Sunteți pe pagina 1din 50

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM REHABILITASI

SOSIAL DAN REINTEGRASI

BRSAMPK HANDAYANI
Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan perlindungan Khusus
Handayani di Jakarta

Disampaikan oleh :
TIM BRSAMPK
PADA KEGIATAN DIKLAT SPPA Kejaksaan Negeri
Tentang
BRSAMPK Handayani Jakarta

Pusat ehabilitasi Sosial yang


memerlukan perlindungan khusus

BRSAMPK Handayani merupakan pusat rehabilitasi sosial milikk Kementerian Sosial Republik Indonesia. Yang
memberikan pelayanan terhadap 15 klaster yang memerlukan perlindungan khusus sesuai dengan Undang-
Undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak , diantara 15 tersebut adalah anak jaringan
terorisme. Sejak tahun 2016 BRSAMPK Handayani memberikan rehabilitasi sosial sebanyak 2015 .
2
1959 1971 1975 1979 1994 1997
The establishment of
Pilot Project Karang
Taruna Marga Guna The official meeting Minister of Social The issued of The Nomenclature The act No. 3 of
through The Decision between The Affair Decision No. 10 Act No.4 of 1979 on changed to Panti
of Head of Social Directorate of 1997 on Child
Work Department No. Children Welfare staff of 1975 launched Children Welfare. Sosial Marsudi
Trial was
3/BUL-DJPS-A/62 and the Poject staff Directorate of Putra Handayani
published on 21 determined the project introduced
December 1959. activity as listed: Rehabilitation for
1. The house of People in Social
education for

1965 children in Problem as part of


social problem General Direactorate
as primary
service of Social
Pilot project Taruna 2. Community Rehabilitation and
Loka Marga Guna service as 1st Period:
served children suplementary Service. It also
Respons to
healthy recreational activity changed the house crossboys and
park Dwikora, crossgirls
Observation Home name and function to
phenomenon, not
for Children in social Rehabilitation House right based,
problem, education referral from family
camp and vocational for Misbehaved
training for drop out Children
children.
2nd Period:
Right based,
serving
misbehaving
childrean and
2002 The establisment of
Organizational Structure
of Work Order for Social
children in conflict
with the law
referred by law
The Act No. 23 of
2002 on
2009 Rehabilitation Institution
in MOSA and The issued
of Joint Decision of 6
Ministers on treatment
enforcement Children Protection for children in
officials.
conflict with the law

2012 2013 2014 2015 2017 2018


The enactment of On January 2013, On 31 July 2014, On 1 June 2015, Providing The activation of

The Act No. 11 of Transit House the institution providing rehabilitation for social rehabilitation

2012 concerning started to occupy prioritized on rehabiltation for center for children
176 returnees
Children Criminal serving children in victim and witnes in need of special
exposed to
protection that will
Justice Sytem conflict with the of criminal action radicalism and
provide
law focussed on terrorism from
rehabilitation for
traumatic center at overseas.
children in 15
Children Social
clusters
Protection House.
Dasar Hukum
Setiap anak di BRSAMPK Handayani mendapatkan pendampingan dari Satu Pekerja Sosial, berikut adalah tugas pekerja sosial:

Undang-undang Sistem Peradilan Pidana Anak No. 11


tahun 2012.
01 Undang-undang Perubahan atas UU No. 23
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Koordinasi, pemantauan,
03 02 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak No. 35
tahun 2014
evaluasi dan Pelaporan SPPA
Kesepakatan Bersama antara Depsos, Depkumham,
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Koordinasi, pemantauan,
05 04 Depdiknas, Depkes, Depag, dan Polri Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Anak
evaluasi dan Pelaporan SPPA yang Berhadapan dengan Hukum (AB H). (22
Desember 2009)
Keputusan Menteri Sosial Nomor 85/HUK/2017
tentang LPKS sebagai pelaksana Rehabilitasi sosial
anak yang berhadapan dengan hukum
07 06
Peraturan Menteri Sosial Nomor: 17 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Anak di
Lingkungan Ditjen Rehso

