Sunteți pe pagina 1din 5

Perawatan Maloklusi Kelas II Divisi 2

Seorang klinisi membutuhkan data-data pasien untuk menentukan diagnosis dan rencana

perawatan. Data yang diperlukan dalam kasus maloklusi pada orang dewasa dengan kelainan

periodontal dan kehilangan gigi, antara lain1 :

1. Radiograf

2. Model gigi

3. Chart periodontal

4. Analisis oklusal

Urutan Perawatan

Urutan Perawatan yang akan dijelaskan pada subbab ini adalah urutan perawatan untuk sebagian

besar kasus maloklusi dengan kelainan periodontal dan kehilangan gigi, akan tetapi, urutan

perawatan dapat didiskusikan sesuai dengan keadaan pasien dan pertimbangan dari klinisi bidang

lain. 1

1. Memperbaiki oral hygiene pasien

Perawatan ortodontik tidak dapat dilakukan apabila kondisi kebersihan mulut pasien buruk.

Perbaikan dan pemeriksaan kondisi kebersihan mulut pasien perlu dilakukan sebelum

memulai perawatan ortodontik.1

2. Melakukan preliminary tooth restoration

Restorasi gigi dengan lesi keterlibatan pulpa dapat dilakukan sebelum perawatan

ortodontik. Bahan restorasi yang digunakan sebaiknya bersifat sementara karena perawatan

ortodontik dapat mengubah hubungan oklusi gigi pasien.1

3. Perawatan ortodontik

4. Perawatan bedah periodontal


5. Perawatan restorative atau rehabitilatif

Profil pasien pada kasus ini bedasarkan pemeriksaan subjektif, intraoral, ekstraoral dan

radiograf, sebagai berikut :

Usia : 42 tahun

Oral hygiene : sedang

Periodontal : probing gigi 11, 21 pada permukaan labial lebih dari 3mm

Oklusi : deep bite

Maloklusi Kelas II divisi 2

Hilang gigi 35, 46, dan 46

TMJ : normal

Pasien membutuhkan perawatan ortodontik untuk memperbaiki maloklusi, dan

mesial drifting akibat kehilangan gigi.

1. Perawatan Deep Bite

MASUKIN PUNYA KAMILAH

2. Perawatan untuk Mesial Drifting Gigi Molar Kedua dan Molar Ketiga

Gambar 1 Foto Panoramik Pasien


Foto panoramik pasien menunjukan kehilangan gigi 35, 36, dan 46. Kehilangan gigi pada

pasien menyebabkan mesial drifting gigi molar kedua dan ketiga baik pada rahang bawah kiri

maupun kanan. Pasien memerlukan perawatan Uprighting Molars untuk menegakan gigi yang

mesial drifting.

Tujuan dari Uprighting Molar yaitu mendapatkan angulasi molar yang baik, sehingga pasien

akan mendapatkan1 :

1. Peningkatan alveolar support.1

2. Oral hygiene yang lebih baik.1

3. Desain brigde menjadi lebih mudah dan menguntungkan.1

Hasil akhir dari Uprighting Molar, sebagai berikut1 :

1. Menyediakan ruangan edentulous yang sama dengan lebar gigi molar yang hilang.1

2. Menyediakan ruang edentulous yang sama dengan lebar satu cusp.1

3. Penutupan sempurna dengan gigi premolar.1

Tahapan Uprighting Molar1 :

1. Tempatkan double buccal tube pada gigi molar 2 dan single buccal tube pada gigi molar

ketiga.1

2. Level lengkung gigi dengan menggunakan twist wires 0,015, braided rectangular wires

0,016, dan round wires 0,018 inch.1

3. Tempatkan spring untuk uprighting gigi molar kedua dan molar ketiga.1
4. Ketika molar kedua dan ketiga sudah tegak, gunakan 0,0018 inch straight wires untuk

mengikat bracket dan tubes. Apabila terdapat ruang interdental, sapat digunakan elasctic

chain atau compressed coil spring pada area edentulous.1

5. Gunakan finishing wires apabila sudah mencapai posisi gigi molar yang diinginkan.1

Gambar 2 Tahap Uprighting Molar1

DAFTAR PUSTAKA
1. Moyers RE. Handbook Of Orthodontics. 4th ed. London: Year Book Medical Publisher;
1998. 474–482 p.

S-ar putea să vă placă și