Sunteți pe pagina 1din 3

ASKEP MENINGITIS

A. Definisi
Meningitis bakterialis adalah suatu infeksi purulent lapisan otak yang pada orang
dewasa biasanya hanya terbatas didalam ruang subaraknoid, namun pada bayi
cenderung meluas sampai kerongga subdural sebagai suatu efusi atau empiema
subdural (leptomeningitis), atau bahkan kedalam otak (meningoensefalitis).
(Satyanegara,2010)
B. Etiologi
1. Pada orang dewasa, bakteri penyabab tersering adalah Diplococcus pnemunia
dan Neiseria meningitidis,stafilokokus, dan gram negative.
2. Pada anak-anak bakteri tersering adalah Hemophylus influenza,Neiseria
meningitides dan Diplococcus pnemunia.
(Satyanegara,2010)
C. Manifestasi Klinis
1. Neonatus : menolak untuk makan,refleks menghisap kurang,muntah,diare, tonus
otot melemah,menangis lemah.
2. Anak-anak dan remaja : demam tinggi,sakit kepala,muntah,perubahan
sensori,kejang,mudah terstimulasi,foto
pobia,delirium,halusinasi,maniak,stupor,koma,kakau kuduk,tanda kernig dan
brudzinski positif, petechial (menunjukkan infeksi meningococcal).
3. Ciri khas : penderita yang tampak sakit berat, demam akut yang tinggi, kesadaran
yang menurun (lethargi atau gaduh gelisah), nyeri kepala, muntah dan kaku
kuduk.
D. Pemeriksaan Penunjang
1. Fungsi lumbal dan kultur CSS : jumlah leukosit (CBC) meningkat, kadar glukosa
darah menurun, protein meningkat, tekanan cairan meningkat, identifikasi
organisme penyebab.
2. Kultur darah, untuk menetapkan organisme penyebab
3. Kultur urin, untuk menetapkan organisme penyebab
4. Kultur nasofaring, untuk menetapkan organisme penyebab
5. Elektrolit serum, meningkat jika anak dehidrasi; Na+ naik dan K+ turun
6. Osmolaritas urin, meningkat dengan sekresi ADH
7. MRI, CT-scan/ aniografi
E. Penatalaksanaan
1. Obat anti inflamasi
a. Meningitis tuberkulosa
- Isoniazid 10-20 mg/kg/24 jam oral, 2 kali sehari maksimal 500 gr selama
1 ½ tahun
- Rifamfisin 10-15 mg/kg/24 jam oral, 1 kali sehari selama 1 tahun
- Streptomosin sulfat 20-40 mg/kg/24 jam sampai 1 minggu, 1-2 kali sehari,
selama 3 bulan
b. Meningitis bacterial, umur <2 bulan
- Sefalosporin generasi ke-3
- Ampisilin 150-200 mg (400 gr)/kg/24 jam IV, 4-6 kali sehari
c. Meningitis bacterial, umur >2 bulan
- Ampisilin 150-200 mg (400 gr)/kg/24 jam IV, 4-6 kali sehari
- Sefalosforin generasi ke-3
2. Pengobatan simtomatis
a. Diazepam IV 0.2-0.5 mg/kg/dosis, atau rectal 0.4 – 0.6/mg/kg/dosis kemudian
lanjutkan dengan fenitoin 5 mg/kg/24 jam, 3 kali sehari
b. Turunkan demam dengan antipiretik paracematol atau salisilat 10 mg/kg/dosis
sambil dikompres air.
3. Pengobatan suportif
a. Cairan intravena
b. Pemberian O2 agar konsentrasi O2 berkisar antara 30-50 %

S-ar putea să vă placă și