Peraturan Menteri Sosial RI no. 5 tahun 2017 tentang


09 Kepeutusan Menteri Sosial nomor 26 tahun 2018
Tentang Rehabilitasi Sosial Dan reintegrasi
Standar Rehabilitasi Sosial dengan Pendekatan
Pekerja Sosial 08 Sosial Bagi ABH
Target Group
15 Clusters berdasarkan UU No. 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak

01 Anak dalam situasi 06 Anak yang menjadi 11 Anak korban jaringan


darurat korban pornografi terorisme

02 Anak yang
berhadapan dengan
07 Anak dengan
HIV/AIDS
12 Anak Penyandang
Disabilitas
hukum

03 Anak dari kelompok


minoritas dan
08 Anak korban penculikan,
penjualan, dan/atau
13 Anak korban perlakuan
salah dan penelantaran
terisolasi perdagangan

04 Anak yang
dieksploitasi secara
09 Anak korban Kekerasan
fisik dan/atau psikis
14 Anak dengan perilaku
sosial menyimpang
ekonomi dan/atau
seksual

05 Anak yang menjadi


korban penyalahgunaan
10 Anak korban kejahatan 15 Anak yang menjadi korban
seksual; stigmatisasi dari pelabelan
narkotika, alkohol,
terkait dengan kondisi
psikotropika, dan zat
Orang Tuanya.
adiktif lainnya;
8/28/2019
Status dan Persyaratan Penerima Manfaat
GRATIS
Titipan Polisi atau Anak laki-laki atau perempuan
Jaksa berusia 0-18 tahun dan memenuhi
STATUS kriteria 15 Cluster

Rujukan dan putusan Periode rehabilitasi maksimal 6


bulan
AMPK
 Surat penitipan/rujukan dari
Aparat Penegak kepolisian atau kejaksaan
Hukum  Petikan putusan pengadilan
 Surat pernyataan bermaterai tentang
PERUJUK
jaminan pengamanan bagi ABH
Non APH , Dinsos,LSM,
 Surat keterangan rujukan dari sekolah
atau Non APH
 urat pernyataan bersedia mengikuti
kegiatan rehabilitas sosial
 Surat persetujuan dari keluarga atau
perujuk
8/28/2019 7
REHABILITASI DAN REINTEGRASI
REINTEGRASI
REHABILITIASI SOSIAL
(UU No.11 Thn 2012
(UU No. 11 Thn 2009)
Pasal 91)

Pasal 7 Ayat 1 Pasal 7 Ayat 2 Pasal 91 Ayat 3 Pasal 91 Ayat 3


… Yang dimaksud dengan
Rehabilitasi Sosial pemulihan dan “rehabilitasi sosial” …
dimaksudkan untuk pengembangan adalah proses kegiatan Yang dimaksud dengan
memulihkan dan sebagaimana dimaksud pemulihan secara “reintegrasi sosial”
mengembangkan pada ayat (1) ditujukan terpadu, baik fisik, mental adalah proses penyiapan
kemampuan seseorang untuk mengembalikan maupun sosial, agar Anak yg berkonflik , Anak
yang mengalami keberfungsian secara Anak, Anak Korban, Korban, dan/atau Anak
disfungsi sosial agar fisik, mental, dan sosial, dan/atau Anak Saksi Saksi untuk dapat
dapat melaksanakan serta memberikan dan dapat kembali kembali ke dalam
fungsi sosialnya secara meningkatkan melaksanakan fungsi lingkungan keluarga dan
wajar keterampilan sosial dalam kehidupan masyarakat”
…. masyarakat.

