Sunteți pe pagina 1din 11

Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR)

Jurnal Ilmiah Bidang Keperawatan dan Kesehatan


Available on http://jurnal.unw.ac.id/ijnr

Pengaruh Kompres Kubis Terhadap Breast Engorgement Ibu Postpartum Sectio Caesarea

Yuni Astuti1, Tuti Anggarawati2

1,2,3
Akper Kesdam IV/ Diponegoro

Article Info Abstract


Article History: Sectio caesarea is a delivery by making an incision in uterus through the front
Accepted Mei 28 th 2019 wall of the abdomen. Sectio caesarea actions cause pain due to surgery. She also
had pain, fatigue and prolonged labor process can cause breast engorgement.
Key words: Engorgement is a condition where the breasts become full due to static ASI
Post partum lymphatic flow, increased congestion and vascularity, and can lead to
Sectio caesarea accumulation of intra-caudal pressure that will affect the segment of the breast so
Breast engorgement that the whole pressure increased breast. Non-pharmacological management used
Cabbage compress to overcome this problem is to use cabbage compresses. Cabbage leaves contain
an amino acid that is believed to reduce the breast engorgement. This study aims
to determine the effect of cabbage compress to decrease breast engorgement scale
of post partum section caesarea. This study used a quasi-experimental research
design with a one group pre-post test design. Sampling technique with
consecutive sampling. Population in this study were post partum section caesarea
with breast engorgement in Rumkit Bhakti Wira Tamtama from June to August
2017. The analysis using the Wilcoxon test. Results has difference in scale breast
engorgement before and after cabbage compress on postpartum maternal section
caesarea with p value 0,001 (<0,05). Conclusion there are significant cabbage
compress to decrease postpartum sectio caesarea with breast engorgement after
compresses cabbage. This intervention is recommended to increase the comfort
of post partum sectio caesarea with breast engorgement.

PENDAHULUAN adanya hambatan yang dialami oleh janin


maupun ibu sehingga persalinan normal tidak
Sectio caesarea merupakan cara melahirkan
mungkin dilakukan (Evariny, 2010).
janin dengan membuat sayatan pada dinding
Pelaksanaan tindakan operasi section caesarea
depan uterus melalui dinding depan perut
dalam beberapa tahun terakhir meningkat
(Solihati & Kosasih, Ali, 2015). Persalinan
kejadiannya baik di negara Indonesia maupun
sectio caesarea saat ini dikenal sebagai metode
di negara-negara lain. Hal ini dipengaruhi
persalinan operatif. Cara ini ditempuh akibat

Corresponding author:
Yuni Astuti
yunie.45tuti@gmail.com
Indonesian Journal of Nursing Research, Vol 2 No 1, Mei 2019
e-ISSN 2615-6407
53

berkembangnya ilmu pengetahuan dan menyusui (Manuaba, 2010). Penggunaan obat-


tehnologi dalam bidang kedokteran sehingga obatan saat sectio caesarea juga mempengaruhi
operasi sectio caesarea semakin berkembang di pengeluaran ASI. Hasil penelitian lain yang
seluruh dunia (Suryati, 2010). dilakukan oleh Coca et al (2008) didapatkan
masalah yang paling sering dialami oleh ibu
Menurut World Health Organization (WHO)
menyusui adalah puting susu lecet. Sekitar
pada tahun 2012, tingkat operasi caesarea
57,4% ibu yang menyusui mengalami puting
sebanyak 16% yang melebihi batas yang
lecet/nyeri dan paling banyak dialami oleh ibu
direkomendasikan karena indicator sectio
primipara sebanyak 54,9%. Masalah puting
caaesarea 5-15% untuk setiap negara (Suryati,
susu lecet ini 95% terjadi pada wanita yang
2010). Jumlah persalinan sectio caesarea di
menyusui bayinya dengan posisi yang tidak
Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke
benar (Coca, Gamba, & Silvia, 2009).
tahun. Sesuai dengan data hasil Rikesdas pada
Kesalahan dari tehnik menyusui dapat
tahun 2013, tingkat persalinan SC di Indonesia
menyebabkan kegagalan proses laktasi
(10%), Sumatera Barat (14%) dimana angka
(Maryunani A., 2012).
tersebut hampir mendekati batas maksimal
Kegagalan proses laktasi akan berpengaruh
standar WHO (Badan Pusat Statistik, 2012).
terhadap produksi ASI. Ibu postpartum dengan
Indikator sectio caesarea di rumah sakit swasta
sectio caesarea mempunyai hambatan tiga kali
(30%) dari total jumlah persalinan (Mulyawati,
lebih besar dalam proses menyusui
Azam, & Ningrum, Anggraini, Nur, 2011).
dibandingkan dengan ibu postpartum spontan.
Angka persalinan seluruhnya di RS Bhakti
Hal ini karena ibu tidak dilakukan inisiasi dini
Wira Tamtama Semarang pada bulan Juni-
serta megalami keterlambatan dam
Agustus 2017 sejumlah 242 pasien. Data pasien
memberikan ASI (Chertok & Shoham-vardi,
dengan sectio caesarea terdapat 132 orang
2008). Ibu juga mengalami nyeri, kelelahan dan
sedangkan pasien dengan persalinan normal
proses persalinan yang panjang dapat
terdapat 110 pasien. Persalinan sectio caesarea
menyebabkan pembengkakan payudara
sekarang dilakukan tanpa ada indikasi medis
(Dimitraki, Tsikouras, Manav, & Gioka, 2015).
tetapi karena faktor social (Desmawati, 2013).
Pembengkakan payudara merupakan suatu
Tindakan sectio caesarea menyebabkan nyeri
kondisi dimana payudara menjadi penuh akibat
dan mengakibatkan terjadinya perubahan
ASI statis aliran limfatik, peningkatan kongesti
kontinuitas jaringan akibat adanya
dan vaskularitas, dan akumulasi dapat
pembedahan. Nyeri yang dirasakan ibu post
mengakibatkan tekanan intra kaudal yang akan
sectio caesarea akan berpengaruh terhadap
mempengaruhi segmen pada payudara
perawatan bayi, mobilisasi, dan proses

