Sunteți pe pagina 1din 2

At a Glance ILMU BEDAH

1. Hernia abdominalis
Definisi
Hernia marupakan penonjolan viskus atau sebagian dari viskus melalui celah yang abnormal
pada selubungannya.

Tipe
Sering
1. Umblikus/ para – umbilical
2. Inguinal (direk dan indirek)
3. Femoral
4. Insisional
Jarang
1. Epigastric
2. Gluteal, lumbal, abtruktor

Patofisiologi
- Defek pada dinding abdomen dapat kongenital (misalnya: hernia umbilicus, kanalis
femoralis) atau didapat (misalnya akibat suatu insisi) dan dibatasi oleh peritonium
(kantung)
- Peningkatan tekanan intraabdominal lebih lanjut membuat defeka semakin lemah dan
menyebabkan beberaoa isi intraabdomen (misalnya: omentum, lengkung usus halus).
Keluar melalui celah tersebut
- Isi usus halus terjebak di dalam kantung menyebabkan inkarserasi (ketidakmampuan
untuk mengurangi isi )dan kemungkinan strangulasi (terhambatnya aliran darah ke
daerah yang mengalami inkarserasi)

Gambaran klinis
- Pasien datang dengan benjolan ditempat lokasi hernia
- Hernia femoralis berada di bawah lateral dari tuberculum pubukum. Biasanya hernia
ini mendatarkan garis-garis kulit di lipatan paha dan 10 kali lebih terjadinya pada
wanita dibandingkan pria. 50% kasus merupakan kasus kegawatdaruratan bedah akibat
terobstruksinya isi hernia dan 50% dari kasus ini membutuhkan reseksi usus halus.
Hernia femoralis tidak dapat dikembalikan ke tempat semua (irreducible).
- Hernia inguinalis dimulai pada bagian atas dan medial terhadap tuberculum pubikum
namun dapat turun lebih luas jika membesar, biasanya mempertegas garis-garus lipatan
pada. Sebagian besar ringan dan jarang mengalami komplikasi.
a. Hernia inguinalis indirek dapat dimasukkan dengan tekanan oleh jari-jari di sekitar
cincin inguinalis interna, mungkin seperti leher yang sempit dan banyak terjadi pada
usia muda (3% per tahun terjadi dengan komplikasi).
b. Hernia inguinalis direk biasanya memiliki leher yang lebar, sulit dimasukkan
dengan penekanan jari-jari tangan dan lebih sering pada pria usia tua (0,3% kasus
pertahuan mengalami strangulasi).
- Tonjolan hernia insisional, biasanya berleher lebar, sulit dikontrol oleh tekanan dan
diperjelas dengan menegangkan rectum. Hernia insisional yang besar dan kronis dapat
berisi sejumlah besar usus halus dan dapat irreducible atau tidak dapat diperbaiki akibat
‘hilangnya isi perut bagian kanan’
- Hernia umbilikalis sejati timbul sejak lahir dan mempunyai defek simetris pada
umbilicus karena kegagalan menutup.
- Hernia para-umbilikasu terjadi karena defek didapat pada fasia periumbilikalis

Penatalaksanaan
- nilai untuk keparahan : keparahan gejala, risiko komplikasi (tipe. Ukuran leher hernia),
kemudahan untuk perbaikan(lokasi dan ukuran), kemungkinan berhasil (ukuran,
banyaknya isi perut kanan yang hilang).
- Nilai pasien untuk kelayakan operasi, pengaruh terhadap gaya hidup (pekerjaan, dan
hoby)
- Perbaikan dengan bedah biasanya ditawarkan pada pasien-pasien dengan:
a. Hernia dengan risiko komplikasi apapun gejalanya:
b. Hernia dengan adanya gelaja-gejala obstruksi sebelum
c. Hernia dengan risiko kompikasi yang rendah namun dengan gejala yang
mengganggu gaya hidup, dan sebagainya.

Prinsip pembedahan
- Herniotomy: eksisi kantung hernianya saja untuk pasien anak
- Herniorafi: memperbaiki defek perbaikan dengan pemasangan jarring (mesh) yang
biasanya dilakukan untuk hernia inguinalis, yang dimasukkan melaui bedah terbuka
atau laparoskopik.

Komplikasi pembedahan

- Hematoma (luka atau pada skrotum).


- Retensi urin akut
- Infeksi pada luka
- Nyeri kronis
- Nyeri dan pembengkakan testis yang menyebabkan atrofi testis
- Rekurensi hernia sekitar 2%

S-ar putea să vă placă și