Sunteți pe pagina 1din 7

KEBUTUHAN TENAGA KERJA DENGAN WORKLOAD INDICATOR STAFF

NEED (WISN) BAGIAN PENDAFTARAN

Umi Handayani1, M.Arief TQ STIKes Mitra Husada Karanganyar1,2,3


umihandayani1995@gmail.com1

ABSTRACT
Based on the preliminary survey in RSU Assalam Gemolong to know the number of patient visits each year has
increased by an average of patient visits per day ie outpatient registration of as many as 50 patients per day,
registration of emergency patients as many as 15 patients per day and registration as inpatients 32 patients per
day. Meanwhile, the registrar only 6 officers and divided into 3 shifts, morning shift, day shift and night shift. So
the need for additional manpower. The purpose of this study was to determine the manpower needs of the formula
Workload Indicator Staff Need (WISN) Registration section RSU Assalam Gemolong 2020. This type of research is
descriptive time series. The research subject is the registrar to the object Data Report Form Summary of Activity
Hospital (RL_1). The research instrument used observation guidelines, stopwatch. Way of collecting data through
observation, unstructured interviews, and measurement. Analysis of descriptive data. The results showed that the
officers in carrying out the basic activities of patient enrollment remains guided by the procedures of patient care.
Meanwhile, the estimated number of patient visits for the period 2020 some 68 744 patients, with effective working
time number 129 120 min / year in order to obtain a standard workload is 7978 minutes / year with a standard
clearances of 0.14 minutes / year. Based on WISN calculation can know the needs of the workforce in 2020 a num-
ber of 9 officers. The conclusions in this research note from the calculation of prediction labor needs with formula
Workload Indicator Staff Need (WISN) Registration Section Assalam Gemolong 2020 RSU gained 9 officer.
Keywords: WISN, Registration

ABSTRAK
Berdasarkan survey pendahuluan di RSU Assalam Gemolong di ketahui jumlah kunjungan pasien setiap tahun
mengalami peningkatan. Sedangkan, petugas pendaftaran hanya ada 6 orang dan dibagi menjadi 3 shift. Petugas
pendaftaran mempunyai tugas pokok melayani pendaftaran pasien rawat jalan, gawat darurat, dan rawat inap
dalam satu tempat. Dikarenakan petugas pendaftaran lebih mengutamakan pasien gawat darurat, maka pasien yang
non gawat darurat harus mengantri terlebih dahulu. Akibatnya pasien merasa tidak puas dalam menerima
pelayanan dari petugas pendaftaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja dengan
rumus Workload Indicator Staff Need (WISN) bagian Pendaftaran RSU Assalam Gemolong tahun 2020. Jenis
penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan time series. Subyek penelitian adalah petugas pendaftaran dengan
obyek Formulir Rekapitulasi Laporan Data Kegiatan Rumah Sakit (RL_1). Instrumen penelitian menggunakan
pedoman observasi, stopwatch. Cara pengumpulan data dengan observasi, wawancara tidak terstruktur, dan pen-
gukuran. Analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas dalam melaksanakan ke-
giatan pokok pendaftaran pasien berpedoman pada prosedur tetap tentang pelayanan pasien. Sedangkan, perkiraan
jumlah kunjungan pasien untuk periode tahun 2020 sejumlah 68744 pasien, dengan waktu kerja efektif sejumlah
129120 menit/ tahun sehingga dapat diperoleh standar beban kerja yaitu 7978 menit/ tahun dengan standar kelong-
garan 0,14 menit/ tahun. Berdasarkan perhitungan WISN dapat diketahui kebutuhan tenaga kerja tahun 2020
sejumlah 9 petugas. Simpulan dalam penelitian ini diketahui dari perhitungan prediksi kebutuhan tenaga kerja
dengan rumus Workload Indicator Staff Need (WISN) Bagian Pendaftaran RSU Assalam Gemolong tahun 2020
diperoleh 9 petugas, sedangkan jumlah petugas pendaftaran sudah ada 6 petugas.
Kata Kunci: WISN, Pendaftaran
PENDAHULUAN HASIL