Yuni Astuti– Pengaruh Kompres Kubis Terhadap Breast Engorgement Ibu Postpartum Sectio Caesarea
54

sehingga tekanan seluruh payudara meningkat. mengurangi pembengkakan payudara(Arora,


Tanda dan gejala yang muncul pada Vatsa, & Dadhwal, 2008). Berdasarkan uraian
pembengkakan payudara antara lain kulit tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian
menegang, mengkilat, kemerahan, payudara mengenai pengaruh kompres kubis terhadap
terasa hangat, nyeri tekan, keras, dan ibu dapat penurunan pembengkakan payudara ibu post
juga terjadi demam, kemudian diikuti oleh partum sectio caesarea.
penurunan produksi ASI dan penurunan let
down reflex (Sinclair, 2010). Rasa METODE
ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi
postpartum dapat menjadi alasan untuk
eksperimen dengan rancangan one group
menghentikan menyusui (Boi, Koh, & Gail,
pretest posttest design. Tehnik sampling
2012).
menggunakan consecutive sampling. Sampling
Pembengkakan payudara dapat akibat yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu
bendungan ASI dapat dicegah dengan tindakan postpartum yang melahirkan secara sectio
non farmakologi. Salah satu intervensi non caesarea di Rumkit Bhakti Wira Tamtama pada
farmakologi yang mudah dilakukan yaitu bulan Juni-Agustus 2017 yang mengalami
kompres kubis. Kompres kubis adalah kompres pembengkakan payudara. Jumlah responden
yang dilakukan untuk mengurangi dalam penelitian ini adalah 31 orang. Sebelum
pembengkakan payudara menggunakan daun pelaksanaan penelitian, peneliti melakukan uji
kubis (Villarreal, Noe, Thelma, & Yolanda, kappa sebagai upaya untuk mencegah
2007). Kubis merupakan sayuran yang mudah terjadinya perbedaan persepsi antara peneliti
ditemukan, ekonomis, dan banyak mengandung dan enumerator. Hasil uji kappa didapatkan p
gizi. Kubis mengandung sulfur yang sangat value 0,001 (<0,05) yang berarti tidak ada
tinggi yang dapat digunakan untuk mengurangi perbedaan persepsi mengenai skala
peradangan payudara (Green, 2015). Kubis pembengkakan payudara. Penelitian ini
kaya akan fitronutrien dan berbagai macam menggunakan kubis suhu ruangan dengan
vitamin A, C, E, serta mengandung spesies brassica oleracea L. Var. Capitata L.
glukosinolate untuk mencegah kanker Pelaksanaannya dilakkukan sehari 2 kali
(Dalimartha & Adrian, 2013). Prosedur selama 3 hari. Pengumpulan data menggunakan
penggunaan daun kubis sangat mudah yaitu lembar kuesioner tentang pembengkakan
hanya dengan ditempel pada payudara lebih payudara Six Point Engorgement Sectio
kurang 30 menit atau sampai daun menjadi layu caesareaale (SPES) dengan skala 1-6 dan
(Davis, 2014). Kompres kubis dapat hasilnya dianalisis menggunakan uji Wilcoxon.

