Sunteți pe pagina 1din 9

Kamis, 06 Maret 2014

FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN KELUARGA

1. Identitas Umum Keluarga


a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn K
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh (Sopir)
Alamat : Desa Jatimulya RT 5 RW 3 Lebaksiu
No. Telp :-

b. Komposisi Keluarga

No Nama L/P Usia Hub. Pendidikan Pekerjaan StatusKesehatan


Klg
1 Ny. I P 35 Istri SD Ibu Rumah Sehat
th Tangga
2 An. F L 13 Anak MTS Pelajar Sehat
th
3 An. D P 5 th Anak TK Pelajar Influenza

c. Genogram
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Anggota keluarga yang sakit
= anggota dalam satu rumah
= Anggota keluarga yang sudah meninggal

d. Tipe keluarga
a). Jenis type keluarga : nuclear family
b). Masalah yang terjadi dengan type tersebut : Terkadang terjadi pertengkaran antara anak
pertama dengan anak kedua dikarenakan sifatnya yang masih kekanak-kanakan dan tidak
mau mengalah
e. Suku Bangsa
a). Asal suku bangsa : Jawa
b). Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : Bahwa 2 anak sudah cukup dan bisa
mendukung kesehatan keluarga yang optimal serta kesejahteraan hidup yang baik.
f. Agama dan Kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan :
Keluarga Tn. K jika ada keluarga yang sakit langsung dibawa ke dokter / puskesmas dan
tidak percaya akan pengobatan lewat dukun atau orang pintar.
g. Status sosial dan Ekonomi Keluarga
a). Anggota keluarga yang mencari nafkah : Tn. K
b). Penghasilan : Rp 1.500.000,-/bulan
c). Harta benda yang dimiliki : Rumah, motor, kulkas, TV,
perabot Rumah Tangga, dll
d). Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : Rp 1.200.000,- dan sisanya
disimpan untuk keperluan yang
tak terduga.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :
Tahap perkembangan Keluarga Tn. K termasuk dalam tahap perkembangan usia remaja. An.
F merupakan anak pertama dari keluarga Tn. K. Dia merupakan anak yang mudah bergaul,
penurut, bersikap optimistis, sudah timbul perasaan suka dengan lawan jenis, mempunyai
perilaku bertanggung jawab secara sosial, mampu memilih karier/cita-cita yang
diinginkannya, mampu memposisikan peran sosial di lingkungan.
b. Tahap Keluarga yang Belum Terpenuhi dan Kendalanya :
An. F tergolong anak usia remaja awal. Terkadang emosinya masih tergolong labil sehingga
keluarga harus mampu membantu anak dalam mengontrol emosinya dengan pendekatan
yang adaptif dan edukatif. Keluarga juga harus mampu membantu anak dalam
mempersiapkan karier atau cita-cita yang dinginkannya serta mendorong anak untuk bisa
memposisikan diri sebagai anak tertua yang bertanggung jawab menjaga keluarga dan
adiknya serta memberikan pemahaman dan sikap moral terhadap norma-norma yang berlaku
baik di keluarga maupun di masyarakat.
c. Riwayat Kesehatan Inti :
1). Riwayat keluarga saat ini :
Bahwa anggota keluarga Tn K ada yang mempunyai masalah kesehatan yaitu An. D anak
kedua dari keluarga Tn. K yang menderita penyakit influenza ± seminggu yang lalu.
2). Riwayat Penyakit Keturunan
Tn K dan istrinya yaitu Ny. I tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan yang diwariskan
dari orang tuanya.
3). Riwayat Kesehatan masing-masing anggota keluarga

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


Kesehatan (BCG/Polio/DPT/HB/ Kesehatan yang telah
Campak) dilakukan
1. Tn. K 40 th 60 Sehat Lengkap Tidak ada Tidak ada
kg
2. Ny. I 35 th 62 Sehat Lengkap Tidak ada Tidak ada
kg
3. An. F 13 th 48 Sehat Lengkap Tidak ada Tidak ada
kg
4. An. D 5 th 15 Sakit Lengkap Influenza Membeli
kg obat-obatan
di warung /
Apotik

4). Sumber Pelayanan yang dimanfaatkan


Keluarga Tn K jika ada anggota keluarganya yang sakit ringan maka hanya mengkonsumsi
obat-obatan yang dibeli di apotik atau warung akantetapi jika sakitnya sudah parah maka
akan dibawa ke Dokter Umum ataupun Rumah Sakit
5). Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Anggota keluarga Tn K sebelumnya pernah dirawat di RSUD Soesilo Slawi yaitu istri Tn. K
akibat menderita penyakit chikungunyah.

