Sunteți pe pagina 1din 9

PENYULUHAN KESEHATAN TELINGA PADA USIA SENJA

UNTUK LANSIA DI KELURAHAN PUNGGAWAN,


KECAMATAN BANJARSARI, SURAKARTA.
Wimpy1, Enny Listiawati2
1)
Program Studi DIII Analis Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

2)
Program Studi DIII Analis Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional

Jl. Raya Solo-Baki Kwarasan, Grogol, Sukoharjo

Email : wimpy@stikesnas.ac.id 1) , enny.listiawati@gmail.com 2)

Abstract

Background : Hearing loss gives impact on quality of life in a large


population of older adults. The Epidemiology of Hearing Loss Study, a
population-based study of age-related hearing loss (Amieva,2015), found
that 30% of adults aged 65-85 years had a hearing loss. Punggawan has
40 % of adults aged 65-85 years. Hearing loss has been associated with
ear hygiene and ototoxic agents. We want to minimize or prevent
permanent hearing loss and balance impairment by educating the
punggawan’s older adults.
Target and outcomes : increasing knowledge to the community of
Punggawan Village who the majority is the elderly about the importance
of maintaining ear health by educating the causes and how to clean the
ears.
Methode: This Counseling was conducted on 13 until 15 September 2019
in Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta. The data
was analyzed with SPPS from the pre-test and post-test score.
Results and Conclusions:This counseling has reached the target of
participants with 91.7% attendance of the total 36 invitations. The high
enthusiasm of the participants was assessed from more than 5 questions
raised during the discussion. The increase in participants' understanding
from the counseling was determined from post-test score that significantly
increased from the pre-test score.

Keywords: hearing loss, punggawan’s older adults, ototoxic


PENDAHULUAN bikusis umumnya terjadi pada usia 65
Jumlah penduduk lanjut usia tahun, tetapi presbikusis dapat terjadi
(lansia) di Indonesia meningkat secara sebelum usia tersebut apabila
konsisten dari waktu ke waktu. didukung oleh faktor predisposisi,
Undang-Undang Republik Indonesia seperti penyakit kardiovaskuler.
No.13 tahun 1998 menyatakan bahwa Penyakit kardiovaskuler merupakan
usia lanjut adalah seseorang yang telah salah satu dari proses degeneratif.
mencapai usia lebih dari 60 (Latansa, 2013). Faktor lain yang dapat
tahun(Maryam R, dkk, 2008). menurunkan fungsi pendengaran
Berdasarkan data dari badan pusat
adalah ototoksik (gangguan
statistik kota Surakarta, jumlah Lansia
pendengaran akibat obat). Telah
di kota Surakarta mencapai 33 %. Data
diketahui bahwa proses ototoksik yang
monografi yang didapatkan dari
diakibatkan oleh obat-obatan golongan
Kelurahan Punggawan, Banjarsari
amino-glokosida disebabkan adanya
Surakarta menunjukkan bahwa lansia
stres oksidatif dan juga cara menjaga
yang terdapat pada Kelurahan
kebersihan dan kesehatan telinga
Punggawan sebanyak 2.017 orang dari
(Liang, dkk, 2018).
total 5.159 penduduk atau sekitar 40% Cara menjaga kebersihan dan
dari keseluruhan penduduk kesehatan telinga yang benar yaitu

(Badan Pusat Statistik, 2014).Menurut Membersihkan telinga dengan benar

Amieva (2015), 30 % lansia pada yaitu , membersihkan telinga dengan

rentang usia antara enam puluh lima benar, melindungi telinga dari suara

tahun hingga delapan puluh lima tahun keras, menjaga telinga agar tetap

mengalami gangguan pendengaran. kering, melakukan pemeriksaan telinga

Gangguan pendengaran ini sering secara rutin, menggunakan tetes

disebut dengan presbiskusis. telinga (www.rsindriati.com, 2018).