Yuni Astuti– Pengaruh Kompres Kubis Terhadap Breast Engorgement Ibu Postpartum Sectio Caesarea
55

HASIL 2. Skala pembengkakan payudara ibu post


partum SC sebelum dan sesudah
1. Karakteristik responden
dilakukan intervensi kompres kubis
Tabel 1. Distribusi frekuensi karakteristik
Tabel 2. Perbandingan skala pembengkakan
berdasarkan usia, pendidikan, pekerjaan,
payudara sebelum dan sesudah diberikan
paritas, hari intervensi di Rumkit Bhakti Wira
kompres kubis di Rumkit Bhakti Wira
Tamtama Semarang Juni-Agustus 2017
Tamtama Semarang Juni-Agustus 2017
Kompres Kubis
(n=31)
Karakteristik n (%)
Usia Hasil analisis dengan menggunakan uji statistik
20-35 tahun 28 90,3
Lebih 35 tahun 3 9,7 Sebelum intervensi Sesudah intervensi P
Pendidikan Mean±SD Medi Mean±SD Medi Va
SMP 10 32,3 an an lue
SLTA 20 64,5 (Min (Min
Perguruan 1 3,2 - -
Tinggi Max) Max)
Skala 3,74±0,72 4,00 2,42±0,76 3,00 0,0
Pekerjaan
pembeng 9 (3-5) (1-4) 01
Tidak Bekerja 12 38,7 kakan
Bekerja 19 61,3 payudara
Paritas wilcoxon sebagaimana ditampilkan pada tabel 2
Primipara 11 35,5
Multipara 20 64,5 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
Hari intervensi
Hari ke-2 9 29,0 signifikan untuk skala pembengkakan payudara
Hari ke-3 21 67,7
Hari ke-4 1 3,2 sebelum dan sesudah diberikan intervensi
Riwayat
Menyusui 15 48,4
kompres kubis dengan p value 0,001.
ASI Eksklusif 5 16,1
PASI 11 35,5
Belum pernah PEMBAHASAN
menyusui
1. Karakteristik Responden
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan bahwa
Berdasarkan hasil analisa data didapatkan hasil
didapatkan hasil usia responden antara 20 - 35
bahwa usia responden sebagian besar antara 20-
tahun sebanyak (90,3%), dengan pendidikan
35 tahun. Usia antara 20-35 tahun merupakan
terbanyak adalah SLTA (64,5%), responden
usia yang produktif bagi seorang ibu untuk
yang bekerja (61,3%), paritas multipara
hamil dalam kondisi sehat baik secara fisik dan
(64,5%), hari pelaksanaan intervensi dilakukan
juga psikologis. Ibu dengan usia ini dianggap
pada ke-3 (67,7%), dan riwayat menyusui
ideal dalam menjalani proses kehamilan,
sebagian besar responden memberikan ASI
persalinan, dan menyusui. Menurut Biancuzzo
secara eksklusif (48,4%).
(2003) dalam Orshan (2007) menjelaskan
bahwa usia ibu mempengaruhi produksi ASI
Yuni Astuti– Pengaruh Kompres Kubis Terhadap Breast Engorgement Ibu Postpartum Sectio Caesarea
56

(Orshan, 2007). Jumlah ASI yang dihasilkan diakukan pada periode awal setelah melahirkan
dalam usia masa reproduksi akan cukup karena sehingga ibu dapat mengelola gejala
organ reproduksi masih dapat bekerja dengan pembengkakan payudara yang dialami ketika di
optimal. Ibu postpartum yang mempunyai usia rumah (Witt, Bolman, & Sheila Kredit, 2016).
masa reproduksi akan memproduksi ASI lebih Responden yang mengalami pembengkakan
banyak dibandingkan dengan ibu postpartum payudara dalam penelitian ini sebagian besar
yang usianya lebih tua atau lebih muda bekerja. Pengosongan payudara yang tidak
(Saifuddin, 2012). Usia dewasa dapat sempurna akan dapat menimbulkan bendungan
menjadikan seseorang berpikir lebih matang ASI. Ada beberapa faktor yang meningkatkan
dan lebih siap untuk menikah, berperan sebagai faktor resiko terjadinya bendungan ASI yaitu
orangtua dalam melakukan perawatan pada tehnik menyusui yang tidak benar, pengeluaran
bayi karena semakin cukup umur tingkat ASI yang tidak efektif serta pekerjaan di rumah
kematangan dan kekuatan seseorang yang menyebabkan waktu untuk menyusui
berpengaruh terhadap pola pikir dan semangat berkurang serta trauma pada payudara. Hal ini
bekerja (Khasanah, 2011). didukung oleh penelitian Erna (2015) hasil
Data karakteristik berdasarkan tingkat penelitian sebagian responden dengan
pendidikan menunjukkan sebagian besar pekerjaan swasta sebanyak 15 responden
responden mempunyai pendidikan SLTA. (43%). Menurut Mubarak (2012) lingkungan
Pendidikan akan mempengaruhi proses belajar. pekerjaan seseorang dapat memperoleh
Semakin tinggi pendidikan sesseorang, maka pengetahuan, baik secara langsung maupun
semakin mudah orang tersebut menerima tidak langsung (Erna, 2015; Katherine, Ruowei,
informasi Sandra, Benton, & Laurence, M, Grummer,
2005; Mubarak, Iqbal, 2012).
Pendidikan yang tinggi dapat mempengaruhi
pengetahuan ibu dalam melakukan intervensi Hasil penelitian diketahui jumlah responden
kombinasi kompres kubis dengan perawatan yang mengalami pembengkakan payudara
payudara, sehingga ibu dapat melakukan sebagian besar dengan paritas multipara. Ibu
pencegahan pembengkakan payudara. Hasil multipara memiliki pengalaman dalam
penelitian ini sesuai dengan Sartini, et al (2012) menyusui dan pengalaman tersebut dapat
yang menyatakan ada hubungan pengetahuan dijadikan pedoman untuk menyusui berikutnya.
ibu menyusui dalam mengatasi bendungan ASI Ibu multipara banyak yang mengalami
(p value 0,000) (Sartini, Widya, & Rahmalia, pembengkakan payudara karena bayi yang
2012). Pemberian informasi tentang dilahirkan secara sectio caesarea sebagian
pembengkakan payudara pada ibu postpartum tidak dilakukan rawat gabung sehingga ibu

Yuni Astuti– Pengaruh Kompres Kubis Terhadap Breast Engorgement Ibu Postpartum Sectio Caesarea
57

tidak dapat menyusui sewaktu-waktu disusui tanpa di jadwal (on demand), karena
(Khasanah, 2011). bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya.
Dengan menyusui tanpa dijadwal, sesuai
Pelaksanaan intervensi kombinasi kompres
kebutuhan bayi, akan dapat mencegah
kubis dengan perawatan payudara pada
timbulnya masalah menyusui terutama
responden menunjukkan sebagian besar
pembengkakan payudara (Sujiyatini, 2009).
dilakukan pada hari ketiga. Hormon oksitosin
pada ibu yang melahirkan dengan sectio
3. Tingkat skala pembengkakan payudara ibu
caesarea sejak awal masa nifas sudah
postpartum section caesarea sebelum dan
diproduksi dan kolostrum sudah keluar tetapi
sesudah diberikan kompres kubis.
terkadang membutuhkan waktu sampai 48 jam
(Suradi & Hegar, 2010). Secara fisiologis ASI Hasil penelitian terhadap 31 sampel ibu
dihasilkan secara normal sejak hari ketiga postpartum sectio caesarea yang mengalami
sampai hari keenam setelah persalinan sehingga pembengkakan payudara sebelum dan setelah
payudara akan terasa penuh. Apabila ASI diberikan kompres kubis didapatkan p value
dikeluarkan dan dihisap bayi secara efektif 0,001 (<0,05), yang artinya ada perbedaan yang
maka rasa penuh pada payudara akan hilang, signifikan skala pembengkakan payudara
tetapi jika pengeluaran tidak sempurna antara sebelum dan sesudah dilakukan
menimbulkan pembengkakan intervensi kompres kubis. Kompres kubis
payudara(Sinclair, 2010). merupakan metode melakukan kompres dengan

Responden dalam penelitian ini sebagian besar menggunakan daun kubis dengan tujuan untuk

mempunyai riwayat menyusui secara eksklusif mengurangi pembengkakan payudara. Hasil

(48,4%). ASI merupakan makanan terbaik bagi penelitian ini sesuai dengan penelitian Lim et al

bayi karena ASI mengandung semua nutrisi (2015) yang menjelaskan kompres kubis

penting yang diperlukan bayi untuk tumbuh dengan perawatan payudara sangat efektif

kembang, serta antibodi yang bisa membantu untuk menghilangkan nyeri dan pembengkakan

bayi membangun sistem kekebalan tubuh payudara dibandingkan perawatan payudara

dalam masa pertumbuhannya (Prasetyono, secara dini dan perawatan payudara biasa pada

Dwi, 2009). ASI diproduksi atas hasil kerja ibu postpartum primipara dengan sectio

gabungan antara hormon dan refleks. Selama caesarea dengan nilai p=0,001 (Lim, Song,

periode menyusui ada beberapa hal yang dapat Hur, Lee, & Lee, 2015). Hal ini sesuai Boi,

mempengaruhi produksi ASI salah satu nya Koh, Gail (2012) yang menyatakan bahwa

adalah frekuensi menyusui, dalam konsep kompres daun kubis yang digunakan pada

frekuensi pemberian ASI sebaiknya bayi wanita dengan pembengkakan payudara dapat

Yuni Astuti– Pengaruh Kompres Kubis Terhadap Breast Engorgement Ibu Postpartum Sectio Caesarea
58

