Sunteți pe pagina 1din 14

Laporan Pendahuluan Demam Berdarah Dengue

A. Definisi Demam Berdarah

Demam berdarah Dengue adalah Infeksi akut yang disebabkan oleh arbovirus
(arthropadborn Virus) dan di tularkan melalui gigitan nyamuk Aides (Aides albipices dan
Aedes Aegypti).
Demam berdarah dengue adalah penyakit yang diesebabkan oleh virus dengue
sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui
gigitan nyamuk aedes aegypti (betina), terutama menyerengan anak, remaja, dan dewasa
dan seringkali menyebabkan kematian bagi penderita.
Dengue Hemoragic Fever (DHF) adalah penyakit yang teradapat pada anak-anak dan dewasa
dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi yang disertai leucopenia, dengan atau tanpa
tanda ruam dan limfadenopati

ASKEP TEORI

A. Pengkajian
Pengkajian tahap pertama dari proses keperawatan, dimana data dikumpulkan.
Dalam proses asuhan keperawatan, pengkajian merupakan dasar utama dan
penting dilakukan oleh perawat. Hasil pengkajian yang dilakukan perawat dikumpulkan
dalam bentuk data. Adapun metode yang dilakukan dalam pengkajian ; wawancara,
pemeriksaan (fisik, laboratorium, rontgen), observasi, konsultasi.

a. Identitas klien meliputi nama klien, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan,
pekerjaan, suku/bangsa, alamat, tanggal masuk rumah sakit, tanggal pengkajian,
diagnose medis.
b. Keluhan utama meliputi alasan atau keluhan yang menonjol pada pasien DHF saat
dating ke rumah sakit
c. Riwayat kesehatan sekarang meliputi keluhan utam yang merupakan keluhan klien,
data yang dikaji yang dirasakan klien saat ini.
d. Riwayat kesehatan dahulu apakah klien pernah menderita penyakit yang diderita
sekarang.
e. 11 pola pengkajian Gordon:
 Persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
Menggambarkan informasi atau riwayat pasien mengenai status kesehatan
dan praktek pencegahan penyakit, keamanan/proteksi, tumbuh kembang,
riwayat sakit yang lalu, perubahan status kesehatan dalam kurun waktu
tertentu
 Nutrisi-Metabolik
Menggambarkan informasi tentang riwayat pasien mengenai konsumsi
makanan dan cairan, tipe intake makan dan minum sehari, penggunaan
suplemen, vitamin makanan. Masalah nafsu makan, mual, rasa panas
diperut, lapar dan haus berlebihan.

 Eliminasi
Menggambarkan informasi tentang riwayat pasien mengenai pola BAB,
BAK frekwensi karakter BAB terakhir, frekwensi BAK.
 Aktivitas – Latihan
Meliputi informasi riwayat pasien tentang pola latihan, keseimbangan
energy, tipe dan keteraturan latihan, aktivitas yang dilakukan dirumah, atau
tempat sakit.
 Istirahat tidur
Meliputi informasi riwayat pasien tentang frekwensi dan durasi periode
istirahat tidur, penggunaan obat tidur, kondisi lingkungan saat tidur,
masalah yang dirasakan saat tidur.
 Kognitif- perceptual
Meliputi informasi riwayat pasien tentang fungsi sensori, kenyamanan dan
nyeri, fungsi kognitif, status pendengaran, penglihatan, masalah dengan
pengecap dan pembau, sensasi perabaan, baal, kesemutan
 Konsep diri-persepsi diri
Meliputi riwayat pasien tentang peran dalam keluarga dan peran social,
kepuasan dan ketidakpuasan dengan peran
 Seksual reproduksi
Meliputi informasi tentang focus pasutri terhadap kepuasan atau
ketidakpuasan dengan seks, orientasi seksual
 Koping toleransi stress
Meliputi informasi riwayat pasien tentang metode untuk mengatasi atau
koping terhadap stress
 Nilai kepercayaan
Meliputi informasi riwayat pasien tentang nilai, tujuan, dan kepercayaan
berhubungan dengan pilihan membuat keputusan kepercayaan spiritual.

B. Diagnose Keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinik mengenai respon individu, keluarga


dan komunitas terhadap masalh kesehatan/ proses kehidupan yang actual dan potensial.
Diagnose keperawatan member dasarh untuk pemilihan intervensi keperawatan untuk
mencapai hasil yang merupakan tanggung jawab perawat.

C. Perencanaan Keperawatan

Perencanaan keperawatan disusun berdasarkan diagnose yang ditemukan dan


merencanakan tindakan berdasarkan kebutuhan pasien.

