaian :
c. Ketergantungan Obat
( ) Ya
( ) Tidak
Jika Ya , Jelaskan jenis, lama
pemakaian, frekuensi dan alasan

H. Pemeriksaan Fisik (Head To Toe)

a. Keadaan umum dan Kesadaran:


Keadaan umum klien tampak baik, kesadaran compos mentis

b. Tanda – Tanda Vital


- Tekanan Darah : 130/91 mmHg
- Nadi : 83 x/mnt
- Respirasi : 20 x/mnt
- Suhu : 36o C
- BB/TB :154/54 Cm/Kg

c. Kepala
Keadaan rambut : baik
Kekuatan :ada sedikit rontok
Warna :beruban
Kebersihan : bersih
Kesimetrisan wajah : simetris
Kelainan : tidak ada

d. Mata
- Posisi mata : (ya)simetris
( ) Asimetris
- Kelopak mata : ………………..
- Pergerakan bola mata : normal
- Konjungtiva : ananemis
- Kornea :hitam
- Sklera :
- Pupil :normal
- Lapang Pandang :
- Ketajaman penglihatan :masih bagus
- Tanda-tanda radang : tidak ada
- Pemakaian alat bantu :tidak ada
- Kelainan :tidak ada

e. Hidung
Bentuk utuh : Ya
Membedakan bau : Dapat
Sekresi : tidak
Mukosa : baik
Pembengkakan : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada

f. Telinga
Posisi : Simetris
Pendengaran : Jelas
Nyeri : tidak
Serumen : Ada
Pinna, tulang rawan : Ya
elastis
Tanda radang : Tidak ada
Pemakaian alat bantu : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada

g. Mulut
Bibir : Warna coklat, simetris
Kelembaban : Basah
Gigi : Caries ada
Warna putih kekuningan
Gigi palsu tidak ada
Lidah : Warna merah muda
Lesi tidak ada
Pergerakan bebas
Sensasi rasa: panas/dingin, asam/pahit, manis
Reflex menelan : Dapat
Reflex mengunyah : Dapat
Pembesaran tonsil : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
Bau mulut :
Sekret : Tidak ada

h. Leher
- Bentuk : normal
- JPV : tidak terkaji
- Kelenjar getah bening : tidak terkaji
- Kelenjar tyroid : tidak terkaji
- Nyeri menelan : tidak ada
- Kelainan : tidak ada

i. Thorax
1. Dada
Bentuk simetris : Ya
Bercak-bercak merah Tidak ada
Mamae simetris : Ya
Puting susu : keluar
Ekskresi mamae : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
Lesi : Tidak ada

2. Paru

- Jenis napas : tidak terkaji


- Keluhan : (tidak ada) Sesak (tidak ada) Nyeri
- Bila nyeri : Jelaskan……………
- Frekwensi : 20 x/mnt
- Irama : (ya) Teratur :
- Kedalaman : (ya) Dalam
- Suara nafas : vesikuler
- Batuk : Tidak
Jika Ya :( ) Jenisnya

:( ) Sputum

:( )Warna Sputum

:( ) Konsistensi
:( ) Terdapat darah

- Penggunaan otot bantu nafas: tidak ada


- Pengunaan alat bantu nafas :tidak ada

j. Sirkulasi Jantung

- Kecepatan denyut apical : tidak terkaji

- Irama : (ya) Teratur

- Bunyi jantung normal : reguler

- Kelainan bunyi jantung :tidak ada

- Keluhan : (tidak) Lemah (tidak) Lelah

: (tidak) Berdebar-debar/palpitasi

: (tidak) Keringat dingin

: (tidak) Gemeteran

: (tidak) Kesemutan

: (tidak) Kaki dan tangan dingin

- Nyeri dada : tidak ada

- Kardiomegali ( CRT ) :tidak terkaji

- Kelainan : tidak ada

k. Abdomen
Bentuk : membuncit
Kulit : Parut
Benjolan : tidak
Nyeri tekan : Ada/ bila ada jelaskan perut bagian bawah
Bising usus : Ada, 12 x/mnt
Kelainan : Tidak ada
Palpasi Hepar,gaster : tidak terkaji
Perkusi Hepar, gaster : tidak terkaji
Ginjal
- Kandung kemih : terisi penuh

