Sunteți pe pagina 1din 17

1

BAB 4

DATABASE RELASIONAL

Disusun Oleh : DUMA MULIANI (2173310040)

RAHMA DIANTI AGYASARI (2173310010)

MOZAN ARYAPUTRA PRATAMA (2173310038)

Nama Dosen : Jhonny Z.A, Ir.,M.M


2

Kata Pengantar

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah Bab 4 dengan judul Database Relasional ini bisa
disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas
dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami
sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

Jakarta, 23 September 2019


3

Daftar Isi

Kata Pengantar.........................................................................................................

Daftar Isi....................................................................................................................

File Versus Database................................................................................................

Menggunakan Gudang Data untuk Business Intelligence....................................

Keunggulan Sistem Database..................................................................................

Pentingnya Data yang Baik......................................................................................

SISTEM DATABASE

Tampilan Logis dan Fisik Atas Data........................................................................

Skema...........................................................................................................................

Kamus Data..................................................................................................................

Bahasa DBMS...............................................................................................................

DATABASE RELASIONAL

Membuat Desain Database Relasional Untuk S&S, Inc.............................................

Persyaratan Dasar Database Relasional......................................................................

Membuat Query Database Relasional..........................................................................

SISTEM DATABASE DAN MASA DEPAN AKUNTANSI


4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Database relasional mendasari sebagian besar Sistem Informasi Akuntansi modern terintegrasi
dalam kaitannya mengenai cara untuk berpartisipasi dalam mendesain dan mengimplementasikan
database. Ada dua alat yang digunakan untuk mendesain database yakni diagram hubungan entitas
dan pemodelan data REA serta menunjukkan bagaimana cara menggunakannya untuk membangun
model data.

Untuk meningkatkan kekuatan database, penting untuk memahami bagaimana data disimpan
dalam sistem computer. Seperangkat koordinasi beberapa file data terpusat yang saling
berhubungan yang disimpan dengan sedikit mungkin kelebihan data merupakan sebuah database.
Database menggabungkan catatan yang sebelumnya disimpan dalam beberapa file terpisah ke
dalam kelompok umum yang melayani berbagai pengguna dan aplikasi pengolahan data.

Sistem database memiliki potensi untuk mengganti pelaporan secara eksternal. Waktu dan usaha
yang dapat dipertimbangkan baru-baru ini diinvestasikan dalam mendefinisikan bagaimana
perusahaan dapat meringkas dan melaporkan informasi akuntansi ke pengguna eksternal. Di masa
depan, perusahaan dapat membuat salinan database keuangan perusahaan yang tersedia untuk
pengguna eksternal laporan keuangan tradisional. Pengguna akan bebas untuk menganalisis data
mentah kapanpun mereka cocok.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana file versus dan keunggulan sistem database ?

1.2.2 Bagaimana sistem database dalam kaitannya dengan tampilan logis dan fisik atas data ?

1.2.3 Bagaimana membuat desain pada database relasional ?

1.2.4 Bagaimana sistem database dan masa depan akuntansi ?

1.3.0 Tujuan
5

1.3.1 Untuk menjelaskan file versus dan keunggulan sistem database.

1.3.2 Untuk menjelaskan sistem database dalam kaitannya dengan tampilan logis dan fisik

atas data

1.3.3 Untuk menjelaskan cara membuat desain pada database relasional.

1.3.4 Untuk menjelaskan sistem database dan masa depan akuntansi.


6

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 FILE VERSUS DAN KEUNGGULAN SISTEM DATABASE

2.1.1 File Versus Database

Untuk meningkatkan kekuatan database, penting untuk memahami bagaimana data disimpan
dalam sistem komputer. Informasi mengenai atribut-atribut dari pelanggan, seperti nama dan
alamat, disimpan dalam beberapa field. Semua field berisi data mengenai satu entitas yang
membentuk sebuah catatan. Seperangkat catatan terkait, seperti semua catatan pelanggan,
membentuk sebuah file. Seperangkat koordinasi beberapa file data terpusat yang saling
berhubungan yang disimpan dengan sedikit mungkin kelebihan data merupakan sebuah database.
Pada pendekatan database, data adalah sumber daya organisasi yang digunakan oleh dan

dikelola untuk keseluruhan organisasi, bukan hanya mengelola departemen. Sistem manajemen
database (database management system – BDMS) adalah suatu program yang mengelola dan
mengendalikan data serta menghubungkan data dan program-program aplikasi yang menggunakan
data yang disimpan dalam database.
7

