Sunteți pe pagina 1din 17

MAKALAH

PENOMORAN, PENYUSUNAN DAN PENULISAN TABEL, PENULISAN GAMBAR


SKEMA DAN LAMPIRAN

DOSEN PEMBIMBING:

DR. LIDIA HASTUTI, M.KES

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK : 2

1. TRI WAHYUDI : S19128029


2. JAPRI : S19128005
3. ATIKA : S19128001

4. ELNI NURHAYANI : S19128009

5. DESVIRA AULIYAH : S19128020

6. RISTI APRILIA : S19128027

7. HENI NOVI ANTIKA : S19128028

PROGRAM STUDI DII KEPERAWATAN


STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK

TAHUN AJARAN

2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulilah kami panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa, karena telah
melimpahkan ramhat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada tepat waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semogah makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun,
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Kubu Raya, 9 September 2019

Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
k a r ya t u l i s i l m i a h m e r u p a k a n k a r ya y a n g d i t u l i s m e n g g u n a k a n b a h
a s a ya n g i l m i a h b ahasa yang digunakan dalam karya ilmiah merupakan bahasa
baku yang baik dan benar
sesuaia k a r y a i l m i a h t e r d i r i d a r i b e b e r a p a j e n i s , d i a n t a r a n y a s k r i p s i
, t e s i s , d i s e r t a s i , d a n makalah" karya tulis ilmiah terdiri dari beberapa
bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup"Pada bagian pendahuluan
terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penulisan"+agian
isi merupakan bahasan dari t'pi( yang ditulis" 5edangkan untuk bagian
penutup terdiridari kesimpulan dan saran, akan tetapi jika hanya simpulan juga bisa
dalam karya ilmiah tidak hanya terdapat tulisan, tetapi gambar maupun
grafik dantabel juga terdapat di dalamnya" salah satu fungsi dari adanya
gambar, grafik maupun tabeladalah untuk mempermudah penjelasan inf'rmasi
yang ada.
akan tetapi banyak mahasiswa yang belum mengerti tata cara penggunaan
gambar,g r a f i k m a u p u n t a b e l d a l a m k a r y a i l m i a h " b a n ya k n y a
m a h a s i s w a ya n g h a n y a m e m a s u k k a n i
l u s t r a s i , g r a f i k , d a n t a b e l d a l a m s u a t u k a r ya i l m i a h t a n p a
m e m b e r i k a n p e n j e l a s a n ya n g dibutuhkan untuk mempermudah
pembaca dalam memahami isi dari karya ilmiah dari latar belakang diatas, penulis
mengambil judul “Penggunaan Ilustrasi, Grafik, &anTabel &alam karya Tulis Ilmiah

B. Rumusan Masalah
1. bagaimana cara penggunaan gambar, grafik, dan tabel dalam suatu karya ilmiah?
2. 5eperti apa cara penyajian gambar, grafik, dan tabel dalam karya ilmiah?

c. Tujuan
Tujuan teoritis dari penulisan makalah ini adalah supaya makalah ini dapat
digunakan sebagai salah satu media pembelajaran untuk mendukung perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Aturan dan Cara Penomoran Halaman Karya ilmiah yang benar (skripsi,
makalah, tesis) di ms word
Sebuah karya ilmiah seperti skripsi, makalah, tesis dan karya ilmiah lainnya,
umumnya dibuat tidak asal-asalan, karena ada aturan atau sistematika penulisan
khusus yang harus mengikuti standarisasi karya ilmiah yang berlaku.
Ada banyak sekali aturan penulisan untuk karya ilmiah, seperti aturan penomoran
halaman, penulisan bab dan sub bab, aturan ukuran margin, ukuran kertas, aturan
spasi yang digunakan, pemilihan jenis dan ukuran font, jenis kertas yang digunakan,
bahkan sampai aturan penulisan untuk daftar pustaka dan lain sebagainya.