Rehabilitasi sosial bagi Anak Berhadapan Hukum di BRSAMPK Handayani bertujuan agar:
1. AMPK dapat melaksanakan fungsi sosialnya, seperti mampu melaksanakan peran,
memenuhi hak-hak anak, memecahkan masalah, aktualisasi diri dan pengembangan
potensi;
2. Tersedianya lingkungan sosial yang mendukung keberhasilan rehabilitasi sosial;
3. Memulihkan kondisi psikologis dan kondisi sosial AMPK sehingga mereka dapat hidup,
tumbuh dan berkembang secara wajar di masyarakat serta menjadi sumber daya manusia
yang berguna, produktif dan berkualitas serta berakhak mulia;
4. Menghilangkan label dan stigma negatif masyarakat terhadap AMPK sehingga mereka
dapat berpartisipasi aktif dalam hidup dan penghidupan masyarakat;
(catatan pasal 13 ayat 5 dan 6 Permensos ttg Rehabsos dan Reintegrasi}
Overview 10

PENERIMAAN INTERVENSI TERMINASI


ASESMEN Pemutusan Pelayanan
Registrasi, Intake, Pengasramaan, Terapi
Engagement, Rapid Fisik, Mental, Psikologis, Penghidupan, Terapi Psikososial, Rehabilitasi Sosial,
Assesment, Sosial, Minat dan bakat di Terapi Mental-SprituaL, Terapi dikembalikan (reintegrasi)
Pemeriksaan Kesehatan, bidang seni, olahraga, dan Fisik, Sekolah SLB-E, Waktu ke keluarga
Pemeriksaan Psikologis Vokasional, Rehabilitasi Sosial Maksimal 6 dan sekolah, penempatan
Bulan di dunia kerja

RUJUKAN RUMAH ANTARA/ RENCANA RESOSIALISASI


Bapas, Lapas, Kepolisian, TEMPORARY SHELTER INTERVENSI Penelusuran,
Kejaksaan, Observasi, Orientasi, Membuat Rencana Penyiapan Lingkungan,
Pengadilan, Dinas Sosial, Bimbingan Psikososial, Pelayanan AMPK, dan Penyiapan Keluarga
TEPSA, Media, dan Pemenuhan Kebutuhan Pembahasan Kasus dan lingkungan sosial
Lembaga Terkait Lainnya (Sandang, papan, dan (Case Conference).
pangan)

8/28/2019 10
Registrasi/Penerimaan 11

 Perujuk terleih dahulu melakukan konfirmasi akan


mengirimkan pernerima manfaatt ke BRSAMPK Handayani
 Perujuk membawa persyaratan yang telah telah ditetapkan
(surat rujukan)
 Petugas membuat berita serah terima penerima manfaat
 Penandatanganan berita acara serah terima

8/28/2019 11
REGISTRASI

IDENTIFIKASI
Pengasramaan 13

Temporary Shelter dan Rumah Antara/Observation


Rumah Aman House
Setelah registrasi, anak pelaku akan ditempatkan di
Temporary Shelter dan Rumah Aman merupakan rumah antara atau disebut juga rumah transit
asrama bagi anak-anak korban. Terdapat satu sebelum anak ditempatkan diasrama. Selama berada
shelter dan rumah aman bagi anak korban. di rumah antara, anak akan diobservasi perilaku dan
kondisinya. Masing-masing anak berada di rumah
antara dalam periode waktu yang berbeda-beda
tergantung pada perilaku yang ditunjukkan. Anak
yang dianggap berperilaku baik dan tidak beresiko
kabur akan ditempatkan ke asrama melalui proses
case conference yang didelenggarakan oleh pekerja
sosial.

8/28/2019 13
Intake/Kontrak/Engagement 14

Tahap ini merupakan kontak awal antara pekerja sosial dengan penerima manfaat. Pada tahap ini, trust mulai dibangun.

1 2 3

Identitas umum Penerima Pemberitahuan mengenai Kontrak pelayanan antara


Manfaat dan identias pekerja sosial yang akan pekerja sosial dan penerima
keluarga mendampingi penerima manfaat, meliputi hak dan
manfaat selama berada di kewajiban kedua belah pihak
BRSMAPK Handayani Penandatangan kontrak
pelayanan

8/28/2019 14
ASESMEN
proses mengumpulkan informasi yang biasanya digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan
yang nantinya akan dikomunikasikan kepada pihak- pihak terkait.

Pengisian waktu luang, potensi dan


Kronologis Kasus
sumber yang dimiliki

Kondisi Biopsikososial Sebab akibat kasus yang dialami

Kenakalan remaja dan riwayat Kondisi sosial ekonomi dan


permasalahan hukum hubungan sosial

Identitas penerima manfaat dan kelurga


yang meliputi pendidikan, status
Body mapping, pohon harapan
perkawinan keluarga, pekerjaan. (Deep
assessment)

8/28/2019 15
ASESMEN

TES PSIKOLOGI
Rencana Intervensi
Proses perumusan alternatif pemecahan masalah yang akan
diimplementasikan pada saat intervensi. Adapun yang dilakukan
adalah:

Case Conference atau pembahasan kasus

Membuat rencana pendampingan dan


advokasi ke sekolah bagi anak yang masih
berstatus siswa

Menyiapkan form pengisian minat dan


bakat

Membuat jadwal pelaksanaan intervensi

8/28/2019 17
Intervensi Sosial

Terapi Fisik
Terapi Mental Spiritual 01 Pemenuhan kebutuhan
Bimibingan agama islam dan pokok, pemeliharaan
bimbingan agama islam kesehatan,
olahraga/senam,pembinaan
02 mental fisik disiplin.

04 Terapi Penghidupan
Bimbingan ketrampilan
vokasional dan kegiatan
Terapi Psikososial
extrakurikuler.
Bimbingan sosial, morning
03
meeting, sharing feeling,
terapi individu dan kelompok,
widaywisata, outbond
8/28/2019 18
Terapi Fisik terdiri dari
pemenuhan kebutuhan pokok
seperti:
 Makan  Kesehatan (keluhan

 Pakaian dan pemeriksaan)


 Olahraga
 Tempat Tinggal

19
8/28/2019
Terapi Psikososial

Merupakan kegiatan yang dilaksanakan


secara individual maupun dalam kelompok,
yaitu:
 Dinamika kehidupan sosial
 Penyuluhan
 Bimbingan Sosial
 Dinamika kelompok
 Therapetic community
 Morning Meeting
 Sharing feeling

8/28/2019
Terapi Penghidupan
 Merupakan terapi yang bertujuan untuk
menyiapkan AMPK agar mampu hidup mandiri
nantinya setelah selesai menjalani rehabilitasi.
Terapi ini merupakan penyaluran minat,bakat,
dan penyiapan kemandirian AMPK dalam
bentuk ketrampilan dan magang kerja. Terdiri
dari kertrampilan vokasional dan kegiatan
ekstrakurikuler (Las, Pendingin, Handycraft,
Otomotif, Mix farming, Band, Volley, Futsal,
Seni Lukis, Tari, Badminton, dan Komputer)

8/28/2019
Terapi Mental Spiritual

Kegiatan pemahaman pengetahuan dasar


keagamaan dan kedisiplinan yang
ditunjukkan untuk memperkuat
sikap/karakter dan nilai spiritual yang
dianut AMPK Kegiatan ini berupa kegiatan
baris berbaris, mental fisik dan disiplin,
dan bimbingan agama.

8/28/2019
Advokasi dan Pendampingan

• Pekerja sosial melakukan advokasi ke sekolah-


sekolah penerima manfaat untuk membahas
pendidikan mereka. Hal ini dilakukan agar hak
pendidikan anak tidak terputus.
• Pekerja sosial juga memberikan pendampingan
pada setiap proses hukum, baik diversi,
penuntutan, dan proses lainnya.

