Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
Kanker tiroid adalah salah satu dari beberapa kanker yang telah meningkat
dalam beberapa dekade terakhir. The American Cancer Society, sebagaimana
disampaikan Scientific American melaporkan, kasus kanker tiroid terus meningkat
enam persen setiap tahun sejak 1997. Direktur Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati
menyatakan, pada 2015, Indonesia menempati posisi sebagai negara dengan
gangguan tiroid tertinggi di Asia Tenggara. Ia memaparkan hasil riset IMS Health
yang menyatakan sebanyak 17 juta masyarakat Indonesia mengalami gangguan tiroid.
1
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dibuatnya makalah ini adalah agar mahasiswa-mahasiswi dapat
membuat asuhan keperawatan pada c.a tyroid dengan operasi tiroidektomi ( Pre
operasi, Inta operasi dan Post operasi)
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dibuatnya makalah ini adalah agar mahasiswa-mahasiswi:
a. Dapat memahami konsep askep Ca Tyroid dengan operasi tiroidektomi.
b. Dapat melakukan pengkajian terhadap pasien melalui analisis data
c. Dapat membuat diagnose keperawatan berdasakan prioritas masalah
d. Dapat merencanakakn tindakan keperawatan
e. Dapat melakukan tindakan keperawatan
f. Melakukan evaluasi
g. Dapat mendokumentasikan dalam bentuk laporan tertulis
2
BAB II
PEMBAHASAN
I. Identitas Klien
Nama : Tn. X
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Gol. Darah :O
Alamat : Lampung
No. RM : 123456
Diagnosa : Ca. Thyroid
R. Tindakan : Total Thyroidectomy
Tgl. MRS : 7 Februari 2018
3
makanan, lokasi nyeri di leher bagian kiri, dengan skala VAS 5, klien tampak
meringis.
3. Hasil pemeriksaan fisik
a. TTV Tanggal 8 Februari 2018, Pukul: 08:15 WIB
TD : 130/80 mmHg
Suhu : 36,7oC
Nadi : 100 x/menit
RR : 20 x/menit
Kesadaran : Composmentis, GCS: E4, V5, M6
Orientasi : baik
- Ekstremitas atas dan bawah: Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah 4,4,4,4
4
- Genetalia dan rectum: Bersih, tidak ada lesi, tidak terpasang DC, tidak ada
kelainan, tidak ada hemoroid
4. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan rontgen polos : Thorax PA -> Normal
Histopatologi (PA)tanggal 7 Februari 2018 Kesan = Adenocarcinoma
Thyroid Papillare
Hasil Laboratorium
Parameter Hasil Nilai Rujukan Satuan
Patologi
Hemoglobin 16,1 13,00-18,00 g/dL
Leukosit 8.200 4.800-10.800 µL
Eritrosit 5,6 4,7-6,1 Juta/µL
Hematokrit 46 42-52
Trombosit 354.000 150.000-450.000 /µL
MCV 82 79-99 fL
MCH 29 27-31 pg
MCHC 35 33-37 g/dL
Hitung Jenis
Basofil 0 0-1 %
Easinofil 1 2-4 %
Batang 0 3-5 %
Segmen 79 50-70 %
Limfosit 14 25-40 %
Monosit 6 2-8 %
LED 50 0-10 mm/jam
CT 10 9-15 menit
BT 2,30 1-3 menit
KIMIA
5
SGOT 19 < 37 U/L
SGPT 46 < 41 U/L
Gula Darah Sewaktu 129 < 140 Mg/dL
6
6 Pengosongan Ya Untuk memantau intake dan output
kandung kemih
7 Persiapan Ya Mengantisipasi resiko perdarahan
Transfuse darah
8 Terapi cairan Ya Klien terpasang cairan infuse 20 tts / menit
infuse
9 Penyimpanan Tidak Klien tidak menggunakan perhiasan ,
perhiasan, aksesoris, kacamata, anggota tubuh palsu
aksesoris
,kacamata, dan
anggota tubuh
yang palsu
10 memakai baju Ya Mengurangi resiko infeksi.
khusus operasi
7
meringis.
