Sunteți pe pagina 1din 4

NAMA : HERDIANA SIWABESSY

NIM :1240212018026
KLS : 2A
Latar Belakang
Seiring laju perkembangan peradaban dunia, banyak terjadi perubahan pola hidup
dalam masyarakat. Masyarakat cenderung tidak disiplin dalam menerapkan pola makan gizi
seimbang, gaya hidup yang tidak sehat sehingga akan memherikan dampak pada pergeseran
pola penyakit, yaitu dari pola penyakit infeksius bergeser ke pola penyakit degeneratif. Salah
satu penyakit degeneratif yang tam
Kehidupan modern kini menuntut segala sesuatu serba instan dan cepat. Seiring
dengan itu ternyata kita harus membayar mahal dengan kesehatan kita. Di dalam makanan
ada beberapa faktor yang apabiia dikonsumsi terus menerus dalam jangka panjang dapat
menurunkan kualitas kesehatan tubuh kita. Oleh karena itu, kita membutuhkan sesuatu yang
dapat mempertahankan kesehatan tubuh kita. khususnya dalam melancarkan peredaran
darah, mengurangi timbunan lemak dalam pembuluh darah ( mencegah penyumbatan ) dan
meringankan kerja jantung (zuifianto arbi, 2008 ).
Dewasa ini tingkat kepedulian masyarakat akan pemeliharaar kesehatan terhadap
berbagai resiko yang dapat menimbulkan stroke masih sangat rendah, terlihat dari insiden
stroke cenderung meningkat setiap tahunnya sehingga stroke menjadi masalah serius yang
dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat, kecacatan dan biaya yang dikeluarkan
sangat besar ( Misbach, 2004).
Resiko stroke meningkat seiring dengan beratnya dan banyaknya faktor resiko. Data
epidemiologi menyebutkan resiko untuk timbulnya serangan ulang stroke adalah 30 % dan
populasi yang pernah menderita stroke memiliki kemungkinan serangan ulang adalah 9 kali
dibandingkan populasi normal ( Misbach, 2004 ).
Stroke merupakan sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresi cepat,
berupa defisit neurologis vokal dan latau global, yang berlangsung 24 jam atau lebih atau
langsung menimbulkan kematian. Penyebab stroke sangat kompleks dengan berbagai faktor
resiko seperti hipertensi, diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, gaya hidup dan ada penyebab
yang tidak dapat dimodifikasi seperti umur, jenis kelamin, genetik (Mansjoer, 2000).
Umumnya stroke berlanjut dengan depresi, artinya penderita sadar kondisinya sudah
lain untuk melakukan aktivitas sehari-hari, hal ini disebabkan oleh masalah-masalah yang
timbul pada penderita stroke seperti kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh, menurun atau
hilangnya perasaan (tidak bisa membedakan panas dan dingin), gangguan lapangan pandang,
gangguan persepsi (sulit membedakan bentuk, ukuran, warna), rnasalah emosional (tertawa
atau menangis tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya), masalah komunikasi
(kesulitan dalam mengungkapkan pendapat atau tidak bisa bicara sama sekali). Penderita
sering bertanya mengapa hal ini terjadi, ada yang mengatakan mau segera mati karena sudah
tidak tahan lagi dengan keadaan tersebut (Idris, 2004).
Masalah-masalah yang timbul pada penderita stroke menyebabkan stres berat pada
keluarga, persoalan kecil menjadi masalah besar, terkadang menimbulkan kemarahan yang
akhirnya menyebabkan perpisahan antara anggota keluarga, saudara laki-laki dan perempuan
bertengkar masalah tanggung jawab, sementara yang lainnya merasa depresi dan ingin bunuh
diri. Merupakan hal yang umum dan normal bila merasakan kemarahan terhadap orang sakit.
Meskipun, dalam hati sanubari, anda tahu itu tidak logis. Kelelahan sendiri dapat menyebabkan
situasi situasi yang bisa meledak, yang dapat berakibatkan keretakan-keretakan perkawinan
atau hubunga keluarga (Henderson, 2004).

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum :
 Untuk mengetahui gambaran tingkat stres keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang menderita stroke di rumah sakit umum keluarga.

Tujuan Khusus :
 Untuk mengidentifikasi gambaran tingkat stres keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang menderita stroke di rumah sakit umum keluarga.