D. Pelaksanaan Keperawatan

Implementasi merupakan tahap keempat dari proses keperawatan yang dimana


rencana keperawatan dilaksanakan yaitu untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas-
aktivitas yang telah dicatat dalam rencana keperawatan pasien. Agar implementasi
perencanaan ini dapat tepat waktu dan efektif terhadap biaya, pertama harus
mengidentidikasi prioritas keperawatan klien kemudian bila perawatan telah
dilaksanakan perawat mencatat dan memantau respon klien terhadap setiap intervensi
dan mengkomunikasikan kepada tenaga kesehatan lainnya.

E. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan. Proses yang continyu
yang penting untuk menjamin kualitas dan ketepatan perawtan yang diberikan. Yang
dilakukan dengan meninjau respon klien untuk menentukan keefektifan rencana
keperawatan dalam memenuhi kebutuhan klien.

Daftar Terapi Obat Tn. B

Asuhan Keperawatan An. R


Dengan Kasus Demam Berdarah Dengue

Nama Mahasiswa yang mengkaji : Endang Prihatin NRP : 18901017

Unit : Tanggal Pengkajian :19-06-2012


Ruang Kamar : Cendana Waktu Pengkajian :13.30 Wita
Tanggal Masuk RS : 18-06-2012 Auto Anamnese

A. IDENTIFIKASI
1. Klien
Nama Initial : Tn.B
Tempat, tanggal lahir : 16 Agustus 1987
Jenis Kelamin : Laki
Status Perkawinan : Kawin
Jumlah Anak :1
Agama/Suku : Kristen
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang Digunakan : Daerah Manado
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Alamat Rumah : Tanjung Batu Link IV Manado
2. Penanggung Jawab
Nama : Ny. L
Alamat : Tanjung Batu Link IV Manado
Hubungan dengan Klien : Keluarga

B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama : Panas, nyeri perut
Riwayat Penyakit Sekarang : Panas kurang lebih 2 hari, panas hilang timbul, sakit
kepala menggigil, mual, batuk, sulit BAB, nyeri uluh hati,
pasien tidak makan
2. Diagnosa Medik
Saat Masuk : Dengue Fever
Saat Pengkajian : Dengue Fever

C. Keadaan Umum
1. Keadaan sakit : Klien tampak sakit sedang
Alasan : Berbaring lemah, pucat, mnggunakan alat medic IVFD Ringer
Laktat
2. Tanda-tanda Vital
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tekanan darah : 120/80 mmhg
c. Suhu : 36.8oC
d. Nadi :72x/menit
e. Pernafasan Frekwensi : 20x/menit
Irama : Teratur
Jenis : Perut
3. Genogram

B
Keterangan: B = Klien
= Perempuan
= Laki-laki
= Tinggal bersama

D. Pengkajian Pola Kesehatan


I. Kajian Persepsi Kesehatan-Pemeliharaan Kesehatan
Riwayat Penyakit Yang Pernah Dialami:
 Demam berdarah. Pada tahun 2008 penyakit ini pernah membuat klien masuk rumah
sakit
 Malaria. Pada tahun 2008 juga penyakit ini membuat klien masuk rumah sakit saat
itu klien berada diJayapura
 Demam tipoid. Pada tahun 2008 klien mengatakan penyakit ini pernah membuatnya
sampai masuk dirumah sakit.
1. Data subyektif
 Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan sealalu menjaga kesehatan dan bila mendapat sakit segera
meminum obat
 Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan tidak mampu melakukan aktivitasnya sendiri karena merasa
badan lemah

2. Data obyektif

 Observasi : kebersihan rambut : bersih


Kebersihan kepala : bersih
Hygiene rongga mulut : bersih tidak ada bau
II. Kajian Nutrisi Metabolik
1. Data Subyektif
 Keadaan sebelum sakit
klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan menu nasi, lauk pauk, dan sayur-
sayuran serta buah-buahan dengan porsi 1 piring makan. Selain itu klien
mengatakan minum air 6-8 gelas/hari
 Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan kurang nafsu makan hanya menghabiskan stengah porsi
makanan yang diberikan dan bila makan perut akan terasa mual. Klien juga
mengatakan kurang mimun hanya minum air 3-5 gelas/hari
2. Data Obyektif
 Observasi
Klien tampak tidak menghabiskan makanannya. Klien tampak kurang minum
 Pemeriksaan fisik
Keadaan rambut bersih, hidrasi kulit tampak elastic, konjungtiva ananemis,
sclera anikterus, hidung tampak tidak ada lesi, rongga mulut bersih tidak ada sisa
makanan dan tidak ada bau mulut, gusi tidak ada peradangan, tidak
menggunakan gigi palsu, lidah bersih, tonsil tidak ada pembesaran, abdomen
inspeksi bentuk datar, massa lemas, hidrasi kulit tampak elastic

III. Kajian Pola Eliminasi


1. Data Subyektif
 Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan BAB lancer 1x/hari dengan konsisten padat. BAK 7-8X/hari
berwarna kuning
 Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan sudah tidak BAB selama berada dirumah sakit. BAK normal
7-8x/ hari berwarna kuning.

