Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
I. Pengantar
Waktu : 30 menit
Pemateri :
perinatologi dapat mengerti tentang tanda – tanda bahaya bayi baru lahir.
baru lahir.
IV. Materi
Terlampir
V. Media
- Materi SAP
- Poster
VI. Metode
- Penyuluhan
- Tanya jawab
penyuluhan
Menyebutkan materi/
akan disampaikan
penyuluhan secara
Materi
Pengertian tanda – tanda
Pentingnya untuk
mengetahui tanda –
lahir.
dan gejalanya.
pencegahan tanda
baru lahir.
penyuluhan
Menyampaikan secara
singkat materi
penyuluhan
Memberi kesempatan
bertanya
Memberi kesempatan
menjawab pertanyaan
yang diajukan
Menyimpulkan materi
Menyampaikan
terimakasih atas
kepada peserta.
Mengucapkan salam
VIII. Evaluasi
Tanda bahaya bayi baru lahir adalah suatu keadaan atau masalah pada bayi baru lahir
Bayi baru lahir biasanya mudah sakit,karna antibodinya belum berfungsi secara
maksimal atau masih lemah.jika sakit,akan biasa berubah cepat menjadi kondisi yang serius
dan berat,bahkan bisa menyebabkan bayi meninggal dunia. Gejala penyakit pada bayi
memang sulit di kenali dengan mengetahui tanda bahaya,dan bayi akan cepat mendapatkan
pertolongan sehingga dapat mencegah kematian.dimana rata – rata bayi baru lahir banyak
1) Sulit Bernafas.
2. Suhu tubuh
3. Warna kulit
a. Tanda dan gejalanya yaitu:
1) Hisapan lemah.
2) Mengantuk berlebih.
3) Banyak muntah.
5. Tali pusat
6. Infeksi
1) Suhu meningkat.
2) Warna merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk pada bagian yang terinfeksi.
2) BAB lembek, sering, berwarna hijau tua, ada lendirnya, ada darah.
9. Masalah mata
10. Diare
a. Tanda dan gejalanya yaitu:
4. Metode kangguru yang bermanfaat bagi bayi yang berat badan lahir rendah.
E. Penanganan pertama jika bayi mengalami salah satu tanda bahaya bayi baru lahir.
1. Sesegera mungkin memindahkan anak ke tempat yang aman seperti lantai atau kasur
serta jauhkan dari benda benda keras dan tajam atau benda benda berbahaya2.
2. Palingkan atau Miringkan posisi kepala ke salah satu sisi agar air liur atau ludah dan
muntah dapat mengalir lewat mulut. Hal tersebut dapat mencegah anak tersedak.
3. Longgarkan pakaian anak untuk menghindari sesak nafas karena pakaian yang ketat.
5. Jika terjadi kesulitan bernafas dan kulit membiru dan atau kejang lebih dari 15 menit