Sunteți pe pagina 1din 13

SAINS KEPERAWATAN

Tanggal : 15/9/2014
Masuk : Bu Dewi Elizadiani Suza, SKp, MNS, PhD (Koordinator)

Buku wajib : Fawcett, J (2005), Watson, Orem


Fahami : American Psycological Association (APA) (2010)

Catatan : Untuk tugas tergantung dosen masing-masing tentang


sistematikanya, termasuk tentang konsulnya.

Tanggal : 15/9/2014
Masuk : Setiawan, SKp, MNS, PhD

PROSES PERKEMBANGAN PENGETAHUAN KEPERAWATAN

Sains = kumpulan knowledge-knowledge

Wajib:
- Harus bisa mengetahui beda sains dan knowledge
- S2 itu harus mampu menguasai knowledge

What is knowledge ???


1. Justified true belief (telah teruji/terpercaya kebenaranya)
2. Interrelated process from the whole experience (terkait dari proses
pengalaman secara keseluruhan)
3. Product from knowing (hasil dari mencari tahu; wawancara, observasi,
kuisioner, dll)

Knowing (prosesnya/ mencari) & Knowledge (product nya/ hasilnya)


- Knowing refers to the way of perceiving and understanding self and the word
(cara mempersepsikan dan memahami diri sendiri dan dunia)
- Knowledge refers to knowing that is expressed in a from that can be shared
and communicated to others (knowledge itu adalah hasil dari pencarian
pengetahuan yang dapat dibagikan dan dikomunikasikan dengan orang lain)
Domain of nursing knowledge:
- Research
- Teaching
- Consultation
- From releated disciplines
- Theories
- Admin

Merupakan:
- Central components
- Concepts & problem of the field
- Process for assessment, diagnosis and intervention
- Tools to assessment, diagnose and intervention
- Research designs and methodologis

The problem of nursing as a practice discipline (masalah keperawatan


sebagai disiplin praktek):

- Nursing involves processes of dynamic interactions


- Nurses in practice know more than they can communicate to others
- Historically what nurse know has not been communicated well
- Empirical knowledge only partially reflects nursing knowledge
- This can be improved when all form of knowing are integrated and valued
(hal ini semua dapat ditingkatkan dengan mengintegrasikan dan di nilai)

Why develop patterns of knowing; the aim of carper’s theory was to:
- Formally express nursing knowledge
- Provide (untuk) a professional and discipline identity
- Convey (menyampaiakan) to others what nursing contributes to health
care
- Create (dibuat) expert and effective nursing practice

Tugas baca: the aim of carper’s theory


Nursing’s fundamental patterns of knowing; Carper (1978):
1. Empirics (pengetahuan berdasarkan pengalaman)  diterapkan di pendidikan
2. Personal knowing
3. Ethics
4. Aesthetics

1. Empirics : the science of nursing


- Based (berdasarkan) on the assumption that what is known is accessible
(yang dapat diperoleh) through the physical senses : seeing touching and
hearing
o Reality exists and truths a bout it can be understood
- A pattern (pola) of knowing that draws (menarik) on traditional ideas of
science
- Expressed in practice as scientific competence (kalau di ekspresikan dalam
praktek kompetensinya ilmiah)
o Competent action grounded in scientific knowledge including theories
and formal description
o Involves (melibatkan) conscious problem solving and logical reasoning
o Nursing theory

Emperical knowing  dari hasil penelitian

2. Personal knowing  dari pengalaman


Personal knowing : acceptance of self that is grounded in self knowledge and
confidence
- Concened with be coming self-aware-self-awareness that grows over time
through interaction with others
- Used when nurses engage in the therapeutic use of self in practice
o Scientific competence, moral/ ethical practice, insight and
experience of personal knowing
- Personal reflection
o Informed by the response of others
- Openness to experience (pengalaman)
3. Ethics
Ethics : the component of moral knowledge in nursing
- Guides (panduan) and directs how nurses conduct their practice
- Requires (memerlukan):
o Experiential knowledge of social values
o Ethical reasoning (pemikiran)
- Focus in :
o Matters of obligation (berkewajiban)
o Right, wrong and responsibility (bertanggungjawab)
o Ethical

