Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Abstract
Syrian conflict strated at 2011. This Internal conflict is happening in Syria is an
internal conflict between the administration of President Assad second and
Syrians nations who has support from oposition group and rebels. They
demanded the establishment of a more democratic government without the
participation of the Ba'th party in Syria by the seat of governmental elections
more democratic. And Syrian citizens also demand for a halt to enforcement of
the emergency law that has been ratified since 1963 because it is considered to
violate human rights of Syrians. Because of Syrian government could not
complete the internal conflict, the administration of President Assad invited
Russia to help resolve the conflict by providing military and diplomatic aid.
Military intervention carried out by the Russian government is by sending a
number of troops as well as a complete weapons system by sending some
warships in Syrian ports, also sending more then 7200 militery members on
2013, 10 war warships on Tartus Port. Wicth the port is used by Russian
militery as militery base on those country. This port is used for centre command
and distributions of weapon, logistics and others equipment to support Syrian
government againt the rebels group and Syrian nations that’s want the
democrations situation.
Pendahuluan
Pada awalnya konflik yang terjadi di Suriah merupakan konflik internal yang
terjadi antara pemerintah Bashar Al Assad kedua, yang merupakan anak dari
presiden Al Assad yang pernah memerintah sebelumnya. Konflik bermula sejak
terjadinya banyak konflik di beberapa negara di Timur Tengah yang dikenal
dengan istilah Arab Spring. Sebagian besar warga negara di kawasan Timur
Tengah melakukan demostrasi kepada pemerintah yang berkuasa untuk menuntut
menghentikan rezim yang berkuasa. Konflik di Suriah bermula ketika pada
tanggal 26 Januari 2011 terjadi demostrasi oleh warga Suriah.
1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: baimstrashcore@gmail.com
eJournalIlmu Hubungan Internasional, Volume 2, Nomor 4, 2014: 1063-1078
Pada tanggal tersebut salah satu warga Suriah melakukan aksi bunuh diri dengan
cara melakukan bakar diri. Aksi ini dilakukan untuk menuntut penghentian Rezim
Al-Assad yang dianggap warga Suriah sebagai pemimpin yang otoriter. Rakyat
menuntut pemberhentian undang-undang darurat yang telah diterapkan sejak
1963, meskipun undang-undang tersebut telah diamandemen beberapa kali tetapi
hal tersebut dianggap masih tidak memnuhi kepentingan rakyat yang
menginginkan sistem pemerinthan yang demokrasi seutuhnya. Berdasarkan
laporan mantan anggota kepolisian Suriah, pemerintah negara in telah melakukan
tindakan holocaust.
Karena konflik yang terjadi di Suriah semakin melebar DK PBB pada 21 April
2012 berdasarkan resolusi DK PBB no. 2043 melakukan intervensi dengan
mengirimkan sejumlah pasukan perdamaian yang sebagian besar di tempatkan di
dataran tinggi Golan. Pasukan perdamaian tersebut tergabung dalam UN
Disengagement Observer Force (UNDOF). Pasukan perdamaian PBB tersebut
membantu pihak oposisi dan pemberontak yang telah melakukan aliansi dan
mendapatkan pengakuan secara internasional untuk melakukan perlawanan
terhadap pemerintah presiden Bashar Al-Assad yang menolak untuk
mengundurkan diri dari kursi pemerintahan Suriah. Sementara pemerintah Rusia
juga melakukan intervensi dalam konflik tersebut. Resolusi yang di keluarkan
oleh DK PBB juga memberikan kemudahan bagi Rusia untuk melakukan
intervensi selain adanya permintaan langsung yang dilakukan oleh perwakilan
pemerintah suriah yang telah memiliki hubungan bilateral sejak era Uni Soviet.
