Sunteți pe pagina 1din 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

T
DENGAN SECTIO CAESAEA G1P0A0
DI RUANG MELATI RSUD KAJEN

Tanggal masuk :7 november 2017 Jam masuk : 16.45 WIB


Ruang/Kelas : Melati/ 3 Kamar No. : 3C
Pengkajian tanggal : 9 November 2017 Jam : 09.00

A. IDENTITAS
Nama pasien : NY.T
Umur : 18 tahun
Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Brengkolang kajen
Status perkawinan : Menikah
Diagnosa medis : CPD (Chepalo Pelvik Disproportion)
No. Register : 646700
Lama menikah : 2 Tahun

B. STATUS KESEHATAN SAAT INI


1. Keluhan utama :
2. DS :pasien mengatakan nyeri pada bekas operasi
P : luka operasi
Q : senit senit seperti tertusuk jarum
R : perut bawah
S:5
T : saat ubah posisi
DO : pasien nampak menahan nyeri ketika ubah posisi, mengerutkan alis, dahi dan
meringis

3. Alasan kunjungan ke rumah sakit:

1
pasien mengatakan pada hari sabtu tanggal 4 November 2017 datang ke klinik praktek
dokter sp.og untuk usg. Dari hasil usg pasien diberi tahu bahwa tidak dapat
melahirkan secara normal oleh dokter dan dianjurkan untuk operasi di RSUD Kajen.
Pasien pulang kerumah untuk meminta rujukan dari puskesmas dan datang ke poli
kandungan pada hari selasa tanggal 7 November 2017 jam11.00. Kemudian dari poli
kandungan pasien dirawat inap diruang Melati dan dilakukan operasi secar pada
tanggal 8 November 2017.

RIWAYAT KEPERAWATAN
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun Siklus : 28 hari
Banyaknya : kurang lebih 50cc Lamanya : 5-7hari
HPHT : 17 februari 2017 Keluhan : tidak ada
b. Riwayat Kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi Nifas Anak
No Thn Umur Penyu Jenis Peno Peny Lase Infe Perdara Jenis BB Pj
Kehami lit long ulit rasi ksi Han
lan
1 38mg sc dokter - p 2900 50c
m

c. Genogram:

Keterangan :

Laki laki

Ppp perempuan

Menikah

……… tinggal 1 rumah

2
d. Riwayat Persalinan Sekarang
 Tipe persalinan sekarang : ( ) spontan ( v ) buatan
e. Rencana Perawatan bayi : ( ) sendiri ( v ) orang tua( ) lain-lain
Kesanggupan dan pengetahuan ibu tentang :
 Breast Care : pasien mengatakan belum mengetahui tentang
perawatan payudara.
 Perineal care : pasien mengatakan membersihkan daerah perineal
dengan cara membasuh
 Nutrisi : pasien mengatakan mengetahui tentang nutrisi ibu
menyusui dari bidan
 Senam nifas : pasien mengatakan sudah pernah mendapat informasi
senam nifas dari bidan desa
 KB : pasien mengatakan belum mempunyai rencana KB
 Menyusui : pasien mengetahui tentang ASI dan posisi menysui
dari buku dan bidan
5. Riwayat Keluarga Berencana
 Melaksanakan KB : ( ) ya (v ) tidak

Riwayat Kesehatan
 Penyakit yang pernah dialami ibu : pasien mengatakan belum pernah sakit
sebelumnya
 Riwayat penyakit keluarga
( ) Penyakit diabetes mellitus
( ) Penyakit jantung
( v ) Penyakit hipertensi (nenek)
6. Riwayat Lingkungan
 Kebersihan : pasien mengatakan lingkungan rumahnya bersih, terdapat ventilasi
udara, tempat sampah, got tertutup, air yang dipakai menggunakan air
pam, terdapat jamban
 Bahaya : tidak ada