8/28/2019 23
Resosialisasi

Praktik Belajar Kerja Cuti


Berdasarkan hasil catatan perkembangan Pekerja Bagi anak yang sudah berstatus putusan tetap di
Sosial dengan indikator : Sikap dan perilaku baik, berikan rehabilitasi sosial di BRSAMPK dengan
mentaati aturan, mampu dasar teori dan praktik menunjukkan perkembangan biopsikososail
salah satu keterampilan minat bakatnya mental spiritual yang baik maka anak diberikan
cuti hari libur satu bulan satu kali

 Adalah rangkaian kegiatan bimbingan yang


diarahkan pada kesiapan anak, keluarga dan
masyarakat untuk menerima kembali anak
ditengah-tengah keluarga dan lingkungan
masyarakat.
REINTEGRASI
 Merupakan rangkaian kegiatan pengembalian
penerima manfaat ke dalam lingkungan
asuhan/bimbingan orang tua/kerabat/keluarga
pengganti/lembaga perujuk.
Langkah-langkah :
 Mempelajari laporan perkembangan penerima
manfaat
 Mempersiapkan penerima manfaat dalam proses
reintegrasi
 Mempersiapkan orang tua/keluarga/lembaga
perujuk untuk menerima kembali penerima
manfaat didalam lingkungannya
 Mempersiapkan administrasi serah terima
 Pelaksanaan reintegrasi
 Menyusun laporan

8/28/2019 25
TERMINASI

Cabut Berkas Reintegrasi


BRSAMPK Handayani menerima penerima manfaat Setelah masa rehabilitasi sosial selesai
yang merupakan titipan dari aparat penegak dilaksanakan maka penerima manfaat akan
hukum. Jika kasus selesai maka APH akan dikembalikan ke keluarga dan lingkungannya.
melakukan cabut berkas dan secara otomatis Reintegrasi ini berlaku bagi penerima manfaat
pelayanan rehabilitasi sosial diterminasi. yang merupakan putusan atau rujukan. Dengan
adanya peraturan baru, maka masa rehabilitasi
ditetapkan selama maksimal 6 bulan.
Jumlah Penerima Manfaat (PM) yang mendapatkan rehabilitasi
di BRSAMPK Handayani

Total =1816

8/28/2019
Proses Rehabilitasi
Bagi deportan, pelaku, dan korban paham radikalisme

Pengasramaan
dan Assesmen Persiapan Reintegrasi Reintergasi
Rujukan dari lanjutan
Pemenuhan kebutuhan Case conference, alamat ke keluarga
densus 88
dasat, asesmen kebutuhan anggota keluarga,
anak, biopsikososial, institusi yg akan terlibat
alamat keluarga. dalam reintegrasi,
koordinasi dengan
keluarga. family
Intervensi
Kerja sama dengan
institusi lain. Program
terdiri dari konseling,
pendalaman agama islam,
terapi kognitif,
Registrasi dan menggambar, wawasan
Rapid assesment kebangsaan, dan aktivitas Reintegrasi
lainnya bagi anak-anak.
Identitas, latar belakang Penandatanganan surat
terlibat dalam aktivitas pernyataan kesediaan
terorisme, kebutuhan untuk patuh dan taat
dasar. pada Pancasila dan
konstitusi.
8/28/2019
Rehabilitasi bagi Deportan dan Anak terpapar Radikalisme

2016
BRSAMPK Handayani merima enam orang terdiri dua
keluarga berasal dari singkwang dan Garut Jawa Barat. 2017
Pada tahap pertama ini belum diberikan program Pada tahun 2017 BRSAMPK Handayani memperoleh rujukan secara
,hanya diberikan pemenuhan kebutuhan pokok dan bertahap sejak tanggal 23 Janari 2017 sampai dengan tanggal 23
diskusi secara infomal atau tidak terjadwalkan Juni 2017. Rujukan tersebut merupakan Warga Negara Indonesia
(WNI) yang dideportasi dari berbagai negera sebanyak 176 orang
yang diduga terlibat dalam aksi terorisme yang berasal dari antara lain
2018 Turki, Hongkong, Taiwan, Jepang, dan Brunai Darussalam
Pada tahun ini, BRSAMPK Handayani telah memberikan
rehabilitasi kepada 5 deportan, 8 korban pemboman
Surabaya, dan 4 remaja yang diduga terlibat dalam 2019
tindakan radikalisme dan terorisme.
Pada tahun 2019 BRSAMK Handayani memberikan
rehabilitasi kepada 7 eturni, 5 deportan, 18 Faham
radikalisme dari Palangkaraya
DATA
Total Penerima Manfaat yang mendapatkan rehabilitasi selama 2016 - 2018