Pertanyaan Penelitian
Bagaimana tingkat stres keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita
stroke di rumah sakit umum keluarga?
Manfaat Penelitian
Bagi Penelitian Selanjutnya
Sebagai informasi tambahan bagi peneliti dalam memberikan pengetahuan dalam
meningkatkan kualitas hidup penderita stroke sehingga dapat rneningkatkan mutu pelayanan
keperawatan terutama dalammemberikan asuhan keperawatan terhadap penderita dan
keluarga.
Bagi pelayanan kesehatan
Dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan dan strategi bagi perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan dirumah sakit yang lebih komprehesif pada keluarga dan
penderita stroke.
BAB I

Pengertian Stres
Stres dapat didefenisikan sebagai respon adaptif, dipengaruhi oleh karakteristik
individual dan / atau proses psikologis, yaitu akibat dari tindakan, situasi, atau kejadian
eksternal yang menyebabkan tuntutan fisik dan / atau psikologis terhadap seseorang .
(Ivancevich dan Matteson, 1980 dalam Kreitner dan Kinicki, 2004 ).
Stres adalah respons flsiologis terhadap naiknya emosi dan menekankan fungsi
adaptif dari reaksi" fight-or-flight "( menghadapi atau lari dari stress ). Sementara Hans Selye,
1976, menyatakan bahwa stres merupakan situasi dimana suatu tuntutan yang sifatnya tidak
spesifik dan mengharuskan seseorang memberikan respons atau mengambil tindakan (
Hidayat, 2007 ).
Menurut Dadang Hawari, 2001 stres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap stres
psikososial ( tekanan mental atau beban kehidupan ).
Menurut Maramis, 1999 stress adalah segala masalah atau tuntutan penyesuian diri
dan karena itu, sesuatu yang menggangu keseimbangan kita. Menurut Soeharto Heerdjan
1987, stres adalah suatu kekuatan yang mendesak atau mencekam, yang menimbulkan
tekanan, perubahan ketegangan emosi, dan lain-lain.
Menurut Vincent Cornelli, sebagaimana dikutip oleh Grant Brecht, 2000 bahwa yang
dimaksudkan " stres adalah gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh
perubahan dan tuntutan kehidupan, yang dipengaruhi baik oleh lingkungan maupun
penampilan individu didalam lingkungan tersebut"
Jenis Stres
Ditinjau dari penyebabnya, stres dapat dibedakan kedalam beberapa jenis:
 Stres fisik, merupakan stres yang disebabkan oleh keadaan fisik seperti suhu yang terlalu tinggi
atau terlalu rendah, suara bising, sinar matahari yang terlalu menyengat, dan lain-lain.
 Stres kimiawi, merupakan stres yang disebabkan oleh pengaruh senyawa ia yang terdapat pada
obat-obatan, zat beracun asam, basa, faktor hormon atau gas, dan lain-lain.
 Stres mikrobiologis, merupakan stres yang disebabkan oleh kuman, seperti: virus, bakteri, atau
parasit.
 Stres fisiologis, merupakan stres yang disebabkan oleh gangguan fungsi organ tubuh, antara
lain: gangguan strukur tubuh, fungsi jaringan, organ, dan lainlain.
 Stres proses tumbuh kembang merupakan stres yang disebabkan oleh proses tumbuh kembang
seperti: pada masa pubertas, pernikahan, pertambahan usia. Stres psikologis atau emosional,
merupakan stres yang disebabkan oleh gangguan situasi psikologis atau ketidakmampuan
kondisi psikologis untuk menyesuaikan diri, misalnya dalam hubungan interpersonal, sosial
budaya, atau keagamaan (Hidayat, 2007 ).
Penyebab Stres
Menurut Brench Grand, 2004 stres ditinjau dari penyebabnya hanya dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu:
 Penyebab makro, yaitu: menyangkut peristiwa besar dalam kehidupan, seperti kematian,
perceraian, pensiun, luka batin, dan kebangkrutan.
 Penyebab mikro, yaitu: menyangkut peristiwa kecil sehari-hari, seperti: pertengkaran rumah
tangga, beban pekerjaan, masalah apa yang akan dimakan, dan antri.
Faktor Yang Mempengaruhi Stres
a. Faktor biologis-Herediter, konstitusi tubuh, kondisi fisik, neurofsiologik, dan
neurohormonal.

b. Faktor psikoedukatiflsosio cultural-perkembangan kepribadian, pengalaman,


dan kondisi lain yang mempengaruhi

S-ar putea să vă placă și