3
7. Aspek Psikososial Kultural
a. Konsep Diri
1. Ideal diri : pasien menyadari bahwa dalam
keadaannya sekarang membutuhkan bantuan orang
lain
2. Gambaran diri : pasien mengatakan tidak malu
dengan keadaan yang sekarang, pasien merasa senang
dengan kelahiran anaknya
3. Identitas diri : pasien adalah seorang istri yang baru
saja melahirkan, pasien mengatakan sangat senang
sekarang sudah menjadi ibu
4. Harga diri : pasien merasa senang karena sekarang
sudah melahirkan dan menjadi seorang ibu
b. Dukungan
1. Keluarga : keluarga memberikan dukungan dan
kasih sayang dengan setia menjaga bayi dan ibunya
2. Lingkungan : lingkungan sekitar tempat tinggal
memberikan dukungan dengan cara membesuk pasien
di RS

c. Pengalaman melahirkan dan perawatan anak sebelumnya


Pasien mengatakan belum pernah melahirkan sebelumnya

d. Breastfeeding : pasien mengatakan kolustrum sudah keluar, asi


sudah keluar, posisi nyaman untuk menyusui dengan berbaring, bayi idak alergi
asi, pasien tidak mempunyai pantangan makan apapun

e. Koping terhadap masalah


Pasien mengatakan apabila ada masalah menceritakan kepada suami

f. Faktor Budaya
1. Teknologi
 Persepsi pasien tentang penggunaan dan pemanfaatan teknologi untuk
mengatasi masalah kesehatan
4
Pasien mengatakan dengan adanya internet bisa mencari informasi lebih
cepat
 Alasan mencari bantuan kesehatan
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
2. Agama dan falsafah hidup
 Kebiasaan agama yang berdampak positif pada kesehatan
Pasien mengatakan berdzikir dan bangun pagi untuk sholat subuh
 Persepsi dan cara pandang pasien terhadap kesehatan
Pasien mengatakan kesehatan penting, dan menjadi prioritas utama

3. Faktor Sosial dan Keterikatan kekeluargaan


 Tipe keluarga
Tipe keluarga pasien adalah extended family
 Hubungan pasien dengan kepala keluarga
Hubungan pasien dengan kepala keluarga baik
 Pengambilan keputusan dalam anggota keluarga
Pasien mengatakan keputusan dalam keluarga diputuskan secara bersama
 Kebiasaan yang dilakukan rutin oleh keluarga
Pasien mengatakan kebiasaan rutin yang dilakukan bersama adalah menonton
tv
 Kegiatan yang dilakukan dimasyarakat
Pasien mengatakan kegiatan yang diikuti dimasyarakat adalah mengaji setiap
malam jumat

4. Faktor nilai budaya dan gaya hidup


 Bahasa yang digunakan : pasien menggunakan bahasa jawa sebagai bahasa
sehari hari
 Kebiasaan membersihkan diri : pasien mengatakan sebelum dirawat di RS
mandi 2x sehari, selama dirawat di RS belum mandi
 Kebiasaan makan : pasien mengatakan dalam sehari makan 3x, dan sering
makan makanan ringan
 Makan pantangan yang berkaitan dengan kondisi sakit
Pasien mengatakan tidak ada pantangan apapun dalam hal makan

5
 Sarana hiburan yang biasa dimanfaatkan
Pasien mengatakan hiburan sehari hari menonton televise, komunikasi dengan
sodara melalui handphone
 Persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas sehari-hari
Pasien mengatakan selama dirawat di rumahsakit aktivitas sehari-hari
terganggu, tidak dapat menjalankan peran sebagai seorang istri

5. Faktor ekonomi
 Sumber biaya pengobatan
Pasien mengatakan biasya pengobatan di RS ditanggung oleh BPJS

6. Faktor kesiapan
 Tingkat pendidikan keluarga
Pasien mengatakan dalam keluarga rata-rata lulusan sekolah dasar atau SMP

8. Kebutuhan Dasar Khusus


a. Pola Nutrisi
 sebelum sakit
 Frekuensi makan: 3x/hari
 Nafsu makan : ( v ) baik ( )tidak nafsu makan
 Jenis makanan rumah : nasi, lauk pauk ( ayam, daging, ikan, tahu, tempe,
sayur , buah)
 Makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan : tidak ada
Selama sakit
 Frekuensi makan: 3x/hari
 Nafsu makan : ( v ) baik ( )tidak nafsu makan
 Jenis makanan rumah : nasi, lauk pauk ( ayam, tahu, tempe, sayur )
 Makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan : tidak ada

