Sunteți pe pagina 1din 6

IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT INDOSAT OOREDOO TBK,

(Studi Deskriptif Kualitatif Program “Digital Homestay” Di Pegunungan Bintang Papua


Periode 29 Juli – 5 Agustus 2017)

Diana Pratiwi1
DiniMaryani Sunarya2

Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur

E-mail : pratiwid73@gmail.com / 089654621705


E-mail : dini.maryani@budiluhur.ac.id / 087782506634

ABSTRACT

IMPLEMENTATION OF CORPORATE SOCIAL RESPOSIBILITY PT INDOSAT OOREDOO TBK


(Qualitative Description Study Program “Digital Homestay” In Pegunungan Bintang Papua
Period 19 July – 5 August 2017)

This study aims to determine the implementation of Corporate Social Responsibility PT Indosat Ooredoo Tbk,
(Qualitative Descriptive Study Program "Digital Homestay" In Pegunungan Bintang Papua Period July 29 - August
5, 2017). In the background by the curiosity of the researchers on the success of PT. Indosat Ooredo Tbk, has
become one of the companies that is engaged in conducting CSR activities and is often awarded CSR either
national or international scale. The concept used is the concept of Triple Bottom Line. Paradigm used is post-
positivism paradigm by using approach of quantitative research. Method of this research is descriptive research
method. Conclusion of this research is knowing the implementation of Corporate Social Responsibility PT Indosat
Ooredoo Tbk, (Qualitative Descriptive Study Program "Digital Homestay" In Pegunungan Bintang Papua The
period July 29 - August 5, 2017 runs successfully and in accordance with the concept of Triple Bottom Line.
Theoretical suggestion from this research is more and more academics and practitioners who are interested in
researching and analyzing CSR programs so that the implementation of CSR activities in Indonesia will be more
advanced and developed. Practical suggestion from this research is to improve communication between PT
Indosat Ooredoo Tbk, and Young Teachers can run better, and program "Digital Homestay" can be done
continuously.

Key words : Implementation, CSR, Program “Digital Homestay”

PENDAHULUAN Swasta memiliki kewajiban untuk menyisihkan


Perkembangan Corporate Social sebagian laba yang diperoleh untuk
Responsibility di Indonesia dapat dilihat dari menunjang kegiatan sosial seperti pembelian
dua perspektif yang berbeda. Pertama, modal bergulir untuk usaha kecil dan
pelaksanaan CSR sebagai praktik bisnis secara menengah (UKM). Kegiatan CSR merupakan
sukarela artinya kegiatan CSR lebih banyak kewajiban dan diwajibkan harus dilaksanakan
berasal dari inisiatif perusahaan dan bukan oleh setiap perusahaan untuk melaksanakan
merupakan aktivitas yang dituntut untuk kegiatan CSR sebagaimana diatur di dalam UU
dilakukan perusahaan oleh peraturan No. 40 Tahun 2007.
perundang-undangan yang berlaku di Negara Salah satu perusahaan yang melakukan
Republik Indonesia. Kedua, pelaksanaan CSR kegiatan CSR dengan sukses di Indonesia
bukan lagi merupakan praktik binis secara adalah PT Indosat Oodero Tbk. Adapun bukti
sukarela, melainkan pelaksanaannya sudah yang menyebutkan bahwa PT Indosat Ooredoo
diatur oleh undang-undang. Sebagai contoh, Tbk, merupakan perusahaan yang berhasil
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau dalam menjalankan kegiatan Corporate Social

1
1371504026 Mahasiswa Konsentrasi Public Relations, Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur, Jakarta
2
Dosen Pembimbing

