Sunteți pe pagina 1din 1

Selain menyebabkan lesi, trauma juga dapat mengganggu control genetic dari perkembangan

gigi. Kehilangan control genetic akan menyebabkan kerusakan yang parah pada benih gigi.
Trauma pada benih gigi yang sedang berkembang dapat menyebabkan terbentuknya jaringan
kerasa odontoma.
Andreasen (1994) memberikan pendapat mengenai mekanisme trauma.
Gaya dengan arah vertical yang melewati sumbuh Panjang dari gigi insisif desidui akan
ditransmisikan menuju benih gigi permanen dan menyebabkan kerusakan parah. Bedasarkan
teori ini, malformasi yang terjadi pada tahap awal odontogenesis dan berpengaruh pada tahap
morfogenetik dari perkembangan ameloblastik gigi permanen.
Glasstone (1952) membuktikan jika benih gigi pada kelinci dibelah menjadi dua, kemudian
setiap ba(gian dikembangkan di kultur jaringan, maka akan terbentuk gigi rudimentary.
Rushton (1957) mendeskripsikan nodul besar pada perkembangan enamel akibat trauma pada
benih gigi sebelum enamel cap terbentuk.
Ada juga kasus odontoma yang terjadi karena lepasnya bagian dari benih gigi yang berasal dari
epithelia sheath of Hertwig yang membentuk organ enamel.

Genetic Factors

Hipotesis yang berkaitan dengan etiologic dariodontoma antara kelainan bawaan atau inferensi
pst natal yang bekaitan dengan control genetic dari pekembangan gigi.Odontoma dapat terjadi
karena satu atau lebih dari :
1. Inteferensi dari mekanisme control genetic pembentukamn gig Odontome can occur in
one or more of three ways:
 By interference with the mechanism whereby genes control tooth formation and form
 By a mutation in the genes concerned
 By inheritance of those abnormal genes.
Hitchin mengatakan bahwa mutase dari sel epitel pada benih gigi dapat menyebabkan
perubahan kapasitas epitel odontogenic untuk menuju ke tahap cap dan bell stage yang
bertujuan untuk pembentukan gigi, meski tetap memiliki kemampuan untuk menstimulasi
diferensiasi mesenkiimal untuk membentuk ameloblast dan odontoblast yang akhirnya
berlanjut menuju formasi odontoma
Hitchin suggested that a mutation in the epithelial cells of the tooth germ may change the
inherent capacity of odontogenic epithelium to go through the cap and bell stages necessary for
tooth formation, and yet retain its ability to stimulate mesenchymal differentiation necessary to
form functional ameloblasts and odontoblasts, leading to the formation of an odontoma.24

S-ar putea să vă placă și