Dengan banyaknya aturan yang harus diikuti terkadang untuk beberapa penulis yang jarang
sekali membuat karya ilmiah, seperti mahasiswa ketika mereka menyusun skripsi atau
tesis, atau siswa siswi smk ketika membuat laporan prakerin, sering lupa bagaiama
aturannya.
Salah satu Aturan penulisan karya ilimiah yang paling penting dan harus diperhatikan adalah
aturan penomoran halaman. dalam sebuah karya ilimah, setiap halaman akan memiliki cara
penomoran berbeda, baik dari jenis penomoran yang dipakai (1,2,3 atau i, ii, iii...) maupun
tata letak penomoran atas dan bawah.
Dengan adanya Aturan penomoran halaman yang berbeda untuk halaman-halaman tertentu
dalam sebuah karya ilmiah, terkadang sering membuat kesulitan penulis dalam menerapkan
aturan penomoran tersebut, terutama ketika karya ilmiah dibuat di ms word.
Walaupun sebenarnya di microsoft word sendiri baik itu ms word versi 2007 ms word 2010,
ms word 2012, ms word 2013, ms word 2016, sudah disediakan fitur untuk membuat format
penomoran halaman berbeda utuk setiap halaman, namun karena fiturnya sedikit tersembunyi
dan jarang sekali digunakan terkadang beberapa pengguna akan mengalami sedikit kesulitan
ketika ingin menerapkannya, baik karena lupa atau tidak tau.
2. Penomoran Halaman Karya ilmiah (skripsi, makalah, tesis) di ms word
Sebelum menjelaskan langkah-langkah penomoran halaman karya ilimah yang benar dan
sesuai standarisasi di microsoft word , langkah pertama saya akan uraikan dahulu aturan
urutan penomoran untuk setiap bagian halaman karya ilmiah.
Karya ilmiah umumnya dibagi menjadi beberapa bagian halaman, diantaranya:
1. Jillid halaman (Cover)
Umumnya tidak mencantumkan halaman
2. Kata Pengantar
Penomoran menggunakan format angka romawi (i)
3. Daftar Isi
Format penomoran untuk daftar isi sama menggunakan angka romawi
4. Daftar Gambar
Format penomoran halaman untuk daftar gambar juga sama menggunakan angka
romawi (i, ii, iii ....dst)
5. ISI
Untuk Isi karya ilimiah biasanya di bagi menjadi beberapa bab, Bab I, Bab II dst.., di
halaman isi format penomoran menggunakan angka (1, 2, 3.... dst) dengan aturan
sebagai berikut:

 Untuk setiap Awal Bab (setiap halaman yang terdapat judul Bab), penomoran diletakan
di bagian bawah (footer) posisi bawah tengah.

 Sedangkan untuk Penomoran halaman lanjutannya penomoran diletakan di bagian atas


(header) yang posisinya di sebelah atas kanan.

6. Daftar Pustaka.

Tata urutan Penomoran daftar pusataka juga tidak jauh berbeda dengan bagian ISI,
penomoran mengunakan format 1,2,3... dst. Aturannya untuk yang ada tulisan judul
Daftar pustaka penomoran diletakan di bagian bawah tengah, sedangkan halaman daftar
pustaka selanjutnya penomoran diletakan di sudut kanan atas.
3. Cara Mengtur Penomoran Karya Ilmiah (Skripsi, Makalah, tesis) di MS Word
Setelah mengatahui cara memberikan penomoran halaman untuk karya ilmiah
(skripsi, makahal, tesis dll) maka langkah selanjutnya adalah membuat penomoran
tersebut di aplikasi microsoft word.
Langkah-langkah untuk membuat penomoran berbeda untuk setiap bagian halaman
skirpsi, tesis atau makalah di ms word adalah sebagai berikut:
1. Pastikan semua bagian karya ilmiah ada di 1 dokume Jika dokumen karya ilmiah
anda terpisah di beberapa file, maka silahkan satukan dulu menjadi 1 dokumen,
selain dapat mempermudah penomoran, ini juga akan memudahkan kita membuat
daftar isi secara otomatis.
2. Pastikan halaman jilid menggunakan format untuk halaman cover.
Anda bisa membuat formar cover menggunakan menu Insert > Cover Page, lalu
silahkan pilih format cover yang tersedia.
3. Masukan Nomor halaman
Anggap saja anda sudah memiliki satu dokumen karya ilmiah di microsoft word yang
siap di berikan nomor, untuk memberikan penomoran, langkahnya sebagai berikut:

LANGKAH 1:
Berikan penomoran romawi di posisi bawah tengah, penomoran dengan angka
romawi umumnya diberikan pada beberapa halaman awal selain halaman isi bab,
seperti halaman kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dll letaknya di bagian bawah
tengah.
Untuk pemberian format number halaman romawi, silakan klik pada halaman yang
ada judul KATA PENGANTAR, lalu pilih menu insert > page number >bottom of
page > Pla n Number 2 (agar posisi number di bawah tengah halaman)

Nomor pun akan dibubuhkan di bagian bawah tengah halaman


b. Kemudian selanjutnya pilih lagi menu insert / menu design > page number
>format page nu mber, lalu pilih format romawi i, ii, iii

Lalu tekan tombol Ok.


Untuk keluar dari mode edit page number, silahkan pilih menu design >Close
Header anda footer di sebelah kanan, atau anda juga bisa double klik di tengah
halaman mana saja.
Sampai langkah di atas maka semua halaman ms word anda dari mulai Kata
pengantar terus ke bawah akan memiliki nomor romawi berurutan.
Nomor romawi seharusnya hanya untuk halaman awal saja sebelum isi,
seperti halaman kata pengantar, daftar isi dan daftar gambar, sedangkan halaman
isi BAB karya ilmiah harus menggunakan penomoran dengan angka 1,2,3.... dan
seterusnya.

LANGKAH 2: Penomoran Isi Karya Ilmiah


Penomoran untuk isi karya ilmiah yang ada BAB-BAB dan sub BAB,seperti skripsi
dll, umumnya menggunakan format 1,2,3... dan seterusnya namun letak
penomorannya berbeda antara halaman yang ada judul bab dengan halaman
selanjutnya.
Untuk Halaman setiap awal Bab (yang ada tulisan judul BAB) penomoran diletakan
di bagian bawah tengah. sedangkan untuk halaman lanjutan bab posisi nomor ada di
pojok kanan atas.
Caranya:
Cara untuk memberikan penomoran yang ada judul bab, silahkan klik Pada halaman yang ada
tulisan judul bab, misal halaman BAB I PENDAHULUAN, pastikan kursor ada di sebelah
kiri Tulisan BAB

Kemudian pilih menu Page Layout > Breaks > Continuous


Dengan memilih menu tersebut Biasanya tulisan akan bergeser ke bawah 1 baris,
silahkan betulkan saja nanti terakhir setelah penomoran.

d. Lalu double klik pada bagian footer hingga bagian footer yang ada nomor halaman
dalam mode edit dan nomor halaman terseleksi seperti gambar di bawah ini:
Lalu Hilangkan centang menu Link to Previous agar halaman tersebut memiliki
prilaku berbeda tidak mengikuti prilaku halaman sebelumnya.

Kemudian pilih menu Insert > page numbers > Format page Number..., lalu pilih
Number format 1,2, 3, kemudian opsi Start at silahkan masukan nomor halaman
tersebut, misal 1

Lalu tekan tombol OK.


Dengan menekan tombol OK, halaman tersebut terus sampai ke halaman bawah
setelahnya akan memiliki number 1,2,3 dst yang posisinya di bagian bawah tengah.
Posisi format number 123 di bagian bawah tengah seharusnya hanya untuk halaman
yang ada tulisan judul bab saja, sedangkan untuk bab lanjutan (yang tidak ada tulisan
judul bab) penomoran 123 diletakan di pojok kanan atas.
Selanjutnya keluar dari mode editor page number dengan mendouble-klik di tengah
halaman atau melalui menu desain > Close Header and Footer.
LANGKAH 3 : Penomoran isi yang tidak ada judul Bab
Untuk penomoran halaman isi bab yang tidak terdapat judul bab letaknya di pojok
kanan atas
Caranya:
a. Silahkan klik halaman bab lanjutan yang tidak ada tulisan judul Bab, pastikan
posisi kursor ada di bagian paling atas di kiri sebelum tulisan.