2.1.2 Penggunaan Gudang Data untuk Business Intelligence

Gudang data (data warehouse) adalah satu atau lebih database besar yang berisi data mendetail
dan diringkas untuk beberapa tahun yang digunakan dalam analisis, bukan untuk pemrosesan
transaksi. Sementara business intelligence merupakan menganalisis sejumalah besar data untuk
pembuatan keputusan strategis. Pemrosesan analitikal online (online analytical processing-OLAP)
menggunakan beberapa query untuk membuat hipotesis hubungan antar data. Penggalian data
(data mining) adalah penggunaan analisis statistik yang canggih, termasuk teknik-teknik
kecerdasan buatan (artificial intelligence) seperti jaringan saraf, untuk “menemukan” hubungan
yang tidak dihipotesiskan dalam data.

2.1.3 Keunggulan Sistem Database

Database memberi organisasi keuntungan-keuntungan berikut ini :

a. Integrasi data (data integration). Beberapa file induk digabungkan ke dalam “kelompok-
kelompok” data besar atas yang diakses oleh banyak program aplikasi. Contohnya adalah database
karyawan yang menggabungkan file induk penggajian, personel dan keterampilan kerja.

b. Pembagian data (data sharing). Data yang terintegrasi lebih mudah dibagi dengan pengguna
sah. Database dapat dengan mudah dicari untuk meneliti permasalahan atau memperoleh informasi
mendetail yang mendasari laporan.

c. Meminimalkan kelebihan dan inkonsistensi data (minimal data redundancy and data
inconsistencies). Oleh karena item-item data biasanya disimpan hanya sekali, maka kelebihan dan
inkonsistensi data dapat diminimalkan.

d. Independensi data (data independence).


Oleh karena data dan program-program yang

menggunakannya independen satu sama lain, masing-masing dapat diubah tanpa mengubah
lainnya. Independensi data memudahkan dalam pemrograman dan penyederhanaan manajemen
data.

e. Analisis lintas fungsional (cross-functional analysis). Pada sistem database, hubungan


seperti hubungan antara biaya penjualan dan kampanye promosi, dapat secara eksplisit
diidentifikasikan dan digunakan dalam mempersiapkan laporan manajemen.
8

2.1.4 Pentingnya Data yang Baik

Data yang tidak benar pada database dapat mengarahkan kepada keputusan yang buruk,
kebingungan dan pengguna yang marah. The Data Warehousing Institute memperkirakan bahwa
biaya data yang buruk melebihi $600 miliar setahun untuk pengiriman yang tidak diperlukan, biaya
pemasaran, dan hilangnya kepercayaan pelanggan. Diperkirakan lebih dari 25% data bisnis tidak
akurat atau tidak lengkap. Pada penelitian terbaru, 53% dari 750 profesional TI mengtakan bahwa
perusahaan mereka mengalami permasalahan terkait kualitas data yang buruk. Untuk menghindari
data yang kedaluwarsa, tidak lengkap atau salah, manajemen memerlukan kebijakan dan prosedur
yang menjamin data yang bersih atau “scrubbed”.

2.2 SISTEM DATABASE

2.2.1 Tampilan Logis dan Fisik Data

Pada sistem yang berorientasi file, pemograman harus tahu lokasi fisik dan layout catatan.
Anggaplah seorang pemogram menginginkan agar laporan menunjukkan nomor pelanggan,
batasan kredit dan saldo saat ini. Untuk membuat program, ia harus memahami lokasi dan panjang
field yang dibutuhkan (yaitu mencatat posisi 1 sampai 10 untuk nomor pelanggan) serta format
setiap field.

Berikut adalah figur 4.3 (Layout catatan file piutang)

Nomor Pelanggan Nama Pelanggan Alamat Batas kredit Saldo


N A A N N
1 10 11 30 31 60 61 68 69 76

Layout catatan (record layout) adalah dokumen yang menunjukkan item-item yang
disimpan dalam file, termasuk urutan dan panjang field data serta tipe data yang disimpan dalam
file piutang. Figur 4-3 menunjukkan layout catatan dari file piutang. Sistem database
menyelesaikan permasalahan ini dengan memisahkan penyimpanan atas data dari penggunaan
elemen data.Pendekatan database memberikan dua tampilan data terpisah : tampilan fisik dan
tampilan logis. Tampilan logis (logical view) adalah bagaimana seorang secara konseptual
9

mengelola dan memahami hubungan antar-item data. Tampilan fisik (physical view) mengacu
pada bagaimana data secara fisik diatur dan disimpan dalam system komputer.

