Tugas 2

Identifikasi Jurnal Tentang Pengaruh Likuiditas Dengan Profitabilitas

Mata Kuliah : Analisis Informasi Keuangan

Universitas Hasanuddin Makassar

2019
 The Impact of Liquidity Ratios on Profitability (With special reference to
Judul
Listed Manufacturing Companies in Sri Lanka)
Jurnal International Research Journal of Advanced Engineering and Science
Tahun Volume 3, Issue 4, pp. 157-161, 2018

Penulis 1. K. H. I. Madushanka
2. M. Jathurika
Pentelaah

I. JURNAL I

A. Introduction
The ultimate goal of the companies is to enhance the wealth of the shareholders.
For that purpose the liquidity and profitability plays the vital and crucial role. Especially
the liquidity and its management are caused to great extent of the growth and
profitability of a firm. The liquidity management becomes most important one as the
inadequate liquidity may injurious to the smooth operations of the firm as well as the
excess liquidity can be disturbed to achieve the greater profits. In this way, the present
study is aimed to investigate the relationship between liquidity and profitability.
Correlation and regression analysis as well as the descriptive statistics were
applied in the analysis and findings suggest that Liquidity ratios (Quick ratio) have
positive and significantly related to the firm profitability among the listed manufacturing
companies in Sri Lanka.

B. The Results
a. Descriptive Statistics
The current section deals with the results of the study which includes
descriptive statistics. The descriptive statistics are calculated and analysis mean
and standard deviation of all variables have been presented in Table 4.2and
profitability variables consisting ROA and ROE. Data from 2012/13 to 2016/17
 were collected for CR, QR and along with the profitability variables from annual
reports. A summary of the descriptive statistics for these variables is presented
below.

Table 2 presents the descriptive statistics for the liquidity ratios

(independent variable) and profitability (Dependent variable).
The descriptive statistics show that over the period under study, the criteria
used for measuring profitability including Return on Equity, Return on Assets
averaged 7.60, 17.34 respectively. Furthermore, the mean value of the Current
ratio was 1.81 and Quick ratio was the 1.00 value.
Mean value of current ratio did not reach to the standard conventional rule
of 2:1 for Current ratio and Mean value of current ratio approximately reach to
the standard conventional rule of 1:1. This indicates that on the average,
manufacturing companies in Sri Lanka may find it difficult to meet their short-
term obligations with having inventories but have the adequate capacity to face
the short term obligations well without inventories. However, some companies
have recorded 12.78 and 2.41 for current ratio and quick ratio in respectively. It
means, some companies have good ability to face the short term obligations well
while it expresses these companies have not adopted an effective liquidity
management.
b. Regression Analysis
Regression analyses the impact between the independent and dependent
variables which have used in the study; normal regression analysis has
performed to identify the impact of liquidity ratios on profitability as
conceptualized in the models.
  Here for Model 01
R2 = 0.062
Adjusted R2 = 0.036
In this model R2 indicates that 6.2% of ROA can be explained by the
differences in the Independent variable (liquidity ratios), the remainder
93.8% of the ROA is attributed to other factors. Whereas,
 Here for Model 02
R2 = 0.150
Adjusted R2 = 0.126
In this model R2 indicates that 15% of ROE can be explained by the
differences in the Independent variable (liquidity ratios), the remainder 85%
of the ROE is attributed to other factors.

Thus, the regression Model one and two have obtained in the Chapter
three could be partially accepted and it explains Independent variable (Quick
ratio) has significant impact on ROA and ROE. Whereas, independent variable
(Current ratio) has an significant impact on ROA and ROE. The impact of Quick
ratio on ROA is significant (t=2.173 and p=0.033) at the 5 percent level and the
impact of Quick ratio on ROE is significant (t=3.365 and p=0.001) at the 1
percent level. However, the other variable (Current ratio) in that equation is not
statistically significant though all have positive signs.

c. Correlation Coefficient Analysis

 Correlation analysis is used to identify the strength of relationship between
two variables. Correlation analysis shows there is a significant relationship
between the Independent variable (Quick ratios) which is one of the variables
measuring the Liquidity ratios and the Dependent variable (profitability). Results
further indicate that correlation between Quick ratio and ROA is 0.243. It clearly
described the positive relationship between Quick ratio and ROA which is at the
significance level of 5% (p value-0.036) Meanwhile correlation between Quick
ratio and ROE which is used as the independent variable in this study is 0.385
which is also denoted the positive relationship at significance level 1% (p value-
0.001).Correlation between the Current ratio and ROA, ROE shows insignificant
relationship according to the p values.

This research has been completed with the two important objectives that are to
identify the impact of Liquidity ratio on profitability of listed Manufacturing Companies
in Sri Lanka and to identify the relationship between Liquidity ratios and profitability.
Correlation analysis and regression show that Liquidity ratios (Quick ratio) have
positive and significantly related to the firm profitability.