b. Lalu Pilih menu Page Layout > Breaks > Continuous


Tujuannya adalah agar halaman tersebut dan halaman setelahnya prilakunya bisa dibedakan
dari halaman sebelumnya.
Biasanya tulisan akan bergeser satu baris ke bawah, silahkan nanti betulkan terakhir setelah
nomor halaman muncul.
c. Di halaman tersebut, Sebelum insert number, Silahkan double klik pada bagian header,
lalu setelah masuk ke mode editor header, pada menu Design > hilangkan centang Link To
Previous.
d. Setelah centang Link to Previous dihilangkan, Kemudian pilih menu Insert > Page
Number > Top of Page lalu pilih Palin Number Page 3, agar posisi number muncul di
pojok atas kanan halaman
e. Pilih menu Desin / menu insert > Page Number > Format Page Number
Pada dialog yang muncul, silahkan pilih:

 number format pilih 123....


 pada Opsi start At masukan nomor halaman yang dimaksud misal 2 atau silahkan
sesuaikan dengan punya anda.
f. Halaman tersebut umumnya masih ada number di bawah tengah karena mengikuti
aturan format penumberan sebelumnya, harus kita hapus.
Double klik bagian footer, setelah masuk mode edit footer dan number yang ingin
dihapus terseleksi, klik menu desain > hilangkan centang pada menu Link to
Previous, Kemudian Pilih menu Insert > page Number > Remove page
number, maka Number yang ada di bawah halaman akan terhapus.
Untuk bab selanjutnya caranya sama seperti yang diuraikan di langkah 3 di atas.
Agar Halaman prilakuknya ingin dibedakan dengan halaman sebelumnya, maka anda
harus melakukan break Continuous melalui menu Page Layout > Breaks >
Continuous
C. Penulisan Kutipan, Tabel, Gambar dan Daftar Pustaka

1 . Penulisan Istilah Asing, Kutipan dan Rujukan


a. Kutipan atau cuplikan ditulis sesuai dengan naskah aslinya, baik yang berbahasa Indonesia
maupun bahasa asing.
b. Kutipan ditulis dengan jarak tepi kiri dan tepi kanan yang berbeda dengan teks yang lain
c. Kutipan ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi, yang diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“)
d. Istilah atau kata asing (termasuk bahasa daerah) yang belum ada istilah atau kata dalam
bahasa Indonesia dicetak miring.
2. Penulisan Tabel dan Gambar (peta dan grafik)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tabel dan gambar (peta dan grafik),
yaitu:
a. Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan nomor urut tabel)
Contoh: Tabel 2. (merupakan tabel ke dua)
b. Tabel diberi judul di atas tabel dengan jarak 1 (satu) spasi. Jarak antara judul tabel
dengan tabel 1 (satu) spasi.
c. Bila tabel atau gambar yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber tertentu, maka
sumber ditulis di bawah tabel atau gambar dengan jarak 1 (satu) spasi dengan ukuran 10.
d. Sedapat mungkin tabel disajikan dalam satu halaman yang sama. Apabila tabel lebih dari 1
halaman dan terpaksa harus diputus, maka dapat dilanjutkan dengan halaman berikutnya
namun diberi keterangan lanjutan dan diberi judul tabel, dan judul kolom (kepala tabel).
e. Penulisan data dengan angka desimal menggunakan tanda koma (,)
f. Gambar diberi nomor urut denngan angka Arab (menunjukkan nomor urut gambar)
Contoh: Gambar 2. (merupakan gambar ke dua)
g. Gambar diberi judul di bawah gambar dengan 1 (satu) spasi
h. Sumber data ditulis melekat di bawah gambar dengan jarak 1 (satu) spasi dengan ukuran 10