4. Aesthetics knowing; the art of nursing


- Expressed through (melalui) :
o Action, bearing (sikap), conduct (perilaku), attituds, narrative and
interaction
o Knowing what to do whit out conscious (sadar) deliberation
(pertimbangan)
- Involves
o Deep appreciation of the meaning of a situation
o Noves beyond the surface of a situasion
o Often shared without conscious exchange of words
o Transformative art/ acts
o Brings together all the elements of a nursing care situation to
created a meaningful whole

Aesthetics knowing:
- Perceiving the nature of a clinical situation and interpreting this
information
- To respond whitd skilled action
- It uses the nurses intuition and empaty
- Is based on the skill of the nurses in a given dalam situasi tertentu

Methodes of turning knowing into knowledge:


- Problem based learning
o On instruction methode in which students work in small groups
o Used to gain knowledge and acquire problem solving skills
- Clinical supervision
o An exchange between practicing professionals to enable the
development of professional knowledge and skill
- Structured reflection on practice
o John’s (1994) of structured reflection used Carper’s fundamental
patterns of knowing
o Considers learning gained from the experience asks how has this
experience changed my ways of knowing?

Fundamental patterns of knowing:


1. Empirics (diterapkan di pendidikan)
2. Personal knowing
3. Ethics
4. Aesthetics

Barries (hambatan) to theory development:


- Human barriers ; Nurses as nurses, Nurses as women, Nurses as theorist
- Knowledge barriers
- Konseptual barriers

Strategic for theory development:


- Theory – practice – theory strategic
- Practice – theory strategic
- Research – theory strategic
- Theory – researc – theory strategic
- Action research (gabungan yang tersebut diatas)
KNOWING  KNOWLEDGE  SAINS
Tanggal : 13/10/2014
Masuk : Dr. Setiawan

HUBUNGAN FALSAFAH, METAPARADIGMA, MODEL KONSEPTUAL


DAN TEORI KEPERAWATAN

Unique nursing knowledge


Dahulu:

Nurse Medicin Medicine di depan

Socil
work

Sekarang :

Nurse Medicin Beriringan/ bersinggungan

Socil
work

Nursing as a science:
Nursing science is an organized body of abstract knowledge arrived at by
scientific research and logical analysis for the purpose of describing, explaining,
and/or predicting about phenomenon central to its concern.

Meta paradigma
Philosophies (bisa juga diatas paradigma)
Conceptual models

Theories
Empirical indicator

Terminology metaparadigma:
- Most abstract level of knowledge, in nursing this is main conceptst that
encompasses the subject matter and the scope of the discipline
- Central concepts of person, environment, healt and nursing
- Philosophy
o Knowledge level which specifies the definitions of the
metaparadigma concept in each of the conceptual models of
nursing
o Nightingale is considered philosophial approach
Buku si Nightingale adalah NORTS ON NURSING

Theory adalah Group of releated concepts that propose actions that quide
praktice
Nursing theory adalah Group of releated concepts that derive from the nursing
models

INILAH HUBUNGAN ITU...............

Nursing philosophy

Metaparadigma
philosophy of science Patterns of knowing
Paradigma

Conceptual frameworks

Theory

Practice methode
Nursing’s body of knowledge:
- Nursing philosophy
- Metaparadigma
- Paradigma (totality & simulyaneity)
- Patterns of knowing
- Conceptual framworks
- Nursing theories
- Nursing practice models
- Nursing classification systems
- Empirical referents

Relation of philosophy and nursing philosophy and science for practice

To know Universe of philosophy and knowledge

Nursing philosophy

Metaparadigma of nursing

Nursing science

Nursing paradigms

Nursing conceptual framework

Mid-range nursing theories

To do Nursing pactice
Perbedaan falsafah keperawatan dengan falsafah
dari disiplin ilmu lainnya