mengurangi rasa nyeri, payudara keras, dan payudara sehingga ASI keluar lancar. Daun
meningkatkan durasi menyusui (Boi et al., kubis dapat mengurangi pembengkakan
2012). Kubis akan mengeluarkan rasa dingin payudara tanpa adanya efek samping serta
ketika ditempel pada payudara yang bengkak dapat meningkatkan waktu lamanya pemberian
sehingga nyeri berkurang. Rasa dingin dapat ASI (Davis, 2014). Daun kubis mengandung
melepaskan endorphin sehingga akan memblok asam amino glutamine yang diyakini untuk
transmisi serabut sensori A-beta yang lebih mengobati semua jenis peradangan. Asam
besar dan lebih cepat. Proses ini dapat amino ini sangat penting untuk respon imunitas,
menurunkan transmisi nyeri melalui serabut C pengaturan metabolisme, antiinflamasi, dan
dan delta-A berdiameter kecil sehingga sinap reaksi antioksidatif (Nareswati, 2014;
menutup transmisi impuls nyeri (Perry & Dalimartha dan Adrian, 2013). Glutamine
Potter, 2010). Rasa dingin dapat membuat ibu sangat signifikan untuk menurunkan kadar
menjadi nyaman. Kenyamanan merupakan TNF-α dan interleukin-6 (IL-6). Glutamine
suatu kebutuhan dasar manusia yang harus secara signifikan mengatur inflamasi lokal
dipenuhi oleh individu. Menurut Kolcaba, melalui modulasi ekspresi STAT (Signal
manusia memiliki respon menyeluruh terhadap Transducer and Activator Of Transcription).
stimulus atau rangsangan yang kompleks dan Protein STAT terlibat dalam pengembangan
rasa nyaman yang merupakan hasil yang dan fungsi sistem imun dan memainkan peran
muncul dari suatu respon stimulus tersebut penting dalam mempertahankan toleransi imun
(Alligood, 2014). dan inflamasi. Sebagai salah satu tumbuhan
yang memiliki kandungan asam amino
Skala pembengkakan payudara pada ibu post
glutamine, daun kubis terbukti mengurangi
SC mengalami penurunan setelah diberikan
pembengkakan pada payudara(Ren et al.,
kompres daun kubis disebabkan karena
2013).
kandungan sulfur pada kubis yang sangat tinggi
sehingga diyakini dapat mengurangi Penggunaan daun kubis sangat sederhana hanya
peradangan dan pembengkakan payudara dengan ditempel ke payudara selama 15-20
(Green, 2015). Daun kubis merupakan salah menit atau sampai daun tersebut layu. Menurut
satu tanaman terapi komplementer dan Mangesi (2016) bahwa kompres kubis
mengandung asam amino methionine, sinigrin merupakan intervensi yang mudah digunakan
(Allylisothiocyanate), rapine, minyak mustard, dan tidak berbahaya serta dapat membuat ibu
magnesium dan sulfur yang dapat membantu menjadi lebih nyaman (Mangesi & Zakarija-
melebarkan pembuluh kapiler sehingga dapat Grkovic, 2016). Intervensi kompres kubis
menghilangkan pembengkakan dan peradangan merupakan aplikasi teori Kolcaba tentang

Yuni Astuti– Pengaruh Kompres Kubis Terhadap Breast Engorgement Ibu Postpartum Sectio Caesarea
59

