Sunteți pe pagina 1din 8

JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No.

2, September 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

PENGARUH PEMBERIAN JUS JAMBU BIJI TERHADAP KADAR HB PADA


IBU HAMIL TRIMESTER III DI POLINDES KREBET KECAMATAN
BULULAWANG KABUPATEN MALANG

Yulia Fitriani1), Ardi Panggayuh 2), Tarsikah 3)


1
STIKes Ganesha Husada Kediri,
Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sebelas Maret
2
Prodi Kebidanan Malang, Poltekkes Kemenkes Malang
3
Prodi Kebidanan Malang, Poltekkes Kemenkes Malang
e-mail : yuliafitriani38@gmail.com

ABSTRACT

Anemia in pregnancy is the condition of the mother with the levels of Hb<11 gr% in trimester I
and III. To prevent the occurrence of anemia in pregnancy by consuming tablets Fe and ascorbic
acid simultaneously to facilitate absorption of Fe. The purpose of this research is to analyze the
effect of administering guava juice against Hb levels in pregnant women trimester III in Polindes
Krebet Subdistrict Bululawang Malang. The designed in this study is Pre Experiment with one
group pre-post test design. Total sample 14 respondents with Purposive Sampling technique. Data
collection is done by measuring the levels of Hb before and after administering guava juice using
digital hemometer. After the granting of guava juice as much as 250 ml/day for 7 days, 78.6% of
respondents experienced a rise in the levels of Hb. Research results were analyzed using the
statistical test of Wilcoxon Match Pairs Test with a value of α = 0.05. The results of the analysis of
the data showed that Zhitung-2.947 turned out bigger than Ztabel-1.64 (price (-) are not taken into
account because the absolute price) and the value of significance p = 0.003 α = 0.05 <, then H0 is
rejected and the H1 is accepted. Conclusion of this research is the awarding of guava juice affect
the levels of Hb pregnant women trimester III in Polindes Krebet Subdistrict Bululawang Malang.

Key Word : Guava Juice, The Levels of Hb, Pregnant Women Trimester III

1. PENDAHULUAN Diantara ketiga faktor itu, pendarahan


Angka Kematian Ibu (AKI) di menduduki peringkat pertama. Penyebab
Indonesia masih merupakan masalah yang pendarahan disebabkan perlengketan ari-
menjadi prioritas di bidang kesehatan. Di ari, robekan rahim atau otot-otot rahim
samping menunjukkan derajat kesehatan yang mengendur akibat sering bersalin.
masyarakat, juga dapat menggambarkan Hal ini bisa diantisipasi dengan sering
tingkat kesejahteraan masyarakat dan melakukan pemeriksaan untuk
kualitas pelayanan kesehatan. Penyebab mengetahui ada tidaknya risiko
langsung kematian ibu adalah trias pendarahan tersebut. Selain itu penting
perdarahan 40-60%, preeklamsi dan juga pemeriksaan hemoglobin, terutama
eklampsi 20-30%, infeksi 20-30%. pada bulan keenam dan ketujuh

79
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 2, September 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

kehamilan. Pemeriksaan Hb penting untuk hemodilusi, terutama pada trimester II


menghindari kemungkinan anemia. Hal (Saifudin, 2008). Anemia defisiensi besi
ini disebabkan ibu yang anemia berisiko adalah anemia yang di sebabkan oleh
otot-otot rahim melemah dan tidak segera kurangnya zat besi dalam tubuh, sehingga
menutup kembali pasca melahirkan. kebutuhan zat besi (Fe) untuk eritropoesis
Penelitian Chi dkk menunjukkan bahwa tidak cukup, yang di tandai dengan
angka kematian ibu adalah 70% untuk gambaran sel darah merah hipokrom-
ibu-ibu yang anemia dan 19,7% untuk mikrositer, kadar besi serum (serum iron=
mereka yang non anemia. Kematian ibu SI) dan transferin menurun, kapasitas ikat
15-20% secara langsung atau tidak besi total (Total Iron Binding
langsung berhubungan dengan anemia Capacity/TIBC) meninggi dan cadangan
(Wiknjosastro, 2008). besi dalam sumsum tulang serta di tempat
Badan kesehatan dunia (World Health lain sangat kurang atau tidak ada sama
Organization) melaporkan bahwa sekali (Ningrumwahyuni, 2009). Anemia
prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami dalam kehamilan dikarenakan saat
defisiensi besi sekitar 35-75%, serta kehamilan keperluan akan zat-zat
semakin meningkat seiring dengan makanan bertambah dan terjadi pula
pertambahan usia kehamilan. Menurut perubahan-perubahan dalam darah dan
SKRT 2001 prevalensi anemia pada sumsum tulang. Darah bertambah banyak
kehamilan masih cukup tinggi yaitu dalam kehamilan yang sering di sebut
sekitar 40,1%. Tijong menemukan angka hidremia atau hipervolemia. Tetapi
kejadian anemia dalam kehamilan yaitu bertambahnya sel-sel darah kurang di
3,8 % pada trimester I, 13,6% pada bandingkan dengan bertambahnya plasma,
trimester II dan 24,8% pada trimester III sehingga terjadi pengenceran darah.
(Wiknjosastro, 2008). Dengan perbandingan plasma 30%, sel
Anemia dalam kehamilan adalah darah 15% dan hemoglobin (Hb) 19%.
kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di Bertambahnya darah dalam kehamilan
bawah 11 gr% pada trimester I dan III sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu
atau kadar < 10,5 gr% pada trimester II. dan mencapai puncaknya dalam
Nilai batas tersebut dan perbedaannya kehamilan antara 32 dan 36 minggu.
dengan kondisi wanita tidak hamil karena Pengenceran darah dianggap sebagai

80
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 2, September 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

penyesuian diri secara fisiologi selama sering berakibat fatal, sebab wanita yang
kehamilan dan bermanfaat bagi wanita. anemis tidak dapat mentolerir kehilangan
Pertama, karena pengenceran darah (Amiruddin, 2007).
meringankan beban jantung yang harus Pencegahan dan penanganan anemia
bekerja lebih berat dalam masa hamil, defisiensi besi bisa di lakukan dengan cara
karena sebagai akibat hidremia cardiac mengkonsumsi tablet tambah darah (Fe)
output meningkat. Kerja jantung lebih dan dengan mengkonsumsi makanan yang
ringan jika viskositas darah rendah. mengandung zat besi seperti daging merah
Resistensi perifer berkurang sehingga dan sayur-sayuran. Zat besi (Fe)
tekanan darah tidak meningkat. Kedua, merupakan mikro elemen yang esensial
pada perdarahan saat kehamilan bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan
banyaknya unsur besi yang hilang lebih dalam hemopoesis (pembentukan darah),
sedikit di bandingkan dengan apabila yaitu dalam sintesa hemoglobin. Zat besi
darah itu tetap kental (Herdiana, 2007). bagi ibu hamil penting untuk
Anemia pada ibu hamil bukan tanpa pembentukan dan mempertahankan sel
resiko. Menurut studi kasus yang darah merah (Sedioetama, 2008).
dilakukan oleh Amiruddin dan Kebutuhan zat besi tiap trimester
Wahyuddin tahun 2004, tingginya angka kehamilan berbeda-beda, pada trimester
kematian ibu berkaitan erat dengan pertama kebutuhan besi justru lebih
anemia. Anemia juga menyebabkan rendah dari masa sebelum hamil karena
rendahnya kemampuan jasmani karena wanita hamil tidak mengalami menstruasi
sel-sel tubuh tidak cukup mendapat dan janin yang dikandung belum
pasokan oksigen. Pada wanita hamil, membutuhkan banyak besi. Menjelang
anemia meningkatkan frekuensi trimester kedua, kebutuhan zat besi mulai
komplikasi pada kehamilan dan meningkat, pada saat ini terjadi
persalinan. Risiko kematian maternal, pertambahan jumlah sel-sel darah merah.
angka prematuritas, berat badan bayi lahir Pada trimester ketiga, jumlah sel darah
rendah, dan angka kematian perinatal merah bertambah mencapai 35%, seiring
meningkat. Di samping itu, perdarahan dengan meningkatnya kebutuhan zat besi
antepartum dan postpartum lebih sering di sebanyak 450 mg. Pertambahan sel darah
jumpai pada wanita yang anemis dan lebih merah disebabkan oleh meningkatnya