1
Responsibility dengan baik dan mendapatkan oleh VP and program hingga
beberapa penghargaan seperti salah satunya Corporate Managem CSR. sekarang.
Communic ent Kegiatan Memperin
penghargaan yang diberikan oleh Padmamitra. ations Service XL tersebut, gati HUT
Program CSR Idosat Ooredoo yang telah Telkomsel Central merupaka RI bisa
dilaksanakan, mendapatkan Adita Region n dilakukan
penghargaan Padmamitra dari Irawati Taufik kerjasama dengan
(paling Hidayat antara PT banyak
pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan
tengah) (kanan), Smart cara,
didukung oleh Forum CSR Provinsi DKI dan dan Telecom namun apa
Jakarta untuk kategori “Perusahaan disaksikan Kepala Tbk yang di
Swasta yang menyelenggarakan oleh BOD Sekolah dengan lakukan PT
program CSR menurut Keberlanjutan Telkomsel SMAN 2 Tim Indosat
menandat Cirebon, fasilitasi Ooredoo
Program”. Indosat Ooredoo dinilai telah angani Totong CSR Jabar. Tbk, sangat
berperan aktif dalam pembangunan nota Muslihat Program inspiratif.
melalui kegiatan CSR yang menciptakan kesepaha meluncur tersebut, Sebagai
keseimbangan antara People (manusia), man kan menduku perusahaa
(MoU) program ng misi n yang
Planet (bumi/alam) dan Profit (bisnis)
dengan Bersama CSR Jabar peduli
yang sering disebut dengan Triple dua Membang untuk dengan
Bottom Line.3 startup un Negeri kemanusi pendidikan
Sebagai perusahaan yang muda (Berbagi), aan dan dan masa
bertanggungjawab secara sosial, Indosat lokal: di SMAN 2 lingkunga depan
Habibi Cirebon, n serta generasi
Ooredoo Tbk, menjalankan Program Corporate Garden Sabtu, 25 secara muda
Social Responsibility (CSR) yang luas dan Maret khusus Indonesia.
berlandaskan komitmen untuk secara aktif Eragano, 2017. CSR Indosat
memajukan pendidikan di negara ini. PT yang Program menduku Ooredoo
merupaka tersebut ng Tbk,
Indosat Ooredoo Tbk, melaksanakan beberapa
n merupaka rencana mengirimk
kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan pemenang n program pembang an
dengan tujuan menciptakan masadepan yang dan finalis sukarela unan sembilan
lebih baik. Beberapa program sukses yang program karyawan, Jabar karyawan
dilakukan PT Indosat Ooredoo Tbk, antara lain: The dimana sebagai Indosat
NextDev mereka Provinsi Ooredoo
Employee Volunteer, Literasi Digital Untuk 2016, bisa Cyber. Tbk, ke
Para Pedagang Wanita di Pasar Tradisional dan disela-sela terlibat Program lima
Indonesia Hijau. Salah satu pendapat positif acara dalam tersebut, daerah
terkait kegiatan CSR PT Indosat Ooredoo Tbk, launching kegiatan diwadahi terpencil
Telkomsel sosial melalui melalui
dan sudah dimuat di situs resmi
Integrated sesuai Jabar Program
www.Okezone.com adalah “Program Digital CSR minat dan Maju Digital
Homestay” Program pengetah Bersama Homestay
Tabel 1 2017, uan yang Smartfren 2017 pada
Tinjauan Perbandingan Program CSR Jakarta, dimiliki. . 29 Juli – 5
Senin Pada Program Agustus
Perusahaan Telekomunikasi di Indonesia (19/06). kesempat tersebut, 2017.7
PT PT XL PT SMART PT Keduanya an itu, XL menurut
TELEKOMU AXIANTA TELEKOM INDOSAT digandeng menyerah Ketua Tim
NIKASI TBK TBK OOREDOO untuk kan Fasilitasi
INDONESIA TBK mengemba bantuan CSR Jabar
TBK ngkan pendidika , Deny
Telkomsel VICE PT Smart Semarak PETANI, n berupa Djuanda
Integrated President Telecom perayaan sebuah fasilitas akan
CSR HCFM XL Tbk, peringatan program e- dan akses diimplem
Program Axiata M. (27/4) kemerdeka agriculture internet entasikan
2017_1: Hira secara an RI ke yang berkecepa dalam
Telkomsel Kurnia resmi 72, masih bertujuan tan tinggi. beberapa
dalam hal (kiri), GM meluncur terasa untuk Bantuan kegiatan.
ini diwakili Finance kan gaungnya memberda tersebut, Pertama,