TTV :
TD: 130/90 mmHg
Suhu: 36,7oC
Nadi: 100 x/menit
RR: 20 x/menit
8
- nyeri berkuag 4. Anjurkan
pada skala 3 atau 4 teknik relaksasi
- klien dapat nafas dalam
mengontrol nyeri 5. Kolaborasi
pemberian
analgesic
2 Cemas b.d kurang informasi Setalah dilakukan 1. Ukur TTV
mengenai prosedur pengobatan asuhan keperawatan 2. Beri posisi
diharapkan cemas nyaman
klien berkurang 3. Jelaskan
dengan kriteria hsil: tindakan yang akan
- Klien mampu dilakukan, prosedur
mengungkapkan dan lama operasi
dan menunjukkan 4. Beri
teknik untuk kesempatan pasien
mengontrol cemas untuk bertanya
5. Beri
penjelasan dan
yakinkan klien
bahwa perawat
akan mendampingi
selama periode
perioperatif
6. Anjurkan
teknik relaksasi
nafas dalam
pembedahan
9
2.5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
NO DIAGNOSA IMPLEMNTASI EVALUASI
1 Nyeri b.d adanya 1. Mengukur TTV S klien mengatakan masih
desakan 2. Mengkaji skala nyeri merasakan nyeri pada leher
pembengkakan 3. Memberikan posisi karena terdapat benjolan
nyaman kurang lebih 3cm, nyeri
4. Menganjurkan teknik dirasakan saat klien
relaksasi nafas dalam menelan, lokasi nyeri
5. Berkolaborasi dileher bagian kiri. Klien
pemberian analgesic : mengatakan skala nyeri 5
ketrolak dari (0-10)
O : - TTV :
TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,6oC
Nadi : 98 x/menit
RR :
20 x/menit
klien tampak meringis
A : masalah nyeri belum
teratasi
P: lamjutkan intervensi :
- Ukur TTV
- Kaji skala nyeri
- Berikan posisi
nyaman
- Anjurkan teknik
relaksasi nafas dalam
- Kolaborasi
Tindakan Total
Thiroidektomie
2 Cemas b.d 1. Mengukur TTV S : klien mengatakan sudah
kurang informasi 2. Memberi posisi mengerti tentang tindakan
mengenai nyaman yang akan dilakukan pada
prosedur 3. Menjelaskan tindakan dirinya
pengobatan yang akan dilakukan, O:
prosedur dan lama operasi Ttv :
10
4. Memberi kesempatan TD : 120/80 mmHg
Suhu : 36,6oC
pasien untuk bertanya
Nadi : 98 x/menit
5. Menganjurkan teknik RR :
20 x/menit
relaksasi nafas dalam
klien dapat menyebutkan
pembedahan
tindakan yang akan
dilakukan pada dirinya
yaitu tiroidektomi dengan
lokasi di leher, klien
mengerti tentang prosedur
pembedahan, klien tampak
tenang.
TD :
A: masalah cemas sebagian
teratasi Klien siap operasi
P : Dampingi klien ketika
akan masuk ke kamar
operasi.
2. 6 INTRAOPERATIF
1) Tanda tanda vital, tanggal 8 februari 2018 jam 09:00
Suhu : 36,5oc Nadi : 100 x/menit SPO2= 98%
TD :106/78 mmHg RR : 22 X/MENIT
2) Posisi pasien dimeja operasi : supinase dengan posisi kepala hiperekstensi
3) Jenis operasi : total thyrodectomy, Area Operasi Leher
4) Tenaga medis dan perawat diruang operasi
Dokter anastesi : dr. Wahyu.sp.An Penata Anastesi : Putri
Dokter bedah : dr. Bintang, sp.B Asisten dokter bedah : Taufik
Perawat instrument : Pariyes
Perawat sirkuler : Komang Linda
5) Pemberian obat anastesi: General
11
Tgl/jam Nama Obat Dosis Rute
8/2/2018 Provovol 150 mg Injeksi IV
Fentanyl 150 mg Injeksi IV
Tramus 25mg Injeksi IV
Ondan 4mg Injeksi IV
Kalnex 1 Injeksi IV
Dexametasone 10 mg Injeksi IV
N2o 40-80 ml Inhalasi
Sevorane 30 cc Inhalasi
12
d. Pemasangan intubasi (ett non king king no 7)
e. Pemasangan kateter
f. Pemeriksaan Patologi Anatomie
8) Pembedahan berlangsung selama 2 jam, jam operasi dimulai pukul 09.00 dan jam
operasi selesai pukul 11.00
9) Komplikasi dini setelah pembedahan (saat pasien masih diruang operasi) tidak ada
komplika
2.7 .ANALISA DATA INTRA OPERATIF
INTRA OPERATIF
DS: - Resiko Cidera Anestesi narkotik
DO:
Posisi supine dengan
posisi kepala
hiperekstensi, pasien akan
dilakukan thyroidectomy
(pembedahan mayor),
pasien dilakukan anastesi
general
Penggunaan Alat – alat
elektrosurgeery
13
= 50 cc x 70kg/ 24 jam =
145,8 cc/jam
2 jam operasi = 2 x 145,8
= 291 cc= 300 cc
DS: -
DO: Akan dilakukan Total Resiko Infeksi Prosedur Invasif
Thiroidektomie
14
1 Resiko cidera b.d anestesi Setalah dilakukan asuhan 1. Pastikan posisi
narkotik keperawatan diharapkan pasien yang sesuai
tidak terjadi cidera, dengan dengan tindakan
kriteria hasil : operasi
- Tubuh klien bebas dari 2. Cek integritas
cidera kulit
3. Cek daerah
penekanan pada
tubuh selama
operasi
4. Pasang
penghantar
elektroda
5. Hitung jumlah
kasa, jarum, bisturi,
