Sunteți pe pagina 1din 3

ASKEP TINEA KORPORIS

A. DATA OBJEKTIF

 Merupakan lesi bulat / lonjong

 Adanya eritema

 Adanya sekuama

 Adanya erosi dan krusta

 Adanya vesikel dan papul ditepi

B. DATA SUBJEKTIF

 Pasien mengeluh gatal-gatal bila berkeringat

 Pasien mengeluh nyeri

 Pasien mengeluh panas pada luka

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1) Gangguan istirahat tidur sehubungan dengan gatal

Tujuan :

Meningkatkan perbaikan dalam istirahat tidur

Intervensi :

 Berikan tempat tidur dengan nyaman

 Berikan kamar yang bersih, nyaman, ventilasinya bagus

 Anjurkan untuk mandi dan menggunakan air hangat

 Anjurkan untuk menggunakan lotion / bedak


2) Gangguan integritas kulit sehubungan dengan krusta akibat

garukan

Tujuan :

 Mempertahankan integritas kulit

 Mengidentifikasi faktor resiko untuk mencegah gangguan

ini

Intervensi :

 Kaji integritas kulit

 Catat perubahan turgor, gangguan warna, eritema

 Ajarkan permukaan kulit kering dan bersih.

3) Resiko tinggi terhadap infeksi sehubungan dengan kurang

pengetahuan tentang tinea korporis

Tujuan :

 Pasien dapat memahami tentang penyakitnya

 Pasien dapat menerapkan cara pencegahan / pengobatan

penyakit ini.

Intervensi :

 Berikan informasi tentang pengertian dari penyakit ini.

 Berikan informasi tentang penyebab penyakit ini

 Berikan informasi tentang tanda dan gejalanya


D. EVALUASI

 Rasa gatal berkurang

 Integritas kulit terpelihara

 Integritas kulit normal

 Klien dapat memahami tentang penyakit tinea korporis.

E. PENGOBATAN

 Grisefulvin 500 mg/hari selama 3-4 mg

 Salep whitfield / Tolraftat, siklo piroksolamin

S-ar putea să vă placă și