Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Rumah Sakit sebagai industri jasa kesehatan menghasilkan limbah infeksius dan masuk
kategori limbah B3 (lihat PermenLHK 56/2015). Dengan kapasitas 200 bed, dan Bed
Occupation Ratio (BOR) 90% dan tingkat pemakain air 500 l/bed.hari; limbah infeksius yang
dihasilkan 20% (kategori baik menurut WHO) terindikasi sebagai limbah farmasi, ruang
operasi dan perawatan khusus – mengandung 0,1% chloroform (V/V). Laundry RS dan dapur
RS dilakukan oleh perusahaan lain (out sourcing) dan tidak diolah pada IPAL RS.
Karakteristik limbah cair BOD 240 ppm, COD = 300 ppm, N = 20 ppm, dan P = 6 ppm.
a. Sebutkan pada daftar di PP 101/2014 posisi limbah RS yang berkategori infeksius tsb?
b. Hitung beban limbah sebelum dan sesudah pengolahan mengacu pada PermenLH 5//2014
dengan memilih efisiensi pengolahan biologis Activated Sludge 95%. Lengkapi dengan
neraca air/massa.
c. Buatkan diagram alir proses pengolahan IPAL yg menunjukkan adanya segregasi limbah
infeksius dan eliminasi chloroform melalui stripping dan pembakarannya melalui
incinerator RS secara terintegrasi.
Penyelesaian :
a. Berdasarkan PP No. 101 Tahun 2014, posisi limbah RS termasuk dalam kode
industri/kegiatan nomor 37 (Jenis Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan) yang
memiliki karakteristik limbah infeksius termasuk dalam kategori bahaya 1, yaitu
termasuk pencemar akut. Limbah klinis yang memiliki karakteristik infeksius memiliki
kode limbah A337-1.
Pada lampiran II terkait Parameter Uji Karakteristik Limbah B3, limbah B3 yang bersifat
infeksius adalah limbah medis padat yang terkontaminasi organisme patogen yang tidak
secara rutin ada di lingkungan, dan organisme tersebut dalam jumlah dan virulensi yang
cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan. Yang termasuk dalam limbah
infeksius, antara lain:
- Limbah yang berasal dari perawatan pasien yang memerlukan isolasi penyakit
menular atau perawatan intensif dan limbah laboratorium
- Limbah yang berupa benda tajam seperti jarum suntik, perlengkapan intravena, pipet
Pasteur, dan pecahan gelas
- Limbah patologi yang merupakan limbah jaringan tubuh yang terbuang dari proses
bedah atau otopsi
- Limbah yang berasal dari pembiakan dan stok bahan infeksius, organ binatang
percobaan, bahan lain yang telah diinokulasi, dan terinfeksi atau kontak dengan bahan
yang sangat infeksius
- Limbah sitotoksik, yaitu limbah dari bahan terkontaminasi dari persiapan dan
pemberian obat sitotoksik untuk kemoterapi kanker yang mempunyai kemampuan
membunuuh atau menghambat pertumbuhan.
b. Diketahui :
BOR 90 %
Limbah infeksius 20 %
Kandungan kloroform 0.10 %
Karakteristik limbah
1 𝑥 32
COD kloroform = 𝑥 3 𝑚𝑔/𝐿 = 0.8 𝑚𝑔/𝐿
119,5
Maka, COD tambahan yang diberikan oleh kloroform terhadap COD inisial dari
limbah asam adalah sebesar 0.8 mg/L
- Reaksi kloroform pada limbah basa
4CHCl3 + 5O2 4CO2 + 2H2O + 6Cl2
koefisien 𝑂2 𝑥 𝑀𝑟 𝑂2
COD kloroform = 𝑥 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑘𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
𝑀𝑟 𝐾𝑙𝑜𝑟𝑜𝑓𝑜𝑟𝑚
5 𝑥 32
COD kloroform = 𝑥 3 𝑚𝑔/𝐿 = 4 𝑚𝑔/𝐿
119,5
Maka, COD tambahan yang diberikan oleh kloroform terhadap COD inisial dari
limbah basa adalah sebesar 4 mg/L
Selanjutnya, dilakukan penghitungan jumlah COD total dari COD kloroform + COD
inisial air limbah.
- Total COD air limbah asam
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑂𝐷 = 300 𝑝𝑝𝑚 + 0,8 𝑝𝑝𝑚 = 300,8 𝑝𝑝𝑚 ≈ 300,8 𝑚𝑔/𝐿
- Total COD air limbah basa
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑂𝐷 = 300 𝑝𝑝𝑚 + 4 𝑝𝑝𝑚 = 304 𝑝𝑝𝑚 ≈ 304 𝑚𝑔/𝐿
Sehingga dapat dibuat neraca massa untuk masing-masing jenis limbah yaitu limbah
asam dan limbah basa. Dalam kesempatan kali ini, penulis mengasumsikan bahwa
limbah infeksius yang dihasilkan oleh rumah sakit bersifat asam dengan pH<6
sehingga perhitungannya adalah sebagai berikut.
Perhitungan Air Limbah Asam
Beban Masuk (Win):
- Qin ≈ Qout (limbah infeksius)
Qin ≈ 14400 liter/hari
- BODin = 240 mg/L x 14400 L/hari = 3,456 kg BOD/hari
- CODin = 300,8 mg/L x 14400 L/hari = 4,33 kg COD/hari
- Nin = 20 mg/L x 14400 L/hari = 0,288 kg N/hari
- Pin = 6 mg/L x 14400 L/hari = 0,0864 kg P/hari
Beban Keluar (Wout):
- Qout ≈ Qin (limbah infeksius)
Qout ≈ 14400 liter/hari
- BODef = (100% - Efisiensi removal AS) x BODin
BODef = (100% - 95%) x 240 mg/l
BODef = 5% x 240 mg/l
BODef = 12 mg/l
BODef = 12 mg/L x 14400 L/hari = 0,1728 kg BOD/hari
- CODef = (100% - Efisiensi removal AS) x COD totalin
CODef = (100% - 95%) x 300,8 mg/l
CODef = 5% x 300,8 mg/l
CODef = 15 mg/l
CODef = 15 mg/L x 14400 L/hari = 0,216 kg COD/hari
- Nef = 5% x 20 mg/l
Nef = 1 mg/l
Nef = 1 mg/L x 14400 L/hari = 0.0144 kg N/hari
- Pef = 5% x 6 mg/l
Pef = 0.3 mg/l
Pef = 0.3 mg/L x 14400 L/hari = 0,0432 kg P/hari
- Sludge (Fraksi sludge = 5% air limbah)
Sludge = 5% x 14400 liter/hari
Sludge = 720 liter/hari
Neraca Massa
Pompa
Transfer Aeration Tank
Thickener Sludge
Dewatering
AS
(ER =
95%)