Sunteți pe pagina 1din 11

Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 60-70 Vol. 2 No.

ANALISIS DAMPAK INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DAN TEKNOLOGI


INFORMASI KOMUNIKASI TERHADAP NILAI TUKAR PERDAGANGAN
DI ASEAN DAN ASIA TIMUR

Mimik Nurjanti1, Dedi Budiman Hakim2, dan Sri Mulatsih2


1
Staf BPS RI
2
Staf Pengajar FEM IPB

Artikel diterima Januari 2013


Artikel disetujui untuk dipublikasikan Juli 2013

ABSTRACT

The cooperation among ASEAN countries and East Asia countries gives
advantage and challenge for each member country. Each country can improve their term
of trade through international trade. The aims of this study are to analyze the impact of
transportation infrastructure and information communication technology on term of trade
in ASEAN countries (consist of Indonesia, Thailand, Singapore, Malaysia, Philipines and
Vietnam) and East Asia countries (consist of China, Japan, Hongkong and South Korea).
This study used panel yearly data of term of trade, index of transportation infrastructure,
cost of export/import, time to export/import, internet user, and export/import of
communication devices. Time references were 2006-2011. Statics panel data model was
used to determine the relationship between term of trade and these variables for ASEAN
and East Asia. Dummy intercept was applied to explain the differences between ASEAN
countries and East Asia countries. The results expose that both in ASEAN and East Asia
Countries, transportation infrastructure and the export value of communication devices
have a positive correlation on the term of trade, whereas cost of export has a negative
correlation on term of trade. To increase the term of trade, each country should be
improve the quality of transportation infrastructure, increase export of communication
devices,and reduce the cost to export.
Keywords: term of trade, transportation infrastructure, information/communication
devices, static panel data model

posisi perdagangan negara tersebut


PENDAHULUAN
melalui kemampuan mengekspor
Salah satu indikator
dibandingkan dengan impornya. Nilai
perkembangan perdagangan
tukar perdagangan memengaruhi
internasional suatu negara adalah nilai
pendapatan riil suatu negara dari sisi
ekspor dan impornya. Kemampuan
perdagangan internasional.
mengekspor dan mengimpor yang
Pertumbuhan ekonomi global
dilakukan oleh suatu negara akan
merupakan salah satu pendorong
menentukan nilai tukar perdagangan
munculnya integrasi ekonomi di setiap
(term of trade) negara tersebut terhadap
kawasan. Negara-negara ASEAN
negara lainnya. Nilai tukar perdagangan
(Association of Southeast Asia Nations)
menggambarkan kesejahteraan suatu
membentuk suatu kawasan kerjasama
negara dari perspektif perdagangan
yang besar seperti Eropa dengan
internasional. Jika nilai tukar
European Union dan Amerika dengan
perdagangan meningkat maka hal
NAFTA. Tujuan dibentuknya integrasi
tersebut mengindikasikan peningkatan

