Sunteți pe pagina 1din 7

JFFI.

2018; 5(1) 246-252


www.jurnal.farmasi.umi.ac.id/index.php/fitofarmakaindonesia

EFEK SENYAWA BIOAKTIF KAYU MANIS Cinnamomum burmanii NEES


EX.BL.) TERHADAP DIABETES MELITUS: KAJIAN PUSTAKA
Emilda1
Program Studi Pendidikan Biologi, FTMIPA, Universitas Indraprasta PGRI
1
emilda1430@gmail.com

ABSTRACT
Diabetes Mellitus (DM) is a chronic disorder of carbohydrate metabolism (glucose) in the body and its
prevalence is getting higher. Until 2015, 10 million cases of DM found in Indonesia and allegedly ever increasing.
Type II DM is the most common types of DM in the world and its characterized by insulin resistance and β cell
damage. Due to the serious side effects caused when taking chemical antidabetes drugs, herbal medicine searches
from natural materials continue to be done. Various spesieces of cinnamon plants have been studied and known to
have antidiabetic activity. One of them is Cinnamomum burmanii which is found in Indonesia. Among the spesieces
of cinnamon have the same health benefits including antidiabetes, antimicrobial, anti-fungal, antiviral, antioxidant,
antitumor etc. Although the antidiabetic mechanism of cinnamon is still debated, it is thought that cinnamon affects
several insulin signaling pathways, among others, in insulin receptors, glucose transporter 4 (GLUT 4), glucose
transporter-1 (GLUT 1), peroxisome proliferator activator receptor (PPAR), α activity glucosidase etc. This activity
is caused of the bioactive compounds it contains. The main compounds that have hypoglycemic activity are
Methylhidroxy Calcone Polymer (MHCP), sinamaldehyde, and polymer pro-ayanine type-A polymers or
proanthocyanidin.

Keywords: Diabetes melitus, C. burmanii, insulin resistence, β cell damage, bioactive compound

I. PENDAHULUAN berkomplikasi kepada penyakit lainnya seperti


Diabetes adalah kelompok penyakit serangan jantung, stroke, infeksi kaki yang berat dan
metabolik kompleks yang ditandai oleh suatu keadaan berisiko amputasi, serta gagal ginjal stadium akhir.
hiperglikemia yaitu meningkatnya kadar gula darah Estimasi terakhir International Diabetes Federation
melebihi kadar normal (Auroma et al., 2006). (IDF) terdapat 382 juta orang hidup dengan diabetes
Menurut WHO, diabetes adalah ancaman yang di dunia pada tahun 2013. Pada tahun 2035 jumlah
meningkat bagi kesehatan masyarakat. Studi tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 592
epidemeologi terhadap penderita diabetes juta (Kemenkes, 2014). Sementara di Indonesia telah
menunjukkan dari 30 juta penduduk dunia yang ditemukan 10 juta kasus diabetes pada tahun 2015
menderita diabetes pada tahun 1985 meningkat (IDF, 2017).
menjadi 171 juta jiwa pada tahun 2000. Badan Diabetes tipe 2 merupakan tipe DM yang
Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada tahun paling sering diderita masyarakat yang ditandai
2030 jumlah penderitanya akan melonjak menjadi 366 dengan resistensi insulin dan kerusakan sel β (FDA,
juta jiwa. Indonesia menempati peringkat ke-4 jumlah 2008). Banyak obat antidiabetes oral yang tersedia
penderita diabetes terbanyak setelah India, Cina dan untuk pengobatan dan pengendalian DM Tipe 2,
Amerika Serikat. Jumlahnya 8,4 juta pada tahun 2000 seperti agen sulfonylurea, biguanides (metformin),
dan diperkirakan meningkat menjadi 21,3 juta pada thiazolidinedione (TZD), inhibitor α- glukosidase,
tahun 2030 (Wild et al., 2004). dan glucagon-like peptide-1 (GLP-1) inhibitor.
Diabetes melitus (DM) adalah suatu Namun menurut Chattopadhyay (2009) dalam
gangguan kronik metabolisme karbohidrat (glukosa) Fadillah (2014) obat-obat ini dapat menyebabkan efek
di dalam tubuh. Jumlah prevalensinya terus samping yang serius, diantaranya hipoglikemia,
meningkat. Data Sample Registration Survey tahun toksisitas hati, peningkatan berat badan, physconia
2014 menunjukkan bahwa DM merupakan penyebab (pembesaran perut), dan asidosis laktat. Karena itu
kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan upaya untuk mencari obat-obat alternatif berbahan
persentase sebesar 6,7%, setelah Stroke (21,1%) dan herbal terus dilakukan sebagai pengganti obat
penyakit Jantung Koroner (12,9%) (Anonim, 2016). kimiawi. WHO merekomendasikan pula penggunaan
Apalagi penderita penyakit DM seringkali obat tradisional termasuk herbal dalam pemeliharaan

Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 5 No.1 246


kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan Kulit kayu manis memiliki bau yang khas,
penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit banyak digunakan untuk berbagai keperluan, seperti
degeneratif dan kanker. Penggunaan obat tradisional penyedap rasa makanan atau kue (Abdurachman dan
secara umum dinilai lebih aman dari pada obat kimia Hadjib, 2011). Kayumanis berbau wangi dan berasa
modern. Hal ini disebabkan obat tradisional memiliki manis sehingga dapat dijadikan bahan pembuat sirup
efek samping yang relatif lebih sedikit dari pada obat dan rasa pedas sebagai penghangat tubuh. Kayu dari
modern (Sari, 2006). batang kayumanis dapat digunakan untuk berbagai
Penelitian-penelitian untuk mengeksplorasi keperluan seperti bahan bangunan, meubelair, dan
zat aktif pada tumbuhan telah banyak dilakukan. kayu bakar (Ferry, 2013).
Diantaranya telah ditemukan beberapa spesies Al-Dhubiab (2012) menyebutkan komponen
tumbuhan yang memiliki aktifitas antidiabetes yang kimia terbesar pada kayumanis adalah alkohol
dapat menurunkan kadar gula darah atau memperbaiki sinamat, kumarin, asam sinamat, sinamaldehid,
sel β pankreas. Govindappa M (2015) berhasil antosinin dan minyak atsiri dengan kandungan gula,
mengumpulkan sejumlah literatur dan me-list 419 protein, lemak sederhana, pektin dan lainnya. Ervina
spesies dari 133 famili tumbuhan yang memiliki dkk (2016) menyatakan bahwa hasil ekstraksi kulit
aktifitas antidiabetes salah satunya kayu manis batang Cinnamomum burmanii mengandung senyawa
Cinnamomum zeylanicum. Sedangkan di Indonesia, antioksidan utama berupa polifenol (tanin, flavonoid)
spesies kayu manis yang ditemukan diantaranya dan minyak atsiri golongan fenol. Kandungan utama
Cinnamomum burmannii yang juga memiliki aktifitas minyak atsiri kayu manis adalah senyawa
hipoglikemia (Handayani dan Ahmad, 2006). Tujuan sinamaldehida dan eugenol. Wang et al (2009) dalam
penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui potensi Hasan (2011) menyebutkan bahwa komponen mayor
pemanfaatan tumbuhan kayu manis Cinnamomum minyak atsiri yang terkandung pada daun
burmannii dalam mengatasi Diabetes melitus tipe II Cinnamomum burmanii adalah transsinamaldehid
dan mengetahui kandungan senyawa bioaktif yang (60,17%), eugenol (17,62%) dan kumarin (13,39%).
memiliki aktifitas antidiabetes. Identifikasi minyak atsiri batang C. burmannii dengan
GC-MS dan LC-MS menemukan adanya senyawa
II. METODE PENELITIAN utama sinamaldehid dan beberapa polifenol terutama