1064
Analisis Intervensi Rusia Dalam Konflik Di Suriah ( Ibrahim Noor )
Konflik dapat meliputi tindakan ancaman, kekerasan, dan hukuman yang bersifat
diplomatik, propaganda, komersial atau militer. Konflik dapat meliputi krisis,
persilihan maupun persaingan. Unsur utama konflik diamana suatu gerak oleh
suaru negara dalam suatu bidang isu dinaggap sebagai suatu kerugian atau
ancaman oleh pihak lain. Kebanyakan konflik kecil banyak terjadi di negara
sedang berkembang, suatu kawasan yang ditandai berbagai pertikaian, wilayah
dan pertentangan ideologis. Suatu kecenderungan menyatakan bahwa negara besar
cenderung kepada negara perang daripada negara kecil, karena negara yang kecil
tersebut tidak lebih pandai dalam membuat ancaman.
1065
eJournalIlmu Hubungan Internasional, Volume 2, Nomor 4, 2014: 1063-1078
2. Konsep Intervensi
Intervensi merupakan keterlibatan kekerasan dalam menjelaskan secara penuh
tentang metode dan alat dimana berbagai pihak ketiga dapat terlibat dalam
masalah dalam negeri negara lain yang dilakukan untuk mempengaruhi kebijakan
internal maupun eksternal negara lain.
1066
Analisis Intervensi Rusia Dalam Konflik Di Suriah ( Ibrahim Noor )
1067
eJournalIlmu Hubungan Internasional, Volume 2, Nomor 4, 2014: 1063-1078
Menurut konsep diatas intervensi yang dilakukan oleh Rusia dalam konflik
internal Suriah adalah untuk mempertahankan identitas politiknya di negara
tersebut, dimana Rusia telah menjalin kerjasama dalam berbagai bidang dengan
pemerintahan Suriah yang berkuasa.
1068
Analisis Intervensi Rusia Dalam Konflik Di Suriah ( Ibrahim Noor )
a. Defence Interest: melindungi negara dan warga negara dari ancaman luar,
juga pertahanan sistem konstitusional.
b. Economic Interest: meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui hubungan
dengan negara lain dan memperluas eksistensi ekonomi dengan
mempromosikan produk-produk ke luar negeri (bilateral atau multilaeral)
untuk menjamin kepentingan ekonomi.
c. World Order Interest: kepentingan untuk membangun tata dunia di bidang
keamanan dan ekonomi. Bisa melalui kerjasama multilateral untuk kebaikan
bersama baik untuk mencapai perdamaian atau perdagangan bebas.
d. Ideology Interest: untuk melindungi dan menyebarkan sejumlah nilai dan
kepercayaan kepada pihak lain.
Kepentingan yang relatif sama dan tetap diantara semua negara bangsa akan selalu
berkaitan erat dengan kemanan dan kesejahteraan. Kedua hal ini menjadi dasar
dalam merumuskan kepentimgan nasional dengan bertemunya kepentingan negara
yang berbeda, maka terciptalah hubungan yang bersifat kalaborasi baik berupa
konflik maupun kerjasama. Berdasarkan penjelasan mengenai kepentingan
nasional diatas adalah keterlibatan Rusia dalam konflik Suriah merupakan karena
adanya kepentingan ekonomi Rusia terhadap negara tersebut, yaitu adanya
kersajama dalam bidang ekonomi antara pemerintah Rusia dengan Suriah.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dimana
penulis mencoba untuk menggambarkan suatu peristiwa dengan menjelaskan
dasar atau landasan sebagai alat untuk melakukan penelitian. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data
yang diperoleh langsung dari studi telaah pustaka dan browsing internet. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah telaah pustaka dan
data-data yang digunakan dalam penelitian ini juga adalah himpunan data yang
diperoleh dari browsing di internet. Tekinik analisa data yang digunakan adalah
teknik content analysis yang diperoleh dari data sekunder. Dalam penelitian ini
data tersebut tergolong sebagai data kualitatif sehingga penulis menggunakan
metode penenlitian kualitatif.
Hasil Penelitian
Konflik yang terjadi di Suriah berawal dari adanya keinginan warga Suriah untuk
membentuk negara Suriah yang lebih demokratis. Warga Suriah menginginkan
berakhirnya pemerintahan rezim Assad yang telah berkuasa sejak tahun 1962.
