Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Hal 51 - 81
51
Binti Nasukah
1 Susanto, Management for Everyone 5: Human Capital, (Erlangga, 2011), hlm. VII
itu, artikel ini membahas ketiga hal tersebut, guna memberikan pengantar
B.
KonsMembicarakanpDasarManajemmanajemenSumbersumberDayadayaManusiamanusia,
akan lebih mudah dipahami jika dipandang dari perspektif sumber daya. Dalam kegiatan
pencapaian tujuan organisasi mereka. Sunarto 2menjelaskan bahwa semua organisasi umumnya
menggunakan empat jenis sumber daya dari lingkungan mereka, yaitusumber daya manusia,
finansial, fisik dan informasi. Sumber daya manusia merupakan potensi-potensi manusia yang
diperlukan seperti: tenaga, bakat manajerial, keahlian personal, yang mengelola organisasi
tersebut. Sumber daya finansial merupakan modal keuangan yang digunakan untuk mendanai
setiap kegiatan operasional organisasi, baik untuk kegiatan yang sedang berjalan maupun
untukkegiatan jangka panjang. Sumber daya fisik meliputi bahan-bahan mentah, fasilitas kantor,
membuat keputusan yang efektif. Secara sederhana, dimisalkan pada insitusi pendidikan, maka
staf administrasi, dan sebagainya. Sumber daya finansial terdiri dari dana
untuk dapat mengelola sumber daya tersebut dalam unit-unit atau bagian-
sebagai “suatu seni mengatur orang lain guna mencapai suatu tujuan atau
menyelesaikan
5
management of people
organization that is concerned with the people dimension.”
Jika disimpulkan, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebuah bagian
dari mengelola organisasi yang menaruh perhatian khusus pada dimensi
manusia. “HRM is
Menurut Amstrong ,
beberapa tujuan
beberapa ahli, antara
(1) lain: , yaitu untuk
efectiveness
melakukan pengelolaan terhadap modal utama perusahaan, yakni manusia;
Knowledge Management
, yaitu untuk
pengetahuan khusus perusahaan serta keahli an yang dihasilkan dari proses
Reward management
menin gkatkan motiv asi serta komitmen pegawai dengan cara memberi kan
Employ relations
, yaitu untuk
mendukung adanya hubungan yang produktif dan harmonis antara
r ality
dijalankan tanpa sumberdaya yang memadai, sehingga manajemen sumber
11 trategic management
:
11
John A. Pearce dan Richard B. Robinson Jr . Alih Bahasa : Yaniv i Bachtiar dan Christine (Jakarta:
harus ada yang dicapai dalam jangka waktu tertentu dengan cara
goal
memformula sikan serangka ian kebija kan yang menjadi strate gi dari dari
pencapaian tersebut.
14
pelayannya.
competitive
advantage bagi institusi. Ketiganya dipaparkan sebagaimana berikut:
,hlm. 33
18
Michael Amstrong,
17Thomas J. Se rgi ovanni, et al.
, Pearson
St rategic...
business
sebagaimana amanat yang tertuang dalam uu sisdiknas tahun 2003.
dari sisi kognitif.Siswa yang menjadi input utama dari institusi pendidikan,
utama dari insitusi yaitu tenaga pendidik atau dikenal dengan sebutan guru,
peserta didiknya.
terhadap kinerja akademis siswa. Para staf yang mengikuti pelatihan, lebih
yang tidak mengikuti pelatihan. Para staf yang sudah diberi pelatihan
menjadikan mereka mampu memiliki metode pengajaran yang lebih baik, di
manametode pengajaran tersebut dianggap dapat menjembatani
gap/jurang yang ada dalam kegiatan belajar mengajar.Dengan demikian,
untuk mencapai pengajaran yang berkualitas yang dapat meningkatkan
kinerja akademis siswa, maka penting menempatkan sistem dimana tenaga-
tenaga pendidik, merupakan sumber daya manusia dengan kompetensi baik
dan tepat, dapat senantiasa ditingkatkan kompetensinya, serta dapat
manajemen sumber daya manusia strategis harus
mendukunganKedu, terciptanya yang baik.Manajemen yang baiksangat penting
dalam mendukung terciptanya tujuan mencetak lulusan yang cerdas, terampil
dan berbudi luhur. Selain memiliki kegiatan belajarcorebusiness mengajar,
lembaga pendidikan juga memiliki (kegiatansupport
pendukung) berupa kegiatan manajemen atau administrasi,businessdimana
berkelanjutan.
Jurnal Tarbiyatuna Volume 3 Nomor 1 (Januari-Juni) 2018 | 66
Urgensi dan Prinsip Penerapan Pendekatan Manajemen Sumber Daya
meningkatkan kinerja akademis siswa. Semakin intensif staf mendapatkan supervisi, semakin
baik kinerja akademik siswa. Semakin rutin evaluasi terhadap staf, semakin baik kinerja
akademis siswa. Meski yang perlu diperhatikan adanya beban kerja staf yang terlalu besar,
dapat berdampak negatif pada kinerja akademis siswa. Dengan demikian, unit manajemen
berjalan baik, dengan memastikan bahwa semua sumber daya yang berada pada masing-
masing unit tersebut direkrut dan ditempatkan sesuai dengan perencanaan yang baik,
21 4,(1),(2012), pp.149-154
Philip Brown, "Intertwining School Culture and Hidden Curriculum: A Positive North
Carolina Association for Middle Level Education
Influence on29.1Young(2015):Adolescents."4-8.