- Palpasi : tidak terkaji

- Perkusi : tidak terkaji


l. Kulit dan kuku
a. Kulit
Warna : coklat
Turgor : kering
Pucat : ikterus
Edema : Tidak ada
Tekstur : Keriput
Kelainan : Tidak ada

b. Kuku
Bentuk : Tidak
Warna : Putih
CRT : >3 detik
Kebersihan : Bersih

l. Ekstremitas atas dan bawah


Ekstremitas atas

Bentuk simetris : Ya
Sensasi halus : Ada
Sensasi tajam : Ada
Sensasi panas : Ada
Sensasi dingin : Ada
Gerakan ROM : Dapat
Refleks bisep : Ada
Refleks trisep : Ada
Pembengkakan : tidak
Kelembaban : Lembab
Temperatur : hangat
Kekuatan otot :
Kelainan : Tidak ada

Ekstremitas bawah
Bentuk simetris : Ya
Sensasi halus : Ada
Sensasi tajam : Ada/
Sensasi panas : Ada
Sensasi dingin : Ada
Gerakan ROM : Dapat
Refleks patela : Ada
Refleks achiles : Ada
Refleks babinski : Ada
Pembengkakan lipat paha : Tidak terkaji
Varises : Ada
Nyeri dorong/ trombophlebitis : tidak
Kelembaban : Lembab
Temperatur : hangat
Kekuatan otot :
Kelainan : Tidak ada

m. Genitalia
Bentuk utuh : Ya
Radang : tidak
Sekret : tidak
Pembengkakan : tidak
Rektum : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada

I. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Diagnostik
-
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 11-09-2019
Nama test Hasil Flag Unit Nilai normal Metoda
Urine
Urine Lengkap
Kimia urine
Kejernihan Agak keruh Jernih strip
Berat jenis urine 1.010 1.015 – 1.025
PH urine 5.5 4.8 – 7.4
Protein urine - -
Glukosa urine - -
Bilirubin urine - -
Lekosit urine - -
Darah samar µ - -
Nitrit + -
koton - -
Urobilinogen - -

Mikroskopis urine
Lekosit 6–8 /lpb <10
Eritrosit 0–2 /lpb 0–2
Sel epitel 3–4 /lpk -
Kristral - Lpb -
Lain-lain Bakteri+

11 – 09 - 2019
Nama test Hasil Flag Unit Nilai normal Metoda
Kimia Klinik Darah
Glukosa darah God Pap
142 Mg% <140
sewaktu Enzimetic
Ureum 2.5 Mg% 20 – 40 Rate Jaffe
Kreatinin 1.1 Mg% 0.8 – 1.3
Nama test Hasil Flag Unit Nilai normal Metoda
Hematologi
Darah rutin :
Hemoglobin 11.4 - g/dl 12.0 – 14.0 Sprectrophotometer
lekosit 11.800 - /mm3 4.000 – 10.000 Impedance
Hematocrit 35 - % 36 – 45 Impedance
150.000 –
Trombosit 258.000 /mm3 Impedance
440.000
Eritrosit 3.80 Juta/µl 3–5 Impedance

12 – 09 – 2019
Nama test Hasil Flag Unit Nilai nomal Metoda
Imunoserologi
Anti HIV
Non Reaktif Nilai Reaktif
C01 <1.0
Reaktif C01 >=1.0

III. ANALISA DATA


No Data Etiologi Masalah
1 Do : faktor pencetus Gangguan pola
Klien sering ganti celana karena eleminasi
basaah ngompol penurunan fungsi
TTV : organ
TD : 130/90 mmHg R : 23
x/menit urine sisa meningkat
N : 83 x/menit S : 36 C
Frekuensi BAK : 5x/hari peningkatan tekanan
kandung kemih
DS :
Klien mengeluh sering BAK dan melemahnya otot
tidak dapat mengontrol rasa ingin spinkter
BAK
Kandung kemih terisi urine keluar tidak
terkontrol
2 Do : Faktor pencetus Nyeri akut
Klien tampak tenang dan
kooperatif Merangsang mediator
TTV : nyeri (histamim,
TD : 130/90 mmHg R : 23 bradikinin,
x/menit prostaglandin dll)
N : 83 x/menit S : 36 C
Skala nyeri 3 Dihantarkan

