Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Dari Mata Kuliah Antropologi Kesehatan
DI SUSUN OLEH :
2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN........................................................................................
1.3 MANFAAT....................................................................................
2.2 ETIOLOGI.....................................................................................
2.3 PATOFISIOLOGI..........................................................................
2.4 KLASIFIKASI................................................................................
2.5 PETANALAKSAAN......................................................................
BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN.................................................................................
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-nya,yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. Tak lupa shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam dan menjadi
anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan laporan yang menjadi salah satu tugas mata
kuliah Antropologi Kesehatan.Disamping itu kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan laporan ini sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.Kami mengharapkan kritik dan saran agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena
kami sadar , laporan yang kami buat masih terdapat banyak kekurangannya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Sehat adalah tersebut sejalan dengan pengertian sehat menurut Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) tahun 1975 sebagai berikut: Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari
segala jenis penyakit, baik fisik, mental, dan sosial.
Sakit adalah persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu. Penyakit adalah
proses fisik dan patofisiologis yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan keadaan
tubuh atau pikiran menjadi abnormal Seseorang dapat agak merasa sehat (tidak
ada sakit maupun penyakit), namun jika merasa tak sehat, itulah sakit.
Kebudayaan sendiri ialah hasil dari daya pikir manusia dalam bentuk mengelola akal
pikir manusia untuk mempertahankan hidup. Kebudayaan memang tak selamanya masuk
akal, namun sebagian masyarakat mempercayainya. Termasuk dalam hal pengobatan.
Seseorang yang percaya akan kebudayaan , sekaligus kebudayaan itu tak masuk akal, maka
seseorang itu akan melakukannya asalkan dirinya mendapat kesembuhan.
Penyakit reumatik adalah penyakit inflamasi non- bakterial yang bersifat sistemik,
progesif, cenderung kronik dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara simetris. (
Rasjad Chairuddin, Pengantar Ilmu Bedah Orthopedi, hal. 165 )
Rematik adalah gangguan berupa kelakuan , pembengkakan nyeri dan kemerahan pada
daerah persendian Dn jaringan sekitarnya ( adellia , 2011)
2.2 ETIOLOGI
Hingga kini penyebab Remotoid Artritis (RA) tidak diketahui, tetapi beberapa hipotesa
menunjukan bahwa RA dipengaruhi oleh faktor-faktor :
Penyebab penyakit Reumatoid arthritis belum diketahui secara pasti, namun faktor
predisposisinya adalah mekanisme imunitas (antigen-antibodi), faktor metabolik, dan infeksi
virus (Suratun, Heryati, Manurung & Raenah, 2008).
Adapun Faktor risiko yang akan meningkatkan risiko terkena nya artritis reumatoid
adalah;
Jenis Kelamin.
Riwayat Keluarga.
Apabila anggota keluarga anda ada yang menderita penyakit artritis Reumatoid maka
anda kemungkinan besar akan terkena juga. Merokok dapat meningkatkan risiko terkena
artritis reumatoid.
2.3 PATOFISIOLOGI
Pada Reumatoid arthritis, reaksi autoimun (yang dijelaskan sebelumnya) terutama terjadi
dalam jaringan sinovial. Proses fagositosis menghasilkan enzim-enzim dalam sendi. Enzim-
enzim tersebut akan memecah kolagen sehingga terjadi edema, proliferasi membran sinovial dan
akhirnya pembentukan pannus. Pannus akan menghancurkan tulang rawan dan menimbulkan
erosi tulang. Akibatnya adalah menghilangnya permukaan sendi yang akan mengganggu gerak
sendi. Otot akan turut terkena karena serabut otot akan mengalami perubahan degeneratif dengan
menghilangnya elastisitas otot dan kekuatan kontraksi otot (Smeltzer & Bare, 2002).
Program terapi dasar terdiri dari lima komponen dibawah ini yang merupakan sarana
pembantu untuk mecapai tujuan-tujuan tersebut yaitu:
1. Istirahat
2. Latihan fisik
3. Panas
4. Pengobatan
5. Aspirin (anti nyeri)dosis antara 8 s.d 25 tablet perhari, kadar salisilat serum yang
diharapakan adalah 20-25 mg per 100 ml
6. Natrium kolin dan asetamenofen à meningkatkan toleransi saluran cerna terhadap terapi
obat
7. Obat anti malaria (hidroksiklorokuin, klorokuin) dosis 200 – 600 mg/hari à mengatasi
keluhan sendi, memiliki efek steroid sparing sehingga menurunkan kebutuhan steroid
yang diperlukan.
8. Garam emas
9. Kortikosteroid
10. Nutrisi diet untuk penurunan berat badan yang berlebih
1) Menurut keluarga sehat itu tidak sakit, sakit itu tidak ada keluhan
2) Tidak pernah kedokter, Hanya meminum obat warung dan tidak pernah menggunakan
obat tradisiohnal, padahal di sekelilingnyah banyak tanaman obat tradisional
4) Tidak menggunakan obat tradisional, lebih memilih obat warung karena lebih instan
12) Tidak pernah pergi ke tabib bdan dukun dan tidak percaya dengan pengobatan-
pengobatan seperti itu
5.1 Kesimpulan
Tingkah laku sakit merupakan respon yang di tunjukan seseorang terhadap gejala yang
dialaminya. Dan pada NY.M pengetahuannya tentang sehat dan sait kurang, dalam
melakukan pengobatan kepuskesma atau tumah sakit terhalang oleh ekonomi, Ny.M lebih
memilih obat warung dibandingkan obat tradisional karena menurutnya obat tradisional
membutuhkan proses penyembuhan yang lebih lama dan Ny,M tidak mempercayai
pengobatan pada tabib dan dukun.
DAFTAR PUSTAKA
https://tandyyonoputrajaya.wordpress.com/2016/12/01/laporan-pendahuluan-pada-pasien-
dengan-rematik-atritis-reumatoid/
https://www.slideshare.net/RoniAnasoka/makalah-sehat-sakit
https://www.alodokter.com/rematik
https://hellosehat.com/penyakit/rematik-rheumatoid-arthritis-ra/
DOKUMENTASI