Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Oleh :
ANIK WIDATI
NIM. 12133200064
ABSTRACT
This research aims to know the influence of Brand Ideals (X 1), perceptions of price (X2), promotion (X3), quality
of the product (X4) and service (X5), towards means the purchase Bebek Goreng Pak Koes Yogyakarta (Y) partially and
simultaneous.
This research was conducted at Bebek Goreng Pak Koes Yogyakarta in 2016/2017. This research took many as
100 consumer Bebek Goreng Pak Koes Yogyakarta as respondents for testing. Engineering data collection done by
observation and questionnaire. The main variables in this study the influence of Brand Ideals (X1), perceptions of price
(X2) and promotion (X3), the quality of the product (X 4) and service (X5) towards means the Purchase (Y), while the
analytical techniques used in the study are using multiple linear regression analysis, with the assistance of the
program SPSS version 16.0.
The results of this research show that the Goals of brand variables (X 1), partially effect a positive and significant
coefficient regression 0.151 and significant value 0.046, perception of pricevariable (X 2) partiallyeffect a positive and
not significant coefficient regression 0,085 and significant value 0.316, Promotional variable (X 3) partially positive
and significant effect with regression coefficients 0.182 and significant value of 0.035 , product quality variables (X4)
partially positive and significant effect with regression coefficients 0.361 and significant value of 0.000, variable
service (X5) partially effect a positive and significant coefficient regression 0.161 and significant value 0.019. Test
results showed the F F count of 92,389 with significant levels of 0.000. The results in this study proves that the mind's
perception of the Brand Ideals, a perception the price, promotion, product quality and Service simultaneously positive
and significant effect against employee productivity.
Keywords: Brand Ideals, a perception the price, promotion, product quality, service and purchasing decisions
Sumber : Data primer yang diolah 2017 Valid 1 25 25.0 25.0 25.0
Berdasarkan tabel 4.3 dapat 2 32 32.0 32.0 57.0
diperhatikan bahwa dari 100 responden yang 3 21 21.0 21.0 78.0
diambil sebagai subjek penelitian, 4 19 19.0 19.0 97.0
menunjukan bahwa responden dengan
mempunyai pekerjaan sebagaiburuh 5 3 3.0 3.0 100.0
berjumlah 30 orang (30%), pegawai swasta Total 100 100.0 100.0
berjumlah 18 orang (18%), PNS berjumlah Sumber : Data primer yang diolah 2017
28 orang (28%) dan wiraswasta berjumlah Berdasarkan tabel 4.5 dapat
24 orang (24%). diperhatikan bahwa dari 100 responden yang
4) Karakteristik responden berdasarkan diambil sebagai subjek penelitian,
penghasilan menunjukan bahwa responden dengan
frekuensi berkunjung 1 kali berjumlah 25 (26%), rumah 2 orang (40%), berkunjung
orang (25%), 2kali berjumlah 32 orang dari selain rumah dan kantor 40 orang
(32%), 3 kali berjumlah 21 orang (21%), 4 (40%).
kali berjumlah 19 orang (19%) dan 5 kali 4) Karakteristik konsumen berdasarkan jarak
berjumlah 3orang (3%). tempuh
2) Karakteristik konsumen berdasarkan alasan Data mengenai distribusi berdasarkan
berkunjung jarak tempuh sesuai dengan perolehan data
Data mengenai distribusi alasan yang terkumpul melalui kuesioner dapat
berkunjung responden sesuai dengan diamati pada tabel 4.8 sebagai berikut.
perolehan data yang terkumpul melalui Tabel 4.8 Karakteristik konsumen berdasarkan jarak
kuesioner dapat diamati pada tabel 4.6 tempuh.
sebagai berikut. JARAK
Tabel 4.6 Karakteristik konsumen berdasarkan alasan Valid Cumulative
berkunjung Frequency Percent Percent Percent
ALASAN Valid 1-2km 35 35.0 35.0 35.0
Valid Cumulative 2-4km 31 31.0 31.0 66.0
Frequency Percent Percent Percent
5-6km 32 32.0 32.0 98.0
Valid Hiburan 34 34.0 34.0 34.0
>7km 2 2.0 2.0 100.0
Kebutuhan 10 10.0 10.0 44.0
Total 100 100.0 100.0
Melintas 26 26.0 26.0 70.0
Sumber : Data primer yang diolah 2017
waktu luang 30 30.0 30.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.8 dapat
Total 100 100.0 100.0 diperhatikan bahwa dari 100 responden yang
Sumber : Data primer yang diolah 2017 diambil sebagai subjek penelitian,
Berdasarkan tabel 4.6 dapat menunjukan bahwa jarak tempuh responden
diperhatikan bahwa dari 100 responden yang 1-2 km 35 orang (35%), 2-4 km 31orang
diambil sebagai subjek penelitian, (31%), 5-6 km 32 orang (32%), dan >7
menunjukan bahwa alasan berkunjung km2orang (2%).
responden karena hiburan berjumlah 34
orang (34%), karena kebutuhan 10orang 3. Analisis Deskriptif Data
(10%), karena melitas 26 orang (26%), dan Tabel 4.9 Deskripsi Variabel
untuk mengisi waktu luang 30 orang (30%). Descriptive Statistics
3) Karakteristik konsumen berdasarkan biasa N Min Max Mean Std. Deviation
membeli/berkunjung dari CITRA_MEREK 100 19.00 32.00 3,92 2.47205
Data mengenai distribusiberdasarkan
PERSEPSI_HARGA 100 19.00 35.00 3,86 2.41734
biasa membeli/berkunjung darisesuai dengan
PROMOSI 100 21.00 35.00 4,04 2.22120
perolehan data yang terkumpul melalui
KUALITAS_PRODUK 100 22.00 35.00 4,16 2.26245
kuesioner dapat diamati pada tabel 4.7
PELAYANAN 100 20.00 35.00 3,96 2.48267
sebagai berikut.
Tabel 4.7 Karakteristik konsumen biasa KEPUTUSAN_
100 22.00 35.00 4,20 2.19391
PEMBELIAN
membeli/berkunjung dari
Valid N (listwise) 100
MEMBELI_DARI
Valid Cumulative
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Frequency Percent Percent Percent Berdasarkan dari deskripsi data di atas
Valid Kantor 26 26.0 26.0 26.0
menunjukkan jumlah pengamatan dalam penelitian
ini adalah 100 konsumen. Berdasarkan tabel
lain-lain 34 34.0 34.0 60.0 tersebut menunjukkan diskripsi variabel citra
Rumah 40 40.0 40.0 100.0 merek (X1) mempunyai nilai mean 3,92
Total 100 100.0 100.0 menunjukan bahwa konsumen setuju dengan citra
Sumber : Data primer yang diolah 2017 merek Bebek Goreng Pak Koes, variabel persepsi
harga (X2) mempunyai nilai mean 3,86
Berdasarkan tabel 4.7 dapat menunjukan bahwa konsumen sudah setuju dengan
diperhatikan bahwa dari 100 responden yang Persepsi Harga Bebek Goreng Pak Koes, variabel
diambil sebagai subjek penelitian, promosi (X3) mempunyai nilai mean 4,04
menunjukan bahwa responden yang menunjukan bahwa konsumen sudah setuju dengan
membeli/berkunjung dari kantor 26 orang promosi Bebek Goreng Pak Koes,variabel kualitas
produk (X4) jumlah nilai mean 4,16 menunjukan
bahwa konsumen setuju dengan kualitas X4.7 0,000 Valid
produkBebek Goreng Pak Koes, variabel pelayanan X5.1 0,000 Valid
X5.2 0,000 Valid
(X5) mempunyai nilai mean 3,96 menunjukan
X5.3 0,000 Valid
bahwa konsumen setuju denganpelayananpada Pelayanan X5.4 0,035 Valid
Bebek Goreng Pak Koes, variabel keputusan (X5) X5.5 0,000 Valid
pembelian(Y) mempunyai nilai mean 4,20 X5.6 0,000 Valid
menunjukan bahwa konsumen sudah tepat memilih X5.7 0,000 Valid
Bebek Goreng Pak Koes. Y1 0,000 Valid
Y2 0,001 Valid
Keputusan Y3 0,022 Valid
B. Uji Coba Instrumen Pembelian Y4 0,000 Valid
Sebelum dilakukan pengujian lebih lanjut (Y) Y5 0,000 Valid
terhadap variabel penelitian, terlebih dahulu dilakukan Y6 0,004 Valid
pengujian instrumen/kuesioner yang digunakan dalam Y7 0,000 Valid
penelitian. Hal ini dilakukan agar kuesioner betul- Sumber: Data primer yang diolah 2017
betul teruji kehandalanya. 2. Hasil Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas suatu alat ukur instrumen
1. Hasil Pengujian Validitas disebut reliabel, jika alat tersebut dalam
Variabel kuesioner dalam penelitian ini mengukur segala sesuatu pada waktu berlainan,
diukur menggunakan 42 butir/item peryataan menunjuk kan hasil yang relatifsama. Pengukuran
dengan menggunakan 30konsumen bebek goreng reliabilitas dapat dilakukan dengan koefisien
Pak Koes Yogyakartasebagai responden uji coba alpha cronbach menggunakan SPSS For
instrumen. Pernyataan dinyatakan valid apabila Windows (Ghozali, 2006) dengan kriteria :
nilai signifikan <0,05(Ghozali, 2006). Dari 7 butir 2) Bila nilai alpha> 0,6 maka instrumen reliabel
pernyataan tentangcitra merek, 7 butir pernyataan 3) Bila nilai alpha < 0,6 maka instrumen tidak
tentang Persepsi Harga, 7 butir pernyataan tentang reliabel.
promosi, 7 butir pernyataan tentang Kualitas Hasil uji reliabilitas untuk semua variabel
produk, 7 butir pernyataan tentang pelayanan dan 7 dalam penelitian ini dapat diamati pada tabel 4.11
butir pernyataan tentang keputusan pembelian. Tabel 4.11Hasil Uji Reliabilitas
Setelah diuji semua pertanyaan dinyatakan valid, Variabel Nilai Cronbach Keterangan
atau lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.10 alpha
dibawah. Citra Merek(X1) 0,747 Reliabel
Persepsi Harga(X2) 0,755 Reliabel
Tabel 4.10Hasil Uji Validitas Promosi(X3) 0,777 Reliabel
Variabel Item Sig Keterangan Kualitas Produk (X4) 0,783 Reliabel
X1.1 0,009 Valid Pelayanan (X5) 0,764 Reliabel
X1.2 0,001 Valid Keputusan Pembelian(Y) 0,638 Reliabel
X1.3 0,000 Valid Sumber: Data primer yang diolah 2017
Citra Merek X1.4 0,000 Valid Hasil uji reliabilitas pada tabel 4.11
(X1) X1.5 0,000 Valid memperlihatkan bahwa nilai cronbach’s alpha
X1.6 0,001 Valid
X1.7 0,003 Valid
pada semua butir pernyataan dalam seluruh
X2.1 0,012 Valid variabel penelitian yang terdiri dari citra merek
X2.2 0,000 Valid (X1), persepsi harga (X2), disiplin promosi (X3),
X2.3 0,000 Valid kualitas produk (X4), pelayanan (X5) dan
Persepsi Harga X2.4 0,008 Valid keputusan pembelian (Y) lebih besar dari 0,6
(X2) X2.5 0,000 Valid sehingga butir-butir pernyataan dalam penelitian
X2.6 0,000 Valid
X2.7 0,000 Valid
dinyatakan reliabel atau handal, serta dapat
X3.1 0,002 Valid digunakan untuk penelitian selanjutnya.
X3.2 0,001 Valid C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
X3.3 0,000 Valid 1. Analisis Regresi Berganda
Promosi X3.4 0,000 Valid Analisis regresi berganda digunakan untuk
(X3) X3.5 0,000 Valid mengetahui pengaruh antara beberapa variabel
X3.6 0,000 Valid
X3.7 0,000 Valid
independen dengan variabel dependen (Ghozali,
X4.1 0,001 Valid 2006), pengaruh citra merek, persepsi harga,
X4.2 0,029 Valid promosi, kualitas produk, dan pelayanan terhadap
X4.3 0,000 Valid keputusan pembelian Bebek Goreng Pak Koes
Kualitas Produk X4.4 0,000 Valid Yogyakarta.
(X4) X4.5 0,000 Valid Persamaan regresinya adalah :
X4.6 0,000 Valid
Y = a + b2X2 + b2X2+ b3X3+b4X4 +b5X5 d. Nilai koefisien b4 pada variabel X4 bernilai
positif yaitu sebesar 0,361. Hal ini
Keterangan : menujukan peningkatan variabel kualitas
Y = Keputusan Pembelian produk (X4) sebesar 1satuan maka akan
X1 = Citra Merek meningkatkan varibel Y sebesar 0,361
X2 = Persepsi Harga dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
X3 = Promosi e. Nilai koefisien b5 pada variabel X5 bernilai
X4 = Kualitas Produk positif yaitu sebesar 0,161. Hal ini
X5 = Pelayanan menujukan peningkatan variabel pelayanan
a = Bilangan Konstanta (X5) sebesar 1 satuan, maka akan
b1….b2....b3...b4...b5.. = Koefisien Regresi meningkatkan variabel Y sebesar 0,161
dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
Pengujian analisis berganda dengan program
SPSS memberikan hasil yang ditampilkan pada 2. Uji Parsial (Uji t)
tabel 4.12 Uji hipótesis menggunakan uji t dengan
Tabel 4.12 Estimasi Regresi Berganda model regresi linier berganda yaitu untuk
a
Coefficients mengidentifikasi pengaruh citra merek, persepsi
Unstandardized Standardized harga, promosi,kualitas produk, dan pelayanan
Coefficients Coefficients terhadapkeputusan pembelianBebek Goreng Pak
Model B Std. Error Beta Koes Yogyakarta.secaraparsialdengan
menggunakan SPSS(Ghozali, 2006). Adapun
1 (Constant) 2.830 1.258
kriteria hipotesis diterima bila taraf signifikan
Citra Merek .151 .075 .171
Persepsi Harga .085 .084 .093 hipotesis pertama (H1), hipotesis kedua (H2),
Promosi .182 .085 .185 hipotesis ketiga (H3). hipotesis keempat (H4) dan
Kualitas Produk .361 .084 .372 hipotesis kelima (H5) Hasiluji t sebagaimana
dalam tabel 4.13 berikut:
Pelayanan .161 .067 .182
Tabel 4.13Hasil Uji-t
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Coefficientsa
Sumber: Data primer yang diolah 2017 Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model persamaan regresi berganda dari hasil Model B Std. Error Beta t Sig.
perhitungan dapat dirumuskan sebagai berikut : 1 (Constant) 2.830 1.258 2.250 .027
Y = 2,830+ 0,151X1 + 0,085X2+ 0,182X3+ Citra Merek .151 .075 .171 2.022 .046
0,361X4 + 0,161X5
Persepsi Harga .085 .084 .093 1.007 .316
Hasil dari analisis tersebut dapat diinterpretasikan
Promosi .182 .085 .185 2.134 .035
sebagai berikut:
a. Nilai koefisien b1 pada variabel X1 bernilai Kualitas Produk .361 .084 .372 4.306 .000
positif yaitu sebesar 0,151. Hal ini Pelayanan .161 .067 .182 2.393 .019
menujukan peningkatan variabel citra merek a. Dependent Variable: Keputusan
Pembellian
(X1) sebesar 1 satuan maka peningkatan
variabel Y akan naik sebesar 0,151 dengan Sumber : Data primer yang diolah 2017
asumsi variabel lain dianggap tetap.
b. Nilai koefisien b2 pada variabel X2 bernilai 1) Pengujian Hipotesis Pertama (H1)
positif yaitu sebesar 0,085. Hal ini Variabel citra merek(X1) memiliki nilai
menujukan peningkatan variabel persepsi signifikan (sig) sebesar 0,046 yang nilainya
harga (X2) sebesar 1satuan maka lebih kecil dari taraf signifikan (α) = 0,05,
peningkatan variabel Y akan naik sebesar hal tersebut berarti bahwa hipotesis pertama
0,085 dengan asumsivariabel lain dianggap diterima. Tanda positif (+) pada nilai
tetap. koefisien regresi citra merek (0,151)
c. Nilai koefisien b3 pada variabel X3 bernilai menunjukan hubungan searah. Artinya ada
positif yaitu sebesar 0,182. Hal ini pengaruh positif yang menunjukan bahwa
menujukan peningkatan variabel promosi semakin baik citra merek, maka semakin
(X3) sebesar 1satuan,maka peningkatan tinggi keputusan pembelian.
variabel Y akan naik sebesar 0,182 dengan 2) Pengujian Hipotesis Kedua (H2)
asumsi variabel lain dianggap tetap. Variabel persepsi harga (X2) memiliki
nilai signifikan (sig) sebesar 0,316 yang
nilainya lebih besar dari taraf signifikan (α) Uji F ini digunakan untuk menguji hipotesis
= 0,05. Hal tersebut berarti bahwa hipotesis keenam (H6) dalam penelitian ini. Hasil
kedua ditolak. Tanda positif (+) pada perhitungan uji F atau uji secara simultan tersebut
koefisien regresi Persepsi Harga (0,085) dapat dilihat pada tabel 4.14
menunjukan hubungan yang berlawanan. Tabel 4.14.Hasil Uji F
b
Artinya tidak ada pengaruh negatif yang ANOVA
menunjukan bahwa semakin tinggi persepsi Sum of Mean
harga, maka semakin tinggi keputusan Model Squares df Square F Sig.
a
pembelian. 1 Regression 395.941 5 79.188 92.389 .000
3) Pengujian Hipotesis Ketiga (H3) Residual 80.569 94 .857
Variabel promosi (X3) memiliki nilai Total 476.510 99
signifikan (sig) sebesar 0,035 yang nilainya a. Predictors: (Constant), Pelayanan, Kualitas Produk, Citra Merek, Promosi,
lebih kecil dari taraf signifikan (α) = 0,05, Persepsi Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Hal tersebut berarti bahwa hipotesis ketiga
diterima. Tanda positif (+) pada koefisien Sumber : Data primer yang diolah 2017
regresi promosi (0,182) menunjukan Uji F pada tabel memperlihatkan bahwa
hubungan searah. Artinya ada pengaruh nilai signifikan uji F sebesar 0,000< taraf
positif yang menunjukan bahwa semakin signifikan α (alpha) yang telah ditetapkan yaitu
tinggi promosi maka semakin tinggi pula 0,05 dan pengaruh dari variabel independen secara
keputusan pembelian. simultan juga bersifat positif dilihat dari konstanta
4) Pengujian Hipotesis Keempat (H4) F yang bernilai positif (92,389). Sehingga dapat
Variabel kualitas produk (X4) memiliki disimpulkan Hipotesis keenam (H6) diterima.
nilai signifikan (sig) sebesar 0,000 yang c. Analisis Korelasi Parsial (r)
nilainya lebih kecil dari taraf signifikan (α) = Analisis korelasi parsial (partial correlation)
0,05. Hal tersebut berarti bahwa hipotesis digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua
keempat diterima.Tanda positif (+) pada variabel dimana variabel lainnya yang dianggap
nilai koefisien regresi kualitas produk berpengaruh dikendalikan atau dibuat tetap
(0,361) menunjukan hubungan searah. (sebagai variabel kontrol). Nilai korelasi (r)
Artinya ada pengaruh positif yang berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin
menunjukan bahwa semakin tinggi kualitas mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua
produk maka semakin tinggi pula keputusan variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati
pembelian. 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin
5) Pengujian Hipotesis Kelima (H5) lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah
Variabel pelayanan (X5) memiliki nilai
(X naik maka Y naik) dan nilai negatif
signifikan (sig) sebesar 0,019 yang nilainya
menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y
lebih kecil dari taraf signifikan (α) = 0,05.
turun). Data yang digunakan biasanya berskala
Hal tersebut berarti bahwa hipotesis kelima
diterima. Tanda positif (+) pada nilai interval atau rasio.
koefisien regresi pelayanan(0,161) Menurut Sugiyono (2010) pedoman untuk
menunjukan hubungan searah. Artinya ada memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai
pengaruh positif yang menunjukan bahwa berikut:
semakin tinggi pelayanan maka semakin 0,00 - 0,199 = sangat rendah
tinggi pula keputusan pembelian. 0,20 - 0,399 = rendah
3. Uji Simultan (Uji F) 0,40 - 0,599 = sedang
Uji simultan (uji F) yaitu untuk 0,60 - 0,799 = kuat
mengidentifikasi citra merek, persepsi harga, 0,80 - 1,000 = sangat kuat
promosi, kualitas produk, dan pelayanan terhadap Hasil perhitungan citra merek (X1), persepsi
keputusan pembelian Bebek Goreng Pak Koes harga (X2), promosi (X3),kualitas produk (X4), dan
Yogyakarta secara simultan dengan pelayanan(X5) terhadap keputusan pembelian (Y),
menggunakan SPSS (Ghozali, 2006). Adapun analisis korelasi parsialnya dapat dilihat pada tabel
4.15
< 0,05.
Tabel 4.15 Hasil Uji r
Correlations
Keputusan Persepsi Kualitas
Pembelian Citra Merek Harga Promosi Produk Pelayanan
** ** ** ** **
Keputusan Pembelian Pearson Correlation 1 .803 .813 .828 .862 .796
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** **
Citra Merek Pearson Correlation .803 1 .838 .718 .760 .763
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** **
Persepsi Harga Pearson Correlation .813 .838 1 .788 .776 .787
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** **
Promosi Pearson Correlation .828 .718 .788 1 .838 .745
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** **
Kualitas Produk Pearson Correlation .862 .760 .776 .838 1 .733
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** **
Pelayanan Pearson Correlation .796 .763 .787 .745 .733 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Data primer yang diolah 2017
Tabel 4.15 menunjukan hasilanalisis korelasi kecil besarnya adjusted R square, maka hubungan
parsial yang dapat disimpulkan sebagai berikut : kedua variabel semakin lemah. Sebaliknya
a) Citra merek dan keputusan pembelian semakin mendekati 1, maka hubungan kedua
mempunyai interpretasi koefisien korelasi variabel semakin kuat (Andi Supangat, 2007:350).
0,803 yang menunjukan hubungan antara citra Tabel 4.16.Hasil Uji-R
merek dan keputusan pembelian sangat kuat. Model Summary
b) Persepsi harga dan keputusan pembelian Adjusted R Std. Error of the
interpretasi koefisien korelasi 0,813 Model R R Square Square Estimate
menunjukan hubungan antara persepsi harga 1 .912
a
.831 .822 .92581
dan keputusan pembelian sangat kuat. a. Predictors: (Constant), Pelayanan, Kualitas Produk, Citra
c) Promosi dan keputusan pembelian mempunyai Merek, Promosi, Persepsi Harga
interpretasi koefisien korelasi 0,828 yang Sumber : Data primer yang diolah 2017
menunjukan hubungan antara promosi dan Hubungan citra merek (X1), persepsi harga
keputusan pembelian sangat kuat. (X2), promosi (X3), kualitas produk (X4), dan
d) Kualitas produk dan keputusan pembelian pelayanan (X5) terhadap keputusan pembelian (Y),
mempunyai interpretasi koefisien korelasi dapat diketahui dari besarnya koefisien determinsai
0,862 yang menunjukan hubungan antara (adjusted RSquare). Dengan sumbangan efektif
kualitas produk dan keputusan pembelian sebesar 82,2%, dan sisanya sebesar 17,8%
sangat kuat. dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
e) Pelayanan dan keputusan pembelian D. Pembahasan Hasil Penelitian
mempunyai interpretasi koefisien korelasi 1. Citra merek mempunyai pengaruh yang positif
0,796 yang menunjukan hubungan antara dan signifikan terhadap keputusan pembelian
pelayanan dan keputusan pembelian kuat. Bebek Goreng Pak Koes Yogyakarta.
5. Koefisien Determinasi (R) Hasil penelitian menunjukan bahwa citra
Koefisien determinasi digunakan untuk merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap
mengetahui besarnya persentase goodness of fit keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan
dari variabel independent terhadap variabel hasil uji t untuk variabel citra merek yang
dependen (Ghozali, 2006). mempunyai koefisien regresi positif (0,151)
Untuk diketahui bahwa besarnya adjusted R hubungan positif atau searah dapat diartikan,
square berkisar antara 0-1 yang berarti semakin semakin baik citra merek maka semakin tinggi
46
keputusan pembelian. Tingkat signifikan 0,046 Hasil analisis korelasi parsial promosi dan
yang lebih kecildari 0,05 (sig<0,05) dapat diartikan keputusan pembelian mempunyai interpretasi
hipotesis pertama diterima.Hal ini sejalan dengan koefisien korelasi 0,828 yang menunjukan
penelitian I Gede W. dan I Made (2015) yang hubungan antara variabel promosi dan keputusan
mengatakan citra merek berpengaruh positif dan pembelian sangat kuat.
signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil 4. Kualitas produk mempunyai pengaruh yang
penelitian menunjukkan promosi dan citra merek positif dan signifikan terhadap keputusan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian Bebek Goreng Pak Koes Yogyakarta.
keputusan pembelian. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas
Hasil analisis korelasi parsial citra merek dan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian mempunyai interpretasi keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan
koefisien korelasi 0,803 yang menunjukan hasil uji t untuk variabel Kualitas produk yang
hubungan antara variabel citra merek dan mempunyai koefisien regresi positif (0,361)
keputusan pembelian sangat kuat. hubungan positif atau searah dapat diartikan,
2. Persepsi harga mempunyai pengaruh yang semakin baik Kualitas produk maka semakin tinggi
positif dan tidak signifikan terhadap keputusan keputusan pembelian. Tingkat signifikan 0,000
pembelian Bebek Goreng Pak Koes Yogyakarta. yang lebih kecil dari 0,05 (sig<0,05) dapat
Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi diartikan hipotesis keempat diterima. Hal ini
harga berpengaruh positif dan tidak signifikan sejalan dengan penelitian Iful Anwar (2015) yang
terhadap keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan mengatakan kualitas produk berpengaruh positif
dengan hasil uji t untuk variabel persepsi harga dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil
yang mempunyai koefisien regresi positif (0,085), penelitian menunjukan kualitas produk
hubungan positif atau searah dapat diartikan, berpengaruh positif dan signifikan terhadap
semakin baik persepsi harga maka semakin tinggi keputusan pembelian.
keputusan pembelian. Tingkat signifikan 0,316 Hasil analisis korelasi parsial kualitas produk
yang lebih besar dari 0,05 (sig<0,05) dapat dan keputusan pembelian mempunyai interpretasi
diartikan hipotesis kedua ditolak. Hal ini sejalan koefisien korelasi 0,862 yang menunjukan
dengan penelitian Kanisius Waro Wanda (2013) hubungan antara variabel kualitas produk dan
yang mengatakan harga berpengaruh positif keputusan pembelian sangat kuat.
terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian 5. Pelayanan mempunyai pengaruh yang positif
menunjukkan harga dan pelayanan berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian
positif dan signifikan terhadap keputusan Bebek Goreng Pak Koes Yogyakarta.
pembelian. Hasil penelitian menunjukan bahwa
Hasil analisis korelasi parsial persepsi harga Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
dan keputusan pembelian mempunyai interpretasi terhadap keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan
koefisien korelasi 0,813 yang menunjukan dengan hasil uji t untuk variabel Pelayanan yang
hubungan antara variabel persepsi harga dan mempunyai koefisien regresi positif (0,161)
keputusan pembelian sangat kuat. hubungan positif atau searah dapat diartikan,
3. Promosi mempunyai pengaruh yang positif dan semakin baik Pelayanan maka semakin tinggi
signifikan terhadap keputusan pembelian Bebek keputusan pembelian. Tingkat signifikan 0,019
Goreng Pak Koes Yogyakarta. yang lebih kecildari 0,05 (sig<0,05) dapat diartikan
Hasil penelitian menunjukan bahwa promosi hipotesis kelima diterima. Hal ini sejalan dengan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penelitian Kanisius Waro Wanda (2013) yang
keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan mengatakan pelayanan berpengaruh positif dan
hasil uji t untuk variabel promosi yang mempunyai signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil
koefisien regresi positif (0,182) hubungan positif penelitian menunjukkan harga dan pelayanan
atau searah dapat diartikan, semakin tinggi promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
maka semakin tinggi keputusan pembelian. Tingkat keputusan pembelian.
signifikan 0,035 yang lebih kecil dari 0,05 Hasil analisis korelasi parsial pelayanan dan
(sig<0,05) dapat diartikan hipotesis ketiga diterima. keputusan pembelian mempunyai interpretasi
Hal ini sejalan dengan penelitian I Gede W. dan I koefisien korelasi 0,796 yang menunjukan
Made (2015) yang mengatakan promosi hubungan antara variabel pelayanan dan keputusan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembelian kuat.
keputusan pembelian. Hasil penelitian
menunjukkan promosi dan citra merek berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
6. Pelayanan mempunyai pengaruh yang positif signifikan 0,361 yang lebih besar dari 0,05
dan signifikan terhadap keputusan pembelian (sig<0,05) dapat diartikan H2 ditolak.
Bebek Goreng Pak Koes Yogyakarta. 3. Promosi berpengaruh positif dan signifikan
Hasil penelitian menunjukan bahwa terhadap keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan dengan hasil uji t untuk variabel promosi yang
terhadap keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan mempunyai koefisien regresi positif (0,182)
dengan hasil uji t untuk variabel pelayanan yang hubungan positif atau searah dapat diartikan,
mempunyai koefisien regresi positif (0,161) semakin tinggi promosi maka semakin tinggi
hubungan positif atau searah dapat diartikan, keputusan pembelian. Tingkat signifikan 0,035
semakin baik Pelayanan maka semakin tinggi yang lebih kecil dari 0,05 (sig<0,05) dapat
keputusan pembelian. Tingkat signifikan 0,019 diartikan H3 diterima.
yang lebih kecil dari 0,05 (sig<0,05) dapat 4. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan
diartikan hipotesis kelima diterima. terhadap keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan
Hasil analisis korelasi parsial pelayanan dan dengan hasil uji t untuk variabel Kualitas produk
keputusan pembelian mempunyai interpretasi yang mempunyai koefisien regresi positif (0,361)
koefisien korelasi 0,796 yang menunjukan hubungan positif atau searah dapat diartikan,
hubungan antara variable pelayanan dan keputusan semakin baik kualitas produk maka semakin tinggi
pembelian kuat. keputusan pembelian. Tingkat signifikan 0,000
6. Citra merek, persepsi harga, promosi, kualitas yang lebih kecil dari 0,05 (sig<0,05) dapat
produk, dan pelayanan secara simultan diartikan H4 diterima.
mempunyai pengaruh positif terhadap 5. Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
keputusan pembelian Bebek Goreng Pak Koes terhadap keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan
Yogyakarta. dengan hasil uji t untuk variabel pelayanan yang
Hasil penelitian menunjukan bahwa citra mempunyai koefisien regresi positif (0,161)
merek, persepsi harga, promosi, kualitas produk, hubungan positif atau searah dapat diartikan,
dan pelayanan secara simultan mempunyai semakin baik pelayanan maka semakin tinggi
pengaruh positif terhadap keputusan pembelian keputusan pembelian. Tingkat signifikan0,019yang
Bebek Goreng Pak Koes Yogyakarta. Uji F pada lebih kecildari 0,05 (sig<0,05) dapat diartikan H 5
tabel 14 memperlihatkan bahwa nilai signifikan uji diterima.
F sebesar 0,000< taraf signifikan α (alpha) yang 6. Citra merek, persepsi harga, promosi,kualitas
telah ditetapkan yaitu 0,5 dan pengaruh dari produk, dan pelayanan secara simultan mempunyai
variabel independen secara simultan juga bersifat pengaruh positif terhadap keputusan pembelian
positif dilihat dari konstanta F yang bernilai positif Bebek Goreng Pak Koes Yogyakarta. Uji F pada
(92,389). Sehingga dapat disimpulkan Hipotesis tabel 13 memperlihatkan bahwa nilai signifikan uji
keenam diterima. F sebesar 0,000< taraf signifikan α (alpha) yang
telah ditetapkan yaitu 0,5 dan pengaruh dari
SIMPULAN DAN SARAN variabel independen secara simultan juga bersifat
A. Simpulan positif dilihat dari konstanta F yang bernilai positif
Hasil penelitian terhadap konsumen Bebek (92,389). Sehingga dapat disimpulkan H6diterima.
Goreng Pak Koes berkaitan dengan keputusan B. Saran
pembelian dapat disimpulkan sebagai berikut: Dari hasil pembahasan dan simpulan di atas, maka
1. Citra merek berpengaruh positif dan signifikan peneliti memberikan saran Bebek Goreng Pak Koes
terhadap keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan Yogyakarta dan peneliti selanjutnya sebagai berikut:
dengan hasil uji t untuk variabel citra merek yang 1. Penelitian selanjutnya dapat diperluas lagi, tidak
mempunyai koefisien regresi positif (0,151) hanya meneliti variabel citra merek, persepsi
hubungan positif atau searah dapat diartikan, harga,promosi, kualitas produk dan pelayanan
semakin baik citra merek maka semakin tinggi tetapi dapat juga meneliti variabel lain.
keputusan pembelian. Tingkat signifikan 0,046 2. Promosi dan kualitas produk adalah variabel yang
yang lebih kecil dari 0,05 (sig<0,05) dapat berpengaruh besar terhadap keputusan pembelian
diartikan H1 diterima. Bebek Goreng Pak Koes, untuk itu perusahaan
2. Persepsi harga berpengaruh positif dan tidak sebaiknya fokus menjaga dan meningkatanKualitas
signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini Produk juga lebih agresif melakukan promosi agar
dibuktikan dengan hasil uji t untuk variabel keputusan pembelian konsumen semakin tinggi
persepsi harga yang mempunyai koefisien regresi sesuai harapan perusahaan.
positif (0,085) hubungan positif atau searah dapat 3. Variabel citra merek, persepsiharga dan pelayanan
diartikan, semakin tinggi persepsi harga maka juga mempunyai nilai yang positif, untuk itu
semakin tinggi keputusan pembelian. Tingkat perusahaan juga perlu meningkatkan unsur-unsur
dalam variabel ini agar semakin banyak konsumen Brata, A. 2003. Dasar-dasar Pelayanan Prima. Jakarta.
yang memutuskan untuk membeli produk Bebek PT Gramedia Pustaka.
Goreng Pak Koes.
4. Hubungan citra merek, persepsi harga, promosi, Buchari, Alma. 2006. Manajemen Pemasaran &
kualitas produk dan pelayanan secara simultan Pemasaran Jasa. Alfabeta, Bandung.
mempuyai nilai yang besar terhadap terhadap
keputusan pembelian Bebek Goreng Pak Koes Cannon, Perreaulf & Mc Charthy. 2008. Manajemen
Yogyakarta, untuk itu hendaknya perusahaan Pemasaran. Salemba Empat Jakarta.
meningkatkan dan mengevaluasi lagi kelima
variabel ini agar semakin banyak pembeli dan Cummins, Julian. Mullin, Roddy. (2004). Sales
meningkatkan keuntungan perusahaan. Promotion. PT. Ikrar, Jakarta.
C. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari hasil penelitian ini dapat Engel, F. James; Roger D. Blackwell; Paul W.
peneliti sampaikan sebagai berikut: Miniard. 2004. Perilaku. Konsumen. Jakarta :
1. Citra merek yang baik dan berkualitas sudah Binarupa Aksara.
melekat pada produk bebek Goreng Pak Koes
Yogyakarta. jaga kepercayaan konsumen dengan Ferdinand, A. 2006. Metode Penelitian Manajemen:
cara menjaga kualitas Produk dan tingkatkan Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi,
pelayanan yang diberikan agar kedepanya Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen, Badan
konsumen semakin loyal untuk membeli produk Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Bebek Goreng Pak Koes.
2. Promosi yang sudah dilakukan sebaiknya Gede, I. W. dan I Made. 2015, “Pengaruh Promosi dan
dievaluasi dan ditingkatkan lagi mengingat Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
promosi mempunyai pengaruh yang besar dalam Mobil Jenis MPV Merek Toyota di Kota
keputusan pembelian konsumen, promosi yang Denpasar”,Jurnal(online).(http://download.portal
murah dapat dilakukan lewat internet, media sosial, garuda.org/article.php. Diunduh 17 April 2017).
blog, dan media online lainya.
3. Strategi harga yang ditetapkan sudah sesuai, Ghozali, I. 2006, Aplikasi Multivariate dengan Program
konsumen merasa puas dan selalu kembali lagi SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
untuk membeli produk Bebek Goreng Pak Koes. Semarang.
Untuk kedepanya apabila ada kenaikan harga
terlebih dahulu perusahaan dapat survei dahulu Kotler, P. & Amstrong G, 2001. Principes of Marketing.
pada kompetitor yang sejenis. Global Edition. New Jersey: Pearson Education,
Inc.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler dan Keller, 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi
12, Jilid 1, PT. Indeks, Jakarta
Algifari. 2000. Analisis Regresi, Teori, Kasus & Solusi.
BPFE UGM, Yogyakarta.
Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Jilid 1,
Edisi Milenium, Jakarta
Anton, Wahyu. 2006. Ekonomi dan Bisnis. Jurnal
ANTISIPASI, STIE Perbanas, Surabaya.
Lamb, Charles W, Hair, Joseph F, Mc. Daniel, Carl,
2001, Pemasaran, Edisi Pertama, Jakarta,
Anwar,Iful. 2015, “Pengaruh Harga dan kualitas Produk
Salemba Empat.
Terhadap Keputusan pembelian peralatan masak
di Showroom Maxim Whareshouse Grand City
Lupiyoadi, R.2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta
Mall Surabaya”, Jurnal Ilmu dan Riset
: PT. Salemba Empat
Manajaemen Vol 4 No 12 2015. (online).
(file:///C:/Users/HP/Favorites/Downloads/1061- Mangkunegara, P. 2008. Perilaku Konsumen. Refika,
4052-1-PB.pdf.Diunduh 17 April 2017). Bandung
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (edisi
Moenir. 2002. Manajemen Pelayanan Umum Indonesia.
Revisi ke lima). Jakarta: Rieka Cipta.
Bumi Aksara. Jakarta.
Assauri, S. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Nicolino, F. Patricia. (2004). Brand Management. Edisi1.
Rajawali Press. Jakarta: Prenada.
Notoatmodjo, S. (2002). Metodologi Penelitian Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran. Andi,
Kesehatan. Yogyakarta: Rineka Cipta. Yogyakarta.
Perangin angin, Loin. (2001). Hubungan Masyarakat : Wanda, K. Waro. 2015. “Pengaruh Harga dan Pelayanan
Membina Hubungan Baik Dengan Publik. Terhadap Keputusan Pembelian di Mini Market
Bandung : CV. Palolo. Lulu Mart Samarinda”. Jurnal Ilmu Administrasi
Bisnis 2015(online).(http://ejournal.adbisnis.fisip-
Schiffman. Leon dan Leslie Kanuk, 2007. Perilaku unmul.ac.id/site/wp-
Konsumen, Edisi 7, Indeks, Jakarta. content/uploads/2015/10/Jurnal%20kanis%20(10
-20-15-05-30-52).pdf.Diunduh 17 April 2017).
Sekaran,Uma. 2003. Research Methods for Business, A
Skill-Building Approach, Fourth Edition. Widiyaningsih. 2013. “Brand Image (Citra
Southern Illinois University at Carbondale. Merek)”.(Online),
(http://wdyanita.blogspot.co.id/2013/11/brand-
Shimp Terence. 2003. Periklanan dan Promosi, Erlangga, image-citra-merek.html,Diunduh 17 April 2017).
Jakarta.
Widodo, Joko. 2001. Analisis Kebijakan Publik: Konsep
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, dan Aplikasi Analisis Prosses Kebijakan Publik.
Bandung. Malang: Bayu Media.