Ds : Medulla spinalis
Klien mengeluh sering sakit
kepala depan sampai ke Korteks
belakang seperti tertusuk-tusuk somotosensorik (otak)

Persepsi nyeri
3 Do: Faktor pencetus Pemenuhan nutrisi
Makanan tampak tidak habis dan kurang dari
masih tersisa Proses penyakit kebtuhan
Ada penurunan BB saat sakit
Kulit tampak kering Merangsang
TTV : hipotalamus
TD : 130/90 mmHg R : 23
x/menit Anoreksia/mual/muntah
N : 83 x/menit S : 36 C
BB : 54 kg Nafsu makan menurun

Ds: Nutrisi kurang


Klien mengatakan tidak napsu
makan
Klien makan sedikit

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS

1. Gangguan pola eleminasi b.d proses penyakit


2. Nyeri akut b.d proses infeksi
3. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d keadaan
hipermetabolik (proses inflamasi dan proses penyembuhan).
RENCANA ASUHAN TINDAKAN

Nama Klien : Ny. Y Ruang : penyakit dalam wanita (E2)

Dx Medis : Infeksi Saluran Kemih No MR : 733139

No Tanggal Diagnosa Keperawatan dan Tujuan (SMART) Rencana Tindakan Rasional


Data Penunjang
1. 13 – 09 Setelah diberikan asuhan 1. monitor keadaan bladder 1. membantu mencegah
– 2019 Gangguan pola eleminasi keperawatan selama 3x24 setiap 2 jam distensi atau
jam di harapkan gangguan 2. hindari faktor pencetus komplikasi
eleminasi dapat teratasi inkontinensia urine seperti 2. mengurangi atau
dengan kriteria hasil : cemas menghindari
1. klien dapat mengontrol 3. kolaborasi dengan dokter, inkontinensia
urine setiap 4 jam farmasi dalam pengobatan 3. mengatasi faktor
2. tidak ada tanda-tanda dan kateterisasi jika di resiko dan
retensi urine lebih parah perlukan mengurangi tingkat
3. klien dapat berkemih 4. jelaskan tentang pengobatan keparahan penyakit
seperti biasa dan penyebab tindakan 4. meningkatkan
pengetahuan dan
diharapkan klien lebih
kooperatif
2 13 – 09 Nyeri akut Setelah diberikan asuhan 1. Monitor lokasi nyeri , skala, 1. Membantu
– 2019 keperawatan selama 3x24 durasi dan intensitas nyeri mengevaluasi tempat
jam di harapkan nyeri dapat yang dirasakan obstruksi dan
teratasi dan hilang dengan penyebab nyeri
kriteria hasil : 2. Berikan tindakan nyaman 2. Meningkatkan
1. nyeri berkurang dari seperti pijatan relaksasi
skala menurunkan
2. klien dapat kebali 3. Alihkan perhatian ke hal yang ketegangan otot.
beraktivitas seperti menyenangkan 3. Distraksi membantu
biasa menghindari terlalu
3. TTV dalam batas 4. Ajarkan klien untuk teknik merasakan nyeri
normal relaksasi napas dalam 4. Relaksasi membantu
menurunkan
5. Kolaborasi dengan dokter ketegangan otot.
dalam pemberian terapi obat 5. Mengurangi rasa
pereda nyeri seperti ketorolac nyeri yang dirasakan
5 mg
3 13 – 09 Pemenuhan nutrisi kurang dari Setelah diberikan asuhan 1. Monitorin BB klien 1. Mengawasi adanya
- 2019 kebutuhan keperawatan selama 3x24 2. Monitoring lingkungan selama peruban BB klien
jam di harapkan nutrisi makan 2. Lingkungan yang
klien dapat terpenuhi 3. Menanyakan makanan yang nyaman dapat
dengan kriteria hasil : disukai klien meningkatkan nafsu
1. Pasien makan hingga 4. Berikan informasi tentang makan
habis pentingnya nutrisi selama 3. Membantu
2. Nafsu makan klien masa penyembuhan eningkatkan nafsu
meningkat 5. Kolaborasi dengan ahli gizi makan
3. Tidak terjadi penurunan untuk kecukupan nutrisi 4. Menambah
BB sesuai dengan kebutuhan pengetahuan pasien
tentang pentingnya
nutrisi selama masa
penyembuhan
5. Memberikan
makanan yang sesuai
dengan kebutuhan
agar nutrisi tetap
terpenuhi.