Kementerian Kesehatan menerbitkan Kemenkes 1. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan, gawat
No.81/Menkes/SK/I/2004 tentang pedoman peny- darurat, dan rawat inap bagian pendaftaran
usunan perencanaan sumber daya manusia, dengan
didasarkan PP No. 32 tahun 1996 tentang tenaga Tabel 1. Jumlah kunjungan pasien Tahun 2011– 2015
kesehatan bahwa dalam upaya mewujudkan pem-
bangunan nasional berwawasan kesehatan menuju
Indonesia sehat pada tahun yang akan datang, per-
lu didukung sumber daya manusia kesehatan yang
berkualitas secara terencana sesuai kebutuhan.

Pelayanan kesehatan didukung adanya sumber


daya manusia, mengantisipasi permintaan bisnis dan
lingkungan pada organisasi di waktu yang akan
datang, dan untuk kebutuhan tenaga kerja yang ditim-
bulkan oleh kondisi tersebut distrukturi perencanaan
yang sistematik tentang perkiraan kebutuhan dan
pengadaan tentang pegawai, merupakan serangkaian
Sumber : Rekapitulasi laporan data kegiatan rumah
kegiatan (Sutrisno, 2009).
sakit RL_1 SIRS V

Berdasarkan survey pendahuluan di RSU Assalam


Tabel 2. Data hasil perhitungan pasien dengan
Gemolong di ketahui jumlah kunjungan pasien seti-
rumus kuadrat terkecil
ap tahun mengalami peningkatan dengan rata- rata
kunjungan pasien per hari yaitu pendaftaran pasien
rawat jalan sebanyak 50 pasien per hari, pendaftaran
pasien gawat darurat sebanyak 15 pasien per hari dan
pendaftaran pasien rawat inap sebanyak 32 pasien per
hari. Sedangkan, petugas pendaftaran hanya ada 6
orang petugas dan dibagi menjadi 3 shift yaitu shift
pagi , shift siang dan shift malam.

Tujuan penelitian mengetahui kebutuhan mengetahui


Sumber : Rekapitulasi laporan data kegiatan rumah
kebutuhan tenaga kerja dengan rumus Workload In-
sakit RL_1 SIRS V
dicator Staff Need (WISN) bagian Pendaftaran RSU
Assalam Gemolong tahun 2020
Tabel 3. Prediksi Kunjungan Pasien Tahun 2020
RSU Assalam Gemolong
METODE

Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan pendeka-


tan secara Time series. Subyek yang digunakan ada-
lah petugas rekam medis, sedangkan obyek penelitian
adalah Formulir Rekapitulasi Laporan Data Kegiatan
Rumah Sakit (RL_1) tentang data jumlah kunjungan Berdasarkan tabel 3 perkiraan kunjungan pasien ta-
pasien. Instrumen pengumpulan data yaitu pedoman hun 2020 sebanyak 68744
observasi dan Stopwatch. Cara pengumpulan data
dengan cara observasi, wawancara tidak terstruktur 2. Kebutuhan waktu kerja, standar beban kerja, dan
dan pengukuran. Data dianalisis secara deskriptif. standar kelonggaran bagian pendaftaran
a. Menetapkan waktu kerja yang ada = 2152 jam/tahun
1) Hari kerja (A) Sehingga dapat diperoleh waktu kerja efektif selama 1
Sesuai ketentuan, hari kerja di unit rekam medis tahun adalah 2152 jam / tahun.
RSUAssalam Gemolong adalah :
1 minggu = 6 hari kerja b. Menyusun standar beban kerja
1 tahun = 52 minggu 1) Pendaftaran pasien rawat jalan a)
Maka hari kerja dalam 1 tahun adalah Pasien baru
312 hari
Jadi A = 312 hari Tabel 4. Penerimaan Pasien Baru (Pendaftaran dan
2) Cuti tahunan (B) Registrasi Pasien Baru)
Tiap pegawai di bagian Pendaftaran RSU Assalam
Gemolong mendapat kesempa- tan cuti selama 12 hari
dalam 1 tahun. Jadi B = 12 hari
3) Pendidikan dan pelatihan (C)
Di instalasi rekam medis mempunyai hak untuk
meningkatkan kompetensi dengan mengikuti seminar /
pelatihan dengan batasan 6 hari kerja dalam setahun.
Jadi C = 6 hari
4) Hari libur nasional (D)
Merupakan hari libur nasional yang telah ditetapkan
oleh pemerintah dengan jum- lah hari libur nasional 15
hari dan cuti bersama 4 hari.
Jadi D = 19 hari
5) Ketidak hadiran kerja (E)
Rata – rata ketidak hadiran kerja selama satu tahun
karena alasan sakit/ijin ada 6 hari dalam setahun.
Jadi E = 6 hari
6) Waktu kerja (F)
Waktu kerja di bagian rekam medis RSU Assalam
Gemolong yaitu: 07.00 s.d
14.00 (shift pagi ) : 7 jam
14.00 s.d 21.00 ( shift sore ) : 7 jam
21.00 s.d 07.00 ( shift malam) : 10 jam
Maka rata – rata untuk jam kerja dalam
1 hari dapat di peroleh = 8 jam per hari
Jadi F = 8 jam/hari
Berdasarkan data tersebut dapat dilaku- kan
penghitungan jumlah waktu kerja yang tersedia setiap b) Pasien lama
tahunya dengan ru- mus : waktu kerja tersedia
= { A – (B + C + D + E)} x F Tabel 5. Penerimaan Pasien Lama (Pendaftaran Dan
= ( 312 – (12 + 6 + 19 + 6 ) x 8 Registrasi Pasien Lama)
= ( 312 – 43) x 8
= 269 x 8
2) Pendaftaran pasien gawat darurat a) Pasien
baru 3) Pendaftaran pasien rawat inap a) Pasien
baru
Tabel 6. Penerimaan Pasien Baru (Pendaftaran dan
Registrasi Pasien Baru) Tabel 8. Penerimaan Pasien Baru (Pendaftaran dan
Registrasi Pasien Baru)

b) Pasien lama b) Pasien lama

Tabel 9. Penerimaan Pasien Lama (Pendaftaran dan


Tabel 7. Penerimaan Pasien Lama (Pendaftaran dan
Registrasi Pasien Lama)
Registrasi Pasien Lama)
Berdasarkan waktu kerja yang tersedia per tahun ada-
lah 2152 jam/ tahun atau 129120 menit/ tahun maka
standar kelonggaran diperoleh 0,14 menit/ tahun.

d. Perhitungan kebutuhan tenaga kerja

Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan tenaga


kerja bagian pendaftaran perkiraan tahun 2020 se-
banyak 9 orang petugas, sedangkan di RSU Assalam
Gemolong sudah ada 6 petugas pendaftaran sehingga
perlu menambah 3 petugas pendaftaran.

PEMBAHASAN

Bila waktu kerja tersedia 2152 jam per tahun, dija- Kegiatan pokok pendaftaran sudah sesuai dengan
dikan menit 129120 menit/ tahun maka diperoleh standar operasional prosedur yang ditetapkan oleh
standar beban kerja berdasarkan waktu kerja tersedia Direktur Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong
dan rata – rata waktu kerja kegiatan pokok dalam satu yaitu SOP Tentang Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
tahun. No Dokumen : 05.A.01.04, SOP Tentang Pendaftaran
Pasien Gawat Darurat No Dokumen : 05.A.01.07,
Standar beban kerja petugas pendaftaran sebagai dan SOP Tentang Pendaftaran Pasien Rawat Inap No
berikut: Dokumen 05.A.01.09.
1. Pendaftaran pasien rawat jalan= 2928 menit/
tahun Untuk penetapan waktu kerja tersedia di RSU As-
2. Pendaftaran pasien gawat darurat salam Gemolong ada 8 jam dalam 1 hari. Hal ini di
=2708,3 menit/ tahun ketahui dari jadwal petugas pendaftaran yang sudah
3. Pendaftaran pasien rawat inap = 2341,8 di tetapkan dan sudah sesuai dengan Ilyas, (2000)
Jadi,standar beban kerja petugas pendaftaran adalah yang menyatakan bahwa lama waktu kerja sehari
7978,1 menit/tahun. adalah 6-8 jam kerja dan selebihnya adalah waktu
istirahat (untuk kehidupan keluarga dan sosial kemas-
c. Menyusun standar kelonggaran yarakatan). Dalam seminggu seseorang dapat beker-
ja dengan baik selama 40 s.d 50 jam oleh karena itu
Tabel 10. Waktu kelonggaran dan rata – rata waktu semakin panjang waktu kerja seseorang maka sema-
kin besar terjadi hal yang tidak di inginkan misalnya
kelelahan kerja dapat menyebabkan kecelakaan kerja.
Produktifitas akan mulai menurun apabila sesudah 4
jam bekerja, oleh sebab itu di perlukan waktu isti-
rahat setangah jam sesudah 4 jam bekerja sehingga
waktu kerja efektif sesorang dalam satu tahun adalah
47 minggu.

Standar beban kerja dapat dilihat dari rata – rata


waktu kegiatan pokok petugas rekam medis dengan
waktu kerja pertahun 129120 mnit/ tahun jadi standar
beban kerjanya 7978 menit/ tahun.