Metode penelitian yang digunakan adalah proanthocyanidin dan epi-catechin (Shan B, 2007).
kajian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif Chen et al (2014) menemukan diantara 4 spesies
berdasarkan pustaka sekunder dari artikel-artikel cinnamon yaitu C. burmannii, C. verum, C.
penelitian. Penelusuran pustaka digali melalui situs aromaticum, dan C. Loureiroi semua ekstraknya
google (www.google.co.id) dan google scholar memiliki manfaat kesehatan yang sama. Yang
(www.scholar.google.co.id) dengan kata kunci terkait membedakannya C. burmannii memiliki rasa yang
seperti kayu manis, Cinnamomum burmannii tidak terlalu pahit seperti C. cassia and C. loureiroi.
,diabetes, sinamaldehid (cynnamaldehida), Tingkat kandungan senyawa aktif pada tumbuhan bisa
proanthocyanidin, MHCP, dsb. berubah tergantung metode yang digunakan dalam
proses ekstraksinya (Duguoa et al, 2007).
III. PEMBAHASAN Bandara et.al (2011) menyebutkan bahwa
Cinnamomi burmannii Blume (Kayu Manis) cinnamon memiliki kemampuan antimikroba,
Tumbuhan kayu manis merupakan spesies antifungi, antivirus, antioksidan, antitumor, penurun
dari genus Cinnamomum dengan famili Lauraceae, tekanan darah, kolesterol dan memiliki senyawa
berupa tumbuhan berkayu yang umumnya dikenal rendah lemak. Senyawa eugenol dan sinamaldehid
sebagai rempah-rempah (Syarif, 2006 dalam Yulianis memiliki potensi sebagai antibakteri dan antibiofilm
dkk, 2011). Tumbuhan ini tersebar di Asia Tenggara, (Niu C dan Gilbert ES, 2004). Penelitian Shan B et al
Cina dan Australia. Terdapat sekitar 250 spesies yang (2007) membuktikan kemampuan ekstrak kulit batang
termasuk genus Cinnamomum. Empat spesies yang cinnamon melawan 5 jenis bakteri patogen yaitu
utama adalah Cinnamomum zeylanicum (C. verum: Bacillus cereus, Listeria monocytogenes,
‘True cinnamon’, Sri Lanka atau Ceylon cinnamon), Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan
C. loureirii (Saigon atau Vietnamese cinnamon), C. Salmonella anatum. Nisa dan Triastuti (2014)
burmanni (Korintje atau Indonesian cinnamon) dan melaporkan sifat antibakteri ekstrak kayu manis
Cinnamomum aromaticum (Cassia or Chinese terhadap E. coli dan S. aureus. Sedangkan penelitian
cinnamon) (Bandara, 2011). Cinnamomum burmanii Daker dkk (2013) menunjukkan ekstrak metanol kulit
merupakan jenis kayu manis yang berasal dari batang Cinnamomum burmannii Blume dengan
Indonesia (Inna dkk, 2010). Dalam perdagangan senyawa utamanya trans-cinnamaldehyde (TCA)
Cinnamomum burmanii diberi nama Padang Kaneel yang memiliki kemampuan menghambat proliferasi
atau cassiavera eks. Padang (Andianto, 2011). human NPC cell.

Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 5 No.1 247


Mekanisme aktifitas antidiabetes dari aktifitas α glucosidase, pengaruh pada
cinnamon masih diperdebatkan, namun diduga glukoneogenesis, dan pengosongan lambung
aktifitas cinnamon berpebgaruh pada beberapa jalur (Medagama, 2015).
sinyal insulin yaitu pada reseptor insulin, glucose Pada gambar dibawah ditampilkan
transporter 4 (GLUT 4), glucose transporter-1 mekanisme molekul cinnamon mempengaruhi
(GLUT-1), glucagon-like peptide-1 (GLP-1), aktifitas hipoglikemia.
Peroxisomeproliferator activator receptor (PPAR),

Gambar 1. Mekanisme molekul cinnamon mendesak aktifitas hipoglikemia (Medagama, 2015)


(Keterangan: PK: Pyruvate Kinase, PEPCK: Phosphoenol Carboxy Kinase, PPAR-gamma: Peroxisome Proloferator
Activated-Receptor gamma, WAT: White Adipose Tissue, ACO: Acyl-CoA Oxidase, GLUT-4: Glucose transporting protein 4,
LPL: Lipoprotein lipase, CD36:Fatty Acid Transporter)

Diabetes Melitus Tipe II otoimun. Namun ada pula yang disebabkan oleh
Diabetes melitus adalah penyakit kronis virus, seperti virus Cocksakie, Rubella, CMVirus,
serius yang terjadi baik saat pankreas tidak Herpes, dan lain sebagainya (Depkes, 2005)
menghasilkan insulin yang cukup atau bila tubuh tidak b. Tipe II (disebut juga diabetes non-insulin-
dapat secara efektif menggunakan insulin yang dependent or adult-onset) disebabkan penggunaan
dihasilkannya (WHO, 2016). Insufisiensi fungsi insulin yang tidak efektif oleh tubuh. Gejala mirip
insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau dengan tipe I tetapi seringkali gejala ini tidak
defisiensi produksi insulin oleh sel-sel β Langerhans terlihat. Akibatnya, penyakit ini tidak terdiagnosis
kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang selama beberapa tahun, sampai komplikasi sudah
responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, terjadi (WHO, 2016). Penyebab DM tipe 2
1999 dalam Depkes 2005). multifaktor yang belum sepenuhnya terungkap
Berdasarkan penyebab ini, DM dengan jelas. Faktor genetik dan pengaruh
diklasifikasikan sebagai berikut: lingkungan cukup besar dalam menyebabkan
a. Tipe I (disebut juga diabetes insulin-dependent, terjadinya DM tipe 2, antara lain obesitas, diet
juvenile or childhood-onset) yang dicirikan tinggi lemak dan rendah serat, serta kurang gerak
dengan kekurangan produksi insulin oleh tubuh badan (Depkes, 2005).
(WHO, 2016). Penyebabnya belum diketahui dan Pada penderita DM Tipe 2, awalnya
tidak bisa dicegah. Gejala yang terlihat adalah disebabkan sel-sel sasaran insulin tidak mampu
banyak menghasilkan urin dan sering haus, sering merespon insulin secara normal atau disebut
lapar, penurunan berat badan, penglihatan resistensi insulin. Resistensi insulin secara
terganggu dan cepat lelah. Gangguan produksi dramatis mengganggu ambilan glukosa di jaringan
insulin pada DM tipe 1 umumnya terjadi i perifer dan mengakibatkan produksi glukosa yang
kerudiseakan sel-sel β Langerhans karena reaksi berlebihan oleh hati. Hal ini berpengaruh pada
terjadinya hiperglikemia pada penderita diabetes
Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 5 No.1 248
(Olefsky dalam Tjandrawinata, 2016). Disamping bahwa ekstrak etanol daun kayu manis dapat
itu dapat juga timbul gangguan sekresi insulin dan menurunkan kadar gula darah pada tikus putih jantan
produksi glukosa hepatik yang berlebihan. Namun galur wistar yang diinduksi sukrosa.
defisiensi fungsi insulin pada penderita DM Tipe Bernardo et al (2015) melaporkan bahwa teh
2 hanya bersifat relatif, karena tidak terjadi cinnamon dari bubuk kulit batang bermanfaat untuk
pengrusakan sel-sel β Langerhans secara otoimun. mengendalikan metabolisme glukosa pada orang
Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa pada dewasa nondiabetes selama periode postprandial.
penderita DM Tipe 2 umumnya ditemukan kedua Analisis kimia menunjukkan bahwa teh cinnamon
faktor tersebut, yaitu resistensi insulin dan memiliki kapasitas antioksidan yang tinggi yang