comfort measure. Tindakan kenyamanan yang Community Medicine : Official


Publication of Indian Association of
merupakan suatu intervensi keperawatan untuk
Preventive & Social Medicine, 33(3), 160–
memenuhi kebutuhan kenyamanan pada 162. https://doi.org/10.4103/0970-
0218.42053
penerima jasa, seperti fisiologis, sosial,
Badan Pusat Statistik. (2012). Survei demografi
finansial, psikologis, spiritual, lingkungan, dan kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Badan
Pusat Statistik. Retrieved from
intervensi fisik. Asumsi yang dikembangkan
http://www.depkes.go.id/resources/downl
oleh Kolcaba bahwa kenyamanan adalah oad/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/profil-kesehatan-indonesia-
konsep yang mempunyai hubungan kuat
2012.pdf
dengan ilmu keperawatan. (Alligood, 2014). Boi, B., Koh, S., & Gail, D. (2012). The
effectiveness of cabbage leaf application
Kompres kubis merupakan intervensi yang
(treatment) on pain and hardness in breast
dapat digunakan ibu postpartum SC untuk engorgement and its effect on the duration
of breastfeeding. JBI Libr Syst Rev.,
meningkatkan rasa nyaman akibat
10(29), 1185–1213. Retrieved from
pembengkakan payudara. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27
820535
Chertok, I. R., & Shoham-vardi, I. (2008).
Infant hospitalization and breastfeeding
SIMPULAN DAN SARAN
post-caesarean section, 17(12), 786–791.
Simpulan Retrieved from
https://www.magonlinelibrary.com/doi/ab
Terdapat perbedaan skala pembengkakan
s/10.12968/bjon.2008.17.12.30311
payudara antara sebelum dan sesudah kompres Coca, P., Gamba, M., & Silvia, R. (2009). Does
breastfeeding position influence the onset
kubis pada ibu post partum SC dengan p value
of nipple trauma ? *. Rev Esc Enferm USP,
0,001. Dan kompres kubis sangat efektif untuk 43(2), 442–B. Retrieved from
https://pdfs.semanticscholar.org/552c/830
menurunkan pembengkakan payudara pada ibu
044c137741a4ba7e77c6fd2dff0218b85.p
postpartum SC. df
Dalimartha, S., & Adrian, F. (2013). Fakta
Saran
ilmiah buah dan sayur. Jakarta: Penebar
Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian Swadaya Grup.
Davis, M. (2014). Engorgement: the cabbage
tentang pemberian kompres kubis dengan
cure. Retrieved from
menggunakan metode kualitatif. http://www.breastfeedingonline.com/artic
les.shtml#sthash.Ykv7d43m.dpbs
Desmawati. (2013). Penentu Kecepatan
REFERENSI Pengeluaran Air Susu Ibu setelah Sectio
caesarea. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Alligood, M. (2014). Nursing theorist and their Nasional, 7(8), 5–9. Retrieved from
work (8th ed.). St. Louis, Missouri: https://media.neliti.com/media/publicatio
Elsevier Mosby. ns/39658-ID-penentu-kecepatan-
Arora, S., Vatsa, M., & Dadhwal, V. (2008). A pengeluaran-air-susu-ibu-setelah-sectio-
Comparison of Cabbage Leaves vs. Hot caesarea.pdf
and Cold Compresses in the Treatment of Dimitraki, M., Tsikouras, P., Manav, B., &
Breast Engorgement. Indian Journal of Gioka, T. (2015). Evaluation of the effect

Yuni Astuti– Pengaruh Kompres Kubis Terhadap Breast Engorgement Ibu Postpartum Sectio Caesarea
60

of natural and emotional stress of labor on Anggraini, Nur, D. (2011). Faktor


lactation and breast-feeding. Archives of Tindakan Persalinan Operasi Sectio
Gynecology and Obstetrics. caesarea. Kesmas, 7(1), 14–21. Retrieved
https://doi.org/10.1007/s00404-015-3783- from
1 https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/
Erna. (2015). Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas kemas/article/view/1788/1979
tentang Bendungan ASI di di BPM Al- Nareswati, P. . (2014). A-Z daftar tanaman obat
firdaus Ngemplak Boyolali. STIKes ampuh di sekitar kita. Jogjakarta:
Kusuma Husada Surakarta. Flasbook.
Evariny, A. (2010). No Title. Jakarta: PT Buana Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan
Ilmu Populer. dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Green, W. (2015). The New Parents’ Survival Cipta.
Guide: The First Three Months. Chicester: Orshan, A. . (2007). Maternity, newborn, and
Summersdale Publishers LTD – ROW. women’s health nursing comprehensive
Katherine, R. S., Ruowei, L., Sandra, Benton, care across the like span. Philadelphia:
D., & Laurence, M, Grummer, S. (2005). Lippincot Williams & Wilkins.
The CDC Guide For Breastfeeding. Perry, & Potter. (2010). Fundamental Of
Atlanta: U.S. Departement Of Health And Nursing: Consep, Proses and Practice
Human Servise. Retrieved from (7th ed.). Jakarta: EGC.
https://www.cdc.gov/breastfeeding/pdf/br Prasetyono, Dwi, S. (2009). Buku Pintar ASI
eastfeeding_interventions.pdf Eksklusif. Jogjakarta: Diva Press.
Khasanah, N. (2011). ASI atau Susu Formula Ren, W. K., Yin, J., Zhu, X. P., Liu, G., Li, N.
ya ? Jogjakarta: FlashBook. G., Peng, Y. Y., & Yin, Y. . (2013).
Lim, A. R., Song, J. A., Hur, M. H., Lee, M. K., Glutamine Glutamine on Intestinal
& Lee, M. S. (2015). Cabbage Inflammation: A Mechanistic Perspective.
compression early breast care on breast Europ J Inflamm, 11(2), 315–326.
engorgement in primiparous women after Saifuddin, A. (2012). Buku Acuan Nasional
cesarean birth: A controlled clinical trial. Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal.
International Journal of Clinical and Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Sarwono
Experimental Medicine, 8(11), 21335– Prawirohardjo.
21342. Retrieved from Sartini, Widya, L., & Rahmalia, S. (2012).
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26 Hubungan tingkat pengetahuan dengan
885074 sikap ibu menyusui mengatasi bendungan
Mangesi, L., & Zakarija-Grkovic, I. (2016). ASI di Puskesmas Sentajo. Retrieved from
Treatments for breast engorgement during https://repository.unri.ac.id/bitstream/han
lactation. Cochrane Database of dle/123456789/1875/MANUSKRIP
Systematic Reviews, 2016(6). SARTINI .pdf?sequence=1&isAllowed=y
https://doi.org/10.1002/14651858.CD006 Sinclair, C. (2010). Buku saku Kebidanan.
946.pub3 Jakarta: EGC.
Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan Penyakit Solihati, T., & Kosasih, Ali, C. (2015). No Title.
Kandungan Dan Keluarga berencana Bandung: PT Refika Aditama.
Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. Sujiyatini. (2009). Asuhan Patologi Kebidanan.
Maryunani A. (2012). Inisiasi menyusu dini,asi Yogyakarta: Pustaka Nuha Medika.
ekslusif dan manajemen laktasi. (Maftuhin Suradi, R., & Hegar. (2010). Indonesia
TA, Ed.) (Pertama). Jakarta: Trans Info Menyusui. Jakarta: IDAI.
Media. Suryati, T. (2010). Persentase Operasi
Mubarak, Iqbal, W. (2012). Ilmu Kesehatan Caeesaria Di Indonesia Melebihi Standard
Masyarakat Konsep dan Aplikasi dalam Maksimal , Apakah Sesuai Indikasi
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Medis? ( Percentage of Sectio Caesaria in
Mulyawati, I., Azam, M., & Ningrum, Indonesia is Passad the Maximum