3. Pengkajian Keluarga
a. Karakteristik Rumah
1). Luas rumah : 144 m2
2). Tipe rumah : Permanen
3). Kepemilikan : Pribadi
4). Jumlah dan ratio kamar : 3 kamar
5). Ventilasi jendela : Cukup dengan terdapatnya ventilasi disetiap
kamar dan ruangan yang lain
6). Pemanfaatan ruangan : Baik dengan penerangan yang cukup
7). Septic tank : Tidak ada (Pembuangan langsung ke sungai)
8). Sumber air : Menggunakan sumur
9). Kamar mandi/WC : Terdapat 1 kamar mandi menyatu dengan WC
10). Sampah : Pembuangan sampah di tanah kosong atau
pekarangan
11). Kebersihan lingkungan : Cukup bersih dimana terdapat saluran irigasi
dibelakang rumah yang digunakan untuk
pembuangan (feses) sekaligus pekarangan
untuk pembuangan sampah baik organik
maupun non organik

12). Denah rumah :

Utara
Barat Timur

Selatan

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


1). Kebiasaan : Klien dengan tetangga sekitar rumah sangat dekat dan
merupakan saudaranya sendiri sehingga terbiasa saling
membantu bila salah satu mempunyai kegiatan di
lingkungannya. Jarak rumah Kelurga Tn K dengan
tetangganya termasuk dekat
2). Aturan : Bahwa setiap warga harus ikut andil dalam kebersihan
lingkungan terutama kebersihan sepanjang jalan dan sungai.
Warga diminta untuk mau ikut kerja bakti demi kebersihan
lingkungan serta agar tidak terjangkit penyakit chikungunyah
yang akhir-akhir ini sedang marak di lingkungan desanya.
3). Kebersihan : Setiap 1 bulan sekali warga membersihkan lingkungan.
Terutama di sekitar pinggir jalan akan dibuat pondasi untuk
mencegah meluapnya air sungai di pemukiman warga saat
musim hujan dan untuk memperindah jalan.
4). Budaya : Budaya yang digunakan adalah gotong royong dan paguyuban
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn. K sebelumnya tinggal di Jakarta selama ± 8 tahun setelah itu pindah rumah di
desa Jatimulya ± 1 tahun ini.

d. Sistem Pendukung
Keluarga Tn. K ada 4 orang terdiri atas suami, istri, dan 2 orang anak.

4. Struktur Keluarga
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga
Diantara anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis. Dalam menghadapi suatu
permasalahan biasanya selalu dilakukan dengan cara musyawarah keluarga sebelum
diputuskan suatu permasalahan. Komunikasi dilakukan dengan cara terbuka
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Merupakan keluarga inti yang terdiri suami istri dan dua orang anak yang satu sama lain
saling memperhatikan
c. Struktur Peran Keluarga
1). Tn. K :
- Peran informal : Tn. K sebagai orang yang dihormati dan sebagai
pengambil keputusan
- Peran formal : Menjadi kepala keluarga, suami, ayah
2). Ny. I :
- Peran informal : Ny. I sebagai orang yang penyayang terhadap anak-
anaknya serta bisa sebagai sahabat jika anaknya sedang
membutuhkan saran atau meluangkan uneg-unegnya
- Peran formal : Sebagai ibu rumah tangga, istri. ibu
3). An. F
 Peran formal : Sebagai anak pertama
 Peran informal : An. F berperan sebagai pelindung dan penghibur
4). An. D
 Peran formal : Sebagai anak kedua
 Peran informal : An. D merupakan anak bungsu dari keluarga Tn. K
dan mempunyai peran sebagai penghibur
d. Nilai dan norma keluarga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama Islam
yang dianutnya serta norma masyarakat di sekitarnya.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga.
b. Fungsi sosial
1). Kerukunan hidup dalam keluarga
Kerukunan terjaga dengan baik
2). Interaksi hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga sangat baik dengan komunikasi yang dilakukan secara terbuka
3). Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Dalam mengambil keputusan, Keluarga Tn K selalu mengedepankan musyawarah yang
dilakukan antara Tn K dengan istrinya. Tetapi saat Tn. K tidak ada dirumah, segala keputusan
di ambil oleh Ny I dengan sebelumnya sudah berkomunikasi atau berkoordinasi dengan
suaminya.
4). Kegiatan keluarga waktu senggang
Berkunjung ke sanak saudara dan seringkali dihabiskan dirumah dengan menonton TV
dengan anaknya
5). Partisipasi dalam kegiatan social
Tn K merupakan orang yang mengadu nasib di ibukota Jakarta. Waktunya dihabiskan di
Jakarta mencari nafkah untuk keluarganya. Sebulan sekali Tn. K pulang kerumah untuk
bertemu istri dan anak-anaknya. Hal ini sudah diketahui oleh masyarakat dilingkungannya
dan memaklumi kondisi Tn. K karena sedikit sekali intensitas untuk berinteraksi sosial
dengan lingkungannya.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1). Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn K terutama Ny. I mengatakan bahwa dia tahu akan makan makanan yang
bergizi. Ny. I selalu memperhatikan asupan nutrisi bagi keluarganya terutama anak-anaknya
salah satunya adalah selalu ada menu sayuran setiap makan siang. Ny. I tahu bahwa sayuran
itu sangat penting untuk kesehatan anaknya. Selain nasi yang tinggi karbohidrat serta lauk
pauk yang tinggi akan protein, Ny. I juga menyediakan buah-buahan serta susu sebagai menu
tambahan bagi anak-anaknya.

2). Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat


Keluarga Tn. K saat ada anggota keluarga yang sakit ringan seperti batuk, pilek, demam
hanya mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli di warung atau apotik seperti Decolgen,
Paramex, dll. Keluarga Tn. K juga menyimpan cadangan obat-obatan dirumah yang dibeli
dari warung atau apotik. Tetapi, jika penyakitnya tidak kunjung sembuh (> 1 minggu) atau
sakitnya parah maka keluarga Tn. K akan berobat ke dokter atau Rumah Sakit.
3). Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn K saat ini ada anggota keluarganya yang mengalami sakit yaitu An. D yang
mengalami gejala influenza hampir 1 minggu yang lalu. Keluarga Tn. K hanya memberikan
obat-obatan yang dibeli di warung dan tidak membawa anaknya ke Pelayanan Kesehatan
seperti dokter, puskesmas, bidan, dll. Menurut keluarga Tn. K anaknya hanya mengalami
sakit biasa dikarenakan faktor cuaca yang tidak bersahabat serta karena faktor makanan
seperti jajanan yang tidak sehat (Es, makanan ringan yang mengandung MSG, coklat,dll)
yang sering dikonsumsi anaknya baik saat dirumah maupun disekolah.
4). Memelihara lingkungan rumah yang sehat
Rumah keluarga Tn K letaknya dekat dengan saluran irigasi. Rumah Tn. K tidak dilengkapi
dengan septic tank sehingga pembuangannya (feses) langsung menuju saluran irigasi. Rumah
Tn. K juga dikelilingi lahan kosong atau pekarangan yang dijadikan tempat pembuangan
sampah baik itu organik maupun non organik.. Hal inilah yang mengakibatkan keluarga Tn.
K yaitu Ny. I sebulan yang lalu terjangkit penyakit chikungunya yang dibawa oleh nyamuk
jenis aedes albopictus karena kesadaran akan kesehatan dan kebersihan lingkungan yang
masih rendah serta disekeliling rumah keluarga Tn. K dikelilingi banyak pohon bambu yang
merupakan sarang nyamuk jenis aedes albocpitus.
5). Menggunakan pelayanan kesehatan di masyarakat
Fasilitas /pelayanan kesehatan yang ada yaitu puskesmas, rumah bidan serta dokter yang
semuanya masih bisa di jangkau dengan kendaraan dan jaraknya relatif dekat dengan rumah
keluarga Tn K. Keluarga Tn. K saat ada anggota keluarganya yang sakit langsung
membawanya ke puskesmas atau dokter yang terdekat. Tetapi jika penyakitnya sudah mulai
parah maka akan langsung dibawa ke RS terdekat.
d. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. K berkeinginan mempunyai 2 anak saja sehingga bisa mengoptimalkan
pendidikan anaknya serta kesejahteraan keluarganya. Dahulu Ny. I pernah menggunakan KB
suntik ± 3 tahun. Setelah merasa tidak cocok dan membuat badan menjadi gemuk akhirnya
Ny. I mengambil keputusan berhenti menggunakan KB sampai sekarang.
e. Fungsi Ekonomi
a. Upaya pemenuhan sandang pangan :
Tn. K bekerja sebagai buruh (sopir) di Jakarta
b. Pemanfaatan sumber yang ada di masyarakat : tidak ada

6. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek
Keluarga Tn K ingin anak pertamanya menjadi anak yang pintar, anak yang penurut serta
mau mengerti kondisi ekonomi keluarganya saat mengalami krisis keuangan.
b. Stressor jangka panjang
Keluarga Tn K ingin anaknya mampu hidup mandiri secara penuh tanpa bergantung dengan
orang tua. Mampu belajar hidup yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organisme yang
sedang tumbuh, menjadi pribadi yang kuat dan mau menerima keadaan baik secara fisik
maupun financial keluarga.
c. Respon keluarga terhadap stressor
Keluarga Tn. K sudah dapat beradaptasi dengan baik dengan perkembangan anaknya
sekarang ini. Mereka menyebutkan hal itu masih wajar dan masih bisa diperbaiki melalui
pendekatan yang edukatif.
d. Strategi koping
Keluarga biasanya berdiskusi dalam menghadapi masalah apalagi menyangkut perkembangan
anaknya.
e. Strategi adaptasi disfungsi
Keluarga selalu menggunakan pendekatan yang adaptif dan edukatif jika anaknya dalam
perkembangan mengalami keterlambatan ataupun tidak sesuai harapan keluarga.
7. Harapan Keluarga
a. Terhadap masalah kesehatan
Keluarga Tn K berharap agar keluarganya tidak mengalami penyakit yang sama yang diderita
istrinya dan akan lebih waspada serta menjaga kebersihan dan kesehatan dilingkungannya.

b. Petugas kesehatatan yang ada


Keluarga Tn K berharap agar petugas kesehatan yang ada mampu memberikan pelayanan
yang baik dan sama rata tidak membeda-bedakan berdasarkan status sosial ekonomi.

8. Pemeriksaan Fisik

No Jenis Nama Anggota Keluarga


Pemeriksaan Ny. I An. F An. D
1. Kesadaran CM CM CM
2. TTV :
a. TD 120/80 mmHg 110/80mmHg -
b. Suhu 36 ˚C 36,7 ˚C 37˚C
c. Nadi 86 kali/menit 84 kali/menit 90 kali/menit
d. Pernafasan 20 kali/menit 18 kali/menit 22 kali/menit

3. BB dan TB BB : 62 kg BB : 48 kg BB : 15 kg
TB : 151 cm TB : 148 cm TB : 90 cm
4. Kepala Mesochepal, Mesochepal, Bulat ,
Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
5. Mata Konjungtiva an anemis, Konjungtiva an Konjungtiva an
sclera non ikterik anemis, sclera non anemis, sclera non
ikterik ikterik
7. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
8. Telinga Bersih, bentuk simetris, Bersih, bentuk Bersih, bentuk
fingsi pendengaran baik simetris, fingsi simetris, fingsi
pendengaran baik pendengaran baik
9. Mulut Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab Mukosa bibir lembab
10. Hidung Bentuk simetris, fungsi Bentuk simetris, Bentuk simetris,
penciuman baik fungsi penciuman baik fungsi penciuman baik
11. Paru-paru Inspeksi : bentuk Inspeksi : bentuk Inspeksi : bentuk
simetris palpasi : taktil simetris palpasi : taktil simetris palpasi : taktil
fremitus sama perkusi : fremitus sama perkusi fremitus sama perkusi
sonor : sonor auskultasi : : sonor auskultasi :
auskultasi : vesikuler vesikuler vesikuler
12. Jantung Inspeksi : kedua belah Inspeksi : kedua belah Inspeksi : kedua belah
dada simetris dada simetris dada simetris
(Prekordium),ictus (Prekordium),ictus (Prekordium),ictus
kordis tampak. kordis tampak. kordis tampak.
Palpasi : terdapat Palpasi : terdapat Palpasi : terdapat
pulsasi, ictus kordis pulsasi, ictus kordis pulsasi, ictus kordis
teraba teraba teraba
Perkusi : redup (pekak) Perkusi : redup Perkusi : redup
Auskultasi : (pekak) (pekak)
s1> s2,murni tidak ada Auskultasi : Auskultasi :
suara tambahan s1> s2,murni tidak ada s1> s2,murni tidak ada
suara tambahan suara tambahan

13. Abdomen Inspeksi : datar, tidak Inspeksi : datar, tidak Inspeksi : datar, tidak
ada bekas luka ada bekas luka ada bekas luka
Auskultasi : bising usus Auskultasi : bising Auskultasi : bising
12x/menit usus 14x/menit usus 16x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada
tekan nyeri tekan nyeri tekan
Perkusi : timpani Perkusi : timpani Perkusi : timpani
14. Kulit dan kuku Turgor kulit < 3 detik, Turgor kulit < 3 detik, Turgor kulit < 3 detik,
CRT < 3 detik, kuku CRT< 3 detik, kuku CRT < 3 detik, kuku
bersih dan tidak bersih dan tidak bersih dan tidak
panjang panjang panjang
15 Ekstremitas Tidak ada masalah, Tidak ada masalah, Tidak ada masalah,
keadaan kuku bersih, keadaan kuku bersih, keadaan kuku bersih,
tidak ada oedema tidak ada oedema tidak ada oedema

S-ar putea să vă placă și