Sunteți pe pagina 1din 3

SURVELANS EPIDEMIOLOGI DIARE

No.Dokumen :
No. Revisi :
UPT SOP Tanggal terbit :
Puskesmas Halaman :
Sukorambi dr. Bimanda Rizki N.
NIP: 19880908 201412 1 001

1. Pengertian Surveilans epidemiologi penyakit diare adalah kegiatan analisis secara


sistematis dan terus menerus terhadap penyakit diare dan kondisi yang
mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit diare agar dapat
melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses
pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada
penyelenggara program kesehatan.
2. Tujuan M Menurunkan angka kesakitan dan kematian karena diare bersama lintas
program dan sektor terkait.

3.Kebijakan
a) melaksanakan tatalaksana penderita diare yang standar, baik di Sarana
Kesehatan maupun masyarakat/rumah tangga,

b) melaksanakan Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan KLB Diare,


c) mengembangkan pedoman pengendalian penyakit diare,

d) meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam pengelolaan


program yang meliputi aspek manajerial dan tehnis medis,

e) mengembangkan jejaring lintas program dan sektor di pusat, propinsi dan


kabupaten/kota,

f) meningkatkan pembinaan tehnis dan monitoring untuk mencapai kualitas


pelaksanaan pengendalian penyakit diare secara maksimal

g) melaksanakan evaluasi untuk mengetahui hasil kegiatan program dan


sebagai dasar perencanaan selanjutnya.
4. Referensi
1. Depkes RI. 2005. Penalaksanaan diare di Indonesia
2. WHO. 2003. Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Diare
1. Prosedur Bagan Alir

Pemeriksaan Penunjang Pemerikasaan


Penunjang
Pemeriksaan rutin tinja.

Perawatan Perawatan
Rawat Inap
Rawat Inap, bila terdapat dehidrasi berat /
sedang

Terapi Pemberian
Terapi Follow Up
Rehidrasi oral / prenteral, antibiotik atas
indikasi, diit

Informet concent (tertulis) Informed


Consent Pencatan
Diperlukan pada tindakan invasif (untuk dan
tindakan Pelaporan
Lama perawatan invasif)

Tiga sampai lima hari

Masa pemulihan

Dua sampai tiga minggu

Out Put

Sembuh total

Terapi

Dehidrasi ringan : (BB s/d 5%)

- Oralit

- Diit sesuai dengan umur

- Susu - Pengeceran (1 T = 40-50


cc)

- Susu rendah laktosa / bebesa


laktosa

- Antibiotik : atas indikasi

Dehidrasi sedang : (BB s/d 10%)

- Infus Ringer Laktat

Dehidrasi berat : (BB s/d 5%)

- Infus RL : 1-2 jam I 20cc/KgBB

- Selanjutnya sesuai jumlah cc/24


jam

.
5. Unit Terkait 1. RAWAT INAP, BP, PUSTU/POLINDES

6. Dokumen Terkait
1. Laporan mingguan Diare

S-ar putea să vă placă și