C. Recommendation
Overall this research can give a recommendation for the Manufacturing
Companies in Sri Lanka that, pay more attention on the liquidity ratios as they have the
significant impact on the profitability of the firms. Further they want to devise new
strategies for the proper liquidity management as their current ratio values implies the
lack of management in liquidity assets.
 Pengaruh Rasio Likuiditas Terhadap Profitabilitas pada PT. Mustika
Judul
Ratu,Tbk
Jurnal Seminar Nasional Teknologi dan Bisnis 2018
Tahun IIB DARMAJAYA Bandar Lampung, 14 Agustus 2018

Penulis 1. Dewi Silvia

2. Meita Sekar Sari
Pentelaah

II. JURNAL II

A. Pendahuluan
Untuk melihat sejauh mana kinerja perusahan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya, dan kemampuan perusahaan memperoleh laba. maka penulis
menganalisis rasiorasio dalam laporan keuangan PT Mustika Ratu, Tbk. Akan tetapi
penulis hanya membatasi pada analisis rasio likuiditas khususnya current ratio, quick
ratio, dan cash turn over ratio untuk melihat pengaruhnya terhadap profitabilitas
dengan rumus return on asset (ROA) pada PT Mustika Ratu, Tbk.
Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen rasio likuiditas
(current ratio, quick ratio, dan cash turn over ratio) terhadap variabel dependen
profitabilitas (ROA). Desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode analisis
time series. Metode pemilihan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil
uji secara parsial membuktikan bahwa :
(1) current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA),
(2) quick ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA),
(3) cash turn over ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas
(ROA).
 Hasil perhitungan secara simultan membuktkan nilai Adjusted R Square sebesar
0,489, artinya 48,9% variabel dependen dipengaruhi oleh ketiga variabel independen.
Sedangkan sisanya 51,1% dipengaruhi oleh faktor- faktor lain diluar model.

B. Hasil
a. Regresi Linier Berganda

1. Nilai koefisien regresi variabel Current Ratio X1 bernilai positif, yaitu 0,008;
artinya jika independent lain nilainya tetap dan Current Ratio mengalami
kenaikan 1% maka, Y (ROA) akan mengalami kenaikan sebesar 0,008%.
Koefesien bernilai positif artinya Current Ratio berpengaruh positif dan
signifikan terhadap ROA.
2. Nilai koefisien variabel Quick Ratio X2 bernilai negatif, yaitu -0,011; artinya
jika variabel independent lain nilainya tetap dan Quick Ratio mengalami
kenaikan 1% maka, Y (ROA) akan mengalami penurunan sebesar 0,011%.
Keofesien bernilai negative artinya Quick Ratio berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ROA.
3. Nilai koefisien regresi variabel Cash Turn Over Ratio X3 bernilai positif,
yaitu 0,034; artinya jika independent lain nilainya tetap dan Cash Turn
Over Ratio mengalami kenaikan 1% maka, Y (ROA) akan mengalami
 kenaikan sebesar 0,034%. Koefesien bernilai positif artinya Cash Turn
Over Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.

Dari hasil data diatas diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,730 atau sama
dengan 73,0% artinya hubungan antara variael X (CURRENTR, QUICKRTRANS, dan
CTORTRANS) terhadap variabel Y profitabilitas (ROA) dalam kategori sangat kuat. R
square menjelaskan seberapa besar hubungan Y disebabkan oleh X, dari hasil
perhitungan diperoleh nilai R2 sebesar 0,533 atau 53,3% artinya mampu dijelaskan
oleh variabel independen. Dari hasil perhitungan Adjusted R Square didapat nilai
sebesar 0,489, artinya 48,9% dependen dipengaruhi oleh ketiga variabel independen.
Sedangkan sisanya 51,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model. Maka
dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel independen cukup berpengaruh terhadap
perubahan variabel dependen.

Berdasarkan tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa hasil uji F menunjukkan nilai
F hitung sebesar 12,185 dan F tabel 3,28. Nilai f hitung lebih besar dari f tabel. dengan
nilai signifikan sebesar 0,000. Nilai signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05 hal ini
menunjukkan bahwa variabel independen CURRENTR, QUICKRTRANS dan
CTORTRANS berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen ROA,
sehingga hipotesis yang diajukan current ratio, quick ratio dan cash turn over ratio
yaitu berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA diterima. Artinya, setiap
perubahan yang terjadi pada variabel independen secara simultan atau bersama-
sama akan berpengaruh terhadap variabel dependen.

Berdasarkan Tabel diatas maka hasil regresi berganda dapat menganalisis

pengaruh dari masingmasing variabel CURRENTR, QUICKRTRANS dan
CTORTRANS terhadap ROA dapat dilihat dari tingkat signifikan.

