Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Disusun Oleh :
B. Rumusan Masalah
Dari berbagai permasalahan yang ada pada latar belakang di atas, maka yang
menjadi rumusan masalahnya adalah bagaimanakah dampak dari permasalahan
kependudukan Indonesia terhadap pembangunan?
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Pengertian penduduk
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis
Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari
enam bulan tetapi bertujuan menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga
komponen yaitu: fertilitas, mortalitas dan migrasi.
a. Fertilitas (Kelahiran)
Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang
nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini
menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup. Natalitas mempunyai arti yang sama
dengan fertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya. Fertilitas menyangkut peranan
kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran
pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.
b. Mortalitas (Kematian)
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu di antara tiga komponen
demografi yang dapat mempengaruhi perubahan penduduk.Informasi tentang
kematian penting, tidak saja bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak swasta, yang
terutama berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Mati adalah keadaan
menghilangnya semua tanda – tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi
setiap saat setelah kelahiran hidup.
Data kematian sangat diperlukan antara lain untuk proyeksi penduduk guna
perancangan pembangunan. Misalnya, perencanaan fasilitas perumahan, fasilitas
pendidikan, dan jasa – jasa lainnya untuk kepentingan masyarakat. Data kematian
juga diperlukan untuk kepentingan evaluasi terhadap program – program kebijakan
penduduk.
c. Migrasi
Migrasi merupakan salah satu faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan
penduduk. Peninjauan migrasi secara regional sangat penting untuk ditelaah secara
khusus mengingat adanya densitas (kepadatan) dan distribusi penduduk yang tidak
merata, adanya faktor – faktor pendorong dan penarik bagi orang – orang untuk
melakukan migrasi, di pihak lain, komunikasi termasuk transportasi semakin lancar.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat
ke tempat lain melampaui batas politik/negara atau pun batas administratif/batas
bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang
relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain.
Migrasi antar bangsa (migrasi internasional) tidak begitu berpengaruh dalam
menambah atau mengurangi jumlah penduduk suatu negara kecuali di beberapa
negara tertentu yang berkenaan dengan pengungsian, akibat dari bencana baik alam
maupun perang. Pada umumnya orang yang datang dan pergi antarnegara boleh
dikatakan berimbang saja jumlahnya. Peraturan – peraturan atau undang – undang
yang dibuat oleh banyak negara umumnya sangat sulit dan ketat bagi seseorang untuk
bisa menjadi warga negara atau menetap secara permanen di suatu negara lain.
2. Pengertian Pembangunan
Problem mendasar bagi suatu bangsa atau negara adalah mencari wujud
kondisi masyarakat secara ideal dan bagaimana cara merealisasikannya. Penelusuran
formula ideal dan strategi perubahan masyarakat ini dapat disebut sebagai
pembangunan. Beban ini secara formal diamanatkan kepada negara melalui
pemerintahan yang ada didalamnya, sehingga dalam kurun masa tertentu,
pemerintahan suatu negara bertugas melakukan pembangunan pada seluruh warga
negara tersebut menuju kondisi yang lebih baik.
Secara terminologis, di Indonesia pembangunan identik dengan
istilah development, modernization,westernization, empowering, industrialization, eco
nomic growth, europanization, bahkan istilah tersebut juga sering disamakan dengan
term political change. Identifikasi pembangunan dengan beberapa term tersebut lahir
karena pembangunan memiliki makna yang multi-interpretable, sehingga kerap kali
istilah tersebut disamakan dengan beberapa term lain yang berlainan arti. Makna dasar
dari development adalah pembangunan. Artinya, serangkaian upaya atau langkah
untuk memajukan kondisi masyarakat sebuah kawasan atau negara dengan konsep
pembangunan tertentu.
Di Indonesia, makna developmentalisme mengalami perkembangan dari
konsep ideal tentang sebuah tatanan kesejahteraan masyarakat yang diformulasikan
oleh negara-negara Barat. Format kesejahteraan ini kemudian mengalami perdebatan
ketika developmentalisme sedikit banyak dipraktekkan ketika zaman Orde Baru
berkuasa. Perdebatan ini terjadi karena pada dasarnya makna developmentalisme dan
kesejahteraan sangat tergantung dari konteks dimana istilah tersebut digunakan dalam
melihat keadaan.
Modernization bermakna melakukan formulasi ulang atas sesuatu yang
asalnya primitif atau tradisional, menuju kondisi yang lebih baik secara fisik.
Pengertian ini menekankan adanya perubahan atau pertambahan bentuk fisik dari
kondisi asalnya.
