Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Widia Astuti
Alumnus Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
email: astutiwidia1995@gmail.com
Teguh Erawati
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
email : eradimensiarch@gmail.com
Abstract
Financial information will have benefits if delivered on time to the wearer who is
closely related to the agency theory (agency theory) where in the theory of this
agency explained that the owner oversees the agency (employee) to perform
more efficient performance. The value of timeliness of financial reporting is
important for the level of benefit of the report. This study aims to test the profitability,
age of the company and the size of the company to the timeliness of corporate
financial reporting. The sample of this study consists of 13 food and beverage
companies with 65 financial report data listed on the Stock Exchange 2012-2016.
To test the hypothesis, used secondary data with purposive sampling method.
Data analysis techniques used logistic regression analysis. After the data in
the analysis, found that the profitability variable has a significance value of 0.045
means that the hypothesis X1 positive effect on timeliness of corporate financial
reporting due to the significance value less than 0.05. Variable of company age
have significance value equal to 0,066 and company size have significance value
equal to 0,412 meaning hypothesis X2 and X3 have no effect to variable Y because
significance value greater than 0,05.
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan pasar laporan keuangan yang disediakan setiap
modal yang semakin pesat, persaingan perusahaan yang go public. Laporan
dunia bisnis tentu akan semakin kompetitif keuangan merupakan salah satu data
dalam penyediaan maupun untuk keuangan yang berisi informasi sehubungan
memproleh informasi sebagai dasar dengan transaksi-transaksi yang terjadi
pengambilan keputusan. Salah satu selama periode tertentu. Informasi ini akan
informasi penting dalam bisnis adalah mencerminkan bagaimana posisi
keuangan perusahaan pada saat itu dari Rp 1,27 triliun pada 2013 menjadi Rp
(Nurmiati, 2016). 1,28 triliun pada 2014. Beban umum dan
Setiap perusahaan yang go public administrasi naik menjadi Rp 359,97 miliar.
memiliki kewajiban untuk menyampaikan Hal itu membuat laba usaha perseroan
laporan keuangan yang disusun sesuai tergelincir 31,61 persen dari Rp 1,3 triliun
dengan standar akuntansi keuangan dan pada 2013 menjadi Rp 891,29 miliar pada
telah diaudit tepat waktu.Tuntutan akan 2014. Beban bunga naik 39,55 persen
kepatuhan terhadap ketepatan waktu dalam menjadi Rp 358,43 miliar pada 2014 dari
menyampaikan laporan keuangan publik di periode sama tahun sebelumnya Rp 256,84
Indonesia telah diatur dalam UU No. 8 tahun miliar. Dengan melihat kinerja itu, laba per
1995 tentang pasar modal dan selanjutnya saham turun menjadi 451 pada 2014 dari
diatur dalam keputusan ketua Bapepam No. periode sama tahun sebelumnya
80/PM/1996. Dalam peraturan ini disebutkan (repository.widyatama.ac.id tanggal 14
bahwa emiten dan perusahaan publik wajib Desember 2017 pukul 19.35 WIB).
menyampaikan laporan keuangan tahunan Perusahaan yang terlambat menyampai-
yang telah diaudit oleh akuntansi kan laporan keuangan kepada Bursa Efek
independen, selambat-lambatnya pada Indonesia (BEI) akan diberikan peringatan
akhir bulan keempat (120 hari) setelah tertulis dan sanksi administrasi sesuai
tanggal laporan keuangan perusahaan. dengan ketentuan pasal 63 huruf E
Namun kemudian Bapepam memperketat peraturan pemerintah Nomor 45 tahun 1995
peraturan dengan dikeluarkannya keputusan tentang penyelenggaraan kegiatan di
ketua Badan Pengawasan Pasar Modal Bidang Pasar Modal. Peringatan tertulis dan
Nomor 36/PM/2003 tentang kewajiban denda sebesar Rp 25.000.000,- akan
Penyampaian Laporan Keuangan Berkala. dikenakan pada perusahaan yang terlambat
Dalam lampirannya, Peraturan Bapepam menyampaikan laporan keuangan selama
Nomor X.K.2, disebutkan bahwa laporan 30 hari, peringatan tertulis II dan denda
keuangan tahunan harus disertai dengan sebesar Rp 50.000.000,- untuk keter-
laporan akuntan dengan pendapat yang lambatan selama 60 hari, peringatan tertulis
lazim dan disampaikan kepada Bapepam III dan denda sebesar Rp 150.000.000,-
selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga untuk keterlambatan selama 90 hari. Maka
(90 hari) setelah tanggal laporan Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan
keuangan(Sulistyo, 2010). penghentian perdagangan sementara
Liputan6.com melangsirkan bahwa (Suspensi)(Prastiwi, Yuniarti, & Darmawan,
salah satu perusahaan yang listing pada 2014).
