Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
BU RISTA
KEPERAWATAN GERONTIK
Gerontologi berasal dari kata geros yang berarti lanjut usia dan logos berarti ilmu
Gerontologi merupakan cabang ilmu yg mempelajari proses menua dan masalah yg
mungkin terjadi pada lansia Miller (2004).
Geriatrik adalah salah satu cabang dari gerontologi dan medis yang mempelajari khusus
aspek kesehatan dari usia lanjut, baik yang ditinjau dari segi promotif, preventif, kuratif,
maupun rehabilitatif yang mencakup kesehatan badan, jiwa, dan sosial, serta penyakit cacat
(Tamher&Noorkasiani, 2009)
Keperawatan yang berkeahlian khusus merawat lansia diberi nama untuk pertama kalinya
sebagai keperawatan geriatric (Ebersole et al, 2005)
Perawat gerontik adalah perawat yang bekerja terutama dengan orang tua, memberikan
asuhan keperawatan, sebagai anggota dari tim kesehatan dan sosial, tim dengan anggota
multidisiplin, dalam berbagai tatanan perawatan untuk orang tua (Rumah sakit, Komunitas
dan keluarga, Panti Wredha) (World Health Organization Europe, 2003).
“SUCCESSFUL AGING”,
– Keterlibatan aktif dalam kehidupan
– Fungsi kognitif dan fisik yang baik,
– Kemungkinan penyakit dan kecacatan yang minimal (Miller, 2012).
Strategi untuk mencapai ‘successful aging’
Mempertahankan kesehatan dengan gaya hidup yang sehat
Berusaha untuk tetap aktif secara fisik dan mental
Memiliki support system yang kuat
Mampu beradaptasi dnegan perubahan yang terjadi
Mengembangkan minat dan hobi
Aktif dalam kegiatan sosial dan di lingkungan
Memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar
Menghindari situasi yang menimbulkan sters, apabila memungkinkan
Independen dan tidak bergantung
Melakukan kegiatan yang diinginkan tidak hanya yang disuruh keluarga
Merencanakan aktivitas dan pencapain untuk setiap hari
TEORI PENUAAN
1. Genetic Aging Theories:
– Genetic factors theories: Teori ini dikemukakan oleh Hayflick (1965), pada teori ini
Hayflick menyampaikan bahwa terdapat perbedaan antara sel yang diambil dari hewan
tua dan hewan yang masih muda, sehingga disimpulkan bahwa usia individu telah
ditentukan pada level sel, yaitu oleh kode genetic di dalam DNA (World Health
Organization, 1995).
– Longevity genes: Teori ini menjelaskan penambahan usia manusia melibatkan
kromosom untuk membentuk sel baru. Pada usia tertentu proses pembelahan kromosom
dapat berhenti, sehingga proses sintesis DNA menjadi terhambat. Peristiwa ini disebut
penuaan sel (Cell cenescence) (World Health Organization, 1995). Penelitian yang
mendasari teori ini dilakukan pada jamur dan lalat buah, dari penelitian tersebut
diidentifikasi 14 genes yang bertanggung jawab terhadap penuaan (Landers et al., 2016).
Gen umur panjang pada manusia diketahui terletak pada protein 19p12 (Jazwinski, 2009).
– Teori Psikologis
Teori hierarki kebutuhan dasar manusia Maslow (Maslow’s hierarchy of human
needs)
Teori individualisme Jung (Jung’s theory of individualism)
Teori delapan tingkat perkembangan Erikson (Erikson’s eigth stages of life)
Optimalisasi selektif dengan kompensasi (selective optimisation with
compensation)
Perubahan Kognitif
Perubahan kognitif terjadi penurunan:
kemampuan meningkatkan fungsi intelektual
efisiensi tranmisi saraf di otak (menyebabkan proses informasi melambat dan banyak
informasi hilang selama transmisi)
kemampuan mengakumulasi informasi baru
mengambil informasi dari memori
kemampuan mengingat kejadian masa lalu lebih baik dibandingkan kemampuan mengingat
kejadian yang baru saja terjadi
Perubahan Psikososial Lansia
– Kehilangan sumber finansial (gaji) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga.
– Kehilngan status pekerjaan. Tidak sedikit diantara mereka akan mengalami post power
syndrome.
– Kehilangan teman atau relasi, akibat intensitas bertemu yang minim jika dibandingkan
pada saat bekerja.
– Kehilangan pekerjaan atau kegiatan.
– Merasakan atau sadar akan kematian (sense of awareness of mortality)