Perangkat lunak DBMS menghubungkan cara data secara fisik disimpan dengan tampilan
logis data setiap pengguna. DBMS memungkinkan pengguna untuk mengakses, membuat query
atau memperbaharui database tanpa referensi untuk bagaimana dan dimana data secara fisik
disimpan. Memisahkan tampilan logis dan fisik data juga berarti bahwa pengguna dapat mengubah
tampilan logis data mereka untuk meningkatkan kinerja system tanpa memengaruhi pengguna atau
program aplikasi.

2.2.2 Skema

Skema adalah deskripsi elemen-elemen data dalam database, hubungan diantara mereka dan model
logika yang digunakan untuk mengelola dan menjelaskan data. Terdapat tiga level dari skema:
konseptual, eksternal dan internal. Skema level konseptual (conceptual level schema), tampilan
organisasi yang luasakan menampilakna keseluruhan database, mendaftar semua elemen data dan
hubungan antar mereka. Skema level eksternal (external level schema) adalah tampilan pengguna
individu terhadap bagian-bagian dalam database, masing-masing mengacu pada sebuah subskema
(subschema). Skema level internal (internal level schema), tampilan level rendah database,
menjelaskan bagaimana data disimpan dan diakses, termasuk layout catatan, definisi, alamat, dan
indeks.

2.2.3 Kamus Data

Kamus data (data dictionary) berisi informasi mengenai struktur database. Setiap elemen data yang
disimpan dalam database, terdapat catatan dalam kamus yang menjelaskannnya. DBMS
menyimpan kamus data, yang input-nya termasuk elemen data baru atau yang terhapus serta
mengubah nama elemen data, penjelasan atau penggunaannya. Output termasuk laporan untuk
para pemogram, desainer dan pengguna, seperti (1) program atau laporan yang menggunakan item
data, (2) sinonim untuk elemen data dalam file, (3) elemen data yang digunakan oleh pengguna.
Laporan-laporan ini digunakan dalam pendokumentasian sistem, desain dan implementasi
database, serta sebagai bagian dari jejak audit.
10

2.2.4 Bahasa DBMS

DBMS memiliki beberapa bahasa. Bahasa definisi kata (data definition language-DDL)
membangun kamus data, membuat database, menjelaskan tampilan logis setiap pengguna dan
memerinci catatan atau hambatan keamanan field. Bahasa manipulasi data (data manipulation
language-DML) mengubah isi database, termasuk membuat, memperbaharui menyisipkan dan
menghapus elemen data. Bahasa query data (data query language-DQL) adalah bahasa level tinggi,
seperti bahasa Inggris yang berisi perintah kuat dan mudah digunakan yang memungkinkan
pengguna untuk mengambil, menyortir, memesan serta menunjukkan data. Penulis laporan (report
writer) menyederhanakan pembuatan laporan.

2.3 DATABASE RELASIONAL

2.3.1 Tipe-Tipe Atribut

Kunci utama (primary key) adalah atribut database, atau kombinasi atribut, yang secara khusus
mengidentifikasi suatu baris tertentu dalam sebuah tabel. Kunci utama dalam Tabel 4-2 adalah
Nomor Komponen yang secara khusus mengidentifikasi setiap komponen barang yang dijual S&S.
Biasanya, kunci utama adalah atribut tunggal. Dalam beberapa tabel, dua atau lebih atribut
dibutuhkan untuk mengidentifikasi secara khusus baris tertentu dalam tabel. Kunci asing (foreign
key) adalah atribut dalam tabel yang juga merupakan kunci utama dalam tabel lain dan digunakan
untuk menghubungkan dua tabel. Atribut non kunci lainnya dalam tabel menyimpan informasi
penting mengenai entitas.