Presbikusis adalah Gangguan Berdasarkan data jumlah lansia


pendengaran sensorineural yang dan juga resiko yang ditimbulkan
merupakan keadaan fisiologisdari karena kurangnya kesadaran dalam
penuaan organ pendengaran. Pres- menjaga kebersihan dan kesehatan
telinga yang kurang, sehingga kami
melakukan penyuluhan yang dilakukan METODE PELAKSANAAN:
di Kelurahan Punggawan, Kecamatan
Metode yang dilakukan pada
Banjarsari, Kota Surakarta tentang
penyuluhan ini:
Kesehatan Telinga Pada Usia Senja.
1. Pretest mengenai kesehatan
MASALAH DAN TARGET
telinga dilakukan dengan
LUARAN
dipandu oleh MC dan seluruh
Masalah yang terjadi adalah panitia.
2. Penyuluhan dilakukan dengan
kurangnya pengetahuan warga dan
pemaparan materi tentang
lansia di kelurahan Punggawan dalam
kesehatan telinga di usia senja.
menjaga kebersihan telinga yang 3. Tanya jawab dan diskusi antara
masih kurang, sehingga dapat peserta dan pemberi materi.
meningkatkan risiko gangguan 4. Posttest mengenai kesehatan
pendengaran yaitu gangguan telinga telinga dipandu oleh MC dan
bagian luar, bagian tengah, dan bagian seluruh panitia.
5. Pemeriksaan kesehatan telinga
dalam (Liang, dkk, 2018). Gangguan
dilakukan secara berurutan
pendengaran ini dapat mengakibatkan
dimana para lansia akan
masalah sosial seperti depresi, cemas,
dipanggil satu persatu untuk
paranoid dan frustasi(Latansa, 2013).
Target luaran dari kegiatan melakukan pemeriksaan agar
pengabdian ini adalah peningkatan terbentuk kondisi yang tertib
pengetahuan kepada masyarakat dalam melakukan pemeriksaan.
6. Pemberian Alat Bantu Dengar
Kelurahan Punggawan yang mayoritas
adalah lansia (usia 65 tahun) tentang Kegiatan pengabdian
pentingnya menjaga kesehatan telinga dilaksanakan selama tiga hari yaitu
dengan cara memberikan edukasi hal – hari Jumat hingga minggu tanggal 13-
hal yang dapat berisiko menurunkan 15 September 2019 bertempat di
fungsi pendengaran juga cara Kelurahan Punggawan, Kecamatan
membersihkan telinga. Banjarsari, Surakarta. Data nilai post
test dan pretest diuji dengan SPSS hari ketiga (tunjukan dengan diagram
menggunakan pailed sampel T-test. pie) seperti tersaji pada gambar …...
Hasil analisis nilai pre test dan
EVALUASI KEGIATAN post test menggunakan SPSS……
yang mengalami perubahan yang
Evaluasi akan dilakukan setelah
signifikan ditunjukkan dengan nilai
kegiatan pengabdian berlangsung.
signifikansi (2-tailed) adalah 0,000
Indikator yang digunakan sebagai
sehingga tujuan PKMD tercapai.
keberhasilan penyuluhan yang
Setelah data nilai post test dan pretest
diselenggarakan kepada lansia yang
diuji dengan SPSS menggunakan
berumur lebih dari 45 tahun di
pailed sampel T-test, hasil menunjukan
Kelurahan Punggawan, Kecamatan
perbedaan yang signifikan seperti
Banjarsari, Kota Surakarta adalah :
1. Peserta yang hadir 80% dari tersaji di tabel 1.
seluruh jumlah peserta Tabel 1. Perhitungan SPSS Paired
Sample T-Test Paired
berdasarkan daftar hadir.
Samples Test
2. Peserta dapat memahami materi
Std. Sig.(2-
Mean
yang disampaikan, ditunjukkan Deviation tailed)

dengan peningkatan nilai posttest Pretest-


16,556 7,796 ,000
posttest
terhadap nilai pretest yang
signifikan.
3. Peserta mengajukan pertanyaan
minimal 3 atau lebih dalam sesi Presentase kehadiran jumlah

tanya jawab. peserta kegiatan pengabdian tidak


lepas dari dukungan para kader
Posyandu lansia di Kelurahan
HASIL DAN PEMBAHASAN : Punggawan, Banjarsari, Surakarta dan

