Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENYAKIT EPILEPSI
D. Metode Penyuluhan
Ceramah dan tanya jawab
E. Strategi Penyuluhan
1. Persiapan ( 2 menit )
2. Pembukaan ( 3 menit )
3. Pelaksanaan ( 10 menit )
4. Evaluasi ( 5 menit )
5. Penutup ( 2 menit )
F. Media
Leaflet
G. Kegiatan Penyuluhan
H. Evaluasi
1. Prosedur : Wawancara
2. Jenis : Tanya Jawab
3. Pertanyaan :
a. Apa itu Epilepsi ?
b. Apa penyebab Epilepsi ?
c. Apa upaya yang dilakukan Epilepsi ?
LAMPIRAN MATERI : EPILEPSI
A. Definisi
Epilepsi adalah penyakit serebral kronik dengan karekteristik kejang berulang
akibat lepasnya muatan listrik otak yang berlebihan dan bersifat reversibel (Dychan,
2008).
Epilepsi merupakan gejala kompleks dari banyak gangguan fungsi otak yang
dikarakteristikkan oleh kejang berulang. Kejang merupakan akibat dari pembebasan
listrik yang tidak terkontrol dari sel saraf korteks serebral yang ditandai dengan serangan
tiba-tiba, terjadi gangguan kesadaran ringan, aktivitas motorik, atau gangguan fenomena
sensori (Anonim, 2008).
Epilepsi didefinisikan sebagai suatu sindrom yang ditandai oleh gangguan fungsi
otak yang bersifat sementara dan paroksismal, yang memberi manifestasi berupa
gangguan, atau kehilangan kesadaran, gangguan motorik, sensorik, psikologik, dan
sistem otonom, serta bersifat episodic (Turana, 2007).
B. Etiologi
Adapun penyebab epilepsi, yaitu: (Piogama, 2009)
1. Epilepsi Primer (Idiopatik)
Epilepsi primer hingga kini tidak ditemukan penyebabnya, tidak ditemukan kelainan
pada jaringan otak, diduga bahwa terdapat kelainan atau gangguan keseimbangan zat
kimiawi dan sel-sel saraf pada area jaringan otak yang abnormal.
2. Epilepsi Sekunder (Simtomatik)
Epilepsi yang diketahui penyebabnya atau akibat adanya kelainan pada jaringan
otak. Kelainan ini dapat disebabkan karena dibawa sejak lahir atau adanya jaringan
parut sebagai akibat kerusakan otak pada waktu lahir atau pada masa perkembangan
anak, cedera kepala (termasuk cedera selama atau sebelum kelahiran), gangguan
metabolisme dan nutrisi (misalnya hipoglikemi, fenilketonuria (PKU), defisiensi vitamin
B6), faktor-faktor toksik (putus alkohol, uremia), ensefalitis, anoksia, gangguan
sirkulasi, dan neoplasma.
C. Faktor Predisposisi dan Presipitasi
Faktor predisposisi dan presipitasi yang dapat memicu timbulnya epilepsi :
(Dychan, 2008)
1. Demam, kurang tidur, keadaan emosional
2. Pernah menderita sakit berat, khususnya yang disertai dengan gangguan kesadaran,
kejang-kejang
3. Pernah menderita cedera otak/operasi otak
4. Pemakaian obat-obat tertentu
5. Ada riwayat penyakit yang sama dalam keluarga
E. Penatalaksanaan
Tindakan yang dapat dilakukan, antara lain : (Sri D, 2007)
1. Jangan panik karena serangan akan berhenti sendiri
2. Bebaskan jalan nafas, longgarkan baju
3. Bila mulut terbuka, masukkan bahan empuk diantara gigi
4. Bila mulut tertutup jangan dibuka paksa
5. Miringkan kepala agar ludah keluar
6. Jangan memberi minum sebelum klien benar-benar sadar.
Laporan Hasil Penyuluhan
Pada hari Sabtu, Tanggal 12 Oktober 2019
3 Peserta Berjumlah :
5 Waktu :
Mengetahui
( ) ( )
Pembimbing Akademik
( )