Yuni Astuti– Pengaruh Kompres Kubis Terhadap Breast Engorgement Ibu Postpartum Sectio Caesarea
61

Standard , is it in accordance to Medical 43(2), 442–B. Retrieved from


Indication ), 331–338. https://pdfs.semanticscholar.org/552c/830
Villarreal, J., Noe, L., Thelma, L., & Yolanda, 044c137741a4ba7e77c6fd2dff0218b85.p
V. (2007). Composition and methode for df
reducing symptoms of breast Dalimartha, S., & Adrian, F. (2013). Fakta
engorgement, 1(60), 11. ilmiah buah dan sayur. Jakarta: Penebar
https://doi.org/10.1016/j.micromeso.2003 Swadaya Grup.
.09.025 Davis, M. (2014). Engorgement: the cabbage
Witt, A. M., Bolman, M., & Sheila Kredit. cure. Retrieved from
(2016). Mothers Value and Utilize Early http://www.breastfeedingonline.com/artic
Outpatient Education on Breast Massage les.shtml#sthash.Ykv7d43m.dpbs
and Hand Expression. Breastfeeding Desmawati. (2013). Penentu Kecepatan
Medicine, 11(9), 1–7. Pengeluaran Air Susu Ibu setelah Sectio
https://doi.org/10.1089/bfm.2016.0100 caesarea. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Alligood, M. (2014). Nursing theorist and their Nasional, 7(8), 5–9. Retrieved from
work (8th ed.). St. Louis, Missouri: https://media.neliti.com/media/publicatio
Elsevier Mosby. ns/39658-ID-penentu-kecepatan-
Arora, S., Vatsa, M., & Dadhwal, V. (2008). A pengeluaran-air-susu-ibu-setelah-sectio-
Comparison of Cabbage Leaves vs. Hot caesarea.pdf
and Cold Compresses in the Treatment of Dimitraki, M., Tsikouras, P., Manav, B., &
Breast Engorgement. Indian Journal of Gioka, T. (2015). Evaluation of the effect
Community Medicine : Official of natural and emotional stress of labor on
Publication of Indian Association of lactation and breast-feeding. Archives of
Preventive & Social Medicine, 33(3), 160– Gynecology and Obstetrics.
162. https://doi.org/10.4103/0970- https://doi.org/10.1007/s00404-015-3783-
0218.42053 1
Badan Pusat Statistik. (2012). Survei demografi Erna. (2015). Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas
kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Badan tentang Bendungan ASI di di BPM Al-
Pusat Statistik. Retrieved from firdaus Ngemplak Boyolali. STIKes
http://www.depkes.go.id/resources/downl Kusuma Husada Surakarta.
oad/pusdatin/profil-kesehatan- Evariny, A. (2010). No Title. Jakarta: PT Buana
indonesia/profil-kesehatan-indonesia- Ilmu Populer.
2012.pdf Green, W. (2015). The New Parents’ Survival
Boi, B., Koh, S., & Gail, D. (2012). The Guide: The First Three Months. Chicester:
effectiveness of cabbage leaf application Summersdale Publishers LTD – ROW.
(treatment) on pain and hardness in breast Katherine, R. S., Ruowei, L., Sandra, Benton,
engorgement and its effect on the duration D., & Laurence, M, Grummer, S. (2005).
of breastfeeding. JBI Libr Syst Rev., The CDC Guide For Breastfeeding.
10(29), 1185–1213. Retrieved from Atlanta: U.S. Departement Of Health And
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27 Human Servise. Retrieved from
820535 https://www.cdc.gov/breastfeeding/pdf/br
Chertok, I. R., & Shoham-vardi, I. (2008). eastfeeding_interventions.pdf
Infant hospitalization and breastfeeding Khasanah, N. (2011). ASI atau Susu Formula
post-caesarean section, 17(12), 786–791. ya ? Jogjakarta: FlashBook.
Retrieved from Lim, A. R., Song, J. A., Hur, M. H., Lee, M. K.,
https://www.magonlinelibrary.com/doi/ab & Lee, M. S. (2015). Cabbage
s/10.12968/bjon.2008.17.12.30311 compression early breast care on breast
Coca, P., Gamba, M., & Silvia, R. (2009). Does engorgement in primiparous women after
breastfeeding position influence the onset cesarean birth: A controlled clinical trial.
of nipple trauma ? *. Rev Esc Enferm USP, International Journal of Clinical and