60 | Edisi Juli 2013


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 60-70 Vol. 2 No. 1

ekonomi pada dasarnya adalah Asia Tenggara sensitif dipengaruhi oleh


meningkatkan kesejahteraan setiap sektor infrastruktur transportasi dan
negara anggota. Demikian juga tujuan teknologi informasi komunikasi, maka
didirikannya ASEAN yaitu diduga keterkaitan faktor-faktor tersebut
meningkatkan kerjasama ekonomi, terhadap arus perdagangan akan
perdagangan, dan sosial budaya antar memengaruhi nilai perdagangan yang
negara di kawasan Asia Tenggara. Inti pada akhirnya akan memengaruhi nilai
pokok dari kerjasama ekonomi antar tukar perdagangan. Dugaan tersebut
negara ASEAN adalah peningkatan lalu dikuatkan dengan data empiris yang ada.
lintas perdagangan antar negara anggota Gambar 1 menunjukkan perbandingan
ASEAN dengan memberikan perhatian nilai tukar perdagangan untuk negara-
khusus kepada peningkatan kerjasama negara ASEAN dan Asia Timur tahun
regional. Selain berupaya mewujudkan 2009. Negara dengan nilai tukar
integrasi ekonomi antar negara ASEAN, perdagangan yang tinggi adalah China,
dilakukan juga kerjasama perdagangan Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan
dengan negara-negara di luar ASEAN. Thailand. Melalui kebijakan peningkatan
Kerjasama perdagangan dengan negara- ekspor, negara-negara tersebut secara
negara di kawasan Asia Timur signifikan berhasil meningkatkan nilai
dipandang strategis karena kawasan Asia ekspornya. Nilai tukar perdagangan yang
Timur dengan jumlah penduduk sekitar 3 rendah dialami oleh Jepang, Indonesia
milyar dan letak geografis yang dan Philipina. Rendahnya nilai tukar
berdekatan merupakan pasar yang perdagangan Jepang disebabkan
potensial. Total nilai ekspor dan impor rendahnya indek nilai ekspor. Nilai
dari negara-negara ASEAN ke Asia ekspor Jepang rendah karena Jepang
Timur selalu mengalami peningkatan juga mendirikan pusat industrinya di
dari tahun ke tahun. Terbukanya negara-negara yang menjadi pasar
kerjasama perdagangan yang lebih luas produknya, selain di negara Jepang
pada negara-negara ASEAN dan Asia sendiri, sehingga untuk memasarkan
Timur semakin menunjukkan luasnya produknya Jepang tidak perlu melakukan
pasar antar negara ASEAN dan Asia ekspor. Indonesia dan Philipina
Timur. Kerjasama perdagangan akan mempunyai nilai tukar perdagangan
memberikan keuntungan sekaligus yang rendah karena indek nilai impornya
tantangan bagi setiap negara, juga lebih tinggi daripada indek nilai
menimbulkan persaingan global yang ekspornya. Tinggi rendahnya nilai tukar
semakin ketat. Globalisasi membuat perdagangan dipengaruhi oleh nilai
pasar antar negara menjadi semakin luas. ekspor dan nilai impor suatu negara
Negara yang memiliki keunggulan terhadap negara lainnya, sehingga
kompetitif semakin dapat memperkaya faktor-faktor yang memengaruhi ekspor
negaranya dan meningkatkan nilai tukar maupun impor juga akan memengaruhi
perdagangannya. nilai tukar perdagangan.
Merujuk pada penelitian yang
menyatakan bahwa arus perdagangan di

61 | Edisi Juli 2013


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 60-70 Vol. 2 No. 1

Sumber : World Development Indicators, 2012


Gambar 1. Nilai Tukar Perdagangan Negara-negara ASEAN dan Asia
Timur Tahun 2011 (tahun dasar 2000)
Infrastruktur transportasi memegang menggambarkan hubungan antara nilai tukar
peranan yang penting dan strategis dalam perdagangan dengan indek infrastruktur
menggerakkan roda perdagangan di suatu transportasi di Negara ASEAN dan Asia
negara, baik perdagangan lokal maupun Timur tahun 2011.
perdagangan internasional. Gambar 2

Sumber : World Development Indicators, 2012


Gambar 2. Nilai Tukar Perdagangan dan Indek Kualitas Infrastruktur
Transportasi tahun 2011

Studi ini menggunakan variabel kontribusi yang cukup signifikan dalam


indek infrastruktur transportasi sebagai total biaya produksi. Kondisi
pendekatan untuk variabel infrastruktur infrastruktur transportasi juga
transportasi. Infrastruktur transportasi merupakan daya tarik tersendiri bagi
memengaruhi biaya distribusi investor, yang pada akhirnya akan
barang/jasa. Biaya distribusi memiliki memengaruhi perekonomian secara luas.