2.3.2 Membuat Desain Database Relasional untuk S&S, INC

Dalam sistem akuntansi manual, S&S akan mengambil informasi penjualan pada faktur penjualan
pracetak yang memberikan tampilan logis dan fisik data yang dikumpulkan. Penyimpanan fisik
data faktur penjualan adalah sederhana salinan faktur disimpan dalam lemari file. Menyimpan daya
yang sama dalam komputer lebih komplek. Anggaplah S&S ingin menyimpan faktur penjualan
(yang diberikan nomor 101 hingga 105) secara elektronik. Pada beberapa faktur, pelanggan
membeli lebih dari satu komponen. Mari kita melihat dampak beberapa cara untuk menyimpan
informasi ini.
11

1.
Menyimpan Semua Data dalam Satu Tabel yang Seragam.

S&S dapat menyimpan data penjualan dalam satu table. Pendekatan ini memiliki dua kerugian.
Pertama, ia menyimpan banyak kelebihan data. faktur Oleh karena tiga barang persediaan terjual,
data faktur dan pelanggan dicatat tiga kali. Demikian juga, deskripsi persediaan dan unit harga
diulangi setiap kali barang terjual. Oleh karena volume penjualan pada toko eceran tinggi,
beberapa kelebihan membuat pemeliharaan membutuhkan banyak waktu dan rentan akan
kesalahan (eror). Kedua, beberapa masalah akan terjadi ketika data faktur yang disimpan dalam
tipe-tipe tabel ini. Masalah pertama disebut anomali pembaruan (update anomaluy), karena nilai
data tidak diperbarui dengan benar. Mengubah alamat pelanggan melibatkan pencarian
keseluruhan tabel dan mengubah setiap kejadian dalam alamat pelanggan.

Anomali sisipan (insert anomaly) mengelola database secara tidak benar yang menyebabkan
ketidakmampuan untuk menambahkan catatan pada database.

Anomali penghapusan (delete anomaly) terjadi ketika menghapus baris yang tidak memiliki
konsekuensi yang tidak diinginkan.

2. Memvariasikan jumlah kolom.

Afternatif dengan mencatat faktur penjualan dan data pelanggan sekali dan menambahkan kolom
tambahan untuk mencatat setiap item yang terjual.

2.3.3 Dua Pendekatan Untuk Desain Database

Satu cara untuk mendesain database relasional, disebut normalisasi (normalization), dimulai
dengan mengasumsikan bahwa segala sesuatu awalnya disimpan dalam satu tabel besar. Aturan
yang kemudian diikuti untuk memisahkan tabel awal ke dalam seperangkat tabel yang disebut
bentuk normal ketiga (third normal form-3NF), karena mereka bebas dari anomali pembaruan,
sisipan dan penghapusan. Pada pendekatan desain alternatif, yang disebut pemodelan data
semantik (semantic data modeling), pendesain menggunakan pengetahuan atas proses bisnis dan
kebutuhan informasi untuk membuat diagram yang menunjukkan apa yang dimasukkan dalam
database. Diagram ini digunakan untuk membuat seperangkat tabel relasional yang sudah ada
dalam 3NF.
12

Pemodelan data semantik memiliki keuntungan signifikan. Pertama, menggunakan pengetahuan


pendesain akan proses bisnis memudahan desain yang efisien atas database pemrosesan transaksi.
Kedua, model grafis secara eksplisit menunjukkan proses bisnis dan kebutuhan informasi serta
kebijakan organisasi, dan mempermudah komunikasi dengan para pengguna sistem, akan
membantu memastikan bahwa sistem yang baru memenuhi kebutuhan aktual pengguna.

2.3.4 Membuat Query Database Relasional

Untuk mengambil data yang disimpan, pengguna akan menanyai database. Bagian dari bab ini
menunjukkan bagaimana untuk menanyai database menggunakan Microsoft Access. Jika anda
ingin mengikuti berdasarkan membuat pertanyaan yang diilustrasikan dalam bagian ini, unduh
S&S In Chapter Database dari situs teks. Ketika anda membuka database dan memilih pita
“Create”, Ada dua cara untuk menanyai database: membuat pertanyaan (query) dalam tampilan
Desain (tombol “Query Design”) atau menggunakan wizard (tombol “Query Wizard”). Tampilan
Desain digunakan dalam semua contoh yang ditunjukkan. Mengeklik tombol “Query Design”
memunculkan jendela Show Table.