2. Data Obyektif
 Observasi
Klien tampak mengeluh karena tidak BAB
 Pemeriksaan fisik
nyeri ketuk ginjal kiri dan kanan negative

IV. Kajian Pola Aktivitas dan Latihan


1. Data Subyektif
 Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan melakukan kegiatan sehari-hari sebagai seorang pekerja
kantoran. Diwaktu senggang klien mengatakan menghabiskan waktu dengan
keluarga atau dengan menonton tv
 Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan aktivitas sehari-hari sejak sakit lebih sering dibantu orang lain
2. Data Obyektif
 Observasi
Klien tampak dalam melakukan aktivitasnya dibantu oleh keluarga
 Pemeriksaan fisik
Postur tubuh klien simetris, gaya jalan normal, tidak ada anggota gerak yang
cacat, inspeksi auskultasi suara bising nafas, ucapan, suara tambahan tidak ada.

V. Kajian Pola Istirahat dan Tidur


1. Data Subyektif
 Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan tidur 7-8 jam sehari, klien mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi obat tidur dan tidak pernah mengalami gangguan tidur
 Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan tidak dapat tidur seperti biasa hanya tidur 5-6 jam karena
merasa kurang nyaman

2. Data Obyektif
 Observasi
Klien tampak menunjukkan muka mengantuk tidak sering menguap, tidak
menunjukkan warna gelap pada palpebrae inferior.

VI. Pola Persepsi Kognitif dan perseptual


1. Data Subyektif
 Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan tidak ada gangguan pendengaran dan penciuman, klien
mengatakan tidak menggunakan alat bantu melihat. Klien juga tidak ada
kesulitan dan berkomunikasi dengan keluarga maupun orang lain
 Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan tidak menggunakan alat bantu melihat maupun mendengar
2. Data Obyektif
 Observasi
Klien tampak tidak menggunakan alat bantu penglihatan dan pendengaran, klien
masih mampu mendengar dengan baik, mampu mencium bau disekitar
 Pemeriksaan fisik
Pada kornea jernih, pupil kiri dan kanan sama besar, lensa mata jernih tidak ada
katarak, pina simetris, canalis bersih tidak ada cairan yang keluar pendengaran
klien baik
NI :Berfungsi dengan baik. Klien mampu mencium bau jeruk
N II :Klien mampu melihat dan membaca dengan baik
N V Sensorik :Klien mampu mengunyah makanan
N VII Sensorik :Klien mampu menjulurkan lidah
N VIII Pendengaran :Klien mampu mendengar pembicaraan perawat
VII. Pola Persepsi dan Konsep diri
1. Data Subyektif
 Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan menyadari diri seorang laki-laki yang berkeluarga dan
memiliki seorang anak yang berusia 5 bulan. Dan tidak memiliki kelainan
bawaan
 Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan badannya lemas, tidak melakukan aktivitasnya, cemas karena
meninggalkan keluarga dan tidak bekerja
2. Data Obyektif
 Observasi
Kontak mata klien langsung, rentang perhatian klien kurang focus, suara den
cara bicara tidak jelas tapi lancer, postur tubuh berbaring simetris
 Pemeriksaan fisik
Kelainan bawaan tidak ada. Abdomen bentuk simetris, bayangan vena tidak
ditemukan, bayangan massa tidak ditemukan. Lesi kulit tidak ditemukan.

VIII. Kajian Pola Peran dan Hubungan dengan Sesama


1. Data Subyektif
 Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan sudah berkeluarga dan mempunyai seorang anak perempuan
yang masih bayi, perannya sebagai kepala rumah tangga dan ayah bagi anaknya.
Klien mengatakan hubungannya dengan keluarga dan orang sekitar baik
 Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan sejak sakit hubungannya dengan keluarga dan orang sekitar
baik-baik saja

2. Data Obyektif
 Observasi
Klien tampak ditemani oleh ibunya. Klien juga mendapat kadang mendapat
kunjungan dari keluarga dan teman

IX. Kajian Pola Reproduksi dan Seksual


1. Data Subyektif
 Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan tidak ada masalah dalam reproduksi seksual dan sudah
memiliki seoragn anak
 Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan tidak ada gangguan pola reproduksi seksual
2. Data Obyektif
 Tidak ada keluhan klien yang mengarah pada organ reproduksi seksual