Penulisan Tabel Tabel bisa ditampilkan dalam naskah atau lampiran dengan mengikuti ketentuan
sebagai berikut. 1. Judul tabel ditulis di atas tabel. 2. Urutan tabel pada judul tabel
ditunjukkan dengan kata ”Tabel’ diikuti nomor tabel dan diberi tanda titik yang ditulis
sebelum judul tabel. 3. Judul tabel ditulis dengan huruf kecil semua kecuali huruf pertama
pada kata pertama dan kata yang menunjukkan nama. Judul tabel tidak diakhiri titik. Judul
tabel yang terdiri dari satu baris dituliskan di tengah baris sedangkan judul tabel yang terdiri
dari lebih dari satu baris ditulis rata kiri, baris kedua dan selanjutnya berjarak satu spasi. Kata
pertama pada baris kedua dan seterusnya ditulis tepat di bawah huruf pertama pada judul
tabel. 4. Tabel diletakkan ‘center’ pada baris. Judul tabel, tabel dan keterangan harus ditulis
dalam satu halaman. 5. Jarak antara judul tabel dengan uraian skripsi sebelum judul tabel atau
setelah tabel adalah tiga spasi. Jarak antara judul tabel dengan tabel satu setengah spasi.
6. Keterangan tabel ditulis di bawah tabel, diketik satu spasi, berjarak satu spasi dari tabel dan
tiga spasi dari uraian skripsi di bawahnya. 7. Kolom dan baris pada tabel diberi judul yang
tepat dan antarkolom atau antarbaris cukup dipisahkan dengan jarak secara tegas tanpa
pemberian garis. ’Border’ horisontal pada tabel hanya pada ’heading’ dan sisi table bagian
bawah. ’Border’ vertikal tidak perlu dimunculkan. 8. Jika lebar tabel melebihi ukuran lebar
kertas, tabel dapat diletakkan searah panjang kertas dengan posisi bagian atas tabel di tepi
kiri. Nomor halaman ditulis pada kanan bawah halaman dengan orientasi landscape. 9. Jika
tabel dimasukkan dalam uraian ditulis ’(Tabel 1)’, bukan ’(Tab. 1)’. 10. Tabel yang terdapat
di dalam lampiran, penomorannya melanjutkan nomor tabel yang ada di bagian utama skripsi.
11. Tabel yang dirujuk dari suatu pustaka maka penulis pustaka dan tahun terbitnya dituliskan
tepat di sebelah kanan bawah tabel dengan ukuran huruf 10.

Contoh penulisan tabel :


Tabel 2. Distribusi penduduk Sumber Sari Kecamatan Kangean menurut golongan umur dan jenis
kelamin pada tahun 2010.

Golongan Umur Jenis Kelamin


(tahun Pria % Wanita %
0–4 2.582 8,93 2.503 8,58
5–9 3.105 10,73 3.085 10,49
10 – 14 4.760 16,45 4.818 16,53
15 – 24 8.478 29,31 8.936 30,65
25 – 49 6.379 22,05 6.454 22,14
50 – 65 2.119 7,32 2.132 7,31
> 65 1.236 4,27 2.252 7,72

