Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Siklus batuan menggambarkan seluruh proses yang dengannya batuan dibentuk, dimodifikasi,
ditransportasikan, mengalami dekomposisi, dan dibentuk kembali sebagai hasil dari proses
internal dan eksternal Bumi. Siklus batuan ini berjalan secara kontinyu atau berulang dan tidak
pernah berakhir. Siklus ini adalah fenomena yang terjadi di kerak benua (geosfer) yang
berinteraksi dengan atmosfer, hidrosfer, dan biosfer dan digerakkan oleh energi panas internal
atau energi panas dari dalam Bumi dan energi panas yang datang dari Matahari.
Kerak bumi yang tersingkap ke udara akan mengalami pelapukan dan mengalami transformasi
menjadi regolit melalui proses yang melibatkan atmosfer, hidrosfer dan biosfer. Selanjutnya,
proses erosi mentansportasikan regolit dan kemudian mengendapkannya sebagai sedimen.
Setelah mengalami deposisi, sedimen tertimbun dan mengalami kompaksi dan kemudian
menjadi batuan sedimen. Kemudian, proses-proses tektonik yang menggerakkan lempeng dan
pengangkatan kerak Bumi menyebabkan batuan sedimen mengalami deformasi. Penimbunan
yang lebih dalam membuat batuan sedimen menjadi batuan metamorik, dan penimbunan yang
lebih dalam lagi membuat batuan metamorfik meleleh membentuk magma yang dari magma ini
kemudian terbentuk batuan beku yang baru. Pada berbagai tahap siklus batuan ini, tektonik dapat
mengangkat kerak bumi dan menyingkapkan batuan sehingga batuan tersebut mengalami
pelapukan dan erosi. Dengan demikian, siklus batuan ini akan terus berlanjut tanpa henti.
Dari kesimpulan diatas, jika kita hubungkan siklus batuan dengan sedimentologi, maka batuan
sedimen itu bisa berasal dari batuan apa saja, baik itu batuan beku, batuan metamorf, atau pun
batuan sedimen itu sendiri, untuk mudah memahami bisa dilihat dari gambar dibawah ini.
Untuk lebih ringkasnya bisa dilihat dari gambar siklus batuan lain berikut:
Penjelasan:
Siklus batuan adalah proses dimana suatu batuan melebur, meleleh, membeku, dan kemudian
menjadi batu kembali. Pada awalnya siklus batuan terbentuk oleh pergeseran lempengan yang
ada di permukaan bumi. Lalu pergeseran ini menghasilkan magma yang dimana magma
tersebut akan mendesak keluar permukaan bumi dan pada saat magma mencair di permukaan
bumi, maka akan menyelimuti tanah yang dilalui oleh cairan magma. Untuk beberapa waktu
magma akan membeku dan berubah menjadi batuan dingin yang dinamakan "Igneous Rock".
Batuan akan mengalami pelapukan yang disebabkan oleh bebrapa hal diantarnya: