Sunteți pe pagina 1din 5

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO

NOMOR : /SK.DIR/RSIP/ /

TENTANG
PENETAPAN TIM CLINICAL PATHWAY

Direktur Rumah Sakit Islam Purwokerto,


Menimbang : a. bahwa dalam rangka upaya peningkatan pelayanan
kesehatan yang lebih bermutu kepada masyarakat, perlu
diselenggarakan kendali mutu dan kendali biaya melalui
penataan klinis yang menjamin pasien mendapat pelayanan
yang bersifat kontinum;
b. bahwa keputusan direktur Rumah Sakit Islam Purwokerto
Nomor : 32.A/SK.DIR/RSIP/V/2017 tentang Pengangkatan
Tim Clinikal Pathway, dan dalam pelaksanaan Clinical
Pathway di Rumah Sakit masih perlu untuk dioptimalkan
maka perlu di revisi Tim Clinikal Pathway;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan a dan b diatas perlu
dibentuk dan di tetapkan dengan Surat Keputusan Direktur
Rumah Sakit Islam Purwokerto tentang Tim Clinical Pathway.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit.
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2014
Tentang Tenaga Kesehatan.
5. Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2014
Tentang Keperawatan.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 tahun 2009
tentang Pekerjaan Kefarmasian.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
1438/MENKES/PER/IX/2010 Tentang Standar Pelayanan
Kedokteran.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
755/MENKES/PER/IV/2011 Tentang Penyelenggaraan
Komite Medis.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 012
Tahun 2012 Tentang Akreditasi.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 17
Tahun 2013 Tentang Ijin dan Penyelenggaraan Praktik
Perawat.
11. Peraturan Menteri Republik Indonesia Kesehatan Republik
Indonesia No. 26 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan dan
Praktik Tenaga Gizi.
12. Peraturan Menteri Kesehatan No. 49 Tahun 2013 Tentang
Komite Keperawatan.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 78
Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 58
Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Farmasi Rumah
Sakit.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSI PURWOKERTO TENTANG


PENETAPAN TIM CLINICAL PATHWAY
PERTAMA : Membentuk suatu Tim Clinical Pathway dengan susunan
keanggotaan beserta tugas utama sebagaimana tercantum dalam
lampiran Surat Keputusan ini;
KEDUA Dalam melaksanakan tugasnya Tim Clinical Pathway bertanggung
jawab kepada Direktur;
KETIGA : bahwa keputusan direktur Rumah Sakit Islam Purwokerto Nomor
: 32.A/SK.DIR/RSIP/V/2017 tentang Pengangkatan Tim Clinikal
Pathway, dinyatakan tidak berlaku;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Purwokerto
pada Tanggal : 27 Dzulhijjah 1440 H
08 Agustus 2019 M

Direktur,

M. Hidayat Budi Kusumo


LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO
NOMOR /SK.DIR/RSIP/III/2019
TENTANG PENETAPAN TIM ClINICAL PATHWAY
RUMAH SAKIT ISLAM PURWOKERTO

Penanggung jawab : Direktur Rumah Sakit Islam Purwokerto


Ketua : Kepala Bidang Pelayanan
Sekretaris : Kepala Seksi Mutu dan Case Manager
Anggota :
Penyusun, Key Players : 1. Kepala Bidang Adminstrasi Sumber
Daya
2. Kepala Bidang Pelayanan
3. Ketua Komite Medik
4. Ketua Kelompok Staf Medik
5. Ketua Komite Keparawatan
6. Ketua Komite Farmasi Terapi
7. Kepala Seksi Pelayanan Medik
8. Kepala Seksi Keperawatan
9. Ketua Komite Nakes Lain
10. Ketua Tim PMKP
11. Ketua Tim Keselamatan pasien.
12. Kepala Seksi Keuangan dan Akuntasi
Pelaksana, Site Visit Di Rumah Sakit 1. Kepala Instalasi Gawat Darurat
2. Kepala Instalasi Rawat Jalan
3. Kepala Instalasi Rawat Inap
4. Kepala IKBS.
5. Kepala Instalasi Penunjang Medik
6. Kepala Instalasi Penunjang Diagnostik
7. Kordinator Keperawatan IGD
8. Kordinator Keperawatan IRJ
9. Kordinator Ruang IRI.
10. Kordinator Keperawatan IKBS
11. Kepala Seksi Pelayanan Mutu dan Case
Manager.
Monitoring Dan Evaluasi : 1. Ketua Komite Medik
2. Ketua Tim PMKP
3. Kepala Seksi Pelayanan Medik
4. Kepala Seksi Pelayanan Mutu dan Case
Manager.
5. Kepala Seksi Keuangan dan akuntansi.

Ditetapkan di : Purwokerto
pada Tanggal : 27 Dzulhijjah 1440 H
08 Agustus 2019 M

-3-
URAIAN TUGAS
JABATAN TUGAS UTAMA
KETUA 1. Memimpin rapat – rapat koordinasi penyelenggaraan CP di
Rumah Sakit
2. Mengkoordinasikan Penyelenggaraan kegiatan CP di
seluruh Unit Pelayanan
3. Mengajukan Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan oleh
Tim CP.
4. Menyusun laporan penyelenggaraan CP kepada Direktur,
setiap bulan.
SEKRETARIS 1. Menyusun agenda kegiatan dan rapat – rapat koordinasi
penyelenggaran CP
2. Melaksanakan dokumentasi kegiatan Tim CP disampaikan
ke Ketua Tim CP.
3. Menyusun Pelaporan kegiatan CP kepada Direktur tiap
bulan.
ANGGOTA
Penyusunan 1. Ketua Komite Medik mengkordinasikan
- Kepala Bidang Pelayanan
- Kepala Bidang ASD
- Kepala Bidang Pelayanan
- Ketua masing-masing KSM
- Ketua Komite Keparawatan
- Ketua Komite Farmasi Terapi
- Ketua Komite Nakes Lain
- Kepala Seksi Pelayanan Medik
- Kepala Seksi Keperawatan
- Ketua Tim PMKP
- Ketua Tim Keselamatan Pasien
- Kepala Seksi Keuangan dan Akuntasi
dalam hal :
a. Menyusun Panduan Praktik Klinik (PPK), dan
Format CP yang akan di implementasikan.
b. Pengusulan prioritas pemilihan CP yang akan
diimplementasikan berdasarkan high volume,cost,
high risk, problem prone dengan mempertimbangkan
faktor pembiayaan.
c. Penyelenggaraan rapat – rapat koordinasi
penyusunan PPK/CP.
d. Penyampaian rekomendasi hasil penyusunan CP
kepada Ketua Tim CP.
2. Kepala Bidang ASD memberikan arahan penyusunan CP
berdasarkan pemanfaatan sumberdaya dan efektiftas
pembiayaan
3. Kepala Bidang Pelayanan memberikan arahan
penyusunan CP berdasarkan sumberdaya pelayanan dan
mutu pelayanan.
4. Ketua kelompok staff medis memberikan arahan
penyusunan CP berdasarkan PPK masing-masing KSM
5. Ketua Komite Keperawatan memberikan arahan
penyusunan CP berdasarkan profesi Keperawatan
6. Ketua Komite Farmako terapi memberikan arahan
penyusunan CP berdasarkan pemenfaatan
7. formularium RS.
8. Ketua Komite Nakeslain terapi memberikan arahan
penyusunan CP berdasarkan profesi terkait.
9. Kepala Seksi Pelayanan Medis memberikan arahan
penyusunan CP berasarkan efektifitas teknis
penyelenggaraan medis.

-4-
10. Kepala Seksi Pelayanan Medis memberikan arahan
penyusunan CP berasarkan efektifitas teknis
penyelenggaraan keperawatan.
11. Ketua Tim PMKP memberikan arahan penyusunan CP
berasarkan standar implementasi program standarisasi
pelayanan klinis Akreditasi KARS
12. Ketua Tim PMKP memberikan arahan penyusunan CP
berasarkan standar implementasi 6 sasaran keselamatan
pasien standar Akreditasi KARS
13. Kepala Seksi Keuangan dan Akuntasi memberikan
arahan penyusunan CP berdasarkan teknis penghitungan
pembiayaan.
Pelaksanaan 1. Kepala Instalasi :
a. Mengkoordinasikan implementasi CP di Instalasinya.
b. memberikan arahan teknis implementasi CP di Unit
Pelayanannya.
c. Berkoordinasi dengan DPJP dan Case Manager jika
terdapat hambatan dalam penyelenggaraan CP
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi ketaatan Para
profesionaal Pemberi Asuhan (PPA/ DPJP) dalam
implementasi CP kepada Ketua Tim CP tiap bulan
2. Kepala Ruang/ Kordinator Keperawatan
a. Melaksanakan pengambilan data yang diperlukan
untuk menyusun laporan bulanan dan diserahkan ke
Kepala Instalasi.
b. Menyiapkan lembar clinical pathways
c. Mendokumentasikan kegiatan CP di Unit Pelayanan
terkait.
3. Kepala Seksi Mutu Pelayanan dan Case manager
- Berkoordinasi dengan Kepala Instalasi dan DPJP
/PPA jika terdapat hambatan dalam implementasi CP
- Melakukan verivikasi di unit rawat inap dan rawat
jalan
Evaluasi 1. Ketua Komite Medik Mengkoordinasikan
- Ketua Tim PMKP
- Kepala Seksi Pelayanan Medik
- Kepala Seksi Pelayanan Mutu dan Case Manager.
- Kepala Seksi Keuangan dan akuntansi;
dalam hal :
a. Pelaksanaan supervisi kegiatan penyelenggaraan CP di
Unit Pelayanan.
b. Evaluasi implementasi CP di Unit pelayanan.
2. Menyusun analisisi kuantitatif terhadap :
- Ketaatan PPA dalam penyelenggaraan CP
- Efektifitas pembiayaan
- Dan hambatan yang timbul
serta memberikan rekomendasinya kepada Direktur tiap 3
bulan ditembuskan ke Keua TIM Clinical Pathway

-5-

S-ar putea să vă placă și