X. Kajian Mekanisme Koping dan Toleransi Terhadap Stress


1. Data Subyektif
 Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan dapat mengontrol diri jika mendapat masalah dalam keluarga
atau pekerjaan dan selalu berkomunikasi dengan keluarga untuk menyelesaikan
masalah yang terjadi
 Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan tidak ada keluhan dari keluarga tentang penyakit yang
dideritanya. Klien mengatakan tidak menyangkal bila memiliki riwayat penyakit
demam berdarah dengue
2. Data Obyektif
 Observasi
Ekspresi wajah klien tampak tenang

 Pemeriksaan fisik
Tekanan darah, Berbaring : 120/80 mmhg
Kulit. Keringat dingin : tidak ada, Basah : Tidak ada

XI. Kajian Sistem Nilai-Kepercayaan


1. Data Subyektif
 Keadaan sebelum sakit
Klien mengatakan kepercayaan yang dianutnya adalah Kristen protestan sebagai
pedoman hidup.
 Keadaan sejak sakit
Klien mengatakan sejak sakit tidak pergi kegereja dan beribadah
2. Data Obyektif
 Observasi
Klien selalu mendapat bantuan dari keluarga dan selama dirawat klien berdoa
untuk kesembuhannya dan sebelum makan

Tanda Tangan Mahasiswa

Yang Mengkaji

( Natalia Sumihe
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Rencana Tindakan Keperawatan


No. Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
1 Gangguan pemenuhan Kebutuhan nutrisi 1. Kaji tanda- 1. Untuk mengetahui
nutrisi kurang dari tubuh terpenuhi. tanda vital tanda vital klien
kebutuhan tubuh 2. Berikan 2. Membantu
berhubungan dengan Kriteria hasil : klien makanan yang meningkatkan
intake yang tidak dapat memenuhi mudah ditelan asupan makanan
adekuat kebutuhan seperti bubur
nutrisinya 3. Anjurkan 3. Untuk mencegah
Ds: -klien mengatakan Ds: klien mampu klien untuk atau menghindari
merasa mual, menghabiskan makan dalam rasa mual
-klien makananya, rasa porsi sedikit dan
mengatakan mual klien hilang frekwensi sering
kurang nafsu seperti memberi
makan bubur 5 sendok
Do: Klien terlihat Do: Tidak ada tiap 15 menit
lemah keluhan mual. Klien 4. Catat jumlah 4. untuk mengetahui
telihat sehat porsi makanan jumlah nutrisi yang
yang dihabiskan masuk dalam tubuh
klien
5. kolaborasi 5. Untuk mengetahui
dalam terapi yang tepat
pemberian terapi untuk digunakan
2 Resiko peningkatan Resiko tidak terjadi 1. Pantau tanda- 1. Untuk mengetahui
suhu tubuh tanda vital TTV klien juga
berhubungan dengan Kriteria hasil : suhu khusus suhu tindakan yang tepat
reaksi proses infeksi badan klien kembali dilakukan
virus dengue normal. 2. anjurkan klien 2.Untuk menurunkan
untuk minum air suhu tubuh dan
Ds: Klien mengatakan Ds: Suhu badan banyak mencegah terjadinya
Panas sejak 2 klien normal dehidrasi
hari lalu 3. anjurkan klien 3. Untuk
Do: Badan klien teraba Do: Badan klien untuk menurunkan suhu
panas tidak teraba panas menggunakan tubuh dan
baju yang bisa menghindari
menyerap timbulnya penyakit
keringat lain
TTV. TD: 120/80 mmhg TTV.TD:120/80mmhg 4.kolaborasi 4. Untuk mengganti
R : 20x/menit R:16- 20x/menit dalam cairan yang keluar
N : 72x/menit N:80-100x/menit pemberian terapi dari keringat dan
S : 36.80C S : 360C obat dan cairan menurunkan panas
3 Gangguan rasa nyaman Rasa nyeri hilang 1. kaji tingkat 1. Untuk mengetahui
berhubungan dengan dan rasa nyaman nyeri seberapa berat nyeri
nyeri pada perut meningkat yang dirasakan klien
2. Berikan posisi 2. Untuk mengurangi
Kriteria Hasil: Klien nyaman rasa nyeri
merasa nyaman dan 3. Alihkan 3. Dengan
nyeri menghilang perhatian dari melakukan tindakan
Ds: klien mengatakan Ds: Klien merasa rasa nyeri lain, rasa nyeri dapat
nyeri pada nyaman dan nyeri dilupakan
bagian perut menghilang 4. kolaborasi 4. menentukan terapi
Do: Klien terlihat Do: Wajah klien dalam obat yang dapat
menahan sakit tampak rileks dan pemberian terapi menghilangkan nyeri
tenang untuk
menghilangkan
rasa nyeri

S-ar putea să vă placă și