Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1. PENGKAJIAN
1. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Umur : 40 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku Bangsa : Indnesia
Alamat : Br. Patus Desa Gunaksa
Tanggal Masuk : 15 September 2019
Tanggal Pengkajian : 16 September 2019
No. Register : 253962
Diagnosa Medis : Enchepalitis
2) Latihan
Sebelum sakit
Pasien mengatakan mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara
mandiri.
Saat sakit
Pasien mengatakan sedikit membatasi pergerakannya karena nyeri
pada kepala memberat saat bergerak.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Baik
Tingkat kesadaran : komposmetis
GCS : verbal: 5, Psikomotor: 6, Mata : 4
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 94, Suhu =36,7oc , TD =102/80 ,
RR=20x/menit
c. Keadaan fisik
a. Kepala dan leher :
I : Normocepal, kulit kepala bersih, kunjungtiva ananemis, sklera
anikterik, tidak ada lesi, pasien tampak meringis kesakitan
P : Terdapat nyeri tekan pada kepala
b. Dada :
Paru
I : Dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada jejas
A : Vesikuler di ICS 2, 4, 6
P : Tidak ada nyeri, tidak kerpitasi
P : Sonor
Jantung
I : Ictuscordis terlihat berdenyut
A : S1, S2 tunggal reguler
P : Ictuscordis teraba, irama teratur
P : Pekak
5555 5555
5555 5555
Bawah
I : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada jejas, tidak ada edem,
terdapat bekas luka dilutut sebelah kanan
P : Akral teraba hangat, tonus otot
h. Neurologis :
Status mental dan emosi :
Tidak terkaji
Pengkajian saraf kranial :
Tidak terkaji
Pemeriksaan refleks :
Tidak terkaji
i. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Hematologi
ALT (SGPT)
Gula Darah
- Gula Darah 8 – 37
Sewaktu 15 U/L 13 – 42
16 U/L
80 - 200
113 mg/dL
2. Pemeriksaan radiologi
CT-Scan
3. Hasil konsultasi
-
4. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain
-
5. ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
ETIOLOGI
DATA MASALAH
(Sesuai dengan patofosiologi)
DS: Pasien mengeluh Agen cedera biologis Nyeri Akut
sakit kepala dengan
sakit yang dirasakan
berskala 4, sakit
terasa seperti diikat Kontak dengan jaringan sekitar
kencang yang terus
menerus dan
memberat ketika
Terpajan ujung saraf
pasien bergerak.
DO : Pasien tampak
meringis kesakitan Infuls kebatang otak
sambil memegangi
kepalanya RR: 20x
permenit,
TD : 120/80 mmhg, Sensai nyeri
N: 94x permenit,
S: 36,7oc
Respon apektif
Nyeri akut
TANGGAL / TANGGAL
NO JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN TTD
DITEMUKAN TERATASI
1 16/09/2019 Nyeri akut berhubungan dengan 18/09/2019
agen cedera
13.30 WITA biologisditandaidengan Pasien
mengeluh sakit kepala dengan
sakit yang dirasakan berskala 4,
sakit terasa seperti diikat kencang
yang terus menerus dan memberat Ni Kadek
ketika pasien bergerak.Pasien Erna
tampak meringis kesakitan sambil
memegangi kepalanya RR: 20x
permenit, TD : 120/80 mmhg, N:
94x permenit, S: 36,7oc
D. Implementasi Keperawatan
Hari/
No
TGL/Ja Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses TTD
DX
m
Senin 1 1. Mengkaji nyeri secara Ds: Pasien mengatakan masih
16/09/2 komprehensif merasa nyeri, nyeri
019 2. Mengobsevasi TTV memberat saat bergerak
13.30 dengan skala 4 dan
Wita nyeri seperti diikat Ni Made
kencang yang dirasakan Sudiani
terus menerus
Do:Pasien tampak meringis
kesakitan dan membatasi
pergerakannya
13.45 1. Berkolaborasi dalam Ds : Pasien mengatakan nyeri
Wita pemberian therapy analgetik berkurang, nyeri hilang
paracetamol 750mg timbul, skala nyeri 3,
dan seperti diikat
kencang Made
Do: Pasien tampak lebih Riana Ayu
nyaman Andari
14.00 1. Mengajarkan teknik Ds: Pasien mengatakan sudah
Wita mengontrol nyeri dengan mengerti tentang cara
relaksasi nafas dalam dan kapan
menggunakan teknik
relaksasi nafas dalam
Do:Pasien tampak sudah
mengerti dan mampu I Wayan
memperagakan teknik Gede
nafas dalam Yuda
Bakti R.L
I Putu
Deby Arta
Adi
Wiguna
I Wayan
Gede
Yuda
Bakti R. L
Ni Made
Sudiani
10.00 1. Berkolaborasi dalam Ds: Pasien mengatakan biasa
pemberian therapy saja
(diazepam 2 mg) Do: KU : baik
pasien direnanakan BPL
Made
Riana Ayu
Andari
E. Evaluasi Keperawatan
Hari/
No Tgl/ No Dx Evaluasi TTD
Jam
18/09/
2019 O : KU baik
S:36,2oC
A : Masalah teratasi
P : Pasien BPL