Selama masa pemerintahan Hafez Al Assad memimpin dengan sistem diktator
1069
eJournalIlmu Hubungan Internasional, Volume 2, Nomor 4, 2014: 1063-1078
Ketika partai Ba’ath pertama kali merebut kekuasaan, pada 8 Maret 1963 partai
ini membentuk sebuah dewan nasional yaitu National Revolutionary Comand
Council (NDCC) atau dewan perintah revolusioner nasional. Dewan ini bertugas
untuk membantu pemerintahan dibawah presiden Assad pertama. Setelah dewan
ini resmi dibentuk kemudian NDCC mulai diberlakukan meskipun undang-
undang tersebut tidak medapatkan persetujuan dari para menteri dan parlemen
Suriah, padahal semestinya undang-undang tersebut hanya diberlakukan ketika
terjadi peperangan atau stabilitas nasional Suriah tidak stabil. Tetapi partai Ba’ath
tetap bersikeras untuk meratifikasi NDCC untuk mencegah berkembangnya
pemahaman nasionalis Arab dan sosialisme di Suriah.
1070
Analisis Intervensi Rusia Dalam Konflik Di Suriah ( Ibrahim Noor )
Konflik internal Suriah merupakan konflik yang terjadi antara pemerintah Suriah
dengan warga Suriah yang berkembang menjadi perang saudara semenjak konflik
tersebut mendapatkan dukungan dari opihak oposisi yang juga menginginkan
berakhirnya rezim pemerintahan Bashar Al Assad yang telah memerintah lebih
dari empat dekade terakhir. Konflik ini tidak hanya melibatkan pemerintah dan
warga Suriah, konflik ini juga melibatkan beberapa negara yang mengintervensi
dimana negara-negara tersebut mendukung kedua belah pihak yaitu pihak oposisi
dan pemerintah Suriah.
Salah satu negara yang mengintervensi atau terlibat dalam konflik internal Suriah
adalah Rusia. Rusia merupakan salah satu negara yang memberikan dukungan
terhadap pemerintah Bashar untuk menghentikan aksi demonstrasi. Bentuk
intervensi yang diberikan kepada Suriah oleh pemerintah Rusia adalah merupakan
bentuk intervensi secara militer dan intervensi diplomatik. Keterlibatan Rusia
dalam konflik internal Suriah karena negara ini memiliki kepentingan dalam
bidang ekonomi.
1071
eJournalIlmu Hubungan Internasional, Volume 2, Nomor 4, 2014: 1063-1078
Suriah merupakan negara yang tetap memiliki hubungan bilateral yang dekat
setelah berakhirnya kekuasaan Uni soviet. Selain itu Rusia juga ingin
mempertahankan aliansinya dengan pemerintah Suriah. Hal ini dianggap penting
karena mengingat Suriah memiliki wilayah yang sangat strategi di kawasan Timur
Tengah. Oleh sebab itu ketika terjadi konflik internal di negara tersebut banyak
negara yang menawarkan diri untuk melakukan intervensi baik inervensi
kemanusiaan maupun intervensi secara militer yang justru hal tersebut semakin
memperburuk stabilitas nasional Suriah dan dapat mengancam keberadaan Rusia
di negara tersebut. Jika intervensi asing selain Rusia dapat menguasai Suriah dan
dapat mengancam keberadaan Rusia di negara tersebut, maka hal tersebut akan
mengakibatkan kerugian secara ekonomi kepada Rusia. Karena kesepakatan
perdagangan persenjataan tersebut dapat dibatalkan secara sepihak oleh
pemerintah Suriah yang baru jika kepemimpinan Bashar Assad dapat di
gulingkan.
Kesepakatan tersebut tidak pernah dilanggar oleh Suriah meskipun telah berganti
kepala pemerintahan. Pangkalan ini sangat penting bagi pemerintah Rusia karena
letak Tartus yang sangat strategis. Kesepakatan tersebut memberikan keuntungan
bagi kedua belah pihak. Bagi Suriah keberadaan militer Rusia dapat berperan serta
dalam melakukan penjagaan keamanan dari ancaman dalam negeri maupun dari
luar Suriah karena posisi strategis yang dimiliki oleh Rusia dalam politik
internasional. Sedangkan bagi Rusia, keberadaan pangkalan militer tersebut
membuktikan bahwa eksistensi Rusia masih mendapatkan pengakuan di wilayah
Timur Tengah. Karena pangkalan tersebut memudahkan Rusia untuk melakukan
pengamatan perkembangan militer di Timur Tengah karena wilayah Tartus yang
memberikan kemudahan akses bagi Rusia untuk melakukan pengamatan terlebih
dengan adanya konflik yang melanda Suriah.
1072
Analisis Intervensi Rusia Dalam Konflik Di Suriah ( Ibrahim Noor )
Armada perang yang dikirimkan Rusia adalah sejumlah kapal perang canggih
yaitu kapal induk utama yang dapat memuat beberapa jet tempur dan beberapa
kapal penghancur yang berukurna lebih kecil. Jenis armada laut lainnya yang juga
dikirim oleh negara tersebut adalah kapal perang dengan rudal balistik yang dapat
dikendalikan dalam jarak jauh untuk menghancurkan beberapa target tenpat yang
digunakan oleh pemberontkak sebagai markas militernya.
Pelabuhan Tartus merupakan pelabuhan utama yang digunakan oleh Rusia sebagai
basis bersandarnya kapal-kapal perang negara tersebut. Kapal perang lain yang
ditempatkan Rusia adalah kapal pengangkut marinir. Kapal-kapal tersebut akan
memudahkan pemindahan personal marinir Suriah ke beberapa titik tempat yang
menjadi pusat perlawanan oleh pihak pemberontak. Kapal lain yang juga dikirim
oleh Rusia dalam konflik ini adalah jenis kapal penghancur. Kapal ini beropreasi
untuk menghancurkan pangkalan militer pemberontak. Kapal ini bertugas untuk
menghancurkan sistem persenjataan pemberontak yang digunakan untuk
menyerang pemerintah Suriah. Pemerintah Rusia juga mengirimkan sejumlah
pasukan militer ke negara tersebut. Pemerintah Rusia mengirimkan sekitar 90.000
pasukan militer darat yang ditempatkan di beberapa titik di wilayah Suriah.
Pasukan ini ditempatkan untuk membantu militer Suriah mengatasi serangan
pemberontakan dan warga suriah yang kontra terhadap pemerintah Bashar.
Pasukan militer Rusia akan melakukan kerjasama dengan militer Suriah, mereka
melakukan penjagaan dan patroli militer untuk menanggulangi aksi anarkis yang
dilakukan oleh pemberontak dan para pendukungnya. Selain melakukan patroli
keberadaan pasukan militer Rusia juga membantu Suriah dengan melakukan
pelatihan militer bersama. Pasukan militer Rusia memberikan pengajaran
mengenai penggunaan sistem persenjataan yang dikirim Rusia ke negara tersebut.
Pelatihan ini dilakukan oleh Rusia karena keterbelakangan militer Rusia mengenai
sistem persenjataan internasional.
1073
eJournalIlmu Hubungan Internasional, Volume 2, Nomor 4, 2014: 1063-1078
Sistem pencegahan rudal tersebut dapat mediteksi serangan rudal yang dilakukan
oleh pihak pemberontak, pada pertengahan tahun 2012 sistem ini telah menditeksi
dan menangkal serangan rudal yang diluncurkan oleh kapal induk Amerika
Serikat yang berada di dekat perairan Tartus. Pencegahan rudal tersebut juga telah
menangkal peluncuran balistik dari pihak pemberontak. Peluncuran tersebut tidak
hanya berasal dari pemberotak yang berada di wilayah Suriah, tetapi juga dari
pihak pendukung pemberontak yang berasal dari negara lain.
Jangkauan pendeteksi yang dibangun oleh Rusia ini dapat menjangkau wilayah
hingga ke kawasan Eropa. Jangkaun pencegah rudal yang dibangun Rusia sengaja
ditempatkan oleh negara tersebut di wilayah dekat laut hitam, karena wilayah
tersebut memiliki wilayah yang sangat strategis untuk meningkatkan posisi Rusia
di kawasan Timur Tengah. Karena semakin meningkatnya kekuatan militer asing
yang semakin membuat posisi Rusia terdesak.
1074
Analisis Intervensi Rusia Dalam Konflik Di Suriah ( Ibrahim Noor )
Pemerintah Rusia telah memberikan bantuan keuangan sebesar 500 juta dolar,
yang diberikan kepada perwakilan Suriah yang telah melakukan pertemuan di
Moskow beberapa waktu lalu. Sebagian besar bantuan tersebut akan digunakan
oleh pemerintah Suriah untuk memenuhi kebutuhan medis selama konflik
berlangsung.
Karena posisi Rusia sebagai negara anggota tetpa Dewan Keamanan PBB, negara
ini selalu berusaha untuk menghalangi setiap usaha yang dilakukan PBB dan
beberapa negara lain utnuk menjatuhkan sanksi terhadap Suriah. Dalam beberapa
siding DK PBB, Amerika Serikat selalu berupaya untuk menjatuhkan sanksi
internasional serta meminta Suriah untuk diadili dalam pengadilan internasional
dalam menyelesaikan konflik internal Suriah. Hal ini terbukti pada tanggal 20 Juli
2012 ketika anggota DK PBB berusaha untuk menjatuhkan sanksi melalui resolusi
lanjutan yang telah dibuat oleh dewan tersebut, tetapi karena Rusia dan China
memveto kebijakan resolusi tersebut maka kebijakan tersebut tidak dapat disahkan
oleh DK PBB
Setiap resolusi yang berusaha dikeluarkan oleh DK PBB dimana isi dalam
resolusi tersebut dapat memberatkan posisi Suriah, Rusia selalu menolak isi
resolusi tersebut. Pemerintah Rusia berangapan setiap resolusi yang dikeluarkan
baik itu berupa intervensi kemanusiaan, tidak akan menguntungkan bagi Suriah
karena dalam pelaksaanaan resolusi tersebut Amerika Serikat dapat melakukan
intervensi secara militer yang dapat mengancam keberadaan Rusia di wilayah
negara tersebut.
1075
eJournalIlmu Hubungan Internasional, Volume 2, Nomor 4, 2014: 1063-1078
beberapa negara lain justru melarang dan membekukan asset-aset perbankan yang
dimiliki oleh warga Suriah terutama para pejabat tinggi.
Selain bantuan finansial dan diplomatik, Rusia juga memberikan bantuan dalam
bentuk logistik seperti halnya bantua bahan pangan. Dua buah pesawat Rusia
mendarat di palebuhan Lakatia, Suriah untuk mendistribusikan bahan pangan
masing-masing pesawat akan membawa sebanyak 30 ton bahan pangan. Bantuan
tersebut akan didistribusikan kepada warga Suriah yang terjebak dalam wilayah-
wilayah yang bertikai. Selain bahan pangan Pemerintah Rusia juga akan
memberikan kebutuhan logistic lainnya yang dibuthkan oleh Suriah.
Kesimpulan
Konflik yang terjdi di Suriah merupakan konflik internal yang melibatkan
pemerintah presiden Bashr Assad dan kelompok pemberontak. Dalam
perkembangan konflik terdapat beberapa pihak yang melakukan intervensi untuk
memberikan dukungan terhadap kedua belah pihak. Salah satu negara yang
mengintervensi terhadap Suriah adalah Rusia. Negara ini memlakukan dua jenis
intervensi yaitu intervensi secara militer dan intervensi secara diplomatik.
Intervensi militer yang dilakukan oleh Rusia adalah dengan cara mengririmkan
sejumlah pasukan militer dan beberapa unit kapal perang berupa kapal induk dan
kapal penghancur yang ditempat di palabuhan Tartus, Suriah. Selain itu Rusia
juga membangun sistem pencgahan Rudal Balistik dimlaut Hitam dan
mengirimkan persenjataan dan melakukan pelatihan militer kapada tentara Suriah
Selama Rusia mengintervensi konflik yang terjadi antara pemerintah Suriah dan
pihak pemberontak, konflik yang terjadi di negara tersebut semakin meluas. Aksi
kekerasan yang dilakukan oleh kedua belah pihak semakin besar dan
mengakibatkan kersukan yag semakin meluas serta korban jiwa selama konflik
terjadi. Semakin banyka warga sipil Suriah yang menjadi korban akibat serangan
militer yang dilakukan oleh kedua belah pihak dengan bantuan dari masing-
masing negara yang memberikan dukungan militer kepada kedua belah pihak.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Becker, Wese dalam Soejono Soekanto1990. Sosiologi: Suatu Pengantar. Hal.
107,dalam T. May Rudy. 2003. Studi Strategi Dalam Transformasi Sistem
Internasional Pasca Perang Dingin. Bandung : PT. Refika Aditama.
J Morgenthou ,Hans. 1991.Politic Among Nations, terjemahan A, M. Fahwan,
1076
Analisis Intervensi Rusia Dalam Konflik Di Suriah ( Ibrahim Noor )
Website:
bantuan kemanusiaan Rusia kepada Suriah. Terdapat di http://www.mahdi
news.com/index.php/component/k2/item/951-pesawat-bantuan-rusia-
mendarat-di-suriah-latakia. diakses pada tanggal 20 Agustus 2014.
Ini Bukti Pembantaian Rezim Assad?. Terdapat di
http://internasional.kompas.com/read/2014/01/21/0324022/Ini.Bukti.Pemb
antaian.Rezim.Assad. Diakses pada tanggal 8 Mei 2014.
Iran Tambah Bantuan Militer ke Suriah, Rusia Beri Uang. Terdapat di
http://international.okezone.com/read/2013/07/19/412/839337/iran-
tambah-bantuan-militer-ke-suriah-rusia-beri-uang. diakses pada tanggal 18
Agustus 2014.
Kapal Induk Rusia Bakal Berhadapan dengan AS di Suriah. Terdapat di
http://www.suarapembaruan.com/home/kapal-induk-rusia-bakal-
berhadapan-dengan-as-di-suriah/14175. diakses pada tanggal 6 Agustus
2014.
Konflik Suriah Picu Rusia Melawan Amerika. Terdapat di
http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-
tengah/13/09/01/msgb9k-konflik-suriah-picu-rusia-melawan-amerika.
diakses pada tanggal 18 Agustus 2014.
Konflik Suriah dalam Tinjauan Keamanan Internasional (Suatu Kajian “Wacana”
Posmodernisme). Terdapat di
http://politik.kompasiana.com/2013/04/26/konflik-suriah-dalam-tinjauan-
keamanan-internasional-suatu-kajian-wacana-posmodernisme-
554693.html. diakses pada tanggal 2 Juli 2014.
Melawan Al-Assad dari Kairo. Terdapat di
http://internasional.kompas.com/read/2011/11/15/18264068/Melawan.AlA
ssad.dari.Kairo. dikases pada tanggal 25 Mei 2014.
Mengapa Rusia Menolak Intervensi di Suriah?. Terdapat di
http://m.kompasiana.com/post/read/570631/3/mengapa-rusia-menolak-
intervensi-di-suriah.html. Diakses tanggal 6 Agustus 2014.
Menteri Lebanon tuduh Suriah lakukan "pembersihan etnis". Terdapat di
http://www.antaranews.com/berita/380774/menteri-lebanon-tuduh-suriah-
lakukan-pembersihan-etnis. Diakses pada tanggal 25 Mei 2014.
Negara-negara Teluk akui koalisi nasional Suriah. Terdapat di
http://international.sindonews.com/read/688289/43/negara-negara-teluk-
akui-koalisi-nasional-suriah. diakses pada tanggal 18 Agustus 2014.
Peran Rusia Dalam Perang Suriah. Terdapat di http://www.dw.de/peran-rusia
1077
eJournalIlmu Hubungan Internasional, Volume 2, Nomor 4, 2014: 1063-1078
1078