Falsafah keperawatan memandang manusia secara holistic sehingga harus


dipenuhi kebutuhannya secara utuh/ holistic dan komprehensif juga. Hal ini
tidak ditemukan pada falsafah profesi yang lain. Esensi keperawatan memandang
bahwa pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan.
Contohnya :
a. Ketika klien sakit fisik maka tidak menutup kemungkinan untuk sakit psikisnya
juga, keluarga klien ikut merasakan sakit karena harus menunggui anggota
keluarganya yang sakit, sehingga secara ekonomi, peran atau pungsi keluarga,
ikut terganggu. Selain itu komunitas tempat keluarga tinggal juga dapat
terpengaruhi jika keluarga tersebut memiliki peran yang besar di
komunitasnya.
b. Pada pasien yang menderita penyakit stadium terminal yang menurut terapi
medis sulit disembuhkan dan tergantung dari alat untuk menopang hidupnya,
maka dalam asuhan keperawatan juga masih tetap dapat dijalankan melalui
banyak cara, seperti terapi religious, tetap memanusiakan manusia,
mengikutsertakan keluarga dalam mempersiapkan kematian dll.

Falsafah keperawatan menurut 5 pakar keperawatan


1. Falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995),
Memandang manusia sebagai makhluk biopsikososial yang merupakan dasar
bagi kehidupan yang baik. Keperawatan merupakan disiplin ilmu yang
berorientasi kepada praktik keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan yang
ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada klien.
2. Falsafah keperawatan menurut Jean Watson (Caring)
Caring adalah suatu ilmu pengetahuan yang mencakup suatu hal
berperikemanusiaan, orientasi ilmu pengetahuan manusia ke proses kepedulian
pada manusia, peristiwa, dan pengalaman. Ilmu pengetahuan caring meliputi
seni dan umat manusia seperti halnya ilmu pengetahuan.
Perilaku caring meliputi mendengarkan penuh perhatian, penghiburan,
kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, menyediakan informasi sehingga pasien
dapat membuat suatu keputusan
3. Falsafah keperawatan menurut Betty Neuman
Newman menggunakan pendekatan manusia utuh dengan memasukkan konsep
holistik, pendekatan sistem terbuka dan konsep stresor. Sistem klien terdiri dari
lima variabel yang beriteraksi:
1) fisiologi; struktur tubuh dan fungsi
2) psikologi: proses mental dan hubungan
3) sosiokultural: kombinasi fungsi sosiol dan kulkural
4) perkembangan: proses perkembangan manusai
5) spiritual: keyakinan spiritual
4. Falsafah keperawatan menurut Florence Nightingale (Modern nursing)
Melihat penyakit sebagai proses pergantian atau perbaikan reparative proses.
Manipulasi dari lingkungan eskternal perbaikan dapat membantu proses
perbaikan atau pergantian dan kesehatan klien.
5. Falsafah keperawatan menurut Martha Rogers, 1970
Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan
terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit,
perawatan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.

Konsep inti falsafah keperawatan


1. Falsafah keperawatan menurut Roy
Konsep inti dari teori Roy menekankan pada kemanusiaan dan kebenaran
dalam melaksanakan praktik keperawatan
2. Falsafah keperawatan menurut Jean Watson
Konsep inti menurut Jean Watson adalah pentingnya perilaku caring dalam
merawat klien.
3. Falsafah keperawatan menurut Betty Neuman
Konsep inti dari Neuman adalah memandang manusia secara holistic.

4. Falsafah keperawatan menurut Florence Nightingale


Konsep inti dari teori Florence Nightingale tentang falsafah keperawatan
adalah lingkungan berpengaruh terhadap proses pemulihan klien/ Membuat
lingkungan yang kondutif bagi manusia untuk hidup sehat.
5. Falsafah keperawatan menurut Martha Rogers, 1970
Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang utuh , yang memiliki
sifat dan karakter berbeda-beda.