QUERY 1

Query 1 menjawab dua pertanyaan : Berapa nomor faktur yang dibuat untuk semua penjualan yang
dibuat untuk D.Ainge dan siapa tenaga penjual untuk setiap penjualan?

Table Penjualan dan Pelanggan berisi tiga komponen yang diperlukan untuk menjawab
pertanyaan ini : Faktur Penjualan #, Tenaga Penjual dan Nama Pelanggan, Klik tombol “Query
Design” dan pilih table Penjualan dan Pelanggan dengan mengklik ganda pada nama mereka atau
mengkiktunggal pada nama mereka dan mengklik tombol Add. Garis antara dua table
menghubungkan field Pelanggan # (kunci utama table Pelanggan dan kunci asing table penjualan).
Klik pada close untuk menutup jendela show table.

Untuk menambahkan data pada bagian bawah layar, klikdua kali pada Faktur Penjualan #,
Tenaga Penjual, dan Pelanggan atau tarik dan letakkan mereka ked ala baris field. Access secara
tmatis mengecek ktak dalam garis Shw, sehingga item-item akan ditunjukan ketika query
dijalankan.
13

Oleh karena kita hanya menginginkan penjuan ke D,Ainge , masukkan penjualan ke dalam garis
criteria untuk kolom Nama Pelanggan . Access akan secara otomatis meletakkan tanda Tanya di
antara criteria. Jalankan query dengan mengklik pada tanda merah!(tanda seru) pada pita Query
Tool Design . Jawaban query tidak secara otomatis memiliki judul “Penjualan Ainge”. Untuk
memberikan query sebuah nama, simpanlah dengan memilih File dari menu access, kemudian
Save As , dan masukkan “Penjualan Ainge” dalam baris pertama jendela Save As , pastikan bahwa
kotak pilihan bject diset untuk “Query”, dan kemudian klik OK.

QUERY 2

Query 2 menjawab pertanyaan ini: Berapa banyak televise yang terjual bulan oktober?.
Table Penjualan , Persediaan dan Penjualan-Persediaan berisi tiga item yang dibutuhkan untuk
menjawab pertanyaan ini : Tanggal, Deskripsi Persediaan, dan Kuantitas. Klik pada tombol query
design dalam pita create serta memilih tiga table dan tiga field. oleh karena kita menginginkan
kuantitas televise yang terjual pada bulan oktober, tambahkan criteria between #10/1/2018# and
#10/31/2018 ke field Tanggal dan Televisi ke field Deskripsi.

Untuk merinci criteria, access menggunakan peratr seperti “And” “Or”dan “Between”.
Oleh karena kita hanya mencari total televise pada bulan oktober maka kita perlu menunjukkan
Tanggal atau Deskripsi. Jangan mencentang kotak “shw” pada klm Tanggal dan Deskripsi. Untuk
membuat total penjualan, klik tombol “total” dalam bagian show/hide pada pita query tl design.
Klik pada garis ttal di klm kuantitas, kik pada imbl panah-bawah, dan pilih jumlah (sum) dari menu
turun-kebawah yang nampak. Dua field sisa dalam garis ttal aka nada sebagai grup by.

QUERY 3

Query 3 akan menjawab pertanyaan ini : Siapa nama pelanggan dan dimana alamat
pelanggan yang membeli televisi pada bulan oktober?

Query ini memerlukan beberapa field berikut: Tanggal, Deskripsi serta Nama Pelanggan, Jalan ,
Kota, dan Negara Bagian. Keempat table ini digunakan karena table Penjualan-Persediaan
digunakan untuk memindahkan antara table penjulana dan persediaan. Query ini menggunakan
criteria yang sama dengan query 2. Data Tanggal dan Deskrripsi tidak perlu ditampilkan, sehingga
kotak dalam baris shw tidak dicentang.
14

QUERY 4

Query 4 menjawab pertanyaan ini : Berapa nomor faktur penjualan, tanggal, dan total faktur untuk
penjualan bulan Oktober, yang diatur dalam urutan berdasarkan jumlah total?

Dikarenakan database tidak berisi kolom Total Faktur, maka total faktur dihitung dengan
mengalikan unit harga berdasarkan kuantitas untuk setiap penjualan. Contohnya, kita akan
menghitung total harga penjualan asta ssetiap barang yang dijual dengan mengalikan field
kuantitas dalam tabel Penjualan- Persediaan berdasarkan field Unit Harga pada tabel persediaan.