BAK
Sebelum sakit
 Frekuensi : 6-7x
 Warna : kuning bening

6
 Keluhan saat BAK : tidak ada

 Frekuensi : pasien terpasang kateter sehingga tidak dapat


merasakan berapa kali BAK
 Warna : coklat
 Keluhan saat BAK : tidak ada

BAB
Sebelum sakit
 Frekuensi : 1x sehari
 Warna : kuning kecoklatan
 Bau : khas feces
 Konsistensi : lunak, tidak cair
 Keluhan : tidak ada
Selama sakit
 Frekuensi :2 hari sekali
 Warna : kuning kecoklatan
 Bau : khas feces
 Konsistensi : lunak, tidak cair
 Keluhan : tidak ada

b. Pola Personal Hygiene


Mandi
Sebelum sakit
 Frekuensi : 2x sehari
 Sabun : ( v ) ya ( ) tidak
Selama sakit
 Frekuensi : pasien mengatakan selama di RS belum mandi
 Sabun :( ) ya ( v ) tidak
Oral Higyene
Sebelum sakit
 Frekuensi :2.x/hari

7
 Waktu : ( v ) Pagi ( v ) Sore ( ) Setelah
makan
Selama sakit
 Frekuensi :2.x/hari
 Waktu : ( v ) Pagi ( v ) Sore ( ) Setelah
makan

Cuci rambut
Sebelum sakit
 Frekuensi : 2 hari sekali
 Shampo : ( v ) ya ( ) tidak
Selama sakit
 Frekuensi : pasien mengatakan selama dirawat di RS belum cuci rambut
 Shampo : ( ) ya ( ) tidak

c. Pola Istirahat dan Tidur


Sebelum sakit
 Lama tidur : 8-9 jam/ hari, siang : 1-2jam, malam: 7-8 jam
 Kebiasaan sebelum tidur : tidak ada
 Keluhan : tidak ada

Selama sakit
 Lama tidur : 6-7jam/ hari, siang : 1-2jam, malam: 4-5 jam
 Kebiasaan sebelum tidur : tidak ada
 Keluhan : pasien mengatakan sering terbangun akibat
anaknya menangis dan posisi tidur kurang nyaman karena adanya luka operasi

d. Pola aktifitas dan latihan


Sebelum sakit
 Kegiatan dalam pekerjaan : pasien mengatakan bahwa ia tidak bekerja,
hanya dirumah saja sebagai ibu rumah tangga
 Waktu bekerja : setiap hari
 Olah raga: ( v ) ya ( ) tidak
Jenisnya : senam hamil
8
Frekuensi : 30menit- 1 jam
 Kegiatan waktu luang : pasien
mengatakan waktu luang untuk menonton tv
atau istirahat
 Keluhan dalam aktifitas : mengatakan
selama di rawat di RS tidak bisa melakukan
aktifitas yang biasanya, pasien mengatakan
masih lemas

Selama sakit
 Kegiatan dalam pekerjaan : pasien mengatakan sejak dirawat di RS tidak
melakukan pekerjaan sehari-hari
 Waktu bekerja :
 Olah raga: ( ) ya ( v ) tidak
Jenisnya :
Frekuensi :
 Kegiatan waktu luang : pasien
mengatakan waktu luang untuk menonton tv
atau istirahat
 Keluhan dalam aktifitas : mengatakan
selama di rawat di RS tidak bisa melakukan
aktifitas yang biasanya, pasien mengatakan
masih lemas

9. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : E: 4 V :5 M : 6 GCS 15
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 Nadi : 88x/menit
Respirasi : 20x/menit Suhu : 36,5’C
Berat badan : 51kg TB : 150cm
a. Kepala
 Bentuk : normal
 Keluhan : tidak ada