Journal. Fall
67 | Jurnal Tarbiyatuna Volume 3 Nomor 1 (Januari-Juni) 2018
Binti Nasukah
2. MenjagaPenerapanAkuntabilitasmanajemenIstrategisitusiDipadaMatalembagaPublik
diperoleh institusi. Pengawasan tersebut akan tampak pada saat mereka memilih lembaga
pendidikan yang terbaik untuk putra-putri mereka. Meski tidak dalam upaya mendapatkan
keuntungan, namun ada kebutuhan institusi untuk mengatasi persaingan dalam mendapatkan
siswa baru.
kadang sulit untuk bisa dioperasionalkan dalam kegiatan setiap harinya, dan dapat diintepretasi
23
Akdon, Strategik Management for Educati nal Management,(Bandung: Alfabeta,
2009), hal.24 86 -87 Marketing for School , (New York: Cassel, 1995), hlm. 12
Ian G. Evans,
yang harus dikerjakan dalam upaya mencapai visi yang telah dicanangkan.
pencapaian yang menjawab persoalan: hal apa saja yang harus dikerjakan,
potensi dan kekuatan sumber daya yang dimiliki untuk dapat dialokasikan,
strategis tersebut.
hanya berakar dalam aset fisik dan modal, seperti ketersediaan sarana
berperan di dalamnya.
environment."27
Human Resource Champions: 129 (2014): 289-296.
Results
Delivering Dave Ulrich,
banyak aspek, terutama dari segi filsafat yang mendasarinya sabagai tujuan
yang hendak dicapai. Bahkan menurut Pidarta 29, Selain berbeda dengan
28
Man jemen Strategik Organisasi Non Profit Bidang
Hadari Nawawi,
Pemerin tahan,
29
(Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2005), hal. 145
Pe ran n Kepala Sekolah pada Pendidikan Dasar,
(Jakarta: PT
Made Pidarta,
Gramedia Mediasarana Indonesia, 1998, hal. 1
Jurnal Tarbiyatuna Volume 3 Nomor 1 (Januari-Juni) 2018 | 72
Urgensi dan Prinsip Penerapan Pendekatan Manajemen Sumber Daya
institusi.
1. PemahamanTerhadaplingkunganLingkunganmenjadiInstitusiprinsip
penting dalam pengimplementasian manajemen sumber daya manusia
strategis, bukan bertujuan untuk adaptasi total terhadap lingkungan,
melainkan sebagai antisipasi atas adanya perubahan lingkungan.
Bagaimanapun, lingkungan memiliki peran strategis dalam mempengaruhi
keberlangsungan hidup institusi institusi. Menurut Philips 30 menolak
terhadap perubahan yang terjadi dapat meningkatkan resiko krisis internal
dan masalah keberlangsungan hidup. Untuk itu, kegiatan analisis
lingkungan menjadi penting untuk dilakukan.
Pemahaman terhadap lingkungan dapat dimulai dengan
Social and Alina Filip, “Global Analysis of the Educational Market Environtment,”
31 Behavioural Science, 46, (2012), pp: 1552-1556. Tarbi yatuna:
30 Procedia –
sumber daya yang harus direkrut walaupun tidak sesuai dengan kebutuhan
pihak manajemen memiliki fokus terhadap tujuan jangka panjang institusi. Hal ini berarti pihak manajemen lebih memiliki
kecenderungan untuk mempertahankan sumber daya manusia yang dimiliki dalam jangka panjang daripada sering menggantinya.
Manajemen harus berupaya sedemikian rupa agar seluruh personil lembaga dapat memiliki kedisiplinan dan komitmen untuk
32 Mujamil Qomar,
Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Baru Pengelolaan
Lembaga Pendidikan Islam, (Penerbit Erlangga, 2007), hlm .81
harus dibangun sebaik mungkin agar setiap warga insitusi dapat bekerja
fokus perhatian tidak hanya milik para pemimpin lembaga, tetapi harus menyeluruh dari personil terdidik hingga mereka
yang tidak terdidik sekalipun. Seluruh personil harus memiliki kesempatan yang sama untuk bisa berkembang.
personel, prinsip pertama dan utama yang harus dijadikan pedoman dalam
unsur investasi yang paling efektif, dan aset paling berharga bagi institusi
kedua belah pihak, baik insitusi maupun personil lembaga. Personel yang
puas dapat memberikan imbal balik berupa kinerja yang baik sehingga
North Carolina
A Positive Influence on Young Adolescents."
Association for Middle Level Education Journal. Fall 29.1, pp. 4-8.
Dave Ulrich. (1997).
Kamus Bahasa Indonesia Lengkap.
. Harvard Business School Press.
DeCenzo, David A. & Stephen The Next Agenda for
Adding Value and Deliveri g Results
P. Robbins. (1999).
Nasukah, B. (2017).
Administration in Delta State Nigeria”, Analisi s Lingkungan
, Vol. 23, No. 3 Lembaga Pendidikan
Islam.
J Soc Sci
, (1)
, (1)
Nasukah, B. (2017). Budaya Sekolah Seba ga i Hidden Curriculum Pembentuk
Tarbi yat n : Jurnal Pendidikan Ilmiah 2
administration . Jakarta:
Susanto, A. B. (2011).
Manajemen (1)
Management For Everyone 5: Human Capital
Wahyudi, Agustinus Sri. (1996).
Erlangga.
Jakarta: Binarupa Aksa ra.