81
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 2, September 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

kebutuhan oksigen dari janin. Absorpsi tubuh, sehingga tubuh di harapkan dapat
besi dapat ditingkatkan oleh kobal, inosin, menyerap zat besi secara optimal dan
etionin, vitamin C, HCL, suksinat dan meningkatkan kadar hb dalam tubuh
senyawa asam lain. Asam akan mereduksi (Rhamnosa, 2008).
ion feri menjadi fero dan menghambat Berdasarkan uraian di atas peneliti
terbentuknya kompleks Fe dengan tertarik untuk meneliti pengaruh
makanan yang tidak larut (Gunawan, pemberian jus jambu biji terhadap kadar
2007). Hb pada ibu hamil trimester III di
Salah satu zat yang sangat membantu polindes krebet kecamatan bululawang
penyerapan zat besi adalah vitamin C kabupaten malang.
(asam askorbat). Asam askorbat dapat
diperoleh dari tablet vitamin C atau secara
2. METODA PENELITIAN
alami terdapat pada buah-buahan dan
sayuran. Vitamin C dapat meningkatkan Desain yang digunakan dalam
penyerapan besi nonheme empat kali lipat penelitian ini adalah pre eksperimen
dan dengan jumlah 200 mg akan dengan desain atau rancangan
meningkatkan absorpsi besi obat penelitiannya adalah one group pre-post
sedikitnya 30% (Goodman & Gilman, test design. Dalam penelitian ini ibu hamil
2008). Buah yang mengandung asam trimester III diukur kadar Hbnya,
askorbat tidak selalu berwarna kuning, kemudian diberi jus jambu biji untuk
pada jambu biji mengandung asam dikonsumsi selama 7 hari berturut-turut
askorbat 2 kali lipat dari jeruk yaitu dan pada hari ke-8, diukur lagi kadar
sekitar 87 mg/100 gram jambu biji. Selain Hbnya. Populasi penelitian ini adalah ibu
itu setiap 100 gram jambu biji juga hamil trimester III yang terdata pada bulan
mengandung Kalori 49 kal, Protein 0,9 April-Juni 2011 di Polindes Krebet
gram, Lemak 0,3 gram, Karbohidrat 12,2 Kecamatan Bululawang Kabupaten
gram, Kalsium 14 mg, Fosfor 28 mg, Besi Malang yaitu sebanyak 15 orang. Sampel
1,1 mg, Vitamin A 25 SI, Vitamin B1 0,05 penelitian ini adalah sebagian ibu hamil
mg dan Air 86 gram. Vitamin C yang trimester III yang memenuhi kriteria
terkandung dalam jambu biji inklusi yaitu sebanyak 14 orang dengan
memperbesar penyerapan zat besi oleh

82
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 2, September 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

menggunakan teknik sampling purposive Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kadar Hb


Responden Sebelum Pemberian Jus Jambu
sampling.
Biji
Variabel independent dalam Kadar Hb
No. Frekuensi %
(gr%)
penelitian ini adalah jus jambu biji.
1. ≥ 11 8 57,1
Sedangkan variabel dependentnya adalah 2. 9 – 10,9 6 42,9
kadar Hb. Instrumen yang digunakan pada 3. 7 – 8,9 0 0
4. <7 0 0
variabel jus jambu biji yaitu gelas ukur. Jumlah 14 100
Pada variabel kadar kolesterol, instrumen
penelitian yang digunakan yaitu Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui
hemometer digital. Uji statistik yang bahwa sebelum pemberian jus jambu biji
digunakan untuk menganalisa data kedua 57,1% (8 responden) memiliki kadar Hb
variable tersebut adalah dengan ≥11 gr% dan 42,9% (6 responden)
menggunakan Wilcoxon Match Pair Test memiliki kadar Hb 9 – 10,9 gr%
dengan taraf signifikansi 5 %.
Kadar Hb Responden Sesudah
3. HASIL PENELITIAN
Pemberian Jus Jambu Biji
Karakteristik Responden
Karakteristik responden terdiri dari Tabel 2. Distribusi Frekuensi Kadar Hb
Responden Sesudah Pemberian Jus Jambu
usia dan frekuensi gravida. Hasil Biji
penelitian tentang usia responden Kadar Hb
No. Frekuensi %
(gr%)
didapatkan bahwa 100 % responden
1. ≥ 11 14 100
berusia antara 20 – 35 tahun. Sedangkan 2. 9 – 10,9 0 0
3. 7 – 8,9 0 0
untuk frekuansi gravida responden dapat
4. <7 0 0
diketahui diketahui bahwa 42,9% Jumlah 14 100
responden adalah primigravida dan 57,1
% responden adalah Multigravida. Berdasarkan tabel 2 dapat
diketahui bahwa sesudah pemberian jus

Kadar Hb Responden Sebelum jambu biji 100% (14 responden) memiliki

Pemberian Jus Jambu Biji kadar Hb ≥11 gr%.

83
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 2, September 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

Perubahan Kadar Hb Responden 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.


Sebelum Dan Sesudah Pemberian Jus Kesimpulannya ada pengaruh pemberian
Jambu Biji jus jambu biji terhadap kadar Hb pada ibu
sebel hamil trimester III di Polindes Krebet
um
13 Kecamatan Bululawang Kabupaten
12,5 12,6 12,6 12,6
Malang.
12,212,1 12,2
KADAR HB (gr%)

12 12,112
11,811,9 Dari hasil penelitian diketahui bahwa
11,5 11,5 11,6
11,3 11,4 11,4 sebelum pemberian jus jambu biji 57,1%
11,2 11,1 11,1
11 11
10,7 10,610,7 10,8 (8 responden) memiliki kadar Hb ≥ 11
10,5
10,2 10,1
gr% dan 42,9% (6 responden) memiliki
10
kadar Hb antara 9 – 10,9 gr% atau
9,5
9
anemia ringan. Hal ini menggambarkan
1 3 5 7 9 11 13 bahwa meskipun dari keseluruhan
NO. RESPONDEN
responden sudah mengkonsumsi tablet Fe,
Gambar 1. Grafik Perubahan Kadar Hb tetapi masih ada beberapa responden yang
Responden Sebelum Dan Sesudah
mengalami anemia ringan. Hal ini sesuai
Pemberian Jus Jambu Biji
dengan teori yang menyebutkan bahwa
Berdasarkan Gambar 1. dapat
kebutuhan Fe ibu hamil akan meningkat
diketahui bahwa 78,6% (11 responden)
secara signifikan dalam trimester terakhir,
mengalami kenaikan kadar Hb dan 21,4%
yaitu dari rata-rata 2,5 mg/hari pada awal
(3 responden) tidak mengalami perubahan
kehamilan menjadi 6,6 mg/hari (Jordan,
kadar Hb (tetap).
2004). Selain itu prevalensi ibu-ibu hamil
yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-

4. PEMBAHASAN 75%, serta semakin meningkat seiring


dengan pertambahan usia kehamilan
Dari hasil analisa data yang dilakukan
(Amiruddin, 2007).
dengan menggunakan uji statistik
Sesudah pemberian jus jambu biji
Wilcoxon Match Pairs Test, didapatkan
sebanyak 250 ml per hari selama 7 hari
nilai Zhitung -2,947 ternyata lebih besar dari
berturut-turut yang diminum sebelum
Ztabel -1,64 (harga (-) tidak diperhitungkan
mengkonsumsi tablet zat besi,
karena harga mutlak) dan didapatkan pula
memperlihatkan bahwa 100% (14
nilai Asymp Sig (2-tailed) = 0,003 < α =
84
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 2, September 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

responden) memiliki kadar Hb ≥11 gr%. mempengaruhi hasil penelitian seperti


Dari gambar 1. dapat diketahui bahwa dari peneliti sudah memastikan kepatuhan
8 responden yang memiliki kadar Hb ≥11 responden dalam mengkonsumsi jus
gr%, sesudah pemberian jus jambu biji 5 jambu biji dan tablet Fe dengan kunjungan
responden mengalami kenaikan kadar Hb rumah selama 7 hari dan mencari
dan 3 responden tidak mengalami responden yang memenuhi kriteria inklusi
perubahan kadar Hb. Serta dari 6 sehingga didapatkan responden yang
responden yang memiliki kadar Hb antara homogen. Dapat dimungkinkan tidak
9-10,9 gr%, sesudah pemberian jus jambu adanya perubahan kadar Hb tersebut
biji 6 responden tersebut mengalami dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
kenaikan kadar Hb. Dari data di atas tidak dikontrol dalam penelitian ini seperti
menunjukkan bahwa mayoritas responden pola nutrisi dan gravida responden yang
(11 responden) mengalami kenaikan kadar beragam.
Hb. Hal ini berkaitan dengan
farmakokinetik zat besi yang menyatakan
DAFTAR PUSTAKA
bahwa Fe dalam tubuh lebih mudah
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar
diserap dalam bentuk fero. Dan salah satu Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia
zat yang membantu proses penyerapan Fe Pustaka.
Amiruddin. 2007. Anemia Defisiensi Zat
dalam tubuh adalah vitamin C yang Besi Pada Ibu Hamil Di Indonesia.
terkandung di dalam jus jambu biji. Hal http://www.ridwanamiruddin.wordpre
ss.com. [11 Feb 2011]
itu disebabkan karena vitamin C dapat
Departemen Kesehatan. 2008. Profil
mereduksi ion feri menjadi ion fero. Kesehatan Indonesia 2008. [11 Feb
Sehingga zat besi yang terkandung di 2011]
dalam tubuh dapat diserap secara Goodman & Gilman. 2008. Dasar
Farmakologi Terapi. Jakarta : EGC
maksimal oleh tubuh. Gunawan, gan. 2007. Farmakologi dan
Pada penelitian ini terdapat 3 Terapi. Jakarta : Gaya Baru.
Herdiana. 2007. Anemia pada Kehamilan.
responden yang tidak mengalami http://www.daniehar.multiply.com.
perubahan kadar Hb dari nilai Hb awal [11 Feb 2011]
(tetap) seperti yang terlihat pada grafik Manuaba, I.B.G. 2010. Ilmu Kebidanan
4.1. Peneliti telah melakukan upaya untuk Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Edisi 2. Jakarta : EGC
mengontrol faktor-faktor yang dapat

85
JURNAL EDUMidwifery, Vol. 1, No. 2, September 2017
http://journal.unipdu.ac.id
ISSN : 2549-922X
e-ISSN : 2549-9734

Musbikin, I. 2007. Panduan Bagi Ibu


Hamil dan Melahirkan. Yogyakarta :
Mitra Pustaka.
Ningrumwahyuni. 2009. Pemberian
Tablet Fe Pada Ibu Hamil Untuk
Mencegah Anemia.
http://ningrumwahyuni.wordpress.co
m. [01 Feb 2011]
Notoadmojo, S. 2010. Metodolog
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
Nurrositawati, Alviani. 2009. Pengaruh
Suplementasi Zat Besi dengan
Penambahan Vitamin C terhadap
Kenaikan Kadar Hb pada Ibu Hamil
Trimester III. http:// digilib.uns.ac.id.
[01 Feb 2011]
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika.
Rhamnosa. 2008. Kenali Si Vitamin C.
http://rhamnosa.wordpress.com. [01
Feb 2011]
Saifudin, A.B. 2008. Buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta :
YBP-SP.
Sediaoetama, Achmad Djaeni. 2008. Ilmu
Gizi. Jakarta : Dian Rakyat
Sugiyono.2010. Statistika untuk
Penelitian. Bandung : Alfa Beta.
Varney, H. 2007. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan. Jakarta : EGC
Winknjosastro, H. 2008. Ilmu Kebidanan.
Jakarta : YBP-SP.

86

S-ar putea să vă placă și