62 | Edisi Juli 2013


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 60-70 Vol. 2 No. 1

Kondisi infrastruktur transportasi akan Teknologi informasi komunikasi


memengaruhi waktu ekspor/impor dan merupakan alat bantu untuk
pada akhirnya memengaruhi biaya memenangkan persaingan bisnis,
ekspor/impor. Indonesia, Philipina dan efisiensi dan pendorong multiplier efek
Vietnam dengan indek kualitas pertumbuhan ekonomi suatu Negara.
infrastruktur transportasi rendah Penggunaan teknologi informasi
cenderung mempunyai nilai tukar komunikasi mengharuskan ketersediaan
perdagangan yang rendah. Hongkong, barang teknologi informasi komunikasi
Malaysia dan Singapura dengan indek di suatu Negara. Variabel teknologi
kualitas infrastruktur transportasi tinggi informasi komunikasi didekati dengan
cenderung mempunyai nilai tukar pengguna internet dan ekspor/impor
perdagangan yang tinggi. Terdapat barang teknologi informasi komunikasi.
hubungan yang positif antara indek Gambar 3 menunjukkan hubungan antara
kualitas infrastruktur transportasi dengan nilai tukar perdagangan dengan
nilai tukar perdagangan. pengguna internet. Terdapat hubungan
Teknologi informasi komunikasi positif antara nilai tukar perdagangan
mempunyai peran yang penting terhadap dengan pengguna internet. Indonesia dan
perekonomian. Aplikasi teknologi Philipina dengan pengguna internet yang
informasi komunikasi sangat berperan rendah mempunyai nilai tukar
dalam proses penciptaan produk/jasa, perdagangan yang cenderung rendah.
aplikasi properti, forwarding, Singapura dan Korea Selatan dengan
penggudangan, sistem operasi, basis pengguna internet yang tinggi
data, network management, sistem mempunyai nilai tukar perdagangan
akuntansi, penggajian dan keuangan. yang cenderung tinggi.

Sumber : World Development Indicators, 2012


Gambar 3. Nilai Tukar Perdagangan dan Pengguna Internet tahun 2011

Berdasarkan uraian di atas, 2. Menganalisis pengaruh variabel


tujuan dari penelitian in adalah : infrastruktur transportasi dan
1. Menganalisis perkembangan teknologi informasi komunikasi
infrastruktur transportasi dan terhadap nilai tukar perdagangan di
teknologi informasi komunikasi dan Negara-negara ASEAN dan Asia
nilai tukar perdagangan di Negara- Timur
negara ASEAN dan Asia Timur.

63 | Edisi Juli 2013


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 60-70 Vol. 2 No. 1

TINJAUAN LITERATUR Penelitian yang dilakukan oleh


Freunda dan Weinhold Albarran et al, (2009) menyatakan
(2004) dengan model gravity meneliti bahwa investasi di bidang infrastruktur
pengaruh internet terhadap perdagangan transportasi dapat menurunkan biaya
internasional. Cakupan penelitian terdiri transportasi terutama untuk perusahaan
dari 56 negara, mulai tahun 1995 sampai yang melakukan ekspor di Spanyol. Pada
dengan 1999. Model memperlihatkan akhirnya, penurunan biaya transportasi
peningkatan perdagangan karena biaya membantu perusahaan kecil dan
tetap untuk masuk ke perdagangan menengah untuk masuk ke dalam pasar
internasional semakin murah. ekspor.
Penelitian Shepherd dan Wilson Siddiqi dan Vemuri (2009) telah
(2008) mengenai fasilitas perdagangan meneliti mengenai pengaruh teknologi
di negara-negara ASEAN menyatakan informasi komunikasi terhadap volume
bahwa arus perdagangan di Asia perdagangan internasional. Penelitian
Tenggara sensitif di sektor infrastruktur dilakukan untuk 64 negara periode 1985-
yaitu transportasi dan teknologi 2005. Metode panel data digunakan dan
informasi komunikasi. Dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
tersebut, infrastruktur didekati dengan pengaruh positif dan signifikan
kualitas infrastruktur pelabuhan, kualitas infrastruktur teknologi informasi
infrastruktur bandar udara dan juga komunikasi dan ketersediaan internet
kualitas penyediaan jasa internet. untuk transaksi komersial pada volume
Pendekatan lainnya melalui beberapa perdagangan internasional.
faktor yang berkaitan dengan Chung et al, (2010) meneliti
pelaksanaan ekspor dan impor, seperti pengaruh teknologi informasi
waktu ekspor/impor, biaya ekspor/impor komunikasi dalam perdagangan bilateral
per kontainer, dan lain sebagainya. sayuran dan buah antara negara anggota
Sen et al, (2009) menerangkan APEC periode 1997-2006. Penggunaan
bagaimana variabel ilmu pengetahuan internet dan telepon selular merupakan
dan teknologi merupakan faktor yang variabel yang diteliti. Hasil studi
memengaruhi gross terms of trade di menunjukkan bahwa menggunakan
negara berkembang dan negara maju. teknologi informasi komunikasi digital
Analisis empiris menggunakan data 22 memiliki efek positif yang signifikan
negara berkembang dan 15 negara maju pada perdagangan buah dan sayuran
dari tahun 2001 - 2005. Hasil analisis antara negara-negara APEC.
dengan regresi panel memperlihatkan
perubahan variabel ilmu pengetahuan KERANGKA PEMIKIRAN
dan teknologi lebih signifikan
Kerjasama perdagangan antara
menjelaskan terms of trade dan ekspor negara ASEAN dengan mitra dagangnya
neto negara maju. Studi memasukkan Asia Timur terus berlangsung. Penelitian
variabel non teknologi (pertumbuhan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana
ekonomi, penanaman modal asing, kredit pengaruh infrastruktur transportasi dan
domestik untuk swasta, suku bunga riil, teknologi informasi komunikasi terhadap
inflasi, real effective exchange rate), nilai tukar perdagangan dua kelompok
model lebih baik dalam menjelaskan negara. Infrastruktur transportasi
terms of trade negara berkembang, memengaruhi waktu ekspor/impor dan
dibandingkan terms of trade negara pada akhirnya memengaruhi biaya
maju. Efek dari variabel ilmu ekspor/impor. Penggunaan barang-
pengetahuan dan teknologi sangat barang teknologi informasi komunikasi
berpengaruh pada kedua kelompok
memberi kemudahan akses informasi
negara. dan berpengaruh terhadap biaya

64 | Edisi Juli 2013


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 60-70 Vol. 2 No. 1

ekspor/impor. Biaya ekspor/impor memengaruhi nilai tukar perdagangan.


memengaruhi volume dan nilai Gambar 4 menggambarkan kerangka
ekspor/impor yang pada akhirnya pemikiran penelitian.

1. Infrastruktur 1. Internet
2. Waktu Ekspor/Impor 2. Ekspor/Impor Barang
Teknologi Informasi
Komunikasi

Kemudahan Akses
Informasi

Biaya Ekspor/Impor

Ekspor/Impor

Indek Nilai Impor Indek Nilai Ekspor

Nilai Tukar Perdagangan

Analisis Panel Data Statis

Faktor Yang Memengaruhi Nilai Tukar Perdagangan

Kebijakan Untuk Meningkatkan Nilai Tukar Perdagangan

Gambar 4. Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN dan impor barang-barang teknologi


informasi komunikasi). Sumber utama
1. Jenis dan Sumber Data data berasal dari COMTRADE, World
Data yang digunakan dalam Development Indicator, Global
penelitian ini terdiri dari data Competitiveness Report, dan Doing
infrastruktur transportasi (indek Business – World Bank. Data yang
infrastruktur transportasi, biaya ekspor, digunakan merupakan data tahunan
biaya impor, waktu ekspor dan waktu periode 2006-2011. Negara ASEAN
impor) serta data teknologi informasi yang diteliti adalah Indonesia, Malaysia,
komunikasi (pengguna internet, ekspor Philipina, Thailand, Singapura, dan

65 | Edisi Juli 2013


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 60-70 Vol. 2 No. 1

Vietnam. Sedangkan negara Asia Timur untuk menentukan model yang lebih
yang diteliti adalah China, Jepang, valid antara model pooled Least Square
Hongkong dan Korea Selatan. dengan Random Effect Model; serta (iii)
2. Metode Analisis uji Hausman untuk menentukan model
Analisis deskriptif digunakan yang lebih valid antara Fixed Effect
untuk mendeskripkan perkembangan Model dan Random Effect Model. Jika
variabel-variabel di negara yang diteliti. model yang terpilih adalah Fixed Effect
Hubungan variabel infrastruktur Model tahap kedua dilakukan uji untuk
transportasi dan teknologi informasi mendeteksi adanya autokorelasi (uji
komunikasi dianalisis dengan Wooldridge) dan heteroskedastisitas (uji
menggunakan persamaan ekonometrik Wald). Tahap ketiga, berdasarkan hasil
panel data statis. Tahap pertama analisis tahap pertama dan kedua dilakukan
ekonometri adalah pemilihan model estimasi dengan metode Ordinary Least
yang paling valid. Parameter model data Square (OLS/LSDV) atau metode
panel statis diestimasi dengan Genelized Least Square (GLS)/Weighted
menggunakan model pooled Least Least Square (WLS) atau metode
Square, Fixed Effect Model dan Random Feasible Genelized Least Square
Effect Model. Dari hasil estimasi ketiga (FGLS).
model tersebut dilakukan beberapa uji
asumsi untuk melihat model yang lebih 3. Spesifikasi Model
valid diantara ketiganya. Uji-uji tersebut Berdasarkan pertimbangan dari
antara lain: (i) uji Chow untuk beberapa penelitian terdahulu dan
menentukan model yang lebih valid merujuk pada model yang digunakan
antara model pooled Least Square oleh Sen et al (2009), maka model
dengan Fixed Effect Model; (ii) uji dinyatakan sebagai berikut :
Breusch-Pagan Lagrangian Multiplier

Yit = β0 + β1IUit + β2ITCeksit + β3ICTimpit + β4IIit + β5CEit + β6CIit + β7TEit +

β8TIit + β9D + ε ………………………………………………..…..(1)

II : Indek kualitas infrastruktur


dimana : (1=rendah, 7=sesuai standar
Yit : Nilai tukar perdagangan internasional)
negara i tahun ke t, (indek CE : Biaya (cost) ekspor per
nilai ekspor dibagi nilai container (USD)
impor dikali seratus) (net CI : Biaya (cost) impor per
barter terms of trade, %) container (USD)
i : Negara TE : Waktu ekspor (hari)
t : Tahun TI : Waktu impor (hari)
IU : Pengguna internet /internet
user (per 100 orang)
ICTeks : Ekspor barang teknologi
informasi komunikasi (%
total ekspor) HASIL DAN PEMBAHASAN
ICTimp : Impor barang teknologi
Tabel 1 menyajikan hasil estimasi
informasi komunikasi (%
koefisien regresi dari model data panel
total impor)
statis pada persamaan (1). Koefisien

66 | Edisi Juli 2013


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 60-70 Vol. 2 No. 1

estimasi yang disajikan merupakan hasil per kontainer. Variabel ekspor barang
dari tiga metode estimasi, yaitu pooled teknologi informasi komunikasi dan
least square, fixed effect model (FEM) indek infrastruktur transportasi
dan random effect model (REM). Uji signifikan pada taraf nyata 10%.
Chow menguji antara model pooled least Variabel biaya ekspor per kontainer
square dengan fixed effect model. Hasil signifikan pada taraf nyata 1%.
uji Chow menunjukkan nilai statistik Ekspor barang teknologi
(9.73) signifikan pada taraf nyata 1%. informasi komunikasi merupakan
Hal ini menunjukkan bahwa pooled least persentase ekspor barang teknologi
square lebih dipilih dibandingkan fixed informasi komunikasi terhadap total
effect model. Pemilihan model pooled ekspor suatu negara. Barang teknologi
least square diperkuat dengan R-square informasi komunikasi yang dimaksud
dalam model pooled least square sebesar meliputi komputer dan peralatan terkait,
74.48% lebih tinggi daripada dalam alat telekomunikasi dan peralatan terkait,
model fixed effect yang hanya sebesar audio video dan peralatan terkait,
5.82%. komponen elektronik, dan barang
Tahap berikutnya adalah teknologi komunikasi informasi lainnya
melakukan Uji Breusch Pagan. Uji kecuali software. Kelebihan ekspor
Breusch Pagan menguji antara pooled barang teknologi informasi komunikasi
least square dengan random effect adalah harga komoditi ekspor barang
model. Hasil uji Breusch Pagan teknologi informasi komunikasi tidak
menunjukkan P-value yang tidak ditentukan secara internasional. Harga
signifikan, artinya random effect model komoditi ekspor barang teknologi
(REM) lebih dipilih daripada pooled informasi komunikasi ditentukan oleh
least square. Hasil ini diperkuat dengan negara pengekspor. Harga tergantung
R-square dalam random effect model spesifikasi barang dan teknologi yang
sebesar 74.48%. Hal tersebut ditawarkan. Berbeda dengan harga
mengindikasikan bahwa 74.48% variabel komoditi ekspor barang sumber daya
bebas yang diteliti memengaruhi variabel alam (resources base) seperti barang
terikatnya. 26.52% lainnya dipengaruhi tambang (minyak bumi, timah, nikel,
variabel lain yang tidak terdapat dalam batubara, dan lain-lain). Harga barang
model. Untuk lebih menyakinkan lagi natural resources base sudah ditentukan
bahwa model yang valid adalah random secara internasional.
effect model dilakukan Uji Hausman. Uji Di negara ASEAN dan Asia Timur,
Hausman menguji antara fix effect model ekspor barang teknologi informasi
dengan random effect model. Hasil Uji komunikasi berpengaruh positif terhadap
Hausman menunjukkan random effect nilai tukar perdagangan. Peningkatan 1%
model lebih valid daripada fix effect ekspor barang teknologi informasi
model. Hal ini ditunjukkan dengan Prob komunikasi akan meningkatkan nilai
chi2 = 0 dengan b = random dan B = tukar perdagangan 0,6%, ceteris paribus.
fixed. China melakukan percepatan
Hasil estimasi random effect model industrialisasi dengan program Silicon
menunjukkan bahwa variabel Valley. Kementerian Sains dan
infrastruktur transportasi dan teknologi Teknologi China mengimplementasikan
informasi komunikasi yang tujuh kunci sektor teknologi tinggi yaitu
memengaruhi nilai tukar perdagangan di IT (information technology),
negara-negara ASEAN dan Asia Timur bioteknologi, otomasi, energi, material
adalah variabel ekspor barang teknologi baru, dan dua di bidang militer.
informasi komunikasi, indek Infrastruktur transportasi meliputi
infrastruktur transportasi, biaya ekspor bandar udara (transportasi udara),

67 | Edisi Juli 2013


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 60-70 Vol. 2 No. 1

pelabuhan (transportasi laut), jalan, jalan kepabeanan dan pengawasan teknis,


kereta api, jumlah kendaraan bermotor biaya bea pialang, biaya penanganan
dan jalur air bernavigasi. Secara statistik, terminal dan transportasi. Biaya tidak
indek infrastruktur transportasi sangat termasuk tarif atau pajak perdagangan.
berpengaruh terhadap nilai tukar
perdagangan. Indek infrastruktur KESIMPULAN DAN SARAN
transportasi menggambarkan kondisi Model regresi data panel statis
infrastruktur transportasi di suatu negara. menunjukkan variabel infrastruktur
Indek bernilai antara 1 sampai dengan 7. transportasi berpengaruh terhadap nilai
Indek 1 menyatakan kualitas tukar perdagangan baik di kawasan
infrastruktur transportasi yang rendah. ASEAN maupun Asia Timur. Temuan
Indek 7 menyatakan kualitas yang sama terjadi pada variabel ekspor
infrastruktur transportasi yang sesuai
barang teknologi informasi komunikasi
dengan standar internasional. Di negara dan variabel biaya eskpor. Kenaikan
ASEAN dan Asia Timur indek variabel ekspor barang teknologi
infrastruktur transportasi berpengaruh informasi komunikasi menyebabkan
positif terhadap nilai tukar perdagangan. kenaikan nilai tukar perdagangan di
Peningkatan 1 indek akan menyebabkan negara ASEAN dan Asia Timur.
peningkatan nilai tukar perdagangan Kenaikan variabel indek infrastruktur
sebesar 4.01%, ceteris paribus. Hal ini transportasi menyebabkan kenaikan nilai
mengindikasikan bahwa nilai tukar tukar perdagangan di negara ASEAN
perdagangan sangat dipengaruhi oleh dan Asia Timur. Kenaikan variabel
kondisi infrastruktur transportasi. biaya ekspor menyebabkan penurunan
Infrastruktur transportasi nilai tukar perdagangan di negara
merupakan stimulus/katalis bagi
ASEAN dan Asia Timur.
kegiatan perekonomian. Infrastruktur Berdasarkan kesimpulan, maka
transportasi yang baik dan memadai disarankan adnya perbaikan infrastruktur
dapat memperlancar arus barang dan jasa transportasi untuk negara ASEAN
dalam proses produksi. Hal tersebut maupun Asia Timur karena dapat
dapat menyebabkan efisiensi di segala meningkatkan nilai tukar perdagangan.
aspek. Singapura dan Jepang memiliki Ekspor barang teknologi informasi
infrastruktur transportasi yang sangat komunikasi dalam negeri maupun untuk
maju. Kondisi infrastruktur transportasi keperluan ekspor perlu ditingkatkan
menggambarkan kemajuan suatu negara. untuk memperbaiki nilai term of trade.
Di negara ASEAN dan Asia Diperlukan upaya-upaya efisien agar
Timur, biaya ekspor berpengaruh negatif biaya ekspor lebih murah dan rasional.
terhadap nilai tukar perdagangan.
Peningkatan 1 USD biaya ekspor akan
DAFTAR PUSTAKA
menurunkan nilai tukar perdagangan
sebesar 0.08%, ceteris paribus. Biaya Albarran, P. Carrasco, R. and Holl, A.
ekspor memberikan pengaruh pada harga 2009. Transport Infrastructure,
komoditi ekspor secara keseluruhan. Sunk Costs and Firms’ Export
Biaya ekspor yang dimaksud dalam Behavior. Working Paper 09-22,
penelitian ini adalah biaya yang Economic Series (13).
dikenakan pada sebuah kontainer 20 feet Departamento de Economía,
dalam dolar Amerika Serikat. Termasuk Universidad Carlos III de
semua biaya yang terkait dalam Madrid, Calle Madrid, 126,
penyelesaian prosedur ekspor barang. 28903 Getafe.
Dalam hal ini termasuk biaya untuk [ASEAN] Association of Southeast
dokumen, biaya administratif untuk Asian Nation. 2009. ASEAN

68 | Edisi Juli 2013


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 60-70 Vol. 2 No. 1

Statistical Year Book 2008. Penerjemah Haris Munandar.


Jakarta : ASEAN Jakarta : Erlangga.
Chung, KC. Fleming, EM. and Fleming, Sen, A. Celebioglu, F. and Altay, H.
P. 2010. Evaluating the Impacts 2009. The Effect of Knowledge
of Information and and Technology Variables on
Communication Technology Terms of Trade. Journal of
(ICT) on Trade in Fruit and Faculty Economics and
Vegetables within the APEC Administrative Sciences, 14-
Countries. 2010 Conference 2:361-374.
(54th), February 10-12, 2010, Shepherd, B. and Wilson, JS. 2008.
Adelaide, Australia. Trade Facilitation in ASEAN
[COMTRADE] United Nations Member Countries : Measuring
Comodity Trade Statistical Progress and Assessing
Database. Priorities, Policy Research
https://wits.worldbank.org/WITS/ Working Paper 20433. The
WITS/Restricted/Login.aspx World Bank 1818 H St. NW,
[diakses Mei 2011]. Washington D.C.
Hsiao, C. 2003. Analysis of Panel Data. Vemuri, VK. and Siddiqi, S. 2009.
Second edition. Cambridge Impact of Commercialization of
University Press. the Internet on International
Trade : A Panel Study Using the
Firdaus M, Irawan T. 2009. Panel Data
Extended Gravity Model. The
Analysis. [module]. Bogor.
International Trade Journal,
IRSA.
Volume 23, Issue 4, Pages 458-
Freunda, C. Weinhold, D. 2004. The 484. DOI:
Effect of Internet on International 10.1080/08853900903223792
Trade. The American Economic
World Development Indicators.
Reviews 92:236-240
http://data.worldbank.org/indicat
Salvatore, D. 1997. Ekonomi or [diakses Mei 2012].
Internasional. Edisi Kelima.

69 | Edisi Juli 2013


Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, hlm. 60-70 Vol. 2 No. 1

Lampiran:

Tabel 1. Hasil Estimasi Koefisien Model Data Panel Statis.


Variabel Model Statis
Pooled LS FEM REM
Koefisien SE Koefisien SE Koefisien SE
Konstanta 108,43*** 17,76 117,78*** 28,21 108,43*** 17,76
Pengguna Internet (IU) -0,07 0,15 -0,22 0,25 -0,07 0,15
Informasi Komunikasi 0,33 0,56
(ICTeks) 0,60* -0,41 0,6* 0,33
Informasi Komunikasi 0,46 0,55
(ICTimp) -0,56 0,41 -0,56 0,46
Indek Infrastruktur (II) 4,01* 2,28 -3,25 5,49 4,01* 2,28
Biaya Ekspor (CE) -0,08*** 0,02 -0,01TS 0,02 -0,08*** 0,02
Biaya Impor (CI) 0,02 0,02 0,01 0,02 0,02 0,02
Waktu Ekspor (TE) 0,60 0,80 0,2 1,09 0,6 0,80
Waktu Impor (TI) -0,35 0,86 -0,07 0,88 -0,35 0,86
Dummy Kelompok 4,64
Negara (D) -6,95 -6,95 4,64
Chow F-Test 9,73*** 0,33
Breusch-Pagan LM Test 0,64
R-squared 74,48% 5,82% 74,48%
Adj R-squared 66,83%
*** Signifikan pada taraf nyata 1%, ** taraf nyata 5%, * taraf nyata 10%
SE: standar error (kesalahan baku)

70 | Edisi Juli 2013

S-ar putea să vă placă și