sektor makanan dan minuman yaitu PT. Perusahaan yang dikategorikan tidak
Mayora Indah Tbk (MYOR) sempat tepat waktu (terlambat) dalam penyampaian
mengegerkan para pemegang saham. laporan keuangan apabila melaporkan
Dalam penyampaian laporan keuangan PT. setelah tanggal 31 Maret, dan perusahaan
Mayora Indah Tbk (MYOR) bahwa laba yang tepat waktu adalah perusahaan yang
bersih mengalami turun drastis sebesar menyampaikan laporan keuangan mulai
59,56 persen menjadi Rp 409,82 miliar dari dari berakhirnya tahun buku sampai dengan
periode tahun sebelumnya yang berjumlah tanggal 31 Maret atau 90 hari tahun
Rp 1,04 triliun. Selain itu, perseroan berikutnya(W ijayanti, 2009). Adapun
mencatatkan kenaikan di sejumlah pos perusahaan-perusahaan publik yang
beban. Beban penjualan naik 0,6 persen terlambat dalam menyampaikan laporan
keuangan tahunan dalam sub sektor profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa
makanan dan minuman serta dalam laporan keuangan tersebut mengandung
keriteria sampel penelitian dapat ditunjukkan berita baik dan perusahaan yang
sebagai berikut: mempunyai berita baik akan cenderung
Tabel 1
Perusahaan terlambat melaporkan keuangan pada sub sektor makanan
dan minuman serta dalam keriteria sampel penelitian yang terdaftar di BEI
kan penundaan yang luar biasa dapat (Islam, 2015). Penelitian Fajar (2017) dan
diminimalisasikan. Akibatnya, perusahaan Sulistyo (2010) meghasilkan bahwa ukuran
mapan yang memiliki umur lebih cendrung perusahaan berpengaruh positif terhadap
untuk menjadi lebih terampil dalam ketepatan waktu penyampaian laporan
pengumpulan, pemrosesan, dan output keuangan perusahaan. Karena perusahaan
inf ormasi ketika diperlukan karena besar sering berargumen untuk lebih cepat
pengalaman belajar (Ifada, 2012).Dari teori dalam menyampaikan laporan keuangan.
yang sudah ada dapat kita simpulkan bahwa Secara rinci, perusahaan besar seringkali
umur perusahaan berpengaruh positif diikuti oleh sejumlah besar analisis yang
terhadap ketepatan waktu penyampaian selalu mengharapkan informasi yang tepat
laporan keuangan perusahaan. waktu untuk memperkuat maupun meninjau
H2 : Umur perusahaan berpengaruh kembali harapan-harapan mereka. Perusaha-
positif terhadap ketepatan waktu an besar dibawah tekanan untuk meng-
penyampaian laporan keuangan umumkan laporan keuangan tepatwaktu
perusahaan. untuk menghindari adanya spekulasi dalam
perdagangan saham perusahaannya.Dari
Ukuran Perusahaan teori yang sudah dijelaskan bahwa ukuran
Ukuran perusahaan dapat dilihat dari perusahaan berpengaruh positif terhadap
total nilai aset, berapa total nilai penjualan, ketepatan waktu penyampaian laporan
nilai kapitalisasi pasar, banyaknya tenaga keuangan perusahaan.
kerja dan lain sebagainya. Jika ukuran H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh
perusahaan semakin besar maka per- positif terhadap ketepatan waktu
usahaan tersebut semakin dikenal oleh penyampaian laporan keuangan
masyarakat luas (Toding & Wirakusuma, perusahaan.
2013).Perusahaan besar cendrung ingin
menyegerakan penyampaian dalam
Kerangka Pikir Penelitian
laporan keuangan, sehingga perusahaan
besar cenderung tepatwaktu dalam Ketepatan waktu penyampaian laporan
menyampaikan laporan keuangan. Hal ini keuangan adalah karakteristik penting bagi
didasarkan dari beberapa alasan yaitu: (1) informasi akuntansi, sebab informasi
perusahaan besar lebih memiliki lebih historis akan mempengaruhi proses
banyak sumber daya, staf akuntansi, pembuatan keputusan ekonomi oleh
perusahaan besar sudah memiliki sistem pengguna laporan keuangan (Rambe,
yang lebih maju dan sistem pengendalian Ruwanti, & Sari, 2016). Dalam penelitian ini
intern yang kuat, (2) perusahaan besar mengunakan tiga faktor untuk menguji
mendapatkan pengawasan lebih dari inves- ketepatan waktu suatu perusahaan dalam
tor dan regulator, (3) dan perusahaan besar menyampaikan laporan keuangannya.
cenderung menjadi sorot publik. Faktor pertama yaitu profitabilitas, profit
Perusahaan yang besar memiliki merupakan berita baik (good news) bagi
tanggungjawab yang lebih besar dalam perusahaan. Perusahaan yang mampu
menyampaikan laporan keuangan secara menghasilkan profit akan cenderung lebih
tepatwaktu, ini dikarenakan pelaporan tepat waktu dalam pelaporan keuangannya
keuangan secara tepatwaktu dapat dibandingkan perusahaan yang mengalami
menghindari adanya spekulasi dalam kerugian (Saputra, 2016).Berdasarkan teori
perdagangan saham perusahaannya yang sudah ada maka kerangka pikir dapat
Tabel 6
Hasil Uji Koefisien Regresi
Variabel in the Equation
Step 1ᵃ 32449375.112
17.295 8.798 3.864 1 .045
SQRT_X1
SQRT_X2 1.253 .681 3.379 1 .066 3.499
REFERENSI
Dwiyanti, R. (2010), “Analisis Faktor-Faktor Ghozali, I. (2011), Aplikasi Analisis Multivari-
Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu ate dengan Program IBM SPSS 19.
Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan (5th ed.), Semarang.
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Indrayenti, & Ie, C. (2016), “Analisis Faktor-
Efek Indonesia”, Universitas Diponegoro Faktor Yangmempengaruhi
Semarang. Ketepatan Waktu Penyampaian
Fajar, Apri (2017), “Analisis Faktor-Faktor Laporan Keuangan Pada Perusahaan
Yang Mempengaruhi ketepatan Waktu Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Penyampaian Laporan Keuangan Interim Efek Indonesia (Studi Empiris Pada
(Studi Empiris Pada Perusahaan Perusahaan Sektor Industri Dasar Dan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Kimia)”, Akuntansi Dan Keuangan,
Efek Indonesia Tahun (2013-2015)”, 7(1), 121–135.
Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Irawan, E. A. (2012), “Faktor-Faktor Yang
Universitas Lampung Bandar Memperngaruhi Ketepatan Waktu
Lampung. Pelaporan Keuangan Perusahaan