Empowering bermakna upaya memberdayakan sesuatu untuk lebih berdaya
lagi dari kondisi sebelumnya. Titik tekan istilah ini ada terletak pada penambahan
kemampuan yang dimiliki oleh obyek prosesempowering. Jika ada seorang manusia
yang asalnya hanya mampu membaca dan memahami sepuluh lembar tulisan dalam
satu jam, lalu melalui proses tertentu kemampuan tersebut bertambah menjadi seratus
lembar tulisan dalam satu jam, maka ilustrasi tersebut dapat dikategorikan sebagai
akibatempowering
Industrialization identik dengan istilah industrialisasi. Term ini bermakna
perubahan atau peralihan orientasi mata pencaharian dari yang bersifat agraris atau
bercocok tanam menuju bentuk pekerjaan industri. Manusia tidak lagi memposisikan
dirinya untuk tergantung penuh pada produk jadi alam dalam memenuhi
kebutuhannya, namun lebih pada pemanfaatan sumberdaya alam untuk mendapatkan
kebahagiaan dengan kemampuan teknologi yang dimiliki manusia.
Economic growth dapat diartikan dengan pertumbuhan ekonomi.Artinya,
ketika berbicara tentang pembangunan, maka tidak dapat dilepaskan dari peningkatan
kemampuan ekonomi dari manusia yang menjadi pelaku pembangunan itu
sendiri.Muara dari economic growth adalah kemakmuran yang juga dapat menjadi
tanda bahwa pembangunan telah berhasil dilakukan.
Term europanization muncul sebagai dampak konsep pembangunan yang
diterapkan di Indonesia, bahwa kiblat kemajuan adalah negara-negara Eropa.Jika
Indonesia ingin mencapai kemajuan atau kemakmuran yang diinginkan, maka
Indonesia harus meniru negara-negara Eropa, karena disanalah letak kemajuan
tersebut. Jadilah upaya imitasi gaya hidup tersebut menjadi bagian dari
terminologi europanization di Indonesia. Istilah ini juga dekat
dengan westernization atau kebarat-baratan.
Political change adalah perubahan politik. Artinya, perubahan kondisi politik
sebuah negara akan membawa dampak pada arah pembangunan yang dilakukan di
negara tersebut, sehingga sekecil apapun pengaruhnya, perubahan politik akan ikut
mewarnai orientasi, langkah dan model pembangunan yang sedang berjalan di sebuah
negara tertentu.
Dari beberapa penelusuran makna pembangunan secara kebahasaan tersebut,
dapat ditentukan beberapa nilai dasar dari konsep pembangunan.Pertama,
pembangunan mengandung makna proses. Ada tahapan-tahapan atau proses tertentu
yang harus dilalui ketika pembangunan tersebut dilakukan. Daur proses itupun dapat
dimulai melalui satu titik dan berakhir pada titik lain, lalu dimulai lagi dari titik awal
dimana sebelumnya telah dimulai.3 Kedua, pembangunan mengandung arti perubahan
menuju arah yang lebih baik. Ada pertambahan nilai (value) dan guna (utility) dari
obyek pembangunan. Dalam hal ini, dapat juga dikatakan bahwa ada tujuan dan target
tertentu dalam pembangunan.Ketiga, terdapat subyek, metode dan obyek dalam
pembangunan.Ada subyek yang melakukan pembangunan, ada rangkaian langkah
yang menjadi panduan, dan terdapat juga obyek atau sasaran pembangunan.
BAB III
PEMBAHASAN
3. Lama Sekolah
Lama sekolah seseorang dapat menunjukan tingkat pendidikannya. Lama
sekolah penduduk Indonesia masih tergolong rendah. Artinya, tingkat pendidikan
masyarakat Indonesia rata-rata masih berada pada taraf pendidikan dasar.
4. Tingkat melek huruf
Seseorang dikatakan melek huruf jika orang tersebut dapat membaca atau
tidak buta huruf. Kemajuan tingkat melek huruf di Indonesia tergolong pesat.
Penduduk sebagai pusat dari semua kebijakan pemerintah memiliki suatu peranan
penting juga dalam pembangunan. Karena penduduk sebagai subjek dan objek dari
pembangunan itu sendiri. Kependudukan akan berbanding lurus dengan pembangunan jika
disertai dengan kualitas SDM yang baik. Sehingga jumlah penduduk yang banyak dan tidak
merata bisa menjadi sebuah keuntungan bagi Negara, bukan sebagai beban. Namun kondisi
yang dihadapi Indonesia saat ini berbanding terbalik dengan diatas. Jumlah penduduk yang
banyak dan tidak merata justru menjadi suatu permasalahan yang sangat sulit dan menjadi
beban bagi Negara karena dapat menghambat pembangunan yang sekarang ini hanya
mengejar pertumbuhan.
Pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan terbukti tidak berlangsung secara
berkesinambungan dan tidak dinikmati oleh seluruh masyarakat, sehingga filosofi sebagai
subyek dan obyek pembangunan tidak tercapai. Pembangunan tidak dirasakan sebagai milik
rakyat, sehingga tidak mengakar. Apa yang terjadi kemudian adalah jika terjadi sedikit
gejolak (seperti apa yang sedang dialami saat ini), maka gejolak tersebut menjadi sulit untuk
diatasi, dan masyarakat menjadi kurang berpartisipasi dalam mengatasi gejolak yang ada. Hal
ini disebabkan mereka tidak pernah merasa memiliki dan merasakan hasil pembangunan itu
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA