Sunteți pe pagina 1din 10

Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X

Volume 5, Nomor 2, Mei – Agustus 2017

PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA


PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA

Sifaul Qolbia
Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Airlangga

ABSTRACT

This study aims to describe the implementation principles as well as roles between Good Corporate Governance
(GCG) on managing PD Pasar Surya Surabaya according to the basic guidelines of Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG). This study uses qualitative descriptive methods with purposive sampling to determine the
informant. Data were gathered by observation, in-depth interviews, and document studies. Data triangulation were
used to legitimate the data. Furthermore the analysis technique done by data reduction, data presentation, and
conclusion.
The conclusion of this study indicates that the implementation of GCG principles in PD Pasar Surya is not optimal.
From the whole fifth GCG principles which implemented by PD Pasar Surya, two principles are well implemented,
they are Transparency and Equality and Fairness, while the others three such as Accountability, Responsibility, and
Independency are still not optimal yet. Due to lack of commitment in the implementation of corporate management
and the less involvement of Surabaya City Government itself to create such a good environment which caused GCG
is not optimally implemented in PD Pasar Surya Surabaya, so that, the effects are in poor service performance and
devidend contribution of PD Pasar Surya towards Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Keywords: Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, Equality and Fairness

Pendahuluan

otonom harus memiliki kemampuan untuk


Aspek utama dalam manajemen menggali sumber-sumber keuangan sendiri dalam
penerimaan daerah yang perlu mendapat perhatian upaya memperbaiki posisi fiskal daerah atau PAD.
serius adalah pengelolaan pendapatan asli daerah Ketergantungan pemerintah daerah terhadap
(PAD). PAD harus menjadi bagian sumber bantuan pemerintah pusat harus sekecil mungkin
keuangan terbesar bagi pelaksanaan otonomi sehingga PAD harus menjadi bagian keuangan
daerah. PAD selalu dipandang sebagai salah satu terbesar.
indikator atau kriteria untuk mengukur Terdapat lima penyebab utama rendahnya
ketergantungan suatu daerah kepada pusat. Pada PAD, sehingga menyebabkan tingginya
prinsipnya semakin besar kontribusi PAD terhadap ketergantungan daerah terhadap pusat, yaitu : (1)
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kurang berperannya perusahaan daerah sebagai
suatu daerah, maka akan menunjukkan semakin sumber pendapatan daerah (bagian laba BUMD);
kecil ketergantungan daerah kepada pusat sebagi (2) Tingginya derajat sentralisasi dalam bidang
konsekuensi pelaksanaan otonomi daerah dari perpajakan; (3) Hanya sedikit pajak daerah yang
prinsip secara nyata dan bertanggung jawab. dapat diandalkan sebagai sumber penerimaan; (4)
Sesuai Undang-Undang Nomor 33 Tahun Bersifat politis; (5) Kelemahan dalam pemberian
2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara subsidi dari pemerintah pusat kepada pemerintah
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, PAD daerah (Kuncoro, 2004:13-14).
merupakan bentuk nyata dari desentralisasi fiskal, Upaya meningkatkan kemandirian
dan terdiri atas hasil pajak daerah, hasil retribusi pembiayaan dalam rangka menggurangi
daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang ketergantungan dari pusat, perlu dilakukan oleh
dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Daerah pemerintah Kota Surabaya, dengan cara

1
meningkatkan penerimaan dari perpajakan dan Pendapat
Rata-
retribusi daerah, selain itu pemerintah Kota rata
an Asli 2010 2011 2012 2013
kontrib
Surabaya perlu mengoptimalkan kinerja dari Daerah
usi
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dalam Pajak 525.4 1.488.3 2.154.6
1.852.997 75 %
pandangan Davey (1998), salah satu sumber- Daerah 03 58 52
sumber pendapatan regional yang sangat potensial 183.3
Retribusi 209.834 183.482 229.680 10 %
adalah berasal dari Badan Usaha (enterprise). Daerah
12
BUMD memiliki peran dalam mewujudkan Pengelola
kemakmuran daerah dengan memberikan an
kontribusi terhadap PAD baik dalam bentuk Kekayaa
63.30
n Daerah 75.962 97.696 111.967 4%
dividen atau pajak (BPK, 2014:2). yang
4
BUMD adalah perusahaan yang didirikan dipisahka
dan dimiliki oleh pemerintah daerah. Sedangkan n
istilah BUMD menurut Pasal 331 Undang-Undang Lain-
Lain 136.6 145.457.1
Nomor 23 Tahun 2014 adalah badan usaha yang 27
112.359
61
295.279 11%
PAD
seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki yang sah
oleh daerah. Bentuk dari BUMD menurut undang- Sumber : Dokumen Penjabaran Pertanggungjawaban
undang tersebut dapat berupa Perusahaan Umum Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (seluruh modalnya dimiliki oleh satu Kota Surabaya, DPPK Kota Surabaya
daerah) dan Perusahaan Perseroan Daerah
(berbentuk PT dengan saham seluruhnya atau Pada tabel di atas komposisi penerimaan
paling sedikit 51 % dimiliki oleh satu daerah). dalam struktur PAD Kota Surabaya, masih
Sebagai salah satu pelaku ekonomi didominasi oleh pajak daerah dan retribusai
daerah, BUMD diharapkan menjadi salah satu daerah. Penerimaan dari sektor pajak daerah
penggerak bagi perekonomian daerah, antara berkontribusi sebesar 75 persen dari total PAD
lain melalui kegiatan usaha dalam rangka Kota Surabaya. Sedangkan dari sektor retribusi
memenuhi kebutuhan masyarakat baik berupa dan lain-lain pendapatan PAD yang sah, masing-
barang maupun jasa. Pada Kota Surabaya saat masing berkontribusi 10 persen dan 11 persen,
ini kesan umum tentang keberadaan BUMD sedangkan dari sektor laba BUMD berkontribusi
adalah tidak efisien, dan tidak dapat sebesar 4 persen.
memberikan sumbangan yang berarti kepada Berdasarkan tabel di atas dapat
PAD Kota Surabaya. Kepala Bagian disimpulkan, bahwa secara umum BUMD Kota
Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya belum mampu memberikan peranan
Surabaya, Khalid, memaparkan bahwa kinerja yang berarti dalam rangka turut melaksanakan
perusahaan daerah milik Pemkot Surabaya pembangunan daerah yang bermuara pada
belum sesuai harapan. Terutama pelayanan yang peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.
belum maksimal dan setoran pendapatan yang BUMD sebagai perusahaan daerah belum mampu
kecil (Jawa Pos, 2015). Saat ini, kontribusi laba mencapai tujuan didirikannya dan belum mampu
BUMD yang ada di Surabaya terhadap PAD memanfaatkan peluang untuk menyokong PAD.
Kota Surabaya terbilang masih minim. Menurut Sedarmayanti minimnya kontribusi laba
Sekertaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro BUMD terhadap PAD Kota Surabaya
Gunawan mengatakan, kontribusi BUMD menunjukkan kinerja BUMD yang rendah,
nilainya kurang dari 10% dari total PAD, dan sehingga tidak mampu memberikan kontribusi
tidak semua perusahaan plat merah ini berhasil secara optimal, baik untuk kepentingan para
mencetak laba yang besar, bahkan ada BUMD pemilik, stakeholder, karyawan, masyarakat
yang merugi (Seputar Indonesia, 2014). maupun pihak terkait lainnya
(Sedarmayanti,2007:50). Hal ini menunjukkan
Tabel I.1 belum optimalnya peran BUMD dalam
penerimaan Kota Surabaya, sehingga pemerintah
Pendapatan Asli Daerah Kota Surabaya Tahun
Kota Surabaya perlu mengadakan perbaikan tata
2010- 2013
kelola BUMD agar dapat lebih menyokong PAD.
PD Pasar Surya merupakan salah satu
(Dalam miliar rupiah)
bentuk Perusahaan Daerah yang ada di Kota
Surabaya, dimana badan usaha ini dibentuk oleh
Pemda yang tugasnya bergerak di bidang

2
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 5, Nomor 2, Mei – Agustus 2017

pengadaan, dan pengelolaan pasar tradisional di Dari hasil penelitian yang dilakukan Kusrini,
Kota Surabaya. PD Pasar Surya dalam era kelemahan dalam pemberian pelayanan oleh PD
otonomi daerah ini semakin dituntut untuk Pasar Surya seperti : (1) Kondisi fisik pasar
meningkatkan kontribusinya terhadap PAD yang tidak terawat; (2) Kurangnya promosi
Surabaya. Dalam realisasinya, kontribusi hasil pasar; (3) Tidak optimalnya dalam pemanfaatan
laba PD Pasar Surya kepada Pemerintah Kota ruang jual; (4) Tidak memiliki strategi
Surabaya masih relative kecil yaitu kurang dari 1 perencanaan yang baik; (5) Terbatasnya akses
% dari total PAD Surabaya. Sehingga perlu pemodalan; (6) Buruknya manajemen
upaya meningkatkan tata kelola perusahaan agar pemodalan; (7) Lingkungan yang kotor; (8)
mampu menghasilkan keluaran yang lebih baik. Sarana dan prasarana yang tidak memadahi
Tabel I.2 (Kusrini, 2010). Dari hasil evaluasi yang
dilakukan oleh Pemkot Surabaya terhadap
Kontribusi Hasil Laba PD Pasar Surya kinerja PD Pasar Surya juga menunjukan
Terhadap PAD Kota Surabaya banyak pekerjaan yang harus segera
diselesaikan. Menurut Khalid, selaku Kepala
( Tahun 2010-2014) Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah,
menyebutkan selama ini konsep pasar masih
Tahun Hasil Laba PAD Kontribusi campur aduk (yang grosir dan eceran tidak
2010 1.587.975.084 908.647.775.730 0,17 % dibedakan), secara fisik masih banyak pasar
yang kumuh, selama 30 tahun terakhir belum
2011 447.933.805 1.886.514.301.581 0,02 % pernah ada perbaikan pasar (Jawapos, 2015).
Lemahnya kemampuan pemberian pelayanan ini
2012 952.646.450 2.279.613.343.833 0,04 %
mengakibatkan pasar-pasar tradisional sepi dari
2013 1.756.068.600 2.791.580.050.710 0,06 % pengunjung. Berangkat dari rendahnya dalam
pemberian pelayanan dan minimnya kontribusi
2014 2.041.117.100 3.307.323.863.978 0,06 % laba BUMD terhadap PAD, maka ke depan
diperlukan implementasi tata kelola yang baik
Sumber : Dokumen Penjabaran Pertanggungjawaban pada BUMD milik Pemkot Kota Surabaya ini,
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola
Belanja Kota Surabaya, DPPK Kota Surabaya perusahaan yang baik. Penerapan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance dalam BUMD di
Indonesia merupakan tuntutan zaman agar
Berdasarkan tabel di atas, dapat terlihat
perusahaan-perusahaan daerah yang ada jangan
peranan laba PD Pasar Surya Surabaya terhadap
sampai terlindas oleh persaingan global yang
PAD Surabaya sangat minim sekali, jauh di
semakin keras. Demikian halnya dengan BUMD
bawah 1 %. Dalam kurun waktu lima tahun
milik Pemerintah Kota Surabaya juga dituntut
terakhir rasio hasil laba PD Pasar Surya
untuk menerapkan prinsip Good Corporate
terhadap PAD Surabaya selalu mengalami
Governance dalam pengelolaannya. BUMD
peningkatan. Secara nominal rata-rata
dikatakan sudah menerapkan Good Corporate
kenaikannya selama tahun 2010-2014 adalah 16
Governance adalah BUMD yang mampu
%. Namun jika dilihat dari kontribusinya
mengelola perusahaannya dengan prinsip
terhadap PAD hasil laba yang disumbangkan
transparency (keterbukaan), accountability
sangat minim sekali, bahkan setiap tahunnya
(dapat dipertanggung jawabkan), fairness
tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
(kesetaraan), kemandirian, dan sustanbility
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
(kelangsungan).
kontribusi hasil laba PD Pasar Surya terhadap
PAD Kota Surabaya mengalami keadaan
Rumusan Masalah
fluktuatif. Kontribusi setiap tahunnya masih di
Berdasarkan latar belakang masalah yang
bawah 1 %. Sehingga PD Pasar Surya sebagai
telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam
BUMD Kota Surabaya belum mampu mencapai
penelitian ini adalah “Bagimanakah penerapan
tujuan didirikannya dan belum mampu
prinsip dan peranan antar tiga pilar Good
memanfaatkan peluang untuk menyokong PAD.
Corporate Governance pada pengelolaan PD Pasar
Sementara itu, PD Pasar Surya juga
Surya Surabaya ?”
belum sepenuhnya mampu memberikan
pelayanan publik dalam bidang pengadaan, dan Tujuan Penelitian
pengelolaan pasar tradisional di Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk

3
menggambarkan penerapan prinsip serta peran pengertian. Pertama, nilai-nilai yang
antar tiga pilar Good Corporate Governance pada menjunjung tinggi keinginan atau kehendak
pengelolaan PD Pasar Surya Surabaya sesuai rakyat dan nilai-nilai yang dapat meningkatkan
dengan pedoman pokok Komite Nasional kemampuan rakyat yang dalam pencapaian
Kebijakan Governance (KNKG). tujuan (nasional) kemandirian, pembangunan
berkelanjutan dan keadilan sosial. Kedua, aspek-
Manfaat Penelitian aspek fungsional dari pemerintahan yang efektif
Adapun manfaat dalam penelitian ini meliputi : dan efisien dalam melaksanakan tugasnya untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut.
1. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat mengisi Good Corporate Governance
kekosongan dan menjawab keraguan akademik Good Corporate Governance menurut
mengenai implementasi prinsip Good Corporate Komite Nasional Kebijakan Governance
Governance pada pengelolaan perusahaan BUMD. (KNKG,2006) adalah salah satu pilar dari sistem
Selain itu diharapkan pula dapat menjadi bahan ekonomi pasar. Corporate Governance
rujukan untuk penelitian selanjutnya sekaligus berkaitan erat dengan kepercayaan baik terhadap
pendorong pengembangan konsep Good perusahaan yang melaksanakannya maupun
Governance pada bidang Ilmu Administrasi terhadap iklim usaha di suatu negara. Penerapan
Negara kedepannya. Good Corporate Governance mendorong
terciptanya persaingan yang sehat dan iklim
2. Manfaat Praktis usaha yang kondusif. Oleh karena itu
Secara praktis dalam penelitian ini diterapkannya GCG oleh perusahaan-
diharapkan menjadi bahan masukan dan sebagai perusahaan di Indoesia sangat penting untuk
rekomendasi kepada perusahaan daerah dan menunjang pertumbahan dan stabilitas ekonomi
BUMD di Surabaya khususnya PD Pasar Surya yang berkesinambungan.
untuk mengatur dan mengelola perusahaan Menurut OECD (Organization for
dengan memasukan prinsip tata kelola perusahaan Economic Co-Operation and Development)
yang baik (Good Corporate Governance).
Good Corporate Governance merupakan suatu
Sehingga pengelola BUMD dapat menajalankan
fungsinya sebagai pemberi pelayanan publik bentuk hubungan antara manajemen suatu
kepada masyarakat dan sebagai sumber PAD kota perusahaan, board of directors, pemegang
Surabaya. saham, dan stakeholder lainnya. Hubungan ini
meliputi berbagai aturan dan insentif
Kerangka Konseptual terbentuknya struktur dan tujuan perusahaan
Good Governance yang pasti, dan cara mencapai tujuan serta
Good governance dapat diartikan sebagai pengawasan kinerja perusahaan (dalam Sutedi,
pengelolaan pemerintahan yang baik. Konsep 2011:30).
“baik” dalam lingkup ini adalah sesuai dengan
prinsip dasar good governance. Good Pedoman umum Good Corporate
governance sektor publik diartikan sebagai suatu
Governance dari Komite Nasional Kebijakan
proses tata kelola pemerintahan yang baik,
dengan melibatkan stakeholder, terhadap Governance (KNKG) menyatakan good
berbagai kegiatan perekonomian, sosial politik corporate governance diperlukan dalam rangka :
dan pemanfaatan beragam sumber daya seperti
sumber daya alam, keuangan, dan manusia bagi 1. Mendorong tercapainya kesinambungan
kepentingan rakyat yang dilaksanakan dengan perusahaan melalui pengelolaan yang
mengamat asas keadilan, pemerataan, didasarkan pada prinsip transparansi,
persamaan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas, responsibilitas,
akuntabilitas (World Conference on independensi, serta kesetaraan dan
Governance, UNDP, 1999) (dalam kewajaran.
Sedarmayanti, 2009 2. Mendorong pemberdayaan fungsi dan
:276). kemandirian masing-masing organ
Good dalam good governance menurut perusahaan, yaitu Dewan Komisaris,
Lembaga Administrasi Negara (LAN) dalam Direksi dan Rapat Umum Pemegang
Sedarmayanti (2009) mengandung dua Saham.

4
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 5, Nomor 2, Mei – Agustus 2017

3. Mendorong pemegang saham, anggota


Dewan Komisaris dan anggota Direksi agar Hasil penelitian Beasly dkk. (1996) dan
dalam membuat keputusan dan Abbott dkk (2000) menunjukan bahwa penerapan
menjalankan tindakannya dilandasi oleh Corporate Governance dapat meningkatkan
nilai moral yang tinggi dan kepatuhan kualitas laporan keuangan. Dengan berbagai
terhadap peraturan perundang-undangan. manfaat dan keuntungan yang dapat diberikan oleh
4. Mendorong timbulnya kesadaran dan penerapan Good Corporate Governance
tanggung jawab sosial perusahaan terhadap sebagaimana disebutkan di atas, wajar kiranya
masyarakat dan kelestarian lingkungan semua perusahaan publik menerapkan prinsip-
terutama di sekitar perusahaan. prinsip Good Corporate Governance dalam sistem
5. Mengoptimalkan nilai perusahaan bagi pengelolaannya.
pemegang saham dengan tetap Tata kelola perusahaan yang baik (GCG),
memperhatikan pemangku kepentingan dicirikan dengan terselenggaranya prinsip-prinsip
lainnya.
Good Corporate Governance. Corporate
6. Meningkatkan daya saung perusahaan
secara nasional maupun internasonal, Governance mengandung prinsip-prinsip yang
sehingga meningkatkan kepercayaan pasar melindungi kepentingan perusahaan, pemegang
yang dapat mendorong arus investasi dan saham, manajemen, board of directors, dan
pertumbuhan ekonomi nasional yang investor, serta pihak-pihak yang terkait dengan
berkesinambungan. perusahaan. Secara umum terdapat lima prinsip
dasar Good Corporate Governance yaitu :
Penerapan Good Corporate Governance
transparency, accountability, responsibility,
yang efektif dapat memberikan sumbangan yang
penting dalam memperbaiki kondisi independency, dan fairness. Prinsip- prinsip
perekonomian, serta menghindari terjadinya krisis tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
dan kegagalan serupa di masa depan. Menurut
Daniri Mas Achmad, dengan menerapkan Good 1. Transparancy (Keterbukaan)
Corporate Governance yang baik akan Transparansi dapat diartikan sebagai
memberikan manfaat sebagai berikut (Daniri, keterbukaan informasi, baik dalam proses
2006:15-16) : pengambilan keputusan maupun dalam
mengungkapkan informasi material dan
1. Peningkatan kinerja perusahaan melalui relevan mengenai perusahaan.
supervise atau pemantauan kinerja 2. Accountability (Akuntabilitas)
manajemen dan adanya akuntabilitas Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi,
manajemen terhadap pemangku kepetingan struktur, sistem dan pertanggungjawaban
lainya, berdasarkan kerangka aturan dan organ perusahaan sehingga pengelolaan
peraturan yang berlaku. perusahaan terlaksana secara efektif.
2. Memberikan kerangka acuan yang 3. Responsibility (Pertanggungjawaban)
memungkinkan pengawasan berjalan efektif Pertanggungjawaban perusahaan adalah
sehingga tercipta mekanisme checks and kesesuaian (kepatuhan) di dalam
balances di perusahaan. pengelolaan perusahaan terhadap prinsip
3. Mengurangi agency cost yaitu suatu biaya korporasi yang sehat serta peraturan
yang harus ditanggung pemegang saham perundangan yang berlaku.
sebagai akibat pendelegasian wewenang 4. Independency (Kemandirian)
kepada pihak manajemen. Independensi atau kemandirian adalah
4. Mengurangi biaya modal (cost of capital) suatu keadaan dimana perusahaan suatu
, yaitu sebagai dampak dari pengelolaan keadaan dimana perusahaan dikelola secara
perusahaan yang baik menyebabkan tingkat profesional tanpa benturan kepentingan
bunga atas dana atau sumber daya yang dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun
dipinjam oleh perusahaan semakin kecil yang tidak sesuai dengan peraturan
seiring dengan turunnya tingkat resiko perundang-undangan yang berlaku dan
perusahaan. prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
5. Meningkatkan nilai saham perusahaan 5. Fairness (Kesetaraan dan Kewajaran)
sekaligus dapat meningkatkan citra Secara sederhana kesetaraan dan
perusahaan di mata publik dalam jangka kewajaran (fairness) bisa didefinisikan
panjang. sebagai perlakuan yang adil dan setara di

5
dalam memenuhi hak-hak stakeholder
yang timbul berdasarkan perjanjian serta
peraturan perundangan yang berlaku. Sumber : Mahifal, To Know the Guidance of
Good Corporate Governance in
Pilar Pendukung Good Corporate Governance Indonesia, 2011 : 5

Good Corporate Governance dapat Tiga pilar pendukung tersebut mempunyai


memberikan kerangkan acuan yang peran masing-masing untuk mendukung penerapan
memungkinkan pengawasan berjalan efektif, Good Corporate Governance . Perananan tiga pilar
sehingga dapat tercipta mekanisme chechs and Good Corporate Governance secara garis besar
balance di perusahaan. Oleh karena itu merupakan penjabaran dari prinsip-prinsip dasar
penerapan Good Corporate Governance perlu didukung masing-masing
oleh tiga pilarpilar
yang(Mahifal, 2011:5). Masing-
saling berhubungan, yaitu negara dan perangk
karena terdapat dua peran lain yang diperankan masing pilar mempunyai perananan yang sangat
oleh pihak ekternal perusahaan yang harus signifikan dalam mengawal segenap proses dan
ditaati dan dilayani agar kepuasan kedua pihak implementasi penerapan Good Corporate
tersebut dapat memberikan jaminan bagi Governance. Negara, dunia usaha, dan masyarakat
keberlangsungan perusahaan di masa merupakan tiga pilar yang sangat berhubungan
mendatang. Prinsip dasar yang harus dalam menciptakan situasi yang kondusif untuk
dilaksanakan oleh masing-masing pilar adalah : menerapkan Good Corporate Governance. Jika
ketiga pilar tersebut masing-masing melaksanakan
1. Negara dan perangkatnya menciptakan
perannya dengan baik, maka dapat tercipta pasar
peraturan perundang-undangan yang
yang efisien, transparan dan konsisten dengan
menunjang iklim usaha yang sehat, efisien dan
peraturan perundang-undangan.
transparan, melaksanakan peraturan
perundang-undangan dan penegakan hukum Metode
secara konsisten (consistent law enforcement) Penelitian
2. Dunia usaha sebagai pelaku pasar Tipe
menerapkan Good Corporate Governance Penelitian
sebagai pedoman dasar pelaksanakan usaha. Tipe penelitian yang digunakan dalam
3. Masyarakat sebagai pengguna produk dan penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif.
jasa dunia usaha serta pihak yang terkena Sedangkan penelitian ini dilakukan di PD Pasar
dampak dari keberadaan perusahaan, Surya, Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah,
menunjukan kepedulian dan melakukan kontrol dan DPRD Kota Surabaya. Pada penentuan lokasi
sosial (social control) secara obyektif dan penelitian tersebut didasarkan pada pertimbangan
bertanggung jawab. siapa saja pihak yang bereperan dalam proses
Gambaran interaksi ketiga pilar pendukung pengelolaan PD Pasar Surya berdasarkan prinsip
dalam penyelenggaraan “Good Corporate Good Corporate Governance.
Governance ” selengkapnya dapat dilihat dalam Penentuan informan dalam penelitian ini
gambar di bawah ini : menggunakan teknik Purposive Sampling, dimana
informan yang dipilih merupakan pihak yang
Gamba memiliki posisi terbaik untuk memberikan
r 1.2 informasi terkait dengan permasalahan dalam
penelitian ini. Dengan menggunakan teknik
Interaksi Tiga Pilar Good Corporate Governance
pengumpulan data melalui observasi, wawancara,
dan dokumentasi.
Pada penelitian ini teknik pemeriksaan
Negara dan
keabsahan data dilakukan dengan menggunakan
Perangkatny
teknik triangulasi. Teknik analisis data yang
a (Sebagai
dilakukan adalah dengan reduksi data, penyajian
Regulator)
data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil dan Pembahasan


A. Penerapan Prinsip Good Corporate
Masyarakat Dunia Usaha
Governance
(Sebagai (Sebagai pelaku
Pada Pengelolaan PD Pasar Surya
pengguna produk pasar)
Sebagaimana diketahui bahwa dalam
dan jasa dunia

6
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 5, Nomor 2, Mei – Agustus 2017

mewujudkan pengelolaan BUMD secara Tahun 2012 tentang Kepegawaian.


profesional, maka dalam pengelolaannya Pada aspek, meyakini pegawai mempunyai
BUMD harus dapat menerapkan prinsip yang kemampuan sesuai dengan tugas dan tanggung
telah ditetapkan Komite Nasional Kebijakan jawab, belum berjalan dengan baik. PD Pasar
Governance (KNKG). Dalam menerapkan Surya tidak dapat menjamin pegawainya
prinsip-prinsip Good Corporate Governance mempunyai skill yang sesuai dengan tugasnya.
dapat menggunakan lima prinsip yaitu : Sehingga berdampak pada kinerja perusahaan.
transparansi, akuntabilitas, Hal ini dikarenakan fungsi dari HRD PD Pasar
responsibilitas, kemandirian, Surya belum berjalan dengan baik.
kesetaraan dan kewajaran. Aspek yang ketiga adalah adanya sistem
1. Transparansi pengendalian internal yang efektif, ukuran
Pelaksanaan prinsip transparansi pada kinerja, sanksi dan reward. PD Pasar Surya
pengelolaan PD Pasar Surya telah berjalan mempunyai tim SPI yang efektif, dan memiliki
dengan cukup optimal. Pada aspek informasi suatu ukuran kinerja DKP yang sistem
yang disediakan, PD Pasar Surya telah penilainnya setahun sekali. Namun adanya
menyediakan informasi secara jelas, akurat, DKP ini tidak diimbangi dengan adanya
dan memadai. Kemudahan akses informasi penghargaan dan sanksi. Sehingga pada aspek
dan data dibuktikan dengan tersedianya yang ketiga ini belum diterapkan dengan baik.
papan pengumuman pada setiap unit pasar Aspek yang terakhir adalah adanya etika
dan juga didukung dengan adanya website bisnis dan code of conduct. Sampai saat ini PD
www.pasarsurya.com, namun PD Pasar Pasar Surya tidak memiliki etika bisnis dan
Surya tidak mempublikasikan data dan code of conduct. Tidak adanya etika bisnis dan
informasinya secara tepat waktu. code of conduct ini sangat berpengaruh
Pada aspek informasi yang disediakan terhadap kinerja pegawai PD Pasar Surya,
belum dilaksanakan dengan optimal. Saat ini karena tidak adanya acuan terhadap etika bisnis
PD Pasar Surya menyediakan informasi dan pedoman perilaku, sehingga rendahnya
mengenai perusahaannya hanya yang bersifat komitmen pegawai dalam melaksanakan Good
umum saja, seperti profil, visi, misi dan Corporate Governance.
susunan organisasi, sedangkan informasi
mengenai sasaran usaha, strategi dan kondisi 3. Responsibilitas
keuangan hanya diketahui oleh pihak-pihak Secara keseluruhan, penerapan prinsip
tertentu seperti Jajaran Direksi, Bawas dan responsibilitas dalam pengelolaan PD Pasar
Pemerintah Kota Surabaya. Surya tidak dilaksanakan dengan baik. PD
Pada aspek pelaksanaan batasan Pasar Surya sudah patuh terhadap peraturan
informasi, PD Pasar Surya telah menerapkan yang berlaku. Namun, pada aspek
batasan informasi sesuai dengan Undang- pertanggungjawaban kepada stakeholder,
Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang belum dilaksanakan dengan baik. Bentuk
keterbukaan informasi publik. Dan pada pertanggungjawaban dengan pegawai sudah
aspek mekanisme penyampaian kebijakan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh
kepada pegawai, telah di laksanakan dengan Disnaker Kota Surabaya, adanya jaminan
baik. Seluruh kebijakan PD Pasar Surya kesehatan pegawai, dan upah pegawai sudah
bersifat tertulis dan proses penyampaian sesuai dengan UMK Kota Surabaya. Bentuk
kebijakan kepada pegawai telah pertanggungjawaban dengan stakeholder
dilaksanakan secara proporsional dan sesuai maupun pihak ketiga telah dijalankan sesuai
dengan prosedur yang ada. dengan aturan perundang- undangan yang
berlaku.
2. Akuntabilitas Bentuk pertanggung jawaban dengan
Penerapan prinsip akuntabilitas pada pemerintah dibuktikan dengan adanya rapat
pengelolaan PD Pasar Surya tidak dijalankan rutin neraca keuangan 3 bulan sekali, dan
dengan optimal. PD Pasar Surya telah pemenuhan target dividen yang telah
menetapkan rincian tugas dan tanggung ditetapkan. Bentuk pelaksanaan
jawab pegawainya dalam suatu kebijakan pertanggungjawaban pengelolaan PD Pasar
tertulis. Yakni, pada Perwali Nomor 15 Surya kepada pelanggan dan konsumen seperti
Tahun 2007 Tentang Organisasi Perusahaan adanya tanggapan dari keluhan yang diberikan
Daerah Pasar Surya dan Peraturan Direksi oleh para pedagang dan pengunjung pasar
Perusahaan Daerah Pasar Surya Nomor 180 tradisional. Namun, dalam pelaksanaannya PD

7
Pasar Surya terkesan lambat dalam pegawai terjadi melalui tahapan, dimulai
menanggapi keluahan yang ada, hal ini penyampaian pada rapat divisi, penyampaian
dikarenakan adanya kroscek terlebih dahulu kepada Sekretaris Perusahaan, dan
dilapangan dan harus mematuhi prosedur yang disampaikan pada rapat internal manajerial.
ada. Pendapat yang disampaikan oleh pedagang
Pada aspek peduli terhadap masyarakat dan dan masyarakat pengunjung pasar
lingkungan juga belum dilaksanakan dengan tradisional disampaikan langsung kepada
baik. PD Pasar Surya tidak memiliki kesadaran, kepala pasar setempat, dan melalui
tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan perkumpulan pedagang di sampaikan
kelestarian lingkungan terutama di sekitar melalui telefon dan mendatangi kantor PD
perusahaan. Pasar Surya
Pada aspek perlakuan yang setara dan
4. Kemandirian wajar kepada pegawai dapat dilihat dari
Prinsip kemandirian tidak berjalan pemenuhan hak- hak pegawai oleh PD Pasar
optimal dalam proses pengelolaan PD Pasar Surya, yang telah ditetapkan pada Peraturan
Surya. PD Pasar Surya telah berusaha untuk Direksi Nomor 180 Tahun 2012. Hak-hak
meminimalkan terjadinya dominasi, lempar yang diberikan oleh PD Pasar Surya kepada
tanggung jawab, pengaruh, dan tekanan dari pegawainya yaitu gaji pokok, cuti, THR,
berbagai pihak. Langkah PD Pasar Surya jaminan kesehatan, seragam, kendaraan
dalam menghindari saling mendominasi dan dinas bagi kepala pasar, kepala cabang, dan
saling lempar tanggung jawab adalah dengan jajaran direksi.
di buatnya job description dengan jelas dan Penerapan prinsip fairness pada aspek
harus dipatuhi oleh seluruh pegawai, kesetaraan dalam promosi jabatan dan
melakukan koordinasi antar bagian dan rekrutmen pegawai telah berjalan dengan
diadakan rapat intern secara rutin. baik. PD Pasar Surya telah memberikaan
Menghindari adanya dominasi dan benturan kesempatan yang sama pada seluruh
kepentingan dengan cara memperjelas pegawainya dalam hal berkarir, dan
kembali tugas dan tanggung jawab masing- memberikan kesempatan yang sama kepada
masing divisi serta pengambilan keputusan semua masyarakat dalam proses rekrutmen
yang dilakukan secara bottom up dan top pegawai.
down.
Namun dengan status hukum PD Pasar B. Penerapan Tiga Pilar Good
Surya sebagai Perusahaan Daerah, sering Corporate Governance
terjadi intervensi dalam hal kebijakan dan 1. Peran Negara
strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Secara keseluruhan Pemerintah Kota
Kota Surabaya selaku pemilik dan pemegang Surabaya sudah dengan sangat baik
saham Perusahaan Daerah. Selain itu, PD menjalankan perannya sebagai pilar Good
Pasar Surya dapat mengadakan hubungan Corporate Governance dari aspek peranan
kerjasama dengan pihak ketiga setelah negara. Dari beberapa aspek yang di keluarkan
memperoleh persetujuan dari Kepala Daerah KNKG sebagian besar Pemerintah Kota
dan Dewan serta memperoleh pengesahan Surabaya sudah menerapkan dengan baik.
dari Gubernur. Pemerintah Kota Surabaya mempunyai peranan
yang sangat signifikan dalam mengawal
5. Kesetaraan dan Kewajaran sengenap proses dan implementasi penerapan
Penerapan prinsip kesetaraan dan Good Corporate Governance pada pengelolaan
kewajaran dalam proses pengelolaan PD PD Pasar Surya.
Pasar Surya telah berjalan dengan sangat Dalam mendukung implementasi penerapan
baik. PD Pasar Surya memberikan Good Corporate Governance hal yang paling
kesempatan dan kesetaraan kepada para utama dilakukan oleh Pemerintah Kota
stakeholdernya dalam menyampaikan Surabaya adalah memastikan adanya
pendapat. Pemerintah Kota Surabaya koordinasi yang baik dari ketiga pilar Good
menyampaikan pendapatnya secara langsung Corporate Governance, turut mengikutsertakan
kepada Direktur Utama PD Pasar Surya ketiganya dalam proses penyusunan
ataupun disampaikan melalui badan perundang-undangan dan mampu mentaati
pengawas. Penyampaian pendapat dari peraturan perundang-undangan tersebut. Saat

8
Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 - 341X
Volume 5, Nomor 2, Mei – Agustus 2017

ini semuanya itu telah di penuhi oleh peraturan perundang-undangan tersebut. Saat
Pemerintah Kota Surabaya, saat pembuatan ini semuanya itu telah di penuhi oleh
peraturan perundang-undangan Pemerintah Pemerintah Kota Surabaya, saat pembuatan
Kota Surabaya selalu melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan Pemerintah
terlebih dahulu kepada pihak-pihak yang Kota Surabaya selalu melakukan sosialisasi
berkepentingan. terlebih dahulu kepada pihak-pihak yang
Peran selajutnya adalah Pemerintah Kota berkepentingan.
Surabaya harus mencegah terjadinya praktek Peran selajutnya adalah Pemerintah Kota
KKN dan menciptakan sistem politik yang Surabaya harus mencegah terjadinya praktek
sehat. Dalam hal mencegah KKN, Pemerintah KKN dan menciptakan sistem politik yang
melakukannya dengan dua cara, yang pertama sehat. Dalam hal mencegah KKN,
dalam melakukan rekrutmen Direktur Utama Pemerintah melakukannya dengan dua cara,
tim seleksinya dilakukan dengan cara yang yang pertama dalam melakukan rekrutmen
ketat dan dibantu jasa konsultasi. Cara yang Direktur Utama tim seleksinya dilakukan
kedua adanya dengan dibentuknya Sistem dengan cara yang ketat dan dibantu jasa
Pengendalian dan Audit Internal yang efektif. konsultasi. Cara yang kedua adanya dengan
Dalam mencegah sistem politik yang sehat, dibentuknya Sistem Pengendalian dan Audit
Pemerintah Kota Surabaya memastikan seluruh Internal yang efektif. Dalam mencegah
pegawai BUMD bersih dari partai politik sistem politik yang sehat, Pemerintah Kota
sehingga tidak ada intervensi. Surabaya memastikan seluruh pegawai
Langkah nyata mendukung BUMD dikelola BUMD bersih dari partai politik sehingga
secara Good Corporate Governance adalah tidak ada intervensi.
dengan mengeluarkan peraturan untuk Langkah nyata mendukung BUMD
menunjang pelaksanaan Good Corporate dikelola secara Good Corporate Governance
Governance dalam bentuk ketentuan yang adalah dengan mengeluarkan peraturan
dapat menciptakan iklim usaha yang sehat, untuk menunjang pelaksanaan Good
efisien dan transparan. Namun, pada Corporate Governance dalam bentuk
kenyataannya hal ini tidak dilaksanakan oleh ketentuan yang dapat menciptakan iklim
Pemerintah Kota Surabaya, sampai saat ini usaha yang sehat, efisien dan transparan.
Pemkot Surabaya tidak mempunyai peraturan Namun, pada kenyataannya hal ini tidak
hukum yang mengharuskan BUMD milikinya dilaksanakan oleh Pemerintah Kota
untuk dikelola berdasarkan prinsip Good Surabaya, sampai saat ini Pemkot Surabaya
Corporate Governance. tidak mempunyai peraturan hukum yang
mengharuskan BUMD milikinya untuk
2. Peran Dunia Usaha dikelola berdasarkan prinsip Good
Secara keseluruhan Pemerintah Kota Corporate Governance.
Surabaya sudah dengan sangat baik
menjalankan perannya sebagai pilar Good 3. Peran Masyarakat
Corporate Governance dari aspek peranan Secara keseluruhan pedagang dan
negara. Dari beberapa aspek yang di keluarkan pengunjung pasar tradisional telah
KNKG sebagian besar Pemerintah Kota menerapkan dengan baik peran yang harus
Surabaya sudah menerapkan dengan baik. dilaksanakannya dalam mewujudkan
Pemerintah Kota Surabaya mempunyai peranan penerapan prinsip Good Corporate
yang sangat signifikan dalam mengawal Governance pada pengelolaan PD Pasar
sengenap proses dan implementasi penerapan Surya. Pedagang dan pengunjung pasar
Good Corporate Governance pada pengelolaan tradisional memberikan kontrol sosial
PD Pasar Surya. terhadap kinerja PD Pasar Surya dalam
Dalam mendukung implementasi bentuk penyampaian pendapat, kritik dan
penerapan Good Corporate Governance hal saran.
yang paling utama dilakukan oleh Peran pelanggan dan konsumen dalam
Pemerintah Kota Surabaya adalah melakukan komunikasi dengan pemerintah
memastikan adanya koordinasi yang baik telah berjalan dengan baik. Penyampaian
dari ketiga pilar Good Corporate pendapat dari pihak pedagang yaitu melalui
Governance, turut mengikutsertakan DPR, sebagai wakilnya yang pada akhirnya
ketiganya dalam proses penyusunan dari DPR akan disampaikan kepada
perundang-undangan dan mampu mentaati Pemerintah Kota Surabaya. Namun

9
pedagang belum dapat mematuhi dan taat lebih mudah proses pengawasan dan
terhadap peraturan perundang-undangan pengendalian penerapan Good Corporate
dengan penuh kesadaran dan tanggung Governance di lingkup BUMD Kota
jawab. Surabaya.

Daftar Pustaka
Kesimpulan dan Saran Creswell, John W. 2009. Research Design
(Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Kesimpulan Mixed). Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Hasil penelitian menunjukan bahwa Daniri, Mas Achmad. 2006. Good Corporate
penerapan prinsip GCG di PD Pasar Surya ini Governance : Konsep dan Penerapannya
tidak optimal. Dari kelima prinsip Good
dalam Konteks Indonesia. Jakarta : PT Ray
Corporate Governance yang telah diterapkan oleh
PD Pasar Surya, terdapat dua prinsip yang telah Indonesia
dilaksanakan cukup optimal yakni prinsip
transparansi dan kesetaraan dan kewajaran, Emirzon, Joni. 2007. Prinsip-Prinsip Good
sedangkan prinsip akuntabilitas, responsibilitas, Corporate Governance : Paradigma Baru
dan kemandirian tidak diterapkan dengan optimal. dalam Praktik Bisnis Indonesia.
Tidak optimalnya penerapan prinsip GCG ini Yogyakarta : Genta Press.
disebabkan oleh rendahnya komitmen dalam
penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
kurang berperannya Pemerintah Kota Surabaya 2006. Pedoman Umum Good Corporate
dan pedagang dalam mendukung penciptaan Governance.
situasi kondusif untuk melaksanakan GCG di PD Kuncoro, M. 2004. Otonomi & Pembangunan
Pasar Surya Surabaya, sehingga berdampak pada Daerah. Jakarta :Erlangga.
buruknya kinerja pelayanan PD Pasar Surya dan Kusrini,D.E. 2010. Laporan Akhir Penelitian
rendahnya sumbangan dividen kepada Pendapatan Pengukuran Potensi Pasar Tradisional
Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya. Surabaya.
Mahifal,SH.,MH. 2011. To Know the Guadiance
Saran of Good Corporate Governance in
1. Kepada pihak PD Pasar Surya Indonesia. Wawasan Tridharma: Majalah
Agar penerapan prinsip Good Corporate Ilmiah Kopertis Wilayah IV Jawa Barat,
Governance dapat terlaksana dengan optimal Nomor 8.
maka PD Pasar Surya sebaiknya melakukan Sutedi, Adrian. 2011. Good Corporate
pembenahan dalam hal tata kelolanya. Governance. Jakarta : Sinar Grafika
Pada prinsip transparansi, PD Pasar Surya The Indonesian Institute for Corporate
harus lebih tepat waktu. Governance. 2009. Corporate Governance
Pada prinsip akuntabilitas, PD Pasar Surya Perception Index. Tulisan Hukum/BPK
harus segera menyusun etika bisnis dan code Perwakilan Provinsi Banten. 2014.Peranan
of conduct dan mengoptimalkan kinerja dari Badan Usaha Milik Daerah Sebagai Salah
bagian HRD, agar seluruh pegawai PD Pasar Satu Sumber Pendapatan Daerah.
Surya memiliki skill yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 Tentang
tugasnya. Perusahaan Daerah
Pada prinsip responsibilitas, PD Pasar Surya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
harus lebih merespon semua keluhan Pemerintahan Daerah
stakeholder dengan cepat dan melaksanakan Zarkasyi, Moh Wahyudin. 2008. Good
tanggung jawab sosial antara lain peduli Corporate Governance: pada Badan
terhadap masyarakat dan pelestarian Usaha Manufaktur, Perbankan, dan Jasa
lingkungan terutama di sekitar perusahaan.
2. Kepada pihak Pemerintah Kota Surabaya Keuangan Lainnya. Bandung: Alfabeta.
harus segera membuat peraturan khusus untuk
menunjang pelaksanaan Good Corporate
Governance pada pengelolaan BUMD.
Dengan adanya regulasi yang jelas, maka

10

S-ar putea să vă placă și