Sunteți pe pagina 1din 9

-+ ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT

Diagnosa Tujuan dan Kriteria


Intervensi Implementasi Evaluasi
+No Keperawatan Hasil
1 Nyeri Akut Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Mengobservasi TTV 1. TD : mmHg
berhubungan Tindakan Keperawatan 2. Kaji karaskteristik 2. Mengkaji karaskteristik N : x/m
dengan Agen selama 1x7 jam nyeri nyeri R : x/m
Cidera (Biologis/ diharapkan nyeri 3. Edukasi tentang 3. Memberikan edukasi T : ⁰c
Fisik/ Kimia/ berkurang dengan manajemen nyeri, tentang manajemen 2. P : Penyebab rasa nyeri
Psikologis kriteria hasil: ajarkan/ anjurkan nyeri, mengajarkan/ (misal: saat bergerak saat tertekan)
 Pasien mampu teknik relaksasi menganjurkan teknik Q: Qualitas/ Quantitas
mengontrol nyeri distraksi nafas dalam relaksasi distraksi nafas (missal: sepeti ditusuk”, seperti di
 TTV dalam batas 4. Kolaborasi pemberian dalam iris”, seperti terbakar, seperti
normal 9analgetik 4. Berkolaborasi ditimpa benda berat)
 Pasien mengatakan pemberian analgetik R : Region/ Radiasi
nyeri berkurang (misal: abdomen, daerah luka
 Pasien mengatakan operasi)
merasa nyaman S : Skala Nyeri (0-10)
T : Time
(misal: selalu, hilang timbul)
3. Pasien memahami tentang cara
mengontol nyeri, pasien dapat
melakukan teknik nafas dalam seperti
yang diajarkan
4. Misal:
Inj. Keterolac 30mg/ IV/ 3x1
Femisic 500mg /Oral/ 3x1
ASUHAN KEPERAWATAN ANSIETAS
Diagnosa Tujuan dan Kriteria
No Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan Hasil
2 Ansietas Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Mengobservasi TTV 1. TD : mmHg
berhubungan Tindakan Keperawatan 2. Bina Hubungan Saling 2. Membina Hubungan N : x/m
dengan selama 1x7 jam Percaya (BHSP) Saling Percaya (BHSP) R : x/m
 Perubahan dalam diharapkan pasien dapat 3. Identifikasi tingkat 3. Mengidentifikasi tingkat T : ⁰c
(status kesehatan/ mengontrol cemas kecemasan kecemasan 2. Memperkenalkan diri dan
status ekonomi/ dengan kriteria hasil: 4. Dorong pasien 4. Mendorong pasien mengucapkan salam setiap bertemu
fungsi  Pasien mampu mengungkapkan mengungkapkan dengan pasien
peran/status mengidentifikasi dan perasaan, ketakutan, perasaan, ketakutan, 3. Cemas ringan/ sedang/ berat
peran) mengungkapkan persepsi persepsi 4. Pasien menceritakan perasaannya,
 Krisis Situasi cemas 5. Dengarkan dengan 5. Mendengarkan dengan misal: pasien merasa cemas karena baru
 Stres  Pasien mampu penuh perhatian penuh perhatian pertama kali hamil dan akan
 Ancaman pada mengontrol cemas 6. Dorong keluarga untuk 6. Mendorong keluarga menghadapi persalinan
 (status kesehatan/  TTV dalam batas menemanu dan untuk menemani dan 5. Mendengarkan dengan penuh perhatian
status ekonomi/ normal memberi motivasi memberi motivasi 6. Keluarga tampak menemani dan
fungsi  Postur tubuh, ekspresi pasien pasien memberikan motivasi kepada pasien
peran/status wajah, bahasa tubuh 7. Jelaskan semua 7. Menjelaskan semua 7. Pasien mengatakan mengerti dengan
peran) dan tingkat aktivitas prosedur dan tindakan prosedur dan tindakan prosedur dan tindakan yang akan
menunjukan yang akan diberikan yang akan diberikan dilakukan kepada dirinya
berkurangnya kepada pasien kepada pasien 8. Pasien tampak melakukan teknik
kecemasan 8. Ajarkan/ anjurkan 8. Mengajarkan/ relaksasi distraksi nafas dalam saat
teknik relaksasi menganjurkan teknik merasa cemas
distraksi nafas dalam relaksasi distraksi nafas
dalam
ASUHAN KEPERAWATAN DEFISIENSI PENGETAHUAN
Diagnosa Tujuan dan Kriteria
No Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan Hasil
3 Defisiensi Setelah dilakukan 1. Kaji sejauh mana 1. Mengkaji sejauh mana Misal: Pasien mengatakan belum pernah
Pengetahuan Tindakan Keperawatan pengetahuan pasien pengetahuan pasien di kuret, pasien mengatakan kuret
berhubungan selama 1x7 jam 2. Berikan penilaian 2. Memberikan penilaian dilakukan untuk membersihkan rahim,
dengan diharapkan pasien tentang tingkat tentang tingkat namun pasien tidak tahu dengan prosedur
 Keterbatasan mengetahui dan pengetahuan pasien pengetahuan pasien kuret
kognitif mengerti tentang 3. Berikan informasi 3. Memberikan informasi Misal: Perawat mengatakan kepada pasien
 Salah interpretasi informasi yang tentang kondisi pasien tentang kondisi pasien “bagus, karena ibu sudah tahu dengan
informasi diberikan dengan dengan cara yang tepat dengan cara yang tepat tujuan kuret”
 Kurang Pajanan kriteria hasil: 4. Jelaskan semua 4. Menjelaskan semua Misal: Perawat menjelaskan kepada
Informasi  Pasien dan keluarga prosedur dan tindakan prosedur dan tindakan pasien tentang kuret