Jumlah 28.929 100,00 29,153 100,00

3. Penulisan Daftar Pustaka


Penulisan daftar pustaka menggunakan sistem Harvard.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sdalam penulisan daftar pustaka, yaitu :
a. Setiap kepustakaan ditulis dengan jarak 1 (satu) spasi, dan jarak antar setiap kepustakaan
adalah 2 (dua) spasi.
b. Urutan kepustakaan disusun menurut abjad
c. Huruf pertama dari baris pertama kepustakaan ditulis tepat pada garis batas kiri, tanpa indensi.
Baris berikutnya, huruf pertama ditulis pada ketukan ke enam, yang penting konsisten dalam
penggunaannya.
d. Penulisan nama pengarang atau penulis, dilakukan dengan cara : untuk penulis pertama, nama
keluarga ditulis lebih dahulu secara lengkap sedangkan nama diri disingkat (ditulis huruf
pertamanya saja), bila nama keluarga tidak diketahui maka kata terakhir dari nama tersebut
dianggap nama keluarga. Nama penulis kedua dan seterusnya, ditulis nama lebih dahulu. Tidak
perlu mencantumkan gelar akademis dari penulis, seperti : Prof., Drs., Ir., MMA., dan
sebagainya.
e. Antara nama penulis, tahun, judul, penerbit, kota dipisahkan dengan tanda titik (.)
Contoh :
1) Buku dan monografi
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut: nama penulis, tahun penulisan, judul
buku atau penulisan, data publikasi (volume atau edisi, tempat penerbitan, badan penerbitan
dan halaman). Data penerbit dimulai dengan tempat penerbitan diikuti tanda titik ganda. Judul
buku atau judul makalah / karya ilmiah dicetak miring.
Contoh :
Dyek, E.V., Meheus, A. Z., dan Piot, P.1999. Human Immunodeficiency Virus, Laboratory Daignosis
of Sexually Transmitted Diseases. WHO. Geneva : 85-98
2) Majalah, Buletin, Jurnal dan penerbitan berkala lain
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut : nama penulis, tahun penulisan, judul
tulisan, data publikasi (volume, nomor dan halaman). Nama penerbitan berkala dicetak
miring.
Contoh :
Gostin, L.O., Lazzarini, Z., Jones, T.S., dan Flaherty, K. 1997. Prevention of HIV/AIDS and Other
Blood-Borne Diseases Among Injection Drug Users. A National Survey on the Regulation of
Syringes and Needles. JAMA, 227 : 53-62.
3) Penerbitan Lembaga
Urutan penulisan kepustakaan sebagai berikut : nama lembaga, tahun penerbitan, judul,
data publikasi (volume, edisi), tempat penerbitan, badan penerbitan, halaman. Judul buku atau
tulisan dicetak miring.
Contoh :
Depkes, R.I., 1989. Klasifikasi dan Regionalisasi Rumah Sakit. Jakarta. Ditjen Yankes : 35-50
4) Karya Tulis Ilmiah, Karya Ilmiah Praktek Akhir / Praktek Kerja Lapang, Tesis dan
Disertasi
Urutan kepustakaan sebagai berikut : nama penulis, tahun penulisan, kata “KTI, Karya
Ilmiah Praktek Akhir / Praktek Kerja Lapang, Tesis atau Disertasi” judul (KTI, Karya Ilmiah
Praktek Akhir / Praktek Kerja Lapang, Tesis atau Disertasi), tempat penerbitan universitas atau
institut, halaman. Judul dan kata “Karya Ilmiah Praktek Akhir / Praktek Kerja Lapang, Tesis
atau Disertasi ditulis miring.
Contoh :
Sutiono, Iwan. 2010. Penerapan 12 Langkah Hazard Analysis Critical Point (HACCP) Pada Proses
Pembekuan Fillet Ikan Kakap Merah (Lutjanus sanguineus) di PT. Marindo Makmur Usaha
Jaya Kabupaten Sidoarjo. Karya Ilmiah Praktek Akhir. Akademi Perikanan Sidoarjo: 50-75
Rahardjo, Tri Budi W. 2000. Hubungan Erosi Gigi dengan Kebiasaan makan Pempek di Palembang
Sumatera Selatan. Tesis. Surabaya. Universitas Airlangga : 148-160
5) Rujukan dari Internet
Mencantumkan nama penulis, judul artikel, alamat website dan tanggal akses.
Contoh :
DeBiase, C. Case/Problem Solving Steps. http://www.hsc.wvu.edu/aap/aap-car/faculty-
development/teaching-methods/cbl/cb problem.html. [diakses 15 September 2001]

9. Cara Menulis Kutipan


9.1 Kutipan dalam naskah bisa diletakkan di awal atau di akhir kalimat.
Menurut Santoso (1992) ……………………………
Atau
………………………………………… (Santoso, 1992).
9.2 Bila penulis 2 orang ditulis seluruhnya.
Menurut Parascandola dan Weed (2001) ……………………….
9.3 Bila penulis sama dengan/lebih 3 orang ditulis nama penulis pertama ditambah dkk atau et al.
HIV-1 dan HIV-2 mempunyai genomes yang persis sama, …………….. (Dyck et al.,1999)
BAB 3
PENUTUP
A. SIMPULAN
karya ilmiah merupakan karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang
baikk dan benar di dalam karya lmiah, selain terdapat tulisan, juga terdapat ilustrasi, grafik,
dan tabel Ilustrasi, grafik, dan tabel digunakan untuk menjelaskan makna tertentu dari suatu
paragraph atau tulisan. Ilustrasi, grafik dan tabel memiliki bentuk-bentuk penyajiannya
masing-masing di dalam karya tulis ilmiah"
Daftar Pustaka
2. http://panduanmicrosoftoffice.blogspot.com/2018/03/penomoran-halaman-
karya-ilmiah-skripsi.html
3. Dicksonc. 2001. Writing a Bibliography (Harvard
System). http://dicksonc.act.adu.au/library/bibliog.htm [diakses 15 Maret
2008]

S-ar putea să vă placă și