defisiensi insulin (Depkes, 2005). diduga karena kandungan polifenolnya. Hasil
c. Diabetes Mellitus Gestasional penelitian Anggriawan dkk (2015) bahwa ekstrak air
(GDM=Gestational Diabetes Mellitus) adalah dan etanol C.burmannii mampu menghambat
keadaan diabetes atau intoleransi glukosa yang aktivitas enzim α-Glukosidase. Aktivitas
timbul selama masa kehamilan, dan biasanya penghambatan tertinggi terhadap enzim α-
berlangsung hanya sementara atau temporer. Glukosidase adalah dari ekstrak etanol 30%
Sekitar 4-5% wanita hamil diketahui menderita C.burmannii konsentrasi 1.5% dan ekstrak air
GDM, dan umumnya terdeteksi pada atau setelah C.burmannii konsentrasi 1.5% dengan daya inhibisi
trimester kedua (Depkes, 2005). berturut-turut adalah 94.88% dan 94.51%. Ekstrak
d. Diabetes Melitus Tipe Lain yaitu DM tersebut memiliki daya penghambatan tidak berbeda
disebabkan kelainan genetik, penyakit pankreas, nyata dengan kontrol positif yaitu Glucobay
obat, infeksi, antibodi, sindrom penyakit lain. (Akarbosa) 1% sebesar 100.03%.
Diabetes tipe lain dapat juga disebabkan defek Meskipun belum ada bukti yang pasti, namun
genetik fungsi insulin, defek genetik kerja insulin, diduga kuat sejumlah senyawa bioaktif yang memiliki
penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, karena aktifitas antidiabetes pada C.burmannii diantaranya
obat atau zat kimia (Sutjahjo dkk, 2006 dalam Methylhidroxy Calcone Polymer (MHCP) (Dougua et
Ambarwati, 2012). al, 2007), sinamaldehid (Ngadiwiyana dkk, 2011),
Pengobatan DM dapat dilakukan dengan polimer procyanidin type-A polymers (Medagama,
pemberian insulin, obat hipoglikemik oral baik obat 2015). Sedangkan senyawa lain seperti asam sinamat,
sintetis maupun herbal (Wadkar et al., 2007 dalam sinamid, alkohol sinamat, eugenol dan 2-metoksi
Anggriawan dkk, 2015). Pada DM Tipe II sinamaldehid menunjukkan aktifitas yang kecil atau
penatalaksanaan resistensi insulin selain untuk tidak ada (Medagama, 2015)
mencegah timbulnya diabetes melitus, juga akan
mencegah komplikasi penyakit kardiovaskuler Sinamaldehid
(Merentek, 2006). Sinamaldehid adalah salah satu jenis
komponen fenilpropanoid yang banyak terdapat
Aktifitas Antidiabetes Ekstrak Cinnamomum dalam Cinnamomum sp. Pada Cinnamomum
burmannii Blume zeylanicum terdapat kandungan 75% sinamaldehid
Sejumlah penelitian tentang pemanfaatan (Fazilah et al (2006) dalam Yusof (2012). Penelitian
kayu manis khususnya jenis Cinnamomum Wardatun dkk (2017) menemukan dari 100 gr kulit
burmannii Blume menunjukkan adanya aktifitas kayu manis C.burmannii kering yang diekstraksi
antidiabetes yang berbeda-beda. Diantaranya dengan teknik maserasi etanol 96% diperoleh
penelitian Tjahjani dkk (2014) membuktikan sinamaldehid sebanyak 124.14 ± 1.17 mg/g.
pemberian ekstrak etanol kayu manis dosis 20,8 mg Joshi et al., 2009 dalam Yusof (2012)
kepada mencit mampu menurunkan glukosa darah. menyebutkan sinamaldehid memiliki aktifitas biologi
Ekstrak kayu manis dosis 20,8 mg sama efektifnya sebagai antioksidan, antivirus, antifungi and
dengan glibenklamid dalam menurunkan glukosa antibakteri. Ngadiwiyana dkk (2011) telah
darah. Begitupula Alusinsing dkk (2014) juga membuktikan bahwa senyawa sinamaldehid hasil
membuktikan terjadinya penurunan kadar gula darah isolasi dari minyak kayu manis mempunyai nilai IC50
pada mencit setelah diberi ekstrak etanol kulit kayu sebesar 27,96 ppm terhadap enzim α-glukosidase
manis. Penelitian Kusumaningtyas dkk (2014) dengan sehingga sangat potensial sebagai senyawa
memberikan seduhan bubuk kayu manis pada dosis penghambat aktivitas enzim α-glukosidase.
0,73 mg/g bb mampu memperbaiki struktur pankreas Sinamaldehid secara signifikan menurunkan tingkat
mencit jantan strain Balb-C setelah dipapar dengan gula puasa, meningkatkan sensitifitas insulin dan
aloksan. Selain pada kulit batang, aktifitas memperbaiki morfologi islet serta fungsi pada tikus
antidiabetes juga didapatkan dari ekstrak daun kayu db/db (Guo et al, 2017).
manis. Penelitian Kondoy dkk (2013) menemukan

Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 5 No.1 249


Zhu R et al (2017) menyatakan bahwa dari Bernardo (2015) menyebutkan bahwa dalam kajian
berbagai hasil penelitian terbukti sinamaldehid Peng dan rekannya menemukan bahwa
memperlihatkan efek penurunan gula pada hewan uji proanthocyanidin dari ekstrak cair cinnamon dapat
melalui peningkatan pengeluaran gula dan perbaikan mencegah pembentukan advanced glycation-end
sensitifitas insulin pada jaringan adiposa dan jaringan product (AGE). Keberadaan AGE mengawali
otot, meningkatkan sintesis glikogen di hati, produksi gula darah tinggi yang berkaitan dengan
memperbaiki disfungsi islet pankreas, memperlambat produksi reactive oxygen species (ROS).
waktu pengosongan lambung, memperbaiki gangguan Aron (2007) dalam Djoka dkk (2012) OPC
ginjal karena diabetes dan kerusakan otak. dapat berperan sebagai antioksidan melalui beberapa
mekanisme yaitu scavenging free radicals, chealation
Methylhidroxy Calcone Polymer (MHCP) of transition metals, serta inhibitor enzim (Aron, 2007
Senyawa Methylhidroxy Calcone Polymer dalam Djoka dkk, 2012). Flavonoid juga diketahui
(MHCP) adalah flavonoid yang memiliki efek mirip sebagai antioksidan karena mampu menurunkan stress
insulin. MHCP pada kayu manis mempunyai kerja oksidatif. Hal ini dapat menimbulkan efek protektif
seperti insulin yaitu mengaktivasi sintesis glikogen, terhadap sel beta pankreas dan meningkatkan
meningkatkan pengambilan glukosa, mengaktivasi sensitivitas insulin (Kaneto et al, 1999 dalam Djoka
insulin reseptor kinase dan menghambat defosforilasi dkk, 2012).
reseptor insulin (Tjahjani, 2014).
Kerja MHCP antara lain ialah dengan IV. KESIMPULAN
meningkatkan konsentrasi IRS-1, suatu reseptor Berdasarkan paparan diatas disimpulkan
insulin yang akan mengaktifkan jalur PI-3K. bahwa tumbuhan kayu manis jenis Cinnamomum
Pengaktifan jalur PI-3K ini akan menyebabkan burmannii Blume yang banyak ditemukan di
peningkatan sintesis lipid, protein, glikogen oleh Indonesia memiliki aktifitas antidiabetes. Ekstrak
glikogen sintase, serta menstimulasi proliferasi sel- kulit batang atau daunnya berpotensi dimanfaatkan
sel. Mekanisme ini bertanggung jawab dalam proses untuk mengatasi DM tipe II yang ditandai dengan
distribusi glukosa ke dalam sel. PI-3K selanjutnya resistensi insulin dan defisiensi insulin. Aktifitas
akan menyebabkan GLUT-4 yang terdapat dalam antidiabetes yang ditunjukkannya berbeda-beda
sitosol bergerak menuju membran sel sehingga antara lain pada penurunan kadar gula darah,
glukosa dapat masuk ke dalam sel dan menuju ke penghambatan terhadap aktifitas enzim α-
mitokondria untuk diubah menjadi ATP. Kerja MHCP Glukosidase dan pengendalian metabolisme glukosa
lainnya yaitu dengan menghambat enzim GSK-3b pada orang dewasa nondiabetes selama periode
yang berfungsi untuk menghambat glycogen synthase postprandial. Meskipun masih diperdebatkan, diduga
dan menghambat PTP-1 yang bertugas dalam proses kemampuan antidiabetes pada kayu manis disebabkan
defosforilasi reseptor insulin (Hlebowicz et al, 2007 kandungan senyawa bioaktif yang terkandung
dalam Gunawan dan Suhendra (2013). didalamnya. Senyawa utama antidiabetesnya antara
MHCP menjadikan sel lemak lebih responsif lain Methylhidroxy Calcone Polymer (MHCP),
terhadap insulin dengan mengaktifkan enzim yang sinamaldehid, dan polimer procyanidin type-A
menyebabkan insulin dapat berikatan dengan sel polymers atau proanthocyanidin.
(insulin-receptorkinase) dan menginhibisi enzim
yang menghalangi proses ini (insulin-receptor- DAFTAR PUSTAKA
phosphatase) yang mendorong proses fosforilasi Abdurachman dan Nurwati H. 2011. Sifat Papan
maksimal reseptor insulin yang berhubungan dengan Partikel dari Kayu Kulit Manis
meningkatnya sensitifitas insulin (Safdar et al, 2004). (Cinnamomum burmanii BL). Jurnal
Aktifitas proanthocyanidin dan MHCP pada bubuk Penelitian Hasil Hutan Vol. 29 No. 2, Juni
kayu manis juga dapat menurunkan kadar kolesterol 2011: 128-141
(Soemardini dkk, 2011 dalam Vanessa dkk, 2014). Al-Dhubiab, B. E. (2012). Pharmaceutical
Applications and Phytochemical Profile of
Proanthocyanidin Cinnamomum burmannii. Pharmacognosy
Proanthocyanidin adalah sejenis polifenol Reviews, 6(12), 125–131.
yang banyak ditemukan pada tumbuhan. Peneliti di Alusinsing G dkk. 2014. Uji Efektivitas Kulit Batang
Perancis telah menemukan suatu senyawa Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii)
bioflavonoid yang tidak berwarna pada biji anggur Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah
merah yang ternyata mengandung proanthocyanidins Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus
sebanyak 95%. Dalam penelitiannya, zat tersebut Norvegicus) yang Diinduksi Sukrosa.
diberi nama Oligomer Proanthocyanidin Complex Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi – Unsrat
(OPC) (Liers, 1993 dalam Djoka dkk, 2012). Vol. 3 No. 3.

Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 5 No.1 250


Ambarwati WN, 2012. Konseling Pencegahan dan Physiologi Pharmacology Vol 85, 2007. P:
Penatalaksanaan Penderita Diabetes 837-847
Mellitus. Prosiding Seminar Nasional Ervina M dkk. 2016. Comparison of In Vitro
Keperawatan. Program Studi Keperawatan Antioxidant Activity of Infusion, Extract and
Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Fractions of Indonesian Cinnamon
Muhammadiyah Surakarta. (Cinnamomum Burmannii) Bark.
Andianto. 2011. Pohon Berkhasiat Obat dan International Food Research Journal 23(3):
Keberadaannya. Pusat Penelitian dan 1346-1350.
Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Fadillah RU. 2014. Antidiabetic Effect of Morinda
Pengolahan Hasil Hutan. Departemen Citrifolia L. As A Treatment of Diabetes
Kehutanan RI. Mellitus. Jurnal Majority Volume 3 Nomor
Anggriawan MB dkk. 2015. Potensi Ekstrak Air dan 7.
Etanol Kulit Batang Kayu Manis Padang Ferry Y. 2013. Prospek Pengembangan Kayu Manis
(Cinnamomum Burmanii) Terhadap (Cinnamomum Burmanii L) di Indonesia.
Aktivitas Enzim A-Glukosidase. Jurnal SIRINOV, Vol 1, No 1, April 2013 ( Hal : 11
Kedokteran Yarsi 23 (2) : 091-102 (2015) – 20)
Anonim. 2016. Menkes: Mari Kita Cegah Diabetes Food and Drug Administration. 2008. Guidance for
dengan Cerdik. Biro Komunikasi dan Industry Diabetes Mellitus — Evaluating
Pelayanan Masyarakat, Kementerian Cardiovascular Risk in New Antidiabetic
Kesehatan RI. Diakses 21-11-2017. Therapies to Treat Type 2 Diabetes. U.S.
Bandara T et al. 2011. Bioactivity of Cinnamon with Department of Health and Human Services
Special Emphasis on Diabetes Mellitus: A Food and Drug Administration Center for
review. International Journal of Food Drug Evaluation and Research (CDER)
Sciences and Nutrition, 2011; Early Online: Gunawan CO dan Adrian S. 2013. Efek Kayu Manis
1–7 (Cinnamomum burmannii) Terhadap Kadar
Bernardo MA et al (2015). Research Article: Effect of Glukosa Darah Postprandial. Online.
Cinnamon Tea on Postprandial Glucose http://repository.maranatha.edu/12183/10/1
Concentration. Journal of Diabetes 010066_Journal.pdf
Research. Volume 2015, 6 pages Govindappa M. 2015. A Review on Role of Plant(s)
Chen P et al (2014). Differentiation of the Four Major Extracts and its Phytochemicals for the
Species of Cinnamons (C. burmannii, C. Management of Diabetes. Journal Diabetes
verum, C. cassia, and C. loureiroi) Using a Metab 2015, 6:7
Flow Injection Mass Spectrometric (FIMS) Guo X et al . 2017. Effect of Cinnamaldehyde on
Fingerprinting Method. J. Agric Food Chem Glucose Metabolism and Vessel Function.
2014 Mar 26; 62(12): 2516–2521. Medical Science Monitor. 2017; 23: 3844–
Daker M et al. 2013. Inhibitory Effects of 3853.
Cinnamomum Burmannii Blume Stem Bark Handayani FW dan Ahmad M. 2006. Beberapa
Extract and Trans-Cinnamaldehyde on Tumbuhan Di Indonesia Berpotensi Sebagai
Nasopharyngeal Carcinoma Cells; Alternatif Obat Antidiabetes. Jurnal
Synergism With Cisplatin. Experimental and Farmaka Volume 4 No 4.
Therapeutic Medicine 2013 Jun; 5(6): 1701– Hasan NF. 2011. Chemical Composition and
1709. Spandidos Publications Biological Activity of Essential Oil From
Departemen Kesehatan RI. 2005. Pharmaceutical Cinnamomum spp. and Litsea spp.
Care Untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Dissertation. Faculty of Resource Science
Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan and Technology. Universiti Malaysia
Klinik, Direktorat Jenderal Bina Sarawak
Kefarmasian Dan Alat Kesehatan.
Djoka MCY dkk. 2012. Pengaruh Ekstrak Biji Anggur Inna M dkk. 2010. Potential Use of Cinnamomum
Merah (Vitis Vinifera) Terhadap Penurunan burmanii Essential Oil-based Chewing Gum
Kadar Glukosa Darah Tikus Putih Strain as Oral Antibiofilm Agent: Literature
Wistar Model Diabetikum. Saintika Medika Review. Journal of Dentistry Indonesia
Volume 8 No 1 Juni 2012 2010, Vol. 17, No. 3, 80-86
Duguoa JJ et al. 2007. From Type 2 Diabetes to International Diabetes Federation. 2017. IDF Western
Antioxidant Activity: A Systematic Review Pacific members: Indonesia.
of The Safety and Efficacy of Common and https://www.idf.org/our-network/regions-
Casia Cinnamon Bark. Canadian Journal

Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 5 No.1 251


members/western-pacific/members/104- Keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian,
indonesia.html. Diakses 17-11-2017 Vol. III, No.1, April 2006, 01 – 07
Kementerian Kesehatan RI, 2014. Situasi dan Analisis Tjandrawinata RR. 2016. Patogenesis Diabetes Tipe
Diabetes Waspada Diabetes Eat Well Live 2: Resistensi Insulin Dan Defisiensi Insulin.
Well. Infodatin. Pusat Data dan Informasi A Working Review Paper. Dexa Laboratories
Kementerian Kesehatan RI. Diakses 9-11- of Biomolecular Sciences (DLBS) Dexa
2017 Medica Group. Diakses 24-11-2017
Kondoy S dkk. 2013. Potensi Ekstrak Etanol Daun Tjahjani S dkk. 2014. Efek Ekstrak Etanol Kayu
Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii) Manis (Cinnamomum burmannii) Terhadap
Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Penurunan Kadar Glukosa Darah. Online.
Dari Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) http://repository.maranatha.edu/12623/10/11
Yang Di Induksi Sukrosa. Pharmacon Jurnal 10110_Journal.pdf
Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 2 No. 03 Vanessa R dkk. 2014. Pemanfaatan Minuman Serbuk
Kusumaningtyas ID dkk. 2014. Pengaruh Seduhan Instan Kayu Manis (Cinnamomum burmanii
Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) Bi.) Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol
Terhadap Struktur Pankreas Mencit (Mus Total Darah Tikus Putih (Rattus
musculus) Strain Balb-C Diabetik. Jurnal Norvegicus). Online. http://e-
Ilmu Dasar, Vol.15 No.2, Juli 2014: 69-73 journal.uajy.ac.id/5385/1/JURNAL.pdf
Medagama AB. 2015. The glycaemic outcomes of Wardatun S dkk. 2017. Study Effect Type of
Cinnamon, a review of the experimental Extraction Method And Type of Solvent To
evidence and clinical trials. Jurnal Online. Cinnamaldehyde and Trans-Cinnamic Acid
Nutrition Journal 2015 14:108 Dry Extract Cinnamon (Cinnamomum
Merentek E. 2006. Tinjauan Kepustakaan: Resistensi burmanii [Nees & T, Nees]Blume) . J Young
Insulin Pada Diabetes Melitus Tipe 2. Pharm, 2017;9(1) Suppl: s49-s51
Cermin Dunia Kedokteran No. 150, 2006 World Health Organization. 2016. Global Report on
Ngadiwiyana dkk. 2011. Potensi Sinamaldehid Hasil Diabetes. WHO Library Cataloguing-in-
Isolasi Minyak Kayu Manis Sebagai Publication Data
Senyawa Antidiabetes. Majalah Farmasi Yulianis dkk. 2011. Penetapan Kadar Kumarin dari
Indonesia, 22 (1), 9 – 14. Kulit Manis (Cinnamomum burmanii Bl.)
Nisa LC dan Triastuti R. 2014. Aktivitas Antibakteri dengan Metoda Kromatografi Gas. Jurnal
Kulit Kayu Manis (Cinnamomum Burmanni) Sains dan Teknologi Farmasi, Vol. 16, No.2,
Dengan Cara Ekstraksi Yang Berbeda 2011, halaman 203-208
Terhadap Escherichia Coli Dan Yusof NS. 2012. Phytochemical Studies And
Staphylococcus Aureus. Naskah Publikasi. Biological Activity Of Cinnamomum
Diakses 30-11-2017 Microphyllum. Thesis. Faculty of Resource
Niu C dan Gilbert ES, 2004. Colorimetric Method for Science and Technology. Universiti
Identifying Plant Essential Oil Components Malaysia Sarawak
That Affect Biofilm Formation and Zhu R et al. 2017. Review Cinnamaldehyde In
Structure. Applied Environment Diabetes: A Review of Pharmacology,
Microbiology. December 2004 vol. 70 no. Pharmacokinetics and Safety. Jurnal
126951-6956 Online. Pharmacological Research Volume
Safdar M et al, 2004. Effect of various doses of 122, Pages 78-89
cinnamon on blood glucose in diabetic
individuals. Pak J Nutr. 2004;3.
Shan B et al. 2007. Antibacterial Properties and Major
Bioactive Components of Cinnamon Stick
(Cinnamomum Burmannii): Activity Against
Foodborne Pathogenic Bacteria. Journal
Agriculture Food Chemistry. 2007 Jul
11;55(14):5484-90.
Sari LORK, 2006. Pemanfaatan Obat Tradisional
Dengan Pertimbangan Manfaat Dan

Jurnal Fitofarmaka Indonesia, Vol. 5 No.1 252

S-ar putea să vă placă și