Kegiatan pengabdian rekan – rekan mahasiswa sehingga

masyarakat ini dikatakan berhasil informasi pelaksanaan kegiatan

dengan dihadiri 91,7 % peserta pengabdian masyarakat dapat

undangan yaitu 33 peserta dari total 36 terdistribusi dengan baik ke khalayak

undangan pada hari pertama sampai sasaran. Hasil analisis data nilai pre-
test dan post-test menggunakan SPSS Lansia yang mengalami
Pailed Sample t-test didapatkan hasil ketulian berdasarkan pemeriksaan
perbedaan yang signifikan untuk nilai sensorineural hearing loss yang
pre-tes dibandingkan dengan nilai diperiksa oleh dr. Enny Listiawati,
post-test. MPH, akan dilanjutkan dengan edukasi
dan pemberian alat bantu dengar
Peningkatan nilai post-test
(ABD) oleh Bapak Wimpy, M. Pd.
dibandingkan nilai pre-test seiring
Pemasangan ABD diharapkan dapat
dengan peningkatan pemahaman
membantu meningkatkan kualitas
materi peserta pengabdian. Hal ini
hidup lansia yang mengalami
dipengaruhi oleh beberapa faktor
gangguan pendengaran. Kemajuan
diantaranya adalah penyampaian tema
teknologi ABD saat ini memungkinkan
materi yang menarik dan penggunaan
pengguna mendapatkan amplifikasi
alat peraga sebagai alat bantu
yang tepat (Staecker,2004)
penyampaian materi sehingga tidak
membosankan. Hal ini sesuai dengan Berdasarkan data dari hasil
yang disampaikan oleh….. bahwa kuisioner kepuasan peserta dapat
menggunakan media dapat membantu disimpulkan peserta puas dengan
penyerapan materi….(acuan) kegiatan pengabdian yang
dilaksanakan selama dua hari. Peserta
Pemeriksaan kesehatan telinga
juga menghendaki agar dapat diadakan
diawali dengan pembersihan telinga
kegiatan pengabdian masyarakat
oleh mahasiswa dengan …….
secara berkala di Kelurahan
kemudiaan dilanjutkan dengan
Punggawan, Banjarsari, Surakarta.
pemeriksaan sensorineural hearing
loss dengan menggunakan alat…yang DOKUMENTASI
dilakukan oleh dr. Enny Listiawati,
MPH untuk mengetahui adanya
gangguan pendengaran pada lansia.
Gambar 1. Registrasi Peserta Gambar 4. Sesi Tanya jawab

Gambar 5. Pengisisan Postest


Gambar 2. Pengisian Pretest

Gambar 6. Pembersihan telinga

Gambar 3. Pemaparan materi


2. Peserta dapat memahami materi
yang disampaikan dilihat dari
peningkatan nilai post test
terhadap pre test yang signifikan.
3. Peserta mengajukan pertanyaan
lebih dari 5 saat sesi tanya jawab.

Gambar 7. Pemeriksaan telinga REFERENSI (cek dan re-cek)

Latansa. D. 2013. Prevalensi


Presbikusis dan Faktor Resiko
yang Mempengaruhi Lanjut Usia
di Balai Perlindungan Sosial
Provinsi Banten. Jakarta :
Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah
Gambar 8. Pemasangan Alat Bantu
Liang.K,dkk. 2018. Survei Kesehatan
Dengar
Telinga Masyarakat di Desa
SIMPULAN Tinoor 2. Manado: Universitas
Sam Ratulangi Manado Jurnal e-
Kegiatan Program Penyuluhan
Clinic (eCl), Volume 6, Nomor
Kesehatan Masyarakat Desa dengan
judul “Penyuluhan Kesehatan Telinga Maryam, R. S, dkk. 2008. Mengenal
di Usia Senja” yang dilaksanakan pada usia Lanjut dan Perawatannya.
tanggal 13, 14, dan 15 September 2019 Jakarta : Salemba Medika.
di Kelurahan Punggawan, Kecamatan Nugroho .,P.S., Wahyudi .,HMS . 2009
Banjarsari, Surakarta dapat . Anatomi Fisiologi Pendengaran
disimpulkan berhasil karena : Perifer . Surabaya. Jurnal THT-
1. Peserta yang hadir lebih dari 80%
KL.Vol.2 No.2hlm 76 – 85
yaitu 91,7%.
Staecker. Geriatric otolaryngology.
Division of otolaryngology.
Baltimore: University of Maryland
School of Medicine; 2004.

S-ar putea să vă placă și