Penyebab para perawat di Indonesia belum bersikap dan


berperilaku sesuai dengan falsafah keperawatan
1) Perawat kurang memahami maksud falsafah keperawatan secara menyeluruh
2) Perawat memahami falsafah keperawatan hanya pada tataran kognitif saja.
3) Sikap profesionalisme perawat belum memadai yang ditandai oleh kurangnya
kemampuan perawat dalam berinspirasi, menurunnya kemampuan menjalin
hubungan rasa saling percaya dan konfidensi dengan klien, pengetahuan yang
belum memadai, dan kapabilitas terhadap pekerjaan. Selain itu juga, perawat
cenderung kurang terbuka dengan ide-ide baru, kurang berinteraksi dengan
orang lain secara harmonis, berpenampilan buruk, dan bekerja semata-mata
berorientasi pada uang, jabatan atau yang lainnya.
4) Tingkat pengetahuan dan pendidikan para perawat yang tidak merata.

Kondisi layanan kesehatan/keperawatan saat ini dengan falsafah


keperawatan yang telah dikembangkan oleh para pakar
1) Roy
Perawat masih ada yang belum mampu meningkatkan respon adaptif pasien
pada situasi sehat atau sakit. Perawat belum dapat mengambil tindakan untuk
memanipulasi stimuli fokal, kontextual maupun residual stimuli dengan
melakukan analisa sehingga stimuli berada pada daerah adaptasi.

Pada situasi sehat, perawat belum banyak berperan untuk membantu pasien
agar tetap mampu mempertahankan kondisinya sehingga integritasnya akan
tetap terjaga. Misalnya melalui tindakan promotif perawat dapat mengajarkan
bagaimana meningkatkan respon adaptif.

Pada situasi sakit, Perawat perlu mempersiapkan pasien untuk menghadapi


realita. Dimana pasien harus mampu berespon secara adaptif terhadap
perubahan yang terjadi didalam dirinya. perawat belum berperan secara
maksimal.

2) Jean Watson:
Untuk merawat manusia harus memahami 4 cabang kebutuhan yang saling
berhubungan yaitu: biophysical (makan & cairan, eliminasi, ventilasi),
psikofisikal (aktifitas dan istirahat, seksualitas), psikososial (berprestasi,
berorganisasi), Interpersonal (aktualisasi diri). Perawat/ tenaga kesehatan
kadang kurang memahami factor-faktor biophysical, psikofisikal, psikososial,
Interpersonal secara komprehensif bahkan kurang memperhatikannya, padahal
kondisi sejahtera pada manusia karena adanya keharmonisan antara pikiran,
badan, dan jiwa.

3) Florence Nightingale:
Menurut pandangannya lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada
lingkungan social dan lingkungan psikologik. Lingkungan ini meliputi 4
komponen yang mempengaruhi kesehatan individu yaitu: udara bersih, air
yang bersih, pemeliharaaan lingkungan yang efisien, kebersihan, dan
penerangan cahaya. Perawat / tenaga kesehatan masih belum maksimal dalam
memperhatikan masalah lingkungan baik di kilinik maupun di rumah sakit. Di
rumah sakit: pengaturan ruangan, kebersihan ruangan, pencahayaan, kondisi
ruang mandi masih sering kurang diperhatikan. Di masyarakat, kondisi
lingkungan rumah juga masih juga merupakan masalah yang belum maksimal
teratasi yang sering menimbulkan masalah kesehatan.

4) Betty Neuman
Dalam kenyataannya perawat masih belum maksimal dalam menerapkan,
karena dalam konsep holistik, pendekatan sistem terbuka dan konsep stresor.
Karena sering dalam memecahkan masalah kesehatan dimasyarakat masih
didasarkan pada kasus yang ditemukan karena laporan masyarakat tetapi tidak
berdasarkan konsep yang holistic, kurang memperhatikan system yang terbuka
dan konsep stressor.

5) Martha Rogers
Manusia mempunyai sifat dan karakter yang berbeda-beda dan selalu
berinteraksi dengan lingkungan yang saling dipengaruhi dan mempengaruhi.
Perawat atau tenaga kesehatan masih perlu peningkatan pemahama masalah
ini. Agar dapat saling memahami perannya masing-masing.

S-ar putea să vă placă și