dapper, dan
instrumen bedah
6. Lakukan time
out
7. Lakukan sign
out
15
baik, membran 4. Kolaborasi
mukosa lembab)
dengan operator
Mempertahankan
urine output sesuai dalam penghentian
dengan usia dan BB
perdarahan
(pemberian klem,
koter, dan dapper)
3 Resiko infeksi b.d Setalah dilakukan asuhan 1. Pertahankan
prosedur invasive keperawatan diharapkan APD (masker dan
klien tidak terjadi infeksi topi)
dengan kriteria hasil : 2. Lakukan
scrubbing
Tidak ada tanda
3. Lakukan
tanda infeksi (rubor,
kalor, dubor, tumor, gaunning
fungsio laesa)
4. Lakukan
gloving
5. Lakukan
aseptik area operasi
6. Lakukan
drapping
7. Pertahankan
prinsip steril
16
kulit P:
3. mengecek daerah Pertahankan intervensi :
penekanan pada tubuh
Pastikan posisi
selama operasi
pasien tepat
4. Memasang Cek intergritas
kulit
penghantar elektroda
Cak daerah
5. Menghitung jumlah penekanan pada
tubuh
kasa, jarum, bisturi, dapper,
dan instrumen bedah
6. Melakukan time out
7. Melakukan sign out
2 Resiko 1. Mempertahankan S:
ketidakseimbangan keseimbangan cairan O : balance cairan : -
volume cairan bd 2. Mempertahankan iv 59cc
perdarahan line Iv line dipertahankan
3. Memantau urine Urine output 2500cc
output A : resiko ketidak
4. Berkolaborasi dengan seimbangan volume
operator dalam penghentian cairan
perdarahan (pemberian P:
klem, koter, dan dapper) Pertahankan
keseimbangan cairan
17
4. Melakukan gloving A : resiko infeksi
5. Melakukan aseptik P : pertahankan prinsip
area operasi steril selama periode
6. Melakukan drapping post operasi
7. Mempertahankan Kolaborasi pemberian
prinsip steril antibiotika post operasi
18
3 Pernapasan
2
- Napas dalam, batuk dan kuat 2 1
- Nafas dangkal dan kuat 1
- Apnea atau nafas tidak adekuat 0
4 Tekanan darah
2
- ± 20 mmhg dari pre operasi 2 2
- 20-50 mmhg dari pre operasi 1
- ± 50 mmhg dari pre operasi 0
5 Kesadaran 1 1
- Sadar penuh mudah dipanggil 2
- Bangun jika dipanggil 1
- Tidak ada respon 0
Jumlah 8 9
19
lesi
Leher Tidak Terdapat luka post oeprasi total thyrodectomy di
leher sinistra
Dada Ya I = Tidak tampak letus cordis
P = Denyut jantung teratur
P = Terdengar bunyi pekak
A = Irama jantung teratur, tidak terdapat bunyi
murmur
Abdomen Ya I = RR: 24x/mnt, gerakan naik turun dada teratur
P = Bunyi sonor
P = Vokal Fremitus sama
A = Tidak terdapat bunyi ronkhi/ wheezing, bunyi
nafas vasikuler
Genetalia Ya Bersih, tidak ada lesi, tidak terpasang DC, tidak ada
kelainan, tidak ada hemoroid
Integumen Tidak Terdapat luka post operasi total thyrodectomy di
leher
Ekstremitas Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah
4 4
4 4
20
Klien tampak mengigil
kedinginan, tubuh klien
bergetar kedinginan, akral
dingin, suhu : 35,7c
DS : Nyeri Adanya incisi (luka) post
DO : Klien gelisah , TD Total thiroidektomie
140/70 mmhg, Nadi 96 x
/mt
Wajah klien tampak
meringis menahan sakit,
VAS : 3
21
tubuh klien dalam 3. Pantau suhu
rentan normal, lingkungan
dengan kriteria hasil
: 36,5 -37,5celsius
3 Nyeri b.d insisi pembedahan Setelah dilakukan 1. Ukur TTV
post total thiroidektomie asuhan
2. Kaji skala nyeri
keperawattan
diharapkan nyeri 3. Berikan posisi
klien berkurang,
nyaman
dengan kriteria hasil
: VAS berkurang 4. Anjurkan
pada skala 1 - 2,
teknik relaksasi nafas
klien dapat
mengontrol rasa dalam
nyeri
22
terpajan suhu2. Memberikan selimut tubuhny mulai
lingkungan rendah penghagat menghangat
3. Memantau suhu lingkungan O : klien terpasang
selimut penghangat
pada suhu 37-45 celsius
Suhu : 36,4celsius
A: masalah hipotermi
sebagian teratasi
P : lanjutakn intervensi
Pantau TTV
Berikan selimut
Pantau suhu
lingkungan
Ukur TTV
kaji skala nyeri
Berikan posisi
nyaman
Anjurkan teknik
relaksasi nafas
dalam
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa
Meningkatkan kualitas belajar dan memperbanyak literatur dalam pembuatan
makalah agar dapat membuat makalah yang baik dan benar.
2. Bagi Pendidik
Bagi dosen pembimbing agar dapat memberikan bimbingan yang lebih baik
dalam pembuatan makalah selanjutnya
3. Bagi Tenaga Kesehatan
Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa kesehatan khususnya untuk
mahasiswa keperawatan agar mengetahui bagaimana Asuhan keperawatan pada
klien Ca Thyroid
24
25