Dewasa
Anak

5 3
10
85 91
9 16
16 4

2016 2017 2018 2019


Terdiri atas dua keluarga dari Deportan dari Turki, Korban Bom
Deportan dari beberapa negara. Returni terdiri dari satu keluarga Ibu
Singkawang yang diduga akan Kebanyakan dari mereka berasal dari Surabaya, dan 4 anak laki-laki yang
dengan 4 anak dan dua cucu
Turki dan akan menyebrang ke diduga terlibat dalam aktivitas radikal
berangkat ke Suriah. dan terorisme.
Suriah. Sebagian lainnya adalah TKI
dari Jepang, Hongkong, Filipina, dan
Malaysia.

TOTAL 239 18,65%


Laki-laki
27,44%
Wanita
27,86% 26,05%
Anak Laki- Anak
Dewasa Dewasa laki perempuan
30
Karakter 31

*informasi di bawah ini berdasarkan asesmen, pengalaman, dan pengukuran melalui “instrument takfiri” yang dikembangkan melalui kerja sama dengan
Pusat Studi Terorisme dan Konflik Sosial Universitas Indonesia.

Salam Makan
Menolak mengucapkan salam
dan/atau menjawab salam
03 04 Menolak makan ayam dan daging
karena dianggap tidak disembelih
secara benar.

Tidak sholat di mesjid Menolak aktivitas seni


Menolak sholat di masjid yang tidak
dibangun oleh komunitas mereka 02 05 Menolak bernyanyi, mendengar
music, menari, dan melarang anak-
anak bermain boneka dan
menggambar makhluk hidup.

Menolak Pancasila Kebencian


Menolak Pancasila sebagai ideologi
negara dan menolak patuh pada
01 06 Membenci polisi, dan aparatur
negara yang bekerja untuk
peraturan yang dibuat pemerintah
pemerintah.
Program 32

Intervensi Sosial

Konseling Bimbingan Agama dan Diskusi

Layanan Psikologis Layanan Pendidikan melalui SLB E

Aktivitas Fisik dan Olahraga Terapi Psikososial


Sukses Indikator 33

Perilaku
Menunjukkan sikap yang ramah
dan hangat

Surat Pernyataan
Makan
Menunjukkan kesediaan untuk Bersedia menandatangani surat

menyantap makanan yang pernyataan kesediaan untuk

disediakan, termasuk pauh dan taat pada Pancasila


dan Konstitusi.

Kepercayaan tentang
Salam perbedaan
Menjawab salam dari semua
Mulai menerima perbedaan dan
orang tanpa terkecuali
memahami bahwa setiap orang
berbeda dan kita harusmenerima
perbedaan sebagai bagian dari
kehidupan sosial bermasyarakat.
PEKERJA SOSIAL
Pengertian
Seseorang yang bekerja, baik di lembaga pemerintah
maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi
pekerjaan sosial, dan kepedulian dalam pekerjaan sosial
yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan atau
pengalaman praktik pekerjaan sosial untuk melaksanakan
tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial
PENGERTIAN

Pekerja Sosial Tenaga Kesejahteraan Sosial


Seseorang yang bekerja, baik di lembaga Seseorang yang dididik dan dilatiik yang bekerja
pemerintah maupun swasta yang memiliki h secara profesional untuk melaksanakan tugas –
kompetensi dan profesi pekerjaan sosial, dan tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial
kepedulian dalam pekerjaan sosial yang diperoleh dan/atau yang bekerjs dilembaga pemerintah
melalui pendidikan, pelatihan, dan atau pengalaman maupun swasta yang ruang lingkup kegiatannya
praktik pekerjaan sosial untuk melaksanakan tugas- dibidang kesejahteraan sosial
tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial

Pekerjaan Sosial Tenaga Kesejahteraan Sosial


Latar pendidikan S1/D4 Latar pendidikan S1/D4 non
pekerjaaan sosial/kesos pekerjaaan sosial/kesos
PRINSIP-PRINSIP PEKERJAAN
SOSIAL
Persetujuan setelah penjelasan