9
b. Mata
 Kelopak mata : inspeksi : simetris, tidak edema, tidak ada lesi . palpasi : tidak
ada nyeri tekan, tidak ada benjolan atau massa
 Konjunctiva : inspeksi : anemis
 Sklera : inspeksi : sclera berwarna putih
 Pupil : reflek cahaya positif, pupil bulat sama besar (isokor)
 Akomodasi :
c. Hidung
 Reaksi alergi : tidak ada reaksi alergi
 Sinus : tidak nyeri tekan
 Hidung bersih, tidak ada sumbatan
d. Mulut dan Tenggorokan
 Gigi : bersih, tidak terdapat caries
 Kesulitan menelan : tidak ada kesulitan menelan
 Lidah Nampak bersih, pada leher tidak ada pembesaran vena jugularis
e. Dada dan Axilla
 Mammae : membesar ( v ) ya ( ) tidak
 Areola mammae : melebar Nampak hitam
 Papila mammae : menonjol
 Colostrum : sudah keluar
f. Pernafasan
 Jalan nafas : tidak ada sumbatan
 Suara nafas : normal
 Mengunakan otot-otot Bantu nafas : tidak
g. Sirkulasi Jantung
 Kecepatan denyut apical :88 x/menit
 Irama : normal, terdengan BJ I dan II
 Kelainan bunyi jantung : tidak ada kelainan
h. Abdomen
 Mengecil : ya
 Linea & Striae : terdapat linea dan striae pada perut
 Luka bekas operasi : terdapat luka post OP, tertutup hepafix, panjang
kurang lebih 10cm, tidak ada tanda infeksi
 TFU : 2 jari dibawah pusat
10
 Kontraksi : baik

i. Genitourinary (REEDA)
 Perineum : terdapat lokhea pada pembalut, berwarna merah
 Lokhea : lokhea berwarna merah, kurang lebih 25cc, 3x ganti
pembalut
 Vesika urinaria : terpasang kateter, tidak ada tanda infeksi
j. Ektremitas(Integumen/Muskuloskeletal)
 Turgor kulit : baik
 Warna kulit : sawo matang
 Kesulitan dalam pergerakan : karena pemasangan infus
 Lainnya sebutkan : terpasang infus pada tangan
kanan, keadaan infus bersih tidak ada tanda infeksi.,
tidak ada pembengkakan
10. Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium
07/11/2017
WBC : 10,1 H 103/mm3 (3,5-10,0)
RBC : 3,12 106mm3 (3,80-5,80)
HGB : 7.7 g/dl (11,0-16,5)
HCT : 22.7 L% (35,0-50,0)
PLT : 417 H103/mm3
PCT : .265(.100-.500)
MCV : 73L um (80-97)
MCH : 24,8 L pg (26,5-33,5)
MCHC :34,1 g/dl (31,5-35,0 )
RDW :14,7 % ( 10,0-15,0)
MPV :6,4 L um ( 6,5-11,0)
PDW :14,3 % ( 10,0-18,0)

DIFF :
LYM : 23,5 % ( 17,0-48,0)
MON : 4,6 % ( 4,0-10,0 )
11
GRA : 71,9 % ( 43,0-76,0)
GOLDA B

ICT HIV : NEGATIVE


GDS : 70mg/dl
SGOT : 16
SGPT : 10
UREA :6
CREAT : 0,26
HBSAG : NEGATIVE
 Terapi
Infus
Rl 20tpm
Nacl setelah tranfusi 60tpm

Injeksi
Cefotaxime 2x1gram
Santagesik 3x500mg

Tranfusi
Golongan darah B
Tranfusi 4 kolf PRC
Tranfusi 1 : 8 November 2017 jam 05.00
Tranfusi 2 : 8 November 2017 jam 07.00
Tranfusi 3 : 9 November 2017 jam 05.00
Tranfusi 4 : 9 November 2017 jam 08.00
 Prosedur pembedahan
Pasien menjalani operassi secar pada hari Rabu, 8 Nov 2017 Jam 10.00
Jenis anestesi : Regional
spO2 : 99%
respirasi : spontan
TD : 120/70
Nadi : 120x/menit
RR : 20x/menit
12
Bayi lahir jam 10.22
Jenis kelamin perempuan
BB 2900gr PB 50cm

C. ANALISA DATA
Nama : NY.T Ruang : Melati
Usia : 18 Th No.Rm : 646700
Dx medis : G1P0A0 CPD Alamat : brengklolang

No. Tanggal Data Problem Etiologi


1 9 November 2017 Ds : pasien mengatakan nyeri Nyeri Prosedur invasif
pada bekas operasi (operasi sectio
P : luka operasi caesarea )
Q : senit senit seperti tertusuk
jarum
R : perut bawah
S:5
T : saat ubah posisi

Do : pasien nampak menahan


nyeri ketika ubah posisi,
mengerutkan alis, dahi dan
meringis
TD : 110/70
N : 88x/menit
RR : 20x
S : 36,5’C

2 9 November 2017 Ds : Pasien mengatakan tujuan Kerusakan Prosedur bedah


dating ke RS untuk operasi integritas
secar jaringan
Pasien mengatakan nyeri pada
bekas operasi
Do : terdapat luka pada perut
bagian bawah, Keadaan luka :
bersih, kering tidak ada tanda
infeksi, terutup hepafix,
panjang kurang lebih 10cm

13
3 9 November 2017 Ds : pasien mengatakan masih Hambatan nyeri
lemas, pasien mengatakan mobilitas fisik
nyeri pada bekas operasi, skala
5, nyeri bertambah saaat ubah
posisi

Do : HGB : 7.7 g/dl (11,0-


16,5)
TD : 110/70
N : 88x/menit
RR : 20x
S : 36,5’C
Terpasang kateter
Terpasang slang infus
Terdapat luka post OP secar

4 9 November 2017 Ds : pasien mengatakan nyeri Resiko infeksi Prosedur invasif


pada bekas operasi
P : luka operasi
Q : senit senit seperti tertusuk
jarum
R : perut bawah
S:5
T : saat ubah posisi

Do : LYM : 23,5 % ( 17,0-


48,0)
MON : 4,6 % ( 4,0-10,0 )
GRA : 71,9 % ( 43,0-76,0)
WBC : 10,1 H 103/mm3 (3,5-
10,0)
Keadaan luka : bersih, kering
tidak ada tanda infeksi, terutup
hepafix, panjang kurang lebih
10cm
Terpasang infus, kateter

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan Prosedur invasif (operasi sectio caesarea )
2. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan prosedur bedah
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
4. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif

14
E. NURSING CARE PLAN

Nama klien : NY.T No CM :646700


Usia :18th Ruang : Melati
Dx. Medis : G1P0A0 CPD Tanggal : 9 November 2017

No Dx Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan
Nyeri NOC NIC :
1 berhubungan -pain level Pain management
dengan Prosedur -pain control -lakukan pengkajian nyeri
invasif (operasi -comfort level secara komprehensif
sectio caesarea ) Kriteria : -observasi reaksi nonverbal
-mampu mengontrol nyeri -ajarkan teknik relaksasi
-melaporkan bahwa nyeri -berikan analgetik
berkurang -tingkatkan istirahat
-menyatakan rasa nyaman setelah
nyeri berkurang
2 Kerusakan NOC : NIC :
integritas -tissue integrity : skin and mucous-jaga kulit agar tetap bersih
jaringan -wound healing -mobilisasi pasien
berhubungan Kriteria hasil : -monitor adanya kemerahan
dengan prosedur -tidak ada tanda infeksi -monitor status nutrisi
bedah -menunjukan proses -observasi keadaan luka
penyembuhan luka -lakukan teknik perawatan
- luka dengan teknik aseptik
3 Hambatan NOC NIC :
mobilitas fisik -join movement active exercise therapy
berhubungan -mobility level -monitoring vital sign
dengan nyeri -self care -ajarkan ambulasi dini
-transfer performance -ajarkan pasien bagaimama
Kriteria : merubah posisi dan berikan
-klien meningkat dalam aktivitas bantuan jika diperlukan
fisik
-memverbalisasikan
Perasaan dalam meningkatkan
kekuatan dan kemampuan
berpindah

15
4 Resiko infeksi NOC : NIC :
berhubungan -immune status Infection control
dengan prosedur -knowledge : control infection -mencuci tangan sebelum dan
invasif -risk control sesudah tindakan
Kriteria : -pertahankan teknik aseptic
-klien bebas dari tanda gejala selama pemasangan alat
infeksi -monitor tanda gejala infeksi
-jumlah leukosit dalam batas -monitor WBC
normal -berikan perawatan kulit
-menunjukan kemampuan -anjurkan istirahat
pencegahan infeksi

F. CATATAN KEPERAWATAN / PERKEMBANGAN


Nama : NY.T No CM :646700
Th
Usia : 18 Ruang : Melati
Dx.Medis: Tanggal : 9 November 2017
G1P0A0 CPD

No Tanggal /Jam Implementasi Evaluasi Paraf &


Dx. Nama
Kep
1 9/11/17 Mengkaji nyeri DS: pasien mengatakan
09.00 Observasi reaksi non nyeri pada bekas
verbal operasi
P : luka operasi Nisa
Q : senit senit seperti
tertusuk jarum
R : perut bawah
S:5
T : saat ubah posisi
DO : pasien nampak
menahan nyeri ketika
ubah posisi,
mengerutkan alis, dahi
dan meringis

1 09.30 Mengajarkan teknik Ds : pasien mengatakan


relaksasi (napas dalam) bersedia diajarkan
teknik relaksasi napas
dalam Nisa
Do : pasien menlakukan
relaksasi, wajah
nampak relax

2 10.00 Mengkaji keadaan luka Ds : pasien mengatakan


Cuci tangan sebelum nyeri pada bekas

16
dan sesudah tindakan operasi
Do : terdapat luka pada
perut bagian bawah, Nisa
Keadaan luka : bersih,
kering tidak ada tanda
infeksi, terutup hepafix,
panjang kurang lebih
10cm

3 10.30 Menganjurkan pasien Ds : pasien mengatakan


untuk ambulasi dini belajar berganti posisi Nisa
di tempat tidur
Do : pasien berlatih
miring kanan kiri,
berlatih duduk

4 11.00 Memonitor adanya Ds : pasien mengatakan


tanda infeksi pada pemasangan kateter dan
kateter dan infus infus sejak tanggal
8/11/117
Do : infus RL 20tpm, Nisa
tidak ada bengkak pada
tangan, tidak terdapat
tanda infeksi, pada
genetalia tidak terdapat
tanda infeksi

Nisa
2 12.00 Memonitor status nutrisi Ds : pasien mengatakan
sudah makan, 1 porsi
habis dengan lauk serta
buah
Do : napsu makan baik

1 13.00 Injeksi santagesik Ds : pasien mengatakan Nisa


1x500mg bersedia diberikan
suntikan obat
Do : injeksi santagesik
1x500mg melalui slang
infus, tidak ada reaksi
alergi

4 13.30 Monitor WBC DO : WBC : 10,1 H


Monitoring vital sign 103/mm3 (3,5-10,0)
Td : 110/70
S : 36,5
RR : 20x Nisa
N : 88x

17
1,4 14.00 Menganjurkan pasien Ds : pasien mengatakan
untuk istirahat akan mencoba tidur
Do : pasien berbaring
terlihat nyaman

2 10//11/17 Monitor status nutrisi Ds : pasien mengatakan


08.00 pasien sudah makan, 1 porsi
nasi lauk telur, temped
an sayur serta buah
Do : napsu makan baik Nisa

Menganjurkan pasien Ds : pasien mengatakan


3,2 09.00 melakukan mobilisasi sudah bisa melakukan
dini mobilisasi dini
Do : pasien sudah bisa
melakukan mobilisasi
dini, miring kanan kiri, Nisa
duduk di tempat tidur

3,4 09.30 Mencuci tangan Ds : pasien mengatakan


sebelum dan sesudah terdapat luka bekas
tindakan operasi di perut
Melakukan perawatan Do : panjang luka
luka kurang lebih 10cm
Tidak ada puss
Tidak ada tanda infekdi
Luka kering
Nisa

1 10.00 Mengkaji skala nyeri Ds : pasien mengatakan


nyeri bekas operasi
P : luka operasi
Q : senit senit seperti
tertusuk jarum
R : perut bawah
S:3
T : saat ubah posisi Nisa
Do : pasien nempak
lebih rileks, sudah bisa
ubah posisi

Ds : pasien mengatakan
3,4 11.00 -Mencuci tangan nyeri pada bekas
sebelum dan sesudah operasi
tindakan Do : terdapat luka pada
-Menganjurkan pasien perut bagian bawah,
untuk menjaga Keadaan luka : bersih,

18
keadaaan balutan tetap kering tidak ada tanda
bersih infeksi, terutup hepafix, Nisa
panjang kurang lebih
10cm

Memonitor vital sign Ds : pasien mengatakan


3 12.00 bersedia dilakukan
pengukuran tekanan
darah dan diperiksa
suhu
Do :
TD : 110/70
S : 36,5 Nisa
N : 80x/menit
RR : 20x

Memberikan terapi Ds : pasien mengatakan


1 13.00 santagesik 1x500mg bersedia diberikan
injeksi melalui slang Nisa
infuse
Do : injeksi santagesik
melalui IV ( slang
infuse)

Mengajarkan ambulasi Ds : pasien bersedia


3,4 14.00 dini melakukan ambulasi
Mengajarkan pasien dini
bagaimama merubah Do : pasien melakukan
posisi ambulasi dini dengan
Menganjurkan pasien baik, miring kanan kiri
istirahat dan bisa duduk

1 14.30 Mengkaji skala nyeri DS: pasien mengatakan


nyeri pada bekas
operasi sudah
berkurang
P : luka operasi
Q : senit senit seperti
tertusuk jarum
R : perut bawah
S:2
T : saat ubah posisi
Do : pasien sudah Nisa
Nampak lebih rileks

3 15.30 Melatih mobilisassi dini Ds : pasien mengatakan


sudah bisa melakukan
mobilisasi

19
Do : pasien sudah bisa
mengangkat tangan
tinggi, miring kanan
kiri, duduk di dekat
tempat tiidur, berdiri Nisa
didekat tempat tidur

Pasien diperbolehkan Do : discharge planning


pulang -mengingatkan untuk
control
-mengingatkan untuk
menjaga balutan tetap
bersih
-mengingatkan untuk
makan makanan tinggi
protein
-mengingatkan untuk
memberikan ASI pada
bayi Nisa
-mengingatkan untuk
berlatih mobilisasi dini

Evaluasi
Tgl Jam No dx Evaluasi Paraf dan nama
9/11/17 14.00 1 S : pasien mengatakan nyeri pada bekas
operasi
P : luka operasi
Q : senit senit seperti tertusuk jarum
R : perut bawah
S:5
T : saat ubah posisi
O : pasien nampak menahan nyeri ketika
ubah posisi, mengerutkan alis, dahi dan
meringis
A : maslaah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi, pemberian
analgesic, kaji skala nyeri, management
nyeri

2 S : pasien mengatakan nyeri pada bekas


operasi
O : terdapat luka pada perut bagian
bawah, Keadaan luka : bersih, kering
tidak ada tanda infeksi, terutup hepafix,

20
panjang kurang lebih 10cm
A : maslaah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
jaga kulit agar tetap bersih
-mobilisasi pasien
-observasi keadaan luka
-lakukan teknik perawatan luka dengan
teknik aseptic
3 S : pasien mengatakan nyeri pada bekas
operasi
O : terdapat luka pada perut bagian
bawah, Keadaan luka : bersih, kering
tidak ada tanda infeksi, terutup hepafix,
panjang kurang lebih 10cm
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
-monitoring vital sign
-ajarkan ambulasi dini

G. DAFTAR PUSTAKA

21
Di Susun Oleh :
1.NAMA (NIM)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2016

22

S-ar putea să vă placă și