Sunteți pe pagina 1din 3

Kapal Roro Meledak, Satu Korban Meninggal Dunia

HUMAS BNPP Kelas A Tanjungpinang

Kapal penyeberangan Roll On Roll Off (Roro) KMP Sembilang yang sedang
melakukan docking (Perbaikan) tahunan di galangan kapal PT. Karimun Marine
Shipyard (KMS), Rabu (31/7/2019) meledak.

KARIMUN, KOMPAS.com - Satu dari 10 korban insiden meledak dan terbakarnya


kapal penyeberangan roll on roll off (ro ro) KMP Sembilang yang sedang
melakukan docking (perbaikan) tahunan di galangan kapal PT Karimun Marine
Shipyard (KMS), Rabu (31/7/2019), dinyatakan meninggal dunia.

Korban meninggal dunia atas nama Sujra (26) yang sempat masih dirawat di IGD
RS Bakti Timah.

Bupati Karimun Aunur Rafiq mengaku prihatin atas kejadian ini dan berharap
pihak kepolisian bisa menyelesaikan kasus ini, yakni mengetahui apa penyebab
awalnya hingga mengakibatkan kapal ini meledak dan terbakar.

Rafiq mengatakan, dari hasil penyampaian pihak rumah sakit diketahui, Sujra
meninggal sekitar pukul 12.00 WIB.

"Luka bakarnya cukup serius, mencapai 95 persen, makanya nyawa korban tidak
dapat tertolong lagi," kata Rafiq, Rabu (31/7/2019).

Saat ini, jenazah sudah berada di rumah duka di Desa Pangke, Kecamatan Meral
Barat, Kabupaten Karimun.

Sementara 9 korban lagi yakni Mardanis, Deri Darmadi, M Nur, Rahman, Sudikun,
M Arsyad, Agung dan Saparudin serta Firman masih terus mendapatkan
perawatan intensif di IGD RS Bukit Timah Karimun.

(Bahasa indo)
Roro Ship Explodes, One Victim Died

HUMAS BNPP Class A Tanjungpinang

KMP Sembilang's Roll On Roll Off (Roro) crossing ship which is doing an annual
docking at the PT. Karimun Marine Shipyard (KMS), Wednesday (7/31/2019)
exploded.

KARIMUN, KOMPAS.com - One in 10 victims of the incident exploded and burned


a roll on roll off (ro ro) crossing KMP Sembilang who was doing an annual docking
(repair) at the PT Karimun Marine Shipyard (KMS) shipyard, Wednesday (31/7) /
2019), is declared dead.

The victim died on behalf of Sujra (26) who was still being treated at the
Emergency Room at Bakti Timah Hospital.

Karimun Regent Aunur Rafiq said he was concerned about this incident and hoped
that the police could resolve the case, namely knowing what had caused it to
cause the ship to explode and catch fire.

Rafiq said, from the results of the delivery of the hospital it was known, Sujra died
around 12.00 WIB.

"The burns are quite serious, reaching 95 percent, so the lives of victims can not
be helped anymore," said Rafiq, Wednesday (07/31/2019).

At present, the body is already in a funeral home in Pangke Village, West Meral
District, Karimun Regency.

While 9 more victims namely Mardanis, Deri Darmadi, M Nur, Rahman, Sudikun,
M Arsyad, Agung and Saparudin and Firman continued to receive intensive care at
the IGD Hospital Bukit Timah Karimun.

(Bahasa inggris)

S-ar putea să vă placă și