Non Diskriminasi

Kerahasiaan dan privasi

Penentuan nasib sendiri atau prinsip partisipasi

Individualisasi

Berkelanjutan dan komprehensif


Pekerja Sosial
Setiap anak di BRSAMPK Handayani mendapatkan pendampingan dari Satu Pekerja Sosial, berikut adalah tugas pekerja sosial:

Membimbing, membantu, melindungi, dan


mendampingi Anak dengan melakukan konsultasi
01
sosial dan mengembalikan kepercayaan diri Anak
02 Memberikan pendampingan dan advokasi sosial

Menjadi sahabat Anak dengan mendengarkan


pendapat Anak dan menciptakan suasana kondusif 03
Membuat dan menyampaikan laporan kepada
04 Membantu proses pemulihan dan perubahan perilaku
Anak
Pembimbing Kemasyarakatan mengenai hasil
bimbingan, bantuan, dan pembinaan terhadap Anak
yang berdasarkan putusan pengadilan dijatuhi pidana 05 Memberikan pertimbangan kepada aparat penegak
atau tindakan
06 hukum untuk penanganan rehabilitasi sosial Anak

Mendampingi penyerahan Anak kepada


orang tua, lembaga pemerintah, atau 07 Melakukan pendekatan kepada masyarakat agar
bersedia menerima kembali Anak di lingkungan
lembaga masyarakat
08 sosialnya
PEDOMAN NILAI
Nilai / Norma Pekerjaan Sosial

• Mengutamakan kepentingan anak (AMPK)


• Menjadi pendengar yang baik bagi anak
• Memiliki keberpihakan dan empati
• Menjaga kerahasiaan kasus anak (AMPK)
• Memberikan informasi kepada anak tentang hak dan
status hukumnya
• Memahami prinsip-prinsip perlindungan anak (menjamin
rasa aman – nyaman)
PERAN PEKERJA SOSIAL
Menerapkan
Restoratif
Justice

Tindakan / PEKERJA
SOSIAL Proses Diversi
Putusan

Menerima
Titipan
MANDAT UU 11 TAHUN 2012 KEPADA KEMENSOS
No MANDAT PASAL
1 Peran Pekerja Sosial dan Tenaga Kesejahteraan Sosial dalam proses Pasal 8
diversi
2 LPKS menerima rujukan AMPK hasil keputusan diversi Pasal 10 & 11
3 Wajib memperhatikan kepentingan terbaik bagi anak Pasal 18
4 Peran Pekerja Sosial dalam putusan tindakan pada anak di bawah 12 Pasal 21
tahun
5 Pekerja Sosial mendampingi anak korban dan anak saksi dalam proses Pasal 23
pemeriksaan
6 Memberikan pertimbangan / saran dan membuat laporan sosial dalam Pasal 27
penyidikan anak korban dan anak saksi
7 LPKS dapat menerima penempatan anak Pasal 30
8 Untuk melindungi anak, dapat dilakukan penempatan anak pada LPKS Pasal 32

9 Dalam hal tidak terdapat LPAS, penahanan dapat dilakukan di LPKS Pasal 33
setempat.
MANDAT UU 11 TAHUN 2012 KEPADA KEMENSOS
No MANDAT PASAL
10 Peksos mendampingi anak korban dan anak saksi dalam pemeriksaan Pasal 58
langsung jarak jauh dengan alat komunikasi audiovisual.

