Nama : Lisa wahyuni Heryati

NIM : A1A316006

Prodi : PPKN

MK : Pendidikan anti korupsi

Identitas berita : radardepok. Com

Tanggal terbit : Rediksi 16-Desember-2017 Dikuak kembali 5-Agustus-2018

Judul : Nur Mahmudi terseret jalan nangka

Analisis kasus

Pada saat itu, proyek pelebaran jalan Nangka Di kelurahan Jalan Sukamaju Baru, kec. Tapos.
Yang mana proyek ini merupakan program kerja Walikota Depok periode sebelumnya Yaitu Nur
Mahmudi Ismail dan Wakil walikota, Mohammad Idris. Yang telah dilakukan atau direncanakan
semenjak tahun 2013 hingga 2016 dan kini kasus ini mulai dibongkar lagi kebenarannya

Mohammad idris Yang sudah menjabat sebagaia walikota tidak banyak berkomentar tentang
proyek pelebaran jalan itu, Karna proyek itu sedang dalam proses penyelididkan polisi dan disisi lain
idris juga tidak membantah Adanya masyarakat yang sudah menerima konspensasi terkait proses
pelebaran jalan tersebut karna itu masa jabatan walikota sebelumnya yaitu Nur mahmudi. Argo
mengatakan Nur Mahmudi ditetapkan sebagai tersangka pada 20 Agustus 2018. Ia menambahkan,
penyidik punya alat bukti kuat sehingga menetapkan Nur Mahmudi sebagai tersangka.

Terkaitu kasus tersebut sebagian saksi, yang mana saksi itu adalah ketua RW01 kelurahan
curug,kecamatan cimanggis Mengatakan "memang sempat mendengar proyek pemisahan jalan
Antara kelurahan curug dan kelurahan Sukamaju, namun tidak ada kemajuan Aktivitasnya sama
sekali" dalam analisis yang saya buat ini. Bahwasanya sudah terlihat kasus penggelapan dana
terhadapa proyek pelebaran jalan yang tiba tiba tidak ada lagi aktivitasnya, yang lebih menyedihkan
lagi ganti rugi terhadap rumah-rumah baru sebagian yang dapat diselesaikan sebagianya belum.

Kasus ini sebenanrya sudah lama terbongkar, hanya saja ditahun 2018 ini pihak kepolisian mulai
mengorek kasus yg mana kasus tersebut adalah kasus penggelapan dana atau penyimpangan dana
APBD untuk proyek pelebaran jalan Yang senilai 17 milyar terhadap mantan Walikota Depok, kec.
Tapos pada masa periodenya.