Yuni Astuti– Pengaruh Kompres Kubis Terhadap Breast Engorgement Ibu Postpartum Sectio Caesarea
62

Experimental Medicine, 8(11), 21335– Prawirohardjo.


21342. Retrieved from Sartini, Widya, L., & Rahmalia, S. (2012).
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26 Hubungan tingkat pengetahuan dengan
885074 sikap ibu menyusui mengatasi bendungan
Mangesi, L., & Zakarija-Grkovic, I. (2016). ASI di Puskesmas Sentajo. Retrieved from
Treatments for breast engorgement during https://repository.unri.ac.id/bitstream/han
lactation. Cochrane Database of dle/123456789/1875/MANUSKRIP
Systematic Reviews, 2016(6). SARTINI .pdf?sequence=1&isAllowed=y
https://doi.org/10.1002/14651858.CD006 Sinclair, C. (2010). Buku saku Kebidanan.
946.pub3 Jakarta: EGC.
Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan Penyakit Solihati, T., & Kosasih, Ali, C. (2015). No Title.
Kandungan Dan Keluarga berencana Bandung: PT Refika Aditama.
Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. Sujiyatini. (2009). Asuhan Patologi Kebidanan.
Maryunani A. (2012). Inisiasi menyusu dini,asi Yogyakarta: Pustaka Nuha Medika.
ekslusif dan manajemen laktasi. (Maftuhin Suradi, R., & Hegar. (2010). Indonesia
TA, Ed.) (Pertama). Jakarta: Trans Info Menyusui. Jakarta: IDAI.
Media. Suryati, T. (2010). Persentase Operasi
Mubarak, Iqbal, W. (2012). Ilmu Kesehatan Caeesaria Di Indonesia Melebihi Standard
Masyarakat Konsep dan Aplikasi dalam Maksimal , Apakah Sesuai Indikasi
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Medis? ( Percentage of Sectio Caesaria in
Mulyawati, I., Azam, M., & Ningrum, Indonesia is Passad the Maximum
Anggraini, Nur, D. (2011). Faktor Standard , is it in accordance to Medical
Tindakan Persalinan Operasi Sectio Indication ), 331–338.
caesarea. Kesmas, 7(1), 14–21. Retrieved Villarreal, J., Noe, L., Thelma, L., & Yolanda,
from V. (2007). Composition and methode for
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ reducing symptoms of breast
kemas/article/view/1788/1979 engorgement, 1(60), 11.
Nareswati, P. . (2014). A-Z daftar tanaman obat https://doi.org/10.1016/j.micromeso.2003
ampuh di sekitar kita. Jogjakarta: .09.025
Flasbook. Witt, A. M., Bolman, M., & Sheila Kredit.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan (2016). Mothers Value and Utilize Early
dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Outpatient Education on Breast Massage
Cipta. and Hand Expression. Breastfeeding
Orshan, A. . (2007). Maternity, newborn, and Medicine, 11(9), 1–7.
women’s health nursing comprehensive https://doi.org/10.1089/bfm.2016.0100
care across the like span. Philadelphia:
Lippincot Williams & Wilkins.
Perry, & Potter. (2010). Fundamental Of
Nursing: Consep, Proses and Practice
(7th ed.). Jakarta: EGC.
Prasetyono, Dwi, S. (2009). Buku Pintar ASI
Eksklusif. Jogjakarta: Diva Press.
Ren, W. K., Yin, J., Zhu, X. P., Liu, G., Li, N.
G., Peng, Y. Y., & Yin, Y. . (2013).
Glutamine Glutamine on Intestinal
Inflammation: A Mechanistic Perspective.
Europ J Inflamm, 11(2), 315–326.
Saifuddin, A. (2012). Buku Acuan Nasional
Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka. Sarwono

Yuni Astuti– Pengaruh Kompres Kubis Terhadap Breast Engorgement Ibu Postpartum Sectio Caesarea

S-ar putea să vă placă și