3 7
ArenaLTE.com (Jumat, 12 Januari pkl 21.00 WIB) www.okezone.com

2
yakan menurut kegiatan Konsep triple Bottom line dikemukakan
komunitas Chief dalam oleh Elkington adalah :
petani di Corporate rangka
Indonesia Affairs peningkat
“merupakan kelanjutan dari konsep
dari hulu Officer XL, an sustainable development (pembangunan yang
ke hilir Eka B. kemampu bekelanjutan) yang mengaitkan antara dimensi
melalui Danuwira an tujuan dan tanggung jawab, baik kepada
pemanfaat na, kewirausa
shareholder maupun stakeholder.”8
an diberikan haan
teknologi, sebagai untuk Definisi pembangunan yang
khususnya kelanjutan siswa- berkelanjutan World Commision on
seluler dan program siswi Environment and Development’s (the
Internet of 1.000 SMA/SMK Brandland Commision) adalah pembangunan
Things. 4 Sekolah dan
Broadban sederajat
dimana kebutuhan dimasa kini bisa dipenuhi
d.5 yang tampak mengorbankan atau mengurangi
tersebar kemanpuan generasi diamasa depan untuk
di 130 memenuhi keberlangsungan hidup dan
sekolah
kebutuhan mereka.
Se-Jabar,
dengan Gambar 1 Tripel Battom Lines dalam tanggung
partisipan jawab sosial
13.000
siswa People (Sosial)
melalui
kompetisi
pengemb
angan
usaha
dengan
adopsi
teknologi
informasi Planet (Lingkungan) Profit (Ekonomi)
dan Gambar 1
komunika Tripel bottom line
si.6
Sumber : Elkington (Wibisono,2007) Nor
Hadi, Corporate Sosial Responsibility (CSR)
TEORI YANG DIGUNAKAN hlm. 57
Konsep dari CSR mengandung arti
bahwa organisasi atau perusahaan tidak lagi METODE PENELITIAN
hanya mementingkan dirinya sendiri sehingga Paradigma adalah sebuah proses
tidak mementingkan lingkungan masyarakat pemikiran yang terencana dan sistematis yang
ditempat mereka bekerja, melainkan sebuah dijadikan pedoman atau dasar pemikiran
usaha etis yang dilakukan perusahaan sebagai seseorang. Sedangkan paradigma penelitian
sebuah kewajiban untuk memikirkan menurut Thomas Kuhn (1962) melalui bukunya
keberlangsungan hidup sosial dan kelestarian berjudul The Structurof Science Revolution.
lingkungan juga melakukan adaptasi kultur Menurut Moleong paradigma adalah:
dengan lingkungan sosialnya. Konsep ini “Paradigma merupakan pola atau model
menyediakan jalan bagi setiap perusahaan tentang bagaimana sesuatu di struktur (bagian
untuk melibatkan dirinya dengan dimensi dan hubungannya) atau bagaimanabagian-
sosial dan memberikan perhatian dampak- bagian berfungsi (berperilakuyang didalamnya
dampak sosial yang ada. ada konteks khusus ataudimensi waktu)”.9

4 9
www.telkomsel.com Lexy J Moleong, Metedologi Penelitian Kulitatif,
5
www.pikiran-rakyat.com Edisi.Revisi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
6
www.jabarprov.go.id 2014), Hlm.49
8
Hadi, Op.Cit. Hlm. 56

