Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENGKAJIAN
Tanggal : Senin, 30 September 2019
Jam : 12.00 WIB
1. Identitas Klien
Nama : Ny. N
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Kaliwedi RT/RW 02/01
No. RM : 00564517
Diagnosa Medis: Febris, CHF
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien datang ke rumah sakit dan dirawat di ruang bougenvile pada tanggal 29
september 2019 pada pukul 20.00 WIB dengan keluhan demam, batuk dan sesak.
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien sudah mengalami batuk sudah ± 3 bulan dan meminta rujukan dari dr paru
untuk periksa keadaannya di RSUD Banyumas. Setelah meminum obat batuk pasien
merasa keadaannya membaik. Pada malam minggu pasien panas dengan suhu 380C.
Menurut dokter pasien mengalami pembengkakan jantung dan harus dirawat inap.
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengalami penyakit CHF sudah dari 1 tahun yang lalu dan mulai rutin untuk
mengecek kondisinya. Pasien juga mempunyai riwayat hipertensi
d. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien mempunyai penyakit hipertensi
Genogram Ny N :
Keterangan:
Perempuan
Laki-laki
Pasien
Meninggal
Tinggal bersama
1 Darah Lengkap
Hemoglobin 11,4 g/dL 12,0-16,0
Hematokrit 33,8 % 36,0-48,0
Leukosit 11,31 10^3/ul 3,7-10,10
Eritrosit 3,40 10^6/uL 4,6-5,8
Trombosit 433 10^3/ul 150-450
MCV 99,4 fl 81-96
MCH 33,5 Pg 27-31,2
MCHC 33,7 % 31,8-35,4
RDW 13,8 % 11,5-14,5
2 Hitung jenis
Neutrofil 72,25 % 39,30-73,70
Limfosit 17,06 % 18,00-48,30
Monosit 9,510 % 4,400-12,700
Eosonofil 0,660 % 0,600-7,300
Basofil 0,520 % 0,0-1,7
3 Kimia
BUN 32.0 Mg/dl 7-18
SGOT (AST) 30 U/l\L 0-50
SPGT (ALT) 19 U/L 0-50
Kreatinin 1,80 Mg/dL 0,60-1,30
6. Terapi
Nama Obat Dosis Sediaan Jalur Fungsi
Masuk
Infus NaCl 0,9% 20 tpm IV Pengatur
keseimbangan cairan
tubuh
Nebulizer Untuk
mengendalikan
combivent
reversibel
bronkospasma yang
disebabkan oleh
penyakit jantung
B. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
Ds : Mukus berlebihan Ketidakefektifan bersihan
- Pasien mengatakan jalan nafas
nafasnya sesak
- Pasien mengatakan
batuk ± 3 bulan
- Pasien merasakan
sputum yang
berlebihan
- Pasien mengeluh
kesulitan
mengeluarkan dahak
Do: - RR= 29x/rmenit
- Pasien tampak tidak
dapat mengeluarkan
secret secara efektif
- Terdengar ronkhi
halus di kedua lapang
paru
D. RENCANA KEPERAWATAN
NO DX TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Ketidake Setelah dilakukan asuhan 1. Managemen batuk 1. Managemen batuk
keperawatan selama a. Dukung pasien a. Meningkatkan
fektifan
2×24 jam diharapkan menarik nafas motivasi pasien
bersihan pemenuhan kebutuhan dalam berkali-kali untuk
nutrisi pasien tercukupi dan melakukan melakukan
jalan
dengan indikator : batuk efektif nafas dalam dan
nafas b. Minta klien untuk batuk efektif
1. Status pernafasan: batuk dilanjutkan b. Membantu
ventilasi dengan beberapa pengeluaran
Indikator Awal Akhir periode nafas sputum atau
Orthopnea 2 4 dalam. dahak
Akumulasi 2 4
sputum
Gangguan 2 4 2. Terapi oksigen 2. Terapi Oksigen
suara saat a. Siapkan peralatan a. Memastikan
auskultasi oksigen peralatan
b. Monitor aliran tersedia
Keterangan : oksigen b. Memastikan
1 : sangat berat c. Periksa peralatan kecukupan
2 : berat pemberian kebutuhan
3 : cukup oksigen secara oksigen yang
4 : ringan berkala diperlukan
5 : tidak ada c. Memastikan alat
masih layak
untuk digunakan
3. Monitor Pernafasan 3. Monitor Pernafasan
a. Monitor keluhan a. Mengetahui
sesak nafas pasien, rencana yang
termasuk kegiatan akan dilakukan
yang untuk
meningkatkan atau mengurangi
memperburuk sesak nafas
sesak nafas pasien
tersebut 4. Penggunaan terapi
nebulizer
4. Penggunaan terapi a. Memastikan
nebulizer peralatan yang
a. Persiapkan dibutuhkan
peralatan dan obat lengkap dan
untuk nebu berupa dapat
pulmicot dan digunakan
combiven b. Memudahkan
b. Anjurkan pasien dalam
untuk tetap tegak pemberian
dan tidak terapi
memiringkan c. Memastikan
kepala saat kenyamanan
dilakukam nebu pada pasien
c. Monitor kondisi selama proses
pasien untuk terapi nebu
menentukan
respon pemberian 5. Pemberian
nebu kolaborasi (terapi
IV)
5. Pemberian kolaborasi a. Untuk
(terapi IV) mengurangi
a. Kolaborasi keluhan pasien
pemberian obat
antibiotik
Keterangan :
1 : sangat terganggu
2 : banyak terganggu
3 : cukup terganggu
4 : sedikit terganggu
5 : tidak ada
3.
E. IMPLEMENTASI
No Hari/ TTD
Diagnosa
Tanggal/ Tindakan/Implementasi Respon klien
keperawatan
Jam
1 Ketidakefekt Selasa/ 01
ifan bersihan Oktober
jalan nafas 2019
- Mengatur posisi S: Pasien mengatakan lebih
pasien semi nyaman dengan posisi
fowler setengah duduk
Jam 08.00
O: Pasien terlihat nyaman
dengan posisi setengah
duduk
- Monitor S: pasien sesak jika selesai
frekuensi nafas ke kamar mandi
pasien O: frekuensi nafas pasien
22x permenit
- Memberikan
terapi
kolaborasi:
- Nebulizer
dengan
combiven
- Inj ranitidine
2x50mg, inj pct
1000mg, inj
ondansentron
2x4 mg dan pct
3x500mg
- Mendengarkan S:-
suara nafas O : masih terdengar suara
Jam 09.30 setelah ronkhi halus saat
melakukan batuk diauskultasi
efektif
Jam 10.00 S : pasien mengatakan lelah
saat bergerak atau
melakukan aktivitas
- Memonitor O : pasien tampak berbaring
adanya
peningkatan
kelelahan,
kecemasan, dan
kekurangan
udara pada
pasien S : pasien mengatakan
sedikit memahami
tentang cara batuk
- Memonitor efektif
kemampuan O : pasien belum mampu
batuk efektif melakukan batuk
pada pasien, efektif dengan benar
mencatat onset,
karakteristik,
dan lamanya
batuk
13.00 S : pasien mengatakan
dahak belum dapat
dikeluarkan
- Memonitor O : pasien belum berhasil
sekresi mengeluarkan dahak
pernafasan
pasien
Rabu/ 02
Oktober
2019
- Memberikan S: pasien mengeluh selalu
terapi batuk
kolaborasi: O:-
Jam 08.00
- Nebulizer
dengan
combiven
- Inj ranitidine
2x50mg, inj pct
1000mg, inj
ondansentron
09.00 2x4 mg dan pct
3x500mg
- suara nafas,
mencatat area di
mana terjadi S : -
penurunan atau O : terdengar suara ronkhi
tidak adanya halus saat
ventilasi dan diauskultasi.
Jam 09.30
keberadaan suara
nafas tambahan
- Menganjurkan
pasien untuk
batuk efektif
dilanjutkan S : pasien mengatakan
dengan beberapa sudah melakukan batuk
periode nafas efektif
dalam. O : pasien sudah dapat
mempraktekan teknik batuk
- Mendukung efektif secara benar
pasien untuk
menarik nafas S : pasien mengatakan telah
dalam berkali- melakukan nafas dalam
kali tanpa bantuan
O : pasien terlihat kooperatif
- Mendengarkan
suara nafas
Jam 10.00
setelah S:-
melakukan batuk O : masih terdengar suara
efektif ronkhi halus saat
diauskultasi
2 Hipertermi Selasa/ 01
Oktober
2019
Jam 08.00 - Memberikan inj pct S: pasien mengatakan
1000mg dan pct bahwa tubuhnya demam
3x500mg O: pasien masih terasa
- Menjauhkan pasien hangat
dari sumber panas, S: -
pindahkan ke O: pasien tampak
lingkungan yang menggunakan kipas untuk
lebih dingin menstabilkan suhu
- Melonggarkan
pakaian S:-
O: pasien mengikuti
perintah
Rabu/ 02
Oktober
2019
F. EVALUASI
NO HARI/ DX EVALUASI (SOAP)
TANGGAL KEPERAWATAN
1. Selasa/ 01 I Subjektif (S)
Pasien mengatakan lebih nyaman dengan posisi
Oktober
setengah duduk, sesak jika selesai ke kamar mandi,
2019 tidak mengetahui tentang batuk efektif, telah melakukan
nafas dalam tanpa bantuan, lelah saat bergerak atau
Jam 14.00
melakukan aktivitas, sedikit memahami tentang cara
batuk efektif, dahak belum dapat dikeluarkan
Objektif (O)
Frekuensi pernafasan pasien 22 kali/menit, terdengar
suara ronkhi halus di kedua lapang paru. Posisi pasien
semi fowler
Assesment (A)
Masalah keperawatan bersihan jalan nafas belum
teratasi dengan kriteria hasil:
Indikator Awal Tujuan Akhir
Orthopnea 2 4 2
Akumulasi
2 4 2
sputum
Gangguan
suara saat 2 4 2
auskultasi
Planning (P)
Lanjutkan pemberian intervensi keperawatan
Planning (P)
Lanjutkan pemberian intervensi keperawatan
Planning (P)
Lanjutkan pemberian intervensi keperawatan
Planning (P)
Lanjutkan pemberian intervensi keperawatan