Query 4 memerlukan tabel Penjualan (Tanggal, Faktur Penjualan#), Tabel Penjualan – Persediaan
(kuantitas) dan tabel persediaan (unit harga). Namun, beberapa field tidak akan tampak dalam
kolom pada jendela Select Query. Untuk menghitung Total Faktur, ketiklah “Total Faktur: : dalam
sel kosong pertama Field, klik kanan dalam sel, dan pilih Build dari menu pop up yang tampak
jendela Expresion Builder akan muncul, tempat formula untuk menghitung Total Faktur
dimasukkan dengan mengetik “Sum()”. Untuk melengkapi Query 4, klik tombol Total pada pita
Query Tools Design. Klik pada panah dibawah baris Total pada kolom Total Faktur, dan pilihlah
Expression dari menu pop up.

QUERY 5

Query 5 akan menjawab pertanyaan berikut ini : Berapakah total penjualan berdasarkan tenaga
penjual? .Pertanyaaan ini sama dengan Query 4, kecuali jika kita menjumlah faktur berdasarkan
tenaga penjual, bukan berdasarkan nomor faktur. Kita juga tidak membatasi query untuk bulan
Oktober.

2.4 SISTEM DATABASE DAN MASA DEPAN AKUNTANSI

Sistem database memiliki potensi untuk mengganti pelaporan secara eksternal. Waktu dan usaha
yang dapat dipertimbangkan baru- baru ini diinvestasikan dalam mendefinisikan bagaimana
perusahaan dapat meringkas dan melaporkan informasi akuntansi ke pengguna eksternal. Di masa
depan, perusahaan dapat membuat salinan database keuangan perusahaan yang tersedia untuk
pengguna eksternal laporan keuangan tradisional. Pengguna akan bebas untuk menganalisis data
mentah kapanpun mereka cocok.
15

Keuntungan signifikan dari sistem database adalah kemampuan dalam membuat query ad hoc
untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan pada pembuatan keputusan. Laporan keuangan
tidak lagi hanya tersedia dalam format yang telah ditentukan dan waktu yang ditetapkan.
Sebaliknya, bahasa dari database relasional yang kuat dan mudah untuk digunakan dapat
menemukan serta mempersiapkan kebutuhan informasi manajemen kapanpun merka
menginginkannya.

DBMS relasional juga dapat menampug berbagai pandangan fenomena mendasar yang sama.
Contohnya, kabel yang menyimpan informasi mengenai aset dapat termasuk biaya historis
sebagaimana biaya penggantian dan nilai pasar. Oleh karena itu, manajer tidak perlu lagi
diwajibkan untuk melihat data dalam cara yang ditentukan oleh akuntan. DBMS memiliki potensi
untuk meningkatkan penggunaan dan nilai informasi akuntansi. Akuntan harus memahami sistem
informasi sehingga dapat membantu dalam mendesain dan menggunakan sistem informasi
akuntansi di masa depan.
16

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Untuk meningkatkan kekuatan


database, penting untuk memahami bagaimana data disimpan dalam sistem komputer. Data yang
tidak benar pada database dapat mengarahkan kepada keputusan yang buruk, kebingungan dan
pengguna yang marah. Pada sistem yang berorientasi file, pemograman harus tahu lokasi fisik dan
layout catatan.

Dalam sistem akuntansi manual, S&S akan mengambil informasi penjualan pada faktur penjualan
pracetak yang memberikan tampilan logis dan fisik data yang dikumpulkan. Pengguna dapat
memilih tabel yang diperlukan untuk menghasilkan informasi yang diinginkan; jika lebih banyak
tabel dibandingkan yang seharusnya dipilih, query mungkin tidak akan berjalan dengan
semestinya. Ada lima jenis query yang meliputi : Query 1, Query 2, Query 3, Query 4, dan Query
5. Sistem database memiliki potensi untuk mengganti pelaporan secara eksternal. Waktu dan usaha
yang dapat dipertimbangkan baru- baru ini diinvestasikan dalam mendefinisikan bagaimana
perusahaan dapat meringkas dan melaporkan informasi akuntansi ke pengguna eksternal.
17

Daftar Pustaka

3.2 Sistem Informasi Akuntansi

Marshall B. ROMNEY , PAUL JOHN STEINBART

Penerbit Salemba Empat

S-ar putea să vă placă și