3
Berdasarkan pemaparan Moleong yang sudah dipilih dari seleksi beberapa
sebelumnya, maka peneliti menarik karyawan perusahaan dan mengabdikan
kesimpulan bahwa paradigma penelitian dirinya untuk mengajar selama satu minggu di
adalah pola atau model tentang bagaimana lokasi tersebut. PT Indosat Ooredoo Tbk,
sesuatu di struktur dan berfungsi atau bekerja sama dengan Pemuda Mengajar
berperilaku yang di dalamnya ada kontek (Kementrian Pendidikan) yang bertujuan untuk
khusus atau simensi waktu. memajukan pendidikan di daerah luar
Adapun definisi lain mengenai Indonesia
paradigma adalah: Program “Digital Homestay”
Paradigma sebagai citra fundemantal merupakan kegiatan CSR yang dilakukan
dari pokok permasalahan di dalam suatu berkelanjutan dan ditunjukan untuk murid-
ilmu, paradigma menggariskan hal yang murid yang berada di pulau-pulau terluar
seharusnya dikemukakan dan kaidah- Indonesia. PT Indosat Ooredoo Tbk,
kaidah yang seharusnya diikuti dalam bekerjasama dengan pihak Kementrian
menafsirkan jawaban yang diperoleh Pendidikan program “Pemuda Mengajar”
disebut juga bahwa paradigma laksana dengan kesamaan konsep. Bantuan yang
jendela untuk mengamati dunia luar, diberikan oleh PT Indosat Ooredoo Tbk, pada
tempat orang bertolak menjelajahi program “Digital Homestay” berupa
dunia. Karenanya, adapun yang pemberian materi pembelajaran mengenai
menyebutkan paradigma sebagai apa itu digital dan menularkan keratifitas yang
perspektif. Namun secara umum, juga merupakam materi penting dalam materi
paradigma dapat diartikan sebagai pembelajaran keseluruhan. Sedangkan dari
seperangkat kepercayaan atau pihak Kementerian Pendidikan memberikan
keyakinan dasar yang menuntut bantuan berupa wilayah-wilayah yang akan
seseorang dalam bertindak dikehidupan dijadikan sebagai target penerima CSR juga
sehari-hari. Pengertian seperti itu dianut standar materi pembelajaran yang akan
oleh Gubah, yang mengamini konsep diajarkan.
Thomas Khun tentang paradigma Adapun data-data yang dibahas adalah
sebagai seperangkat keyakinan data observasi, wawancara, dan hasil
mendasar yang memadu tindakan, baik dokumentasi yang peneliti peroleh selama dua
dalam tindakan keseharian maupun bulan yang dimulai 2 September 2017 sampai
dalam penyelidikan ilmiah.10 15 Oktober 2017. Data yang diperoleh melalui
Metodologi Penelitian yang digunakan wawancara digunakan sebagai data utama,
adalah kualitatif deskriptif, Subjek penelitian sedangkan data yang diperoleh melalui
adalah key informan dan informan, Obyek observasi, studi pustaka digunakan sebagai
Penelitian adalah Corporate Communications data pendukung untuk melengkapi dan
PT Indosat Ooredoo Tbk. menjelaskan data yang diperoleh melalui
wawancara.
HASIL PENELITIAN Pertanyaan-pertanyaan pada hasil
Dalam penelitian ini, peneliti akan wawancara merupakan turunan dari
berfokus pada CSR PT Indosat Ooredoo Tbk, identifikasi masalah yang diteliti, yang diambil
“Digital Homestay” di Pegunungan Bintang berdasarkan Implementasi Corporate Social
Papua merupakan program CSR di bidang Responsibility PT Indosat Ooredoo Tbk,
edukasi. Karena dalam pelaksanaan Program “Digital Homestay” di Pegunungan
programnya mengajarkan anak-anak sekolah Bintang Papua Periode 29 Juli – 5 Agustus
dasar di Pegunungan Bintang Papua terkait 2017. Peneliti juga memaparkan semua hasil
perkenalan apa itu Digital oleh para karyawan observasi yang peneliti temukan dan
PT Indosat Ooredoo Tbk, sebagai sukarelawan wawancara (interview) dengan Key Informan