1. Uji Hipotesis Pengaruh CurrentRatio (CURRENTR) X1terhadap

Profitabilitas (ROA)
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh current ratio (CURRENTR)
terhadap Profitabilitas (ROA) secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar
5,352 dari t table dengan tiga variabel independen dan N = 36 di peroleh t tabel
sebesar 2,034 dengan signifikan 0,000. Dalam penelitian ini menunjukan
CURRENTR berpengaruh secara parsial terhadap ROA, karena nilai sig lebih
kecil dari pada 0,05 dan koefesien CURRENTR menunjukan t hitung > t tabel
dengan arah yang positif dan signifikan terhadap ROA. Jadi, hipotesis yang
diajukan di awal yaitu current ratio (CURRENTR) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap profitabilitas (ROA) pada perusahaan PT. Mustika Ratu, Tbk
priode 2008-2016 diterima karena nilai sig < 0,05.
2. Uji Hipotesis Pengaruh Quick Ratio (QUICKR) X2 terhadap Y Profitabilitas
(ROA)
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh quick ratio (QUICKRTRANS)
terhadap Profitabilitas (ROA) secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar -
2,623 dari t table dengan tiga variabel independen dan N = 36 di peroleh t tabel
sebesar 2,034 dengan signifikan 0,013. Dalam penelitian ini menunjukan
QUICKRTRANS berpengaruh secara parsial terhadap ROA, karena nilai sig
lebih kecil dari pada 0,05 dan koefesien QUICKR menunjukan t hitung > t tabel
dengan arah yang negatif dan signifikan terhadap ROA. Jadi, hipotesis yang
diajukan di awal yaitu quick ratio (QUICKRTRANS) berpengaruh negatif dan
 signifikan terhadap profitabilitas (ROA) pada perusahan PT. Mustika Ratu, Tbk
priode 2008-2016 diterima karena nilai sig < 0,05.
3. Uji Hipotesis Pengaruh Cash Turn Over Ratio (CTORTRANS) X3 terhadap Y
Profitabilitas (ROA)
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh CTORTRANS terhadap
Profitabilitas (ROA) secara parsial diperoleh nilai t hitung sebesar 3,303 dari t
table dengan tiga variabel independen dan N = 36 di peroleh t tabel sebesar
2,034 dengan signifikan 0,002. Dalam penelitian ini menunjukan CTORTRANS
berpengaruh secara parsial terhadap ROA, karena nilai sig lebih kecil dari pada
0,05 dan koefesien CTORTRANS menunjukan t hitung > t tabel dengan arah
yang positif dan signifikan terhadap ROA. Jadi, hipotesis yang diajukan di awal
yaitu cash turn over ratio (CTORTRANS) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap profitabilitas (ROA) pada perusahan PT. Mustika Ratu, Tbk priode
2008-2016 diterima karena nilai sig < 0,05.

C. Rekomendasi
Dari penelitian diatas adapun rekomendasi yang bisa diberikan yaitu Bagi para
manajemen perusahaan PT. Mustika Ratu, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
perlu memperhatikan Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Turn Over Ratio dalam
menetapkan profitabilitas karena rasio tersebut memiliki pengaruh yang berbanding
lurus dan bertolak belakang. Untuk penelitian yang akan datang, bagi penelitian lebih
lanjut dapat menggunakan metode lain yang dimungkinkan lebih baik dari analisis
variabel.

D. Kesimpulan Perbandingan Jurnal

Berdasarkan Penjelasan di atas hasil dari ke dua jurnal tersebut ditampilakan
sebagai berikut:
Jurnal Asing Jurnal Berbahasa Indonesia
Correlation and regression analysis as well as Hasil perhitungan secara simultan
the descriptive statistics were applied in the membuktkan nlai Adjusted R Square sebesar
analysis and findings suggest that Liquidity 0,489, artinya 48,9% variabel dependen
ratios (Quick ratio) have positive and dipengaruhi oleh ketiga variabel independen.
significantly related to the firm profitability Sedangkan sisanya 51,1% dipengaruhi oleh
among the listed manufacturing companies in faktor- faktor lain diluar model. Hal ini
Sri Lanka. membuktikan bahwa kemampuan perusahaan
dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya
akan mempengaruhi pada kemampuan dalam
menghasilkan laba. Maka dapat disimpulkan
bahwa dalam penelitian ini rasio likuiditas
berbanding terbalik dengan profitabilitas,
sebaiknya perusahaan mempunyai tingkat
likuiditas atau ketersediaan asset dan kas
yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu
rendah sehingga dampak pada penurunan
atau peningkatan profitabilitas dapat
dikendalikan.