11 Kompetensi sertifikasi Pekerja Sosial Profesional Pasal 66


12 Tugas Pekerja Profesional TKS Pasal 68
13 LPKS menerima rujukan putusan Tindakan pada Anak Pasal 82
14 LPKS melaksanakan layanan rehabilitasi Sosial pada anak korban dan Pasal 90
anak saksi
15 LPKS menerima rujukan perlindungan dan rehabilitasi sosial anak saksi Pasal 91
dan anak korban
16 LPKS menerima pelimpahan anak sipil dan/ atau anak negara, pada saat Pasal 103
UU diberlakukan
17 Dalam waktu paling lama 5 tahun, Kementerian Sosial wajib membangun Pasal 105
Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS).
Kasus
Berikut adalah kasus-kasus yang ditangani oleh BRSAMPK Handayani sepanjang tahun 2018 42

1. Kekerasan
2. Narkotika 19. Penggandaan Uang Palsu
3. Narkotika (Lem AICA Aibon) 20. Penggelapan
4. Pelaku Trafficking Anak 21. Penghinaan dan pengancaman terhadap penguasa
5. Pelanggaran UU Konservasi Sumber Daya Alam 22. Penipuan
Hayati dan Ekosistemnya 23. Penodaan Agama
6. Pelanggaran UU ITE 24. Penyerangan kepada petugas
7. Pelecehan Seksual 25. Perbuatan tidak menyenangkan
8. Pembakaran 26. Percobaan Pencurian
9. Pembunuhan Berencana 27. Percobaan pencurian dengan pemberatan
10. Pemerasan 28. Persetubuhan
11. Pemerasan dengan Pengancaman 29. Pornografi
12. Pencabulan 30. Radikalisme
13. Pencurian 31. Senjata Tajam
14. Pencurian dengan Kekerasan 32. Trafficking
15. Pencurian dengan Pemberatan 33. Pelaku KDRT
16. Penganiayaan
17. Pengeroyokan
18. Pengeroyokan mengakibatkan meninggal
Kasus Viral dan Unik
BRSAMPK Handayani menjadi rujukan bagi kasus-kasus viral yang menjadi perhatian publik
Joni & Aisyah
Keluarga dengan 3 anak yang tinggal di gang sempit
01 02 Bulying Thamrin City
Pembulian di Thamrin City yang
Prostitusi Online/LGBT/Cyber Crime melibatkan 9 siswa SMP
Remaja laki-laki memposting konten dewasa di twitter
dan mengiklankan dirinya secara online 03 04 Cyber Crime
Membajak situ KPU (Komisi Pemilihan
Kasus Penghinaan Presiden
Umum)
Siswa SMA menghina dan mengancam Presiden
Jokowi dalam sebuah video. Kasus ini menjadi viral
pada 2018
05 06 Le Meridien Case
5 anak diduga mendapatkan perlakukan
salah dari ibu asuhnya.
Kasus Yuyun di Bengkulu
Salah satu terdakwa kasus Yuyun diputus pengadilan
menjalani rehabilitasi di BRSAMPK Handayani
07 08 Kasus Cibesut
Pelecehan seksuan oleh anak pada anak
Bom Surabaya
There are 7 children victims of Surabaya bombings
who are now on rehabilitation process
09 10 Gafatar dan kasus-kasus lainnya
HASIL PROSES HUKUM KASUS KERUSUHAN 21-22 MEI 2019

No Rujukan Kembali OT 1 bulan 6 bulan Gagal Usia Proses


dewasa penyidikan
1. POLDA Metro 10 anak 7 abak 10
Jaya
2 POLRES 6 13 6 1(dikemb 9
Jakbar alikan ke
perujuk
Akses
Fasilitas
Terdapat 11 asrama, 1 rumah antara, Rumah Aman dan 4 gedung pelatihan ketrampilan

AC LAS OTOMOTIF

Asrama Shelter Rumah Antara


Fasilitas
Mesjid, ruang data, kantor, dan perpustakaan

Client name
Project Name
Client name

Client name Client name


Fasilitas

Gedung Utama Gedung Minat Bakat

Galeri dan Pameran


TELEPON PELAYANAN SOSIAL ANAK (TePSA)
1500-771

Memberikan layanan telekonseling bagi semua anak yang


membutuhkan bantuan informasi, memecahkan masalahnya
1 termasuk layanan darurat/emergency melalui layanan
TePSA telepon/HP

Telekonseling diberikan oleh para operator/konselor yang


2 telah mendapatkan pelatihan dalam perlindungan anak.

TePSA 1500-771 ……………………..


3

S-ar putea să vă placă și