Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Jalan Willem
Iskandar Pasar V,Kenanga Baru, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
20371
Abstract
Research on food borax testing is very testing method using the principle of color
important. This study aims to provide change on turmeric paper from yellow to
information about foods containing borax so orange or brick red if the samples tested
that it can be used as an ongoing evaluation contain borax. Food color changes that
material. The results of this study were approach the color of the tester are foods
obtained through a borax test conducted that contain borax
with indicators that the natural ingredients
are water and turmeric extract. Analysis The results of our study are that samples
techniques to determine the content of borax containing borax are yellow noodles, instant
in food we get by comparing the color of the noodles, meatballs, white noodles and salted
sample with ash water mixed with turmeric fish while other samples do not show color
water. In our study this is a qualitative changes which means they do not have
descriptive study in which the samples we borax content.
tested in order to measure the level of borax
content in food. The samples in this study
were yellow noodles, salted fish, meatballs,
rice cake, white noodles, sausages, sauces
and instant noodles. Data collection
technique is to first conduct an experiment
followed by observing the sample and then
record the results of changes. The criteria
for foodstuffs as samples of borax testing
can be obtained from various places on the
edge of the road as a way to prove the
danger of food sold along the roadside.
Examination of borax levels was carried out
qualitatively using turmeric extract with an
ash water tester coupled with turmeric
extract. This method is a qualitative borax
Abstrak Kriteria bahan makanan sebagai sampel
pengujian boraks dapat diperoleh dari berbagai
Penelitian tentang pengujian makanan boraks tempat di tepi jalan sebagai cara untuk
sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahaya makanan yang dijual di
memberikan informasi tentang makanan yang
sepanjang tepi jalan. Pemeriksaan kadar boraks
mengandung boraks sehingga dapat digunakan dilakukan secara kualitatif menggunakan
sebagai bahan evaluasi berkelanjutan. Hasil ekstrak kunyit dengan penguji air abu ditambah
penelitian ini diperoleh melalui uji boraks yang dengan ekstrak kunyit. Metode ini adalah
dilakukan dengan indikator bahwa bahan alami metode pengujian boraks kualitatif dengan
adalah air dan ekstrak kunyit. Teknik analisis menggunakan prinsip perubahan warna pada
untuk menentukan kandungan boraks dalam kertas kunyit dari kuning menjadi oranye atau
makanan yang kita dapatkan dengan merah bata jika sampel yang diuji mengandung
membandingkan warna sampel dengan air abu boraks. Perubahan warna makanan yang
yang dicampur dengan air kunyit. Dalam mendekati warna tester adalah makanan yang
penelitian kami ini adalah penelitian deskriptif
mengandung boraks
kualitatif di mana sampel kami diuji untuk
mengukur tingkat kandungan boraks dalam Hasil penelitian kami adalah bahwa sampel
makanan. Sampel dalam penelitian ini adalah yang mengandung boraks adalah mie kuning,
mie kuning, ikan asin, bakso, lontong, mie putih, mie instan, bakso, mie putih dan ikan asin
sosis, saus dan mie instan. Teknik pengumpulan sementara sampel lain tidak menunjukkan
data adalah dengan terlebih dahulu melakukan perubahan warna yang berarti mereka tidak
percobaan diikuti dengan mengamati sampel memiliki konten boraks.
dan kemudian mencatat hasil perubahan.
PENDAHULUAN
Kuning Coklat
5 Mie Putih Sedikit
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari sampel yang digunakan, bahwa
terdapat makanan yang mengandung boraks, dilihat dari perubahan warna yang
terjadi pada makanan ketika dilakukan uji boraks pada sampel. Terdapat 3 sampel
yang mengandung banyak boraks yaitu mie kuning 1 dan 2 serta mie instan dilihat
dari perubahan warna yang sangat pekat, terdapat 1 sampel yang mengandung sedikit
boraks yaitu mie putih serta sampel yang lain tidak mengandung boraks.
(1) Mie Tiaw, Bakso, Sosis, Saos tidak mengandung boraks dikarenakan warna
tidak menyesuaikan dengan indikator uji boraks
(2) Mie Instan, Mie kuning 1, Mie Kuning 2 mengandung banyak boraks
dikarenakan warna lebih pekat dan gelap daripada indikator uji boraks
(3) Mie Putih dan Ikan asin mengandung boraks dikarenakan warna hamper
menyesuaikan dengan indikator uji boraks
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada ibu Salwa Reszqi S,Pd. M,Pd beserta
asistennya pada materi uji coba boraks makanan pada sampel yang di praktikumkan sehingga
dari penelitian ini, kami praktikan dapat mengetahui bagaimana cara untuk mengetahui atau
menguji kandungan boraks pada makanan serta cara mengetahui kandungan boraks pada
makanan ketika ditetesi ekstrak kunyit dan membandingkan perubahan warna dari makanan yang
belum di uji coba dengan yang sudah di uji coba dan di tes pada indikator.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang didapatkan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : (1)
Teknik yang digunakan dalam mengetahui dan atau menguji kandungan boraks pada makanan,
yaitu dengan melakukan penmdekatan indikator ekstrak kunyit serta air abu, cara mengetahui
kandungan boraks pada makanan ketika ditetesi ekstrak kunyit yaitu dengan mencocokkan warna
makanan dengan indikator, Jika warna mendekati indikator, maka ada boraks yang terkandung
dalam makanan baik banyak maupun sedikit. Jika telah selesai melakukan pengamatan, maka
dilakukan pembandingan dari awal tanpa ditetesi ekstrak kunyit dengan yang sudah ditetesi agar
melihat perubahan warna yang terjadi apakah makanan tersebut mengandung boraks dalam
takaran sedikit, banyak atau tidak ada sekalipun.
DAFTAR PUSTAKA
Paratmanitya, dkk. (2016) .Kandungan bahan tambahan pangan berbahaya pada makanan
jajanan anak sekolah dasar di kabupatenBantul. Jurnal gizi dan dietetic. Vol. 4 No.1.
Widyaningsih T.D. dan Murtini E.S., (2006). Alternatif pengganti formalin pada produk pangan.
Jakarta: Trubus agrisarana.
Adinugroho, N. (2013). Pengaruh pemberian boraks dosis bertingkat terhadap perubahan gambar
makroskopis dan mikroskopis hepar selama 28 hari. Karya tulis ilmiah fakultas kedokteran.
Universitas Diponegoro Semarang.
Albab Ulul (2019) Pengembangan Buku Petunjuk PraktikumUji Formalin dan Boraks, Mataram.
Jurnal Uji Formalin dan Boraks Vol 23 No. 1
Dwi Purwanto Sofi (2017) Sistem Indentifikasi boraks pada bakso daging sapi berbasis android
menggunakan algoritma ,malang. Jurnal ilmu computer dan Teknologi Informasi Vol 9 No 1