 Kurang dapat menyatakan yang akan diberikan yang akan diberikan Misal: Perawat menjelaskan tentang
mengingat pemahaman tentang kepada pasien kepada pasien prosedur dan tidakan kuret
 Tidak familiar penyakit, kondisi, 5. Diskusikan pilihan 5. Mendiskusikan pilihan Misal: Pasien tampak bertanya tentang
dengan sumber prognosis dan terapi atau penanganan terapi atau penanganan pilihan terapi atau penanganan terhadap
informasi program pengobatan 6. Dukung pasien untuk 6. Mendukung pasien dirinya.
 Pasien dan keluarga mendapatkan second untuk mendapatkan Misal: Menawarkan kepada pasien untuk
mampu menjelaskan opinion dengan cara second opinion dengan mendapatkan second opinion dengan cara
prosedur yang yang tepat atau cara yang tepat atau berkonsultasi dengan dokter lain selain
dijelaskan secara diindikasikan diindikasikan DPJP dengan cara mengisi form second
benar opinion
 Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/
bidan.
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMIA
Diagnosa Tujuan dan Kriteria
No Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan Hasil
4 Hipertermia Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Mengobservasi TTV 1. TD : mmHg
berhubungan Tindakan Keperawatan 2. Monitor warna kulit 2. Memonitor warna kulit N : x/m
dengan selama 1x7 jam 3. Monitor Intake dan 3. Memonitor Intake dan R : x/m
 Ansietas diharapkan suhu tubuh Output Output T : ⁰c
 Penurunan pasien kembali normal 4. Kompres pasien pada 4. Mengompres pasien 2. Misal: Warna kulit pasien tampak
respirasi dengan kriteria hasil: lipatan paha dan aksila pada lipatan paha dan kemerahan
 Dehidrasi  TTV dalam batas 5. Anjurkan pasien untuk aksila 3. Misal: Pasien mengatakan minum
 Pemajanan normal banyak minum 5. Menganjurkan pasien sebanyak 2 gelas air mineral, tampak
lingkungan yang  Tidak ada perubahan 6. Anjurkan mengenakan untuk banyak minum terpasang infus RL 20tpm, tampak
panas warna kulit pakaian tipis dan tidak 6. Menganjurkan urine dalam urinebag sebanyak 500cc
 Penyakit  Tidak ada pusing berlapis mengenakan pakaian 4. Misal: Pasien tampak dikompres pada
 Peningkatan laju 7. Kolaborasi pemberian tipis dan tidak berlapis lipatan paha dan aksila
metabolism cairan Intravena 7. Berkolaborasi 5. Misal: Pasien mengatakan sudah
8. Kolaborasi pemberian pemberian cairan minum air putih sebanyak 2 gelas
 Trauma
antipiretik Intravena 6. Misal: Pasien tampak mengenakan
 Aktifitas berlebih
8. Berkolaborasi pakaian tipis, tidak berlapis dan tidak
pemberian antipiretik mengenakan selimut.
7. Misal: Inf. Rl 20 tpm (kolf I)
8. Misal: Inf. Sanmol 1000mg/ IV/ 3x1
Sanmol 500mg/ Oral/ 3x1
ASUHAN KEPERAWATAN RESIKO INFEKSI
Diagnosa Tujuan dan Kriteria
No Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan Hasil
5 Resiko Infeksi Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Mengobservasi TTV 1. TD : mmHg
Tindakan Keperawatan 2. Kaji tanda-tanda 2. Mengkaji tanda-tanda N : x/m
selama 1x1 Shift infeksi infeksi. R : x/m
diharapkan Infeksi tidak 3. Cuci tangan sebelum 3. Mencuuci tangan T : ⁰c
terjadi dengan kriteria dan sesudah tindakan sebelum dan sesudah 2. Dolor, Kalor, Tumor, Rubor, Fungsio
hasil: 4. Pertahankan teknik tindakan Laesa
 TTV dalam batas aseptis dalam 4. Mempertahankan teknik 3. Perawat melakukan cuci tangan
normal melakukan tindakan aseptis dalam sebelum dan sesudah tindakan
 Tidak terdapat tanda- 5. Kolaborasi pemberian melakukan tindakan 4. Perawat melakukan tindakan dengan
tanda infeksi antibiotik 5. Berkolaborasi teknik aseptis
pemberian antibiotik 5. Misal: Inj. Ceftriaxone 1gr/ IV/ 12Jam
Diagnosa Tujuan dan Kriteria
No Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan Hasil
6 berhubungan Setelah dilakukan 6. Observasi TTV 6. Mengobservasi TTV 6. TD : mmHg
dengan Tindakan Keperawatan 7. 7. N : x/m
 selama 1x7 jam R : x/m
diharapkan T : ⁰c
dengan kriteria hasil: 7.
 TTV dalam batas
normal

ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan dan Kriteria
No Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan Hasil
7 berhubungan Setelah dilakukan 8. Observasi TTV 8. Mengobservasi TTV 8. TD : mmHg
dengan Tindakan Keperawatan 9. 9. N : x/m
 selama 1x7 jam R : x/m
diharapkan T : ⁰c
dengan kriteria hasil: 9.
 TTV dalam batas
normal

ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan dan Kriteria
No Intervensi Implementasi Evaluasi
Keperawatan Hasil
8 berhubungan Setelah dilakukan 10. Observasi TTV 10. Mengobservasi 10. TD : mmHg
dengan Tindakan Keperawatan 11. TTV N : x/m
 selama 1x7 jam 11. R : x/m
diharapkan T : ⁰c
dengan kriteria hasil: 11.
 TTV dalam batas
normal

ASUHAN KEPERAWATAN

S-ar putea să vă placă și