CATATAN IMPLEMENTASI

Nama Klien : Ny. Y Ruang :Penyakit dalam wanita (E2)

Dx Medis : Infeksi Saluran Kemih No MR : 733139

No No Dx Kep Tanggal/Jam Implementasi (Respon dan atau hasil) Paraf Evaluasi (SOAP) dan Paraf
1 14 – 09 - 2019 1. Memonitor keadaan bladder setiap 2 jam S : klien mengatakan masih
I R : Bladder masih terisi sering BAK dan terkadang
2. Menghindari faktor yang menyebabkan terkontrol rasa ingin BAK
inkontinensia seperti perasaan cemas O : keadaan umum baik,
R : klien kooperatif dan tenang Compos mentis
3. kolaborasi dengan dokter, farmasi dalam TTV :
pengobatan dan kateterisasi jika di TD : 130/90 mmHg R :
perlukan 23 x/menit
R : Klien hanya menggunakan pampers N : 83 x/menit S:
4. menjelaskan kepada klien tentang 36 C
pengobatan dan penyebab tindakan
A : Frekuensi BAK 5 x/hari
R : klien mengerti dengan apa yang di
jelaskan oleh perawat
P : intervensi dilanjutkan

2 II 14 – 09 – 2019 1. memonitor lokasi nyeri, skala, durasi an S : klien mengatakan nyeri


intensitasnya kepala berkurang namun
R : nyeri berkurang setelah di kasih terkadang masih timbul
obat O : keadaan umum baik,
2. Berikan tindakan nyaman seperti skala nyeri 1
pijatan A : nyeri perlahan hilang
R : klien kooperatif dan tenang P : intervensi dilanjutkan
3. Alihkan perhatian ke hal yang dengan terapi obat dan
menyenangkan relaksasi napas dalam
R : pemberian terapi ketorolac 5 mg iv
4. Ajarkan klien untuk teknik relaksasi
napas dalam
R : klien merasa rileks
5. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian terapi obat pereda nyeri
seperti ketorolac 5 mg
R: obat di masukan iv
3 14 – 09 - 2019 1. Memonitoring BB klien S : klien mengatakan BB
R : terjadi penurunan BB dari 58 kg ke masih sama dan makan
54 kg sampai habis
2. Memonitoring lingkungan selama O : keadaan umum baik,
makan kulit lembab, cm
R : klien merasa nyaman A : makan 2x/hari, habis
3. Menanyakan makanan yang disukai P : intervensi dilanjutkan
R : klien mau mau makan sedikit
sedikit dan habis
4. Memberikan informasi ke klien tentang
nutrisi
R : klien mengerti
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Ny.Y Ruang : penyakit dalam wanita (E2)

Dx Medis : Infeksi Saluran Kemih No MR : 733139

No Tanggal No Dx Kep Evaluasi (SOAPIER) Paraf


1 16 – 09 – 2019 I S : klien mengatakan masih sering BAK dan menggunakan pampers
O : keadaan umum baik, kesadaran compos mentis
TD : 110/80 N : 83x/menit
R : 24x/menit S: 36,8 C
A : masalahbelum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
I : berikan pemahaman lebih lanjut mengenai penyakit dan tetap gunakan
pampers
E : klien mengerti dengan informasi yang diberikan perawat
R : masalah teratasi sebagian

2 II S : klien mengatakan nyeri berkurang namun kadang timbul


O : keadaan umum baik, kesadaran compor mentis
A : skala nyeri menjadi 1
P : intervensi dilanjutkan dengan terapi obat ketorolac 5 mg
I : memberikan obat keterolac 5 mg dan ceftriaxone 3 mg
E : klien patuh terhadap obat yang diberikan perawat
R : masalah teratasi

3 III S : klien mengatakan BB masih sama dan makan sampai habis


O : keadaan umum baik, kulit lembab, kesadaran compos mentis
A : nafsu makan meningkat, makan 2x/hari
P : intervensi dilanjutkan dirumah pasien pulang
I : menganjurkan klien makan sesuai dengan anjuran
E : klien mengerti
R : masalah teratasi

S-ar putea să vă placă și