Standar kelonggaran yaitu kegiatan yang dilakukan


diluar kegiatan pokok dan untuk tenaga kesehatan di
Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong tidak ada Manajemen Informasi Kesehatan minimal petugas
jam kusus istirahat tetapi petugas saling bergantian rekam medis adalah D3 Rekam Medis dan Informasi
saat istirahat ssehingga diperoleh standar kelongga- Kesehatan dan memiliki kedisiplinan, motivasi, kom-
ran 0,14 menit/ tahun. petensi dan etos kerja yang baik. Sedangkan di RSU
Assalam terdapat 6 petugas pendaftaran dengan kual-
Dalam menentukan prediksi kebutuhan tenaga ker- ifikasi pendidikan 1 petugas D3 Rekam Medis dan 5
ja menggunakan Workload Indikator Staff Need petugas lulusan SMA. Hal ini sesuai dengan standar
(WISN) adalah indikator yang menunjukan besarnya PermenkesNo : 55 Tahun 2013 tentang penyeleng-
kebutuhan tenaga pada sarana kesehatan berdasarkan garaan rekam medis bab 1 ketentuan umum pasal 1
beban kerja, sehingga alokasi/ relokasi akan lebih menyatakan standar kelulusan diploma tiga Rekam
mudah dan rasional. Dengan menghitung kebutu- Medis dan Informasi Kesehatan sesuai ketentuan
han tenaga menggunakan Workload Indikator Staff peraturan perundang-undangan.
Need dapat mengetahui jumlah kunjungan pasien pada
periode tertentu. Jika kunjungan pasien sema- kin SIMPULAN
bertambah maka beban kerja petugas juga akan
semakin bertambah. Pertambahan jumlah kunjungan 1. Kegiatan pokok petugas pendaftaran sudah se-
pasien harus diimbangi dengan jumlah petugas yang suai dengan standar prosedur operasional yang
ada. Apabila jumlah petugas tidak seimbang dengan ditetapkan oleh direktur rumah sakit
jumlah kunjungan pasien, maka akan menimbulkan 2. Jumlah kunjungan pasien di RSU Assalam Gem-
kelelahan pada petugas. Selain itu, waktu yang dib- olong periode tahun 2011-2015 yaitu 167785 pa- sien
utuhkan untuk menyelesaikan kegiatan pokok akan 3. Kebutuhan waktu kerja bagian pendaftaran di
semakin lama (Depkes RI, 2004). RSU Assalam Gemolong yaitu 129120 menit/ ta-
hun
Dari data tersebut dapat diketahui perkiraan kebutu- 4. Standar beban kerja di RSU Assalam Gemolong
han tenaga rekam medis bagian pendaftaran 5 tahun yaitu 7978 menit/ tahun
kedepan dilihat dari standar beban kerja petugas 7978 5. Standar kelonggaran Di RSU Assalam Gemolong
menit/ tahun, standar kelonggaran 0,14 menit/ tahun, yaitu 0,14 menit/ tahun
dan perkiraan jumlah kunjungan pasien tahun 2020 6. Kebutuhan tenaga rekam medis bagian pendaft-
yaitu 68744 pasien maka diperoleh kebutuhan tenaga aran yaitu 9 orang petugas
rekam medis bagian pendaftaran tahun 2020 yaitu 9
dengan jumlah tenaga kerja yang ada 6 petugas me- DAFTAR PUSTAKA
layani pendaftaran pasien rawat jalan, pendaftaran
Azarya, A. 2015. Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja
pasien gawat darurat, pendaftaran pasien rawat inap
di Bagian Pelayanan Rawat Jalan Dengan Metode
dalam satu tempat sehingga perlu menambah 3 petu-
gas dengan alokasi shift pagi 4 petugas, shift siang WISN di RSUD SIMO Tahun
3 petugas dan shift malam 2 petugas. Hal ini dikare- 2015 [Karya Tulis Ilmiah]. Sukoharjo: Po- liteknik
Kesehatan Bhakti Mulia.
nakan kunjungan pasien paling banyak pada saat pagi
hari dengan rata- rata kunjungan pasien shift pagi 50 Departemen Kesehatan RI. 2004, Keputusan Ment-
pasien, shift siang 32 pasien, shift malam 15 pasien, eri Kesehatan Republik Indonesia No. 81/
dengan sistem penomoran menggunakan Unit Num- MENKES/SK/1/2004 tentangPedoman-
bering System (UNS), sistem penyimpanan meng- Penyusunan Perencanaan SDM Kesehatan di Tingkat
gunakan desentralisasi dan sistem penjajaran meng- Propinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit
gunakan Straight Numeric Filing (SNF). Sehingga
petugas pendaftaran mempunyai tugas tambahan yai- Ilyas, Y. 2000. Perencanaan Sumber Daya Rumah
tu mencarikan dokumen rekam medis pasien rawat Sakit Teori Metode Dan Formula. Jakarta : Pusat
jalan. Kajian Ekonomi Kesehatan FKM UI

Peningkatan kualitas sumber daya manusia dibidang


Nasir, A. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan.
Yo- gyakarta : Nuha Medika

Notoatmodjo, S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan


(Edisi Revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta

Putra, W. 2015. Tinjauan Kebutuhan Tenaga


Ker- ja Bagian Rekam Medis Dengan Metode
WISN Di RSU Jati Husada Karanganyar Tahun
2015[Karya Tulis Ilmiah]. Karang- anyar: STIKes
Mitra Husada

Sudra RI. 2013. Rekam Medis. Tanggerang


selatan: Universitas Terbuka

Sutrisno E. 2009. Manajemen Sumber Daya Manu-


sia. Jakarta: Kencana

Tarwaka dkk. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan,


Kesehatan Kerja Dan Produktivitas : Edisi Ke-1 B.
Surakarta: UNIBA PRESS

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor . 36


Ta- hun 2014 tentang tenaga kesehatan

S-ar putea să vă placă și