Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Identitas Pasien
1. Biodata Pasien
Nama : Ny.R
Umur : 26tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl.Pemuda rt01/rw02 Demak
2. Biodata Suami
Nama : Tn.E
Umur : 27 tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl.Pemuda rt01/rw02 Demak
3. Keluhan utama dan Alasan datang
Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
1.1.Keadaan umum : Melemah
1.2.Tingkat kesadaran : Composmentis- Samnolen
1.3.Antropometri :
Berat badan hamil : .68 kg
Tinggi badan : 150 cm
LILA : 22 cm
1.4.Tanda-tanda Vital :
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Suhu : 36,5oC
Nadi : 82 kali/menit
RR : 25 kali/menit
2. Status present
Kepala : Mesochepal
Rambut : Warna hitam, lurus, bersih, tidak rontok
Mata : Konjungtiva pucat
Hidung : Bersih
Mulut : Bibir tidak kering, tidak ada caries gigi, rongga mulut
bersih.
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen
Muka : Normal pucat
Leher : Tidak ada pembesaran thyroid
Dada : Simetris
Mammae : Tidak ada benjolan yang bersifat pathologis
Perut : Tidak ada bekas operasi, tidak ada nyeri tekan pada
gaster dan hepar
Genetalia : Banyak darah keluar
Ekstremitas atas dan bawah : Simetris, tidak oedema, kuku bersih, tidak ada
varises.
Kulit : Warna sawo matang
Anus : Tidak ada hemoroid
3. Status obstetri
3.1.Inspeksi
Muka : Tidak ada cloasma gravidarum
Mammae : Areola menghitam, tidak terlihat montgomery,
colostrum belum keluar, tidak ada cairan keluar.
Perut : Pembesaran perut ke depan, ada strie gravidarum
I. INTERPRETASI DATA
Diagnosa :
DX : Ibu R Inpartu kala IV dengan atonia
DO : TTV takikardi dan Hipotensi, Konjungtiva pucat, Kontraksi uerus lembek
DO : Ibu mengatakan banyak mengeluarkan banyak darah dari kemaluanya dan ibu
cemas.
II. IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
- Syok hipovolemik
- Dehidrasi
III. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
- Penatalaksanaan atonia uteri
IV. RENCANA/INTERVENSI
1. Jelaskan pada ibu tentang keadaanya
e/ Ibu mengerti keadaanya dan kooperatif
2. Lakukan masase fundus uteri setelah lahirnya plasenta
e/ Masase merangang kontraksi uterus
3. Lakukan pembersihan pembekuan darah dan selaput ketuban
e/ bekuan darah dan selaput ketuban sudah dikeluarkann
4. Pasang Kondom kateter untuk menghentikan perdarahan dengan cara aseptik
kondom yang telah diikatkan pada kateter dimasukkan kedalam cavum uteri.
Kondom diisi dengan cairan garam fisiologis sebanyak 250-500 cc sesuai
kebutuhan. Dilakukan observasi perdarahan dan pengisian kondom dihentikan
ketika perdarahan sudah berkurang. Untuk menjaga kondom agar tetap di
cavum uteri, dipasang tampon kasa gulung di vagina. Bila perdarahan
berlanjut tampon kassa akan basah dan darah keluar dari introitus vagina.
Kontraktilitas uterus dijaga dengan pemberian drip oksitosin paling tidak
sampai dengan 6 jam kemudian.
e/ Telah dilakukan pemasangan kondom kateter untuk menghentikan
perdarahan
5. Lakukan penilaian perdarahan pada ibu
e/ Perdarahan telah berhenti