10
Agus Salim, Teori dan Paradigma Penelitian
Sosial, (Yogyakarta: PT Tiara Wacana, 2006),
Hlm. 63.

4
dan Informan, peneliti melakukan memilih dan menyederhanakan data kasar
pertimbangan bahwa Key Informan dianggap yang peneliti peroleh kemudian peneliti
memiliki banyak informasi. Berikut adalah Key menuangkan dalam bentuk tulisan, data kasar
Informan dan Informan penelitian: yang dimaksud adalah data kasar dari hasil
Key Informan: wawancara, observasi dan dokumentasi.
Key Informan pada penelitian ini adalah Penyajian data adalah tahap selanjutnya
Diah Dekade sebagai CSR expert orang yang setelah reduksi data dimana peneliti
bekerja pada divisi CSR PT Indosat menyusun data dan menarik kesimpulan
OoredooTbk. Pertanyaan yang peneliti ajukan sehingga peneliti dapat menuangkan data
pada key Informan adalah Implementasi tersebut dalam bentuk narasi, dalam tahap ini
Corporate Social Responsibility PT Indosat kemudian data akan dianalisis dengan
Ooredoo Tbk, program “Digital Homestay” di menggunakan triangulasi. Penelitian ini
Pegunungan Bintang Papua Periode 29 Juli – 5 menggunakan triangulasi metode karena
Agustus 2017. peneliti menggunakan lebih dari satu teknik
Selain key Informan, peneliti pun pengumpulan data untuk mendapatkan data
melakukan wawancara dengan beberapa yang valid, yaitu wawancara, observasi dan
Informan, dokumentasi. Peneliti meng cross check
Informan I: jawaban dari Key Informan dan tiga Informan
Informan I adalah Parafitria Fidiasari lainnya lalu disesuaikan dengan hasil observasi
merupakan karyawan bagian Marketing dan juga dokumentasi. Setelah data terkumpul
Communication PT Indosat Ooredoo Tbk, yang maka peneliti dapat menarik kesimpulan untuk
ikut serta dalam pelaksanaan CSR Program menjawab rumusan masalah dalam penelitian
“Digital Homestay” di Pegunungan Bintang yaitu Bagaimana Implementasi Corporate
Papua Periode 29 Juli – 5 Agustus 2017. Social Responsibility PT Indosat Ooredoo Tbk,
Pertanyaan yang diajukan kepada Informan III Program “Digital Homestay” di Pegunungan
adalah perihal pembahasan mengenai Bintang Papua Periode 29 Juli – 5 Agustus 2017
implementasi Corporate Social Responsibility dengan konsep triple bottom line yang peneliti
Program “Digital Homestay” di Pegunungan gunakan dalam penelitian ini.
Bintang Papua Periode 29 Juli – 5 Agustus Proses analisis data berdasarkan hasil
2017. penelitian data primer yaitu wawancara dan
Informan II observasi juga data-data sekunder dengan
Informan II adalah Henri Surya mengumpulkan data-data studi pustaka,
Hartono yang merupakan karyawan bagian sumber bacaan, internet, buku-buku serta
Project Event PT Indosat Ooredoo Tbk. dokumen yang berhubungan dengan
Pertayaaan yang diajukan kepada Informan II penelitian. Data yang dihasilkan merupakan
adalah seputar Corporate Communication dan acuan peneliti melakukan penelitian.
program Corporate Social Responsibility. Peneliti menganalisis mulai dari CSR PT
Informan III Indosat Ooredoo Tbk, program “Digital
Informan III adalah Adrian Prass ketua Homestay” di Pegunungan Bintang Papua
corporate communication PT Indosat Ooredoo. Periode 29 Juli – 5 Agustus 2017 dengan
Pertanyaan diajukan mengenai fungsi Public mengaplikasikan konsep Triple Bottom Line
Relations dalam implementasi kegiatan yang peneliti gunakan sebagai acuan. Konsep
Corporate Social Responsibility Program Triple Bottom Line membahas tentang jika
“Digital Homestay” di Pegunungan Bintang perusahaan ingin sustain atau berlanjut dalam
Papua bisnis maka perusahaan tidak boleh
mengorbankan kehidupan generasi yang akan
PEMBAHASAN datang dengan memikirkan tiga hal yaitu
Berdasarkan hasil penelitian yang telah keuntungan, sosial dan lingkungan.
dipaparkan, peneliti dalam penelitian ini
menggunakan teknik analisis data dengan SIMPULAN
mereduksi data terlebih dahulu yaitu peneliti

5
1. Corporate Social Responsibility PT Indosat Tugas Akhir
Ooredoo Tbk, Program “Digital Homestay”
di Pegunungan Bintang Papua Periode 29 Khoiriyah, Arifatul. 2015.Implementasi Corporate
Juli – 5 Agustus 2017 dalam pelaksanaannya Social Responsibility PT. Unilever
Indonesia Tbk, Skripsi, Yogyakarta:
sesuai dengan konsep Triple Bottom Line.
Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga
2. Terkait dengan Profite, PT Indosat Ooredoo
Tbk melakukan investasi jangka panjang Mamonto, Tesy. 2015.Analisis Implementasi
untuk keberlanjutan perusahaan. Corporate Social Responsibility pada PT.
3. Terkait dengan People, PT Indosat Ooredoo Pelindo (persero), Skripsi, Makasar:
Tbk, menyediakan tenaga pengajar untuk Universitas Hasanuddin.
mengajarkan digital kepada penerima
program CSR sehingga mereka dapat Referensi Skripsi
mengetahui teknologi.
4. Terkait dengan Planet, PT Indosat Ooredoo Wijaya Laksana. 2012. Impelementasi Corporate
Social ResponsibilityDalam Membentuk
Tbk, berkontribusi dalam menjaga
Reputasi Perusahaan (Studi Kasus
kelestarian lingkunagn di Pegunungan Program Peduli Pendidikan di PT Pupuk
Bintang Papua. Kalimantan Timur). Universitas Indonesia
Depok.
SARAN
1. Dalam pelaksanaan kegiatan CSR program Febrina Permata Puteri. 2012. Implementasi
“Digital Homestay” khusus di Pegunungan Corporate Social Responsibility Dalam
Bintang Papua Periode 29 Juli – 5 Agustus Mempertahankan Citra (Studi Deskriptif
2017 adalah meningkatkan komunikasi Kualitatif di PT Angkasa Pura 1 Adisutjipto
sehingga antara PT Indosat Ooredoo Tbk, Yogyakarta Pada Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan). Universitas Islam Negri
dan Pengajar Muda dapat berjalan dengan
Sunan Kalijaga Yogyakarta
lebih baik.
2. Program “Digital Homestay” diharapkan Arifatul Khoiriyah, 2015. Implementasi Corporate
dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Social Responsibility PT. Unilever
3. Program “Digital Homestay” di Pegunungan Indonesia Tbk, Skripsi. Yogyakarta:
Bintang Papua di harapkan memiliki jangka Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga.
waktu lebih lama.
4. Program “Digital Homestay” di Pegunungan Referensi Online
Bintang Papua di harapkan menambah
target Sekolah Dasar sebagai penerima ArenaLTE.com, diakses Jumat, 12 Januari pkl 21.00
WIB
program CSR.
www.telkomsel.com, diakses Senin, 23 Januari pkl
DAFTAR PUSTAKA 17.00
Hadi,Noor. 2011. Corporate Social Responsibility.
Yogyakarta: Graha Ilmu. www.pikiran-rakyat.com, diakses Senin, 23 Januari
pkl 17.00
Moleong, Lexy J. 2014. Metode Penelitian
Kualitatif, Edisi Revisi.Bandung: PT Remaja www.jabarprov.go.id, diakses Senin, 23 Januari pkl
Rosdakarya. 17.00

Salim, Agus. 2006.Teori dan Paradigma Penelitian www.okezone.com, diakses Senin, 4 September
Sosial. Yogyakarta: PT Tiara